Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Reduksi Abamektin Pada Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus) Melalui Proses Pengolahan Tepung Cacing (Abamectin Reduction At Eartworm (Lumbricus Rubellus) Trough Eartworm Meal Processing) Yuli Astuti Hidayati; Tb. Benito A. Kurnani
Jurnal Ilmu Ternak Vol 11, No 1 (2011)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v11i1.397

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi residu abamektin pada cacing tanah (Lumbricus rubellus) melalui proses pengolahan tepung cacing dan untuk mendeteksi residu abamektin yang tertinggal pada tepung cacing dengan Batas maksimum Residu (BMR) dari FAO. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen di laboratorium dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 5 kali ulangan, yaitu KK= media + limbah kubis bebas pestisida abamektin,KL= media + limbah kubis dari lapangan, KA1=media + limbah kubis yang disemprot abamektin dengan dosis 0,1%, KA2= media + limbah kubis yang disemprot abamektin dengan dosis 0,2%, KA3 = limbah kubis yang disemprot abamektin dengan dosis 0,3%,Untuk mengetahui pengaruh perlakuan, data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam dan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  residu abamektin dalam tubuh cacing pada perlakuan KA3 (0,1345 ppm) dan KL (0,1196 ppm) berbeda nyata lebih tinggi dari perlakuan KA2 (0,0885 ppm) dan KA1(0,0653 ppm), sedangkan KK bebas dari residu abamektin. Residu abamektin pada tepung cacing yang mendapat perlakuan pengeringan dengan oven (KA1 =0,0203 ppm; KA2 = 0,0247 ppm; KA3 = 0,0428 ppm dan KL= 0,0374 ppm) maupun sinar matahari (KA1 =0,0217 ppm; KA2 = 0,0309 ppm; KA3 = 0,0557 ppm dan KL = 0,0864 ppm) tidak menunjukkan perbedaan yang nyata Kata kunci : feses sapi perah, serbuk gergaji, limbah kubis, cacing tanah, abamektin
BIOKONVERSI SAMPAH ORGANIK DENGAN METODE VERMICOMPOSTING (STUDI KASUS PT SARI ATER, SUBANG-JAWA BARAT) Siti Hanggita Rachmawati j; Tb. Benito A. Kurnani; Dadi Rusendi
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akumulasi sampah organik pada suatu industri pariwisata menimbulkan permasalahan estetik berupa bau dan ketidaknyamanan dipandang mata. Sampah organik ini dapat diolah dengan metode vermicomposting yang memanfaatkan pengaruh padat tebar cacing tanah jenis Lumbricus rubellus pada proses vermicomposting  terhadap konversi sampah restoran dan potongan rumput hingga menjadi kompos. Metode eksperimen dilakukan berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pada lima variasi perlakuan yang diulang lima kali, yaitu; Perlakuan A (tanpa cacing sebagai kontrol), B (dengan cacing sebanyak 1,5 kg/m2), C (dengan cacing 2 kg/m2),D (dengan cacing 2,5 kg/m2), dan E (dengan cacing 3 kg/m2). Selanjutnya dilakukan perhitungan persentase selisih kompos sebelum dan sesudah berlangsungnya proses komposting berdasarkan basis basah. Data dianalisis secara statistik dengan analisis keragaman, dilanjutkan dengan uji Duncan bila berpengaruh nyata. Hasil penelitian menunjukkan padat tebar yang diberikan dalam proses vermicomposting berpengaruh sangat nyata terhadap biokonversi sampah restoran dan potongan rumput hingga menjadi kompos.  Perlakuan C (jumlah cacing sebanyak 2 kg/m2) menghasilkan nilai biokonversi yang paling optimum dan  secara statistik berbeda sangat nyata dengan empat perlakuan lainnya. Kata kunci: sampah organik, vermicomposting, biokonversi