Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP LITERASI SAINS DAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR Ummu Aiman; Nyoman Dantes; Ketut Suma
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap literasi sains dan berpikir kritis siswa. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen semu (quasi experimen) dengan rancangan penelitian “Single Factor Independent Group Design”. Populasi penelitian sebanyak 110 siswa. Dari 110 siswa populasi tersebut, 50 siswa ditetapkan sebagai sampel, yang ditarik dengan teknik random sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode tes objektif. Data dianalisis dengan Multivariate Analysis of Variance (MANOVA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan literasi sains siswa yang mengikuti model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran ekspositori, (2) terdapat perbedaan berpikir kritis siswa antara siswa yang mengikuti model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran ekspositori, (3) terdapat perbedaan secara simultan literasi sains dan berpikir kritis siswa antara siswa yang mengikuti model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran ekspositori.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT, OBSERVE AND EXPLAIN) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SD KELAS V DITINJAU DARI KETERAMPILAN METAKOGNITIF Erdi Guna Utama; I Wayan Lasmawan; Ketut Suma
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.624 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh model pembelajaran POE (Predict, Observe and Explain) terhadap keterampilan proses sains siswa SD kelas V ditinjau dari keterampilan metakognitif. Penelitian ini tergolong penelitian eksperimen semu dengan rancangan pretest-posstest non equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas V SD di Gugus 8 Kota Singkawang. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Sampel terbagi dalam dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok control. Kelompok eksperimen adalah kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran POE dan kelompok kontrol adalah kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Data  dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan tes untuk keterampilan proses sains dan menggunakan kuesioner untuk keterampilan metakognitif. Data dianalisis dengan menggunakan analisis varians dua jalur  dan uji tuckey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan proses sains antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran POE dan siswa yang mengikuti pembelajaran secara konvensional (FA=35,09;p<0,05);2) terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara model pembelajaran POE dan keterampilan metakognitif terhadap keterampilan proses sains siswa (FAB=7,759;p<0,05);3) pada siswa yang memiliki keterampilan metakognitif tinggi, terdapat perbedaan signifikan keterampilan proses sains antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran POE dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional (Q=8,79;p<0,05);4) pada siswa yang memiliki keterampilan metakognitif rendah, tidak terdapat perbedaan signifikan keterampilan proses sains antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran POE dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional (Q=3,17;p>0,05) Kata kunci: POE, Keterampilan Metakognitif, Keterampilan Proses Sains
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW BERBANTUAN MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DAN SELF EFFICACY SISWA SMP N. W. B. Rahayu Rahayu; Ketut Suma; I. B. P. Arnyana
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.695 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan perbedaan hasil belajar IPA dan self efficacy siswa kelas VII SMP yang menggunakan model pembelajaran kooperatif jigsaw berbantuan mind map dan model pembelajaran langsung, (2) mendeskripsikan perbedaan hasil belajar IPA siswa kelas VII SMP yang menggunakan model belajar kooperatif jigsaw berbantuan mind map dan model pembelajaran langsung, serta (3) mendeskripsikan perbedaan self efficacy siswa kelas VII SMP yang menggunakan model belajar kooperatif jigsaw berbantuan mind map dan model pembelajaran langsung. Variabel dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif jigsaw berbantuan mind map dan model pembelajaran langsung sebagai variabel bebas, serta variabel terikat yang terdiri dari hasil belajar IPA dan self efficacy siswa. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan rancangan pretest postet control non equivalent group design. Data dalam penelitian ini berupa skor hasil belajar IPA siswa dan skor self efficacy yang dianalisis meggunakan uji Multivariate Analysis of Variance (MANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan hasil belajar IPA dan self efficacy siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif jigsaw berbantuan mind map dan model pembelajaran langsung (F = 8,65) (p < 0,05), (2) terdapat perbedaan hasil belajar IPA siswa yang belajar dengan model kooperatif jigsaw berbantuan mind map dan model pembelajaran langsung (F= 11,22) (p = 0,00), (3) terdapat perbedaan self efficacy siswa yang belajar dengan model kooperatif jigsaw berbantuan mind map dan model pembelajaran langsung (F = 4,93) (p = 0,03).Kata kunci : model pembelajaran kooperatif jigsaw berbantuan mind map, hasil belajar IPA, dan self efficacy  AbstractThis research aimed at (1) describe the differences of  science learning outcomes and self-efficacy of seventh grade students of SMP by applying jigsaw cooperative learning that was assisted by mind map and direct method, (2) describe the differences in science learning outcomes of students of seventh grade students of SMP by applying jigsaw cooperative learning that was assisted by mind map and direct method, and (3) describe the differences of student’s self-efficacy of seventh grade students of SMP by applying jigsaw cooperative learning that was assisted by mind map and direct method. The variables in this research were jigsaw cooperative learning that was assisted by mind map and direct method as independent variables and the dependent variable is composed of science learning outcomes and student’s self-efficacy. This research was quasi-experimental design with pre-test post-test non-equivalent control group design. The data of this research were science learning outcomes scores and self-efficacy scores were analyzed with Multivariate Analysis of Variance (MANOVA) test. The result of this research discovered that (1) there was differences on science learning outcomes and self-efficacy of students were applying jigsaw cooperative learning that was assisted by mind map and direct method (F = 8.65) (p <0.05), (2) there was differences on science learning outcomes between students who  applying jigsaw cooperative learning that was assisted by mind map and direct method (F = 11.22) (p = 0.00), (3) there was differences on self-efficacy between students applying jigsaw cooperative learning that was assisted by mind map and direct method ( F = 4.93) (p = 0.03).Key words: Jigsaw cooperative learning that was assisted by mind map, science learning outcomes, self-efficacy
The Effectiveness of Blended Learning in Increasing Prospective Physics Teacher Students’ Learning Motivation and Problem-Solving Ability Ketut Suma; I.N.P Suwindra; Rai Sujanem
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 9 No 3 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.327 KB) | DOI: 10.23887/jpi-undiksha.v9i3.21947

Abstract

Advances in information technology have led to innovative learning methods that combine traditional and online learning, known as blended learning. This pre-experimental study aims to analyze the effectiveness of blended learning in increasing prospective physics teacher students’ learning motivation and problem-solving ability. There were 14 students who participated in this study. They were involved in 70% of face-to-face learning and 30% in online learning. The data of learning motivation were collected by the questioner and the data of problem-solving ability were collected by test. The research hypotheses were tested by non-parametric statistics, namely the sign test. The results of the study indicate that the pre-test score mean of learning motivation was 67.21 (SD= 5.45), which was in the medium level and the post-test score mean was 74.98 (SD=5.93), which was at a high level. The pre-test score means of problem-solving was 33. 43 (SD = 4.90) which was at a low-level and the post-test score mean was 63.54 (SD =2.35), which was at a moderate level. The one side sign test shows the calculated ZC= 3.43, which was higher than standard Z at a 5% significance level. The mean score of prospective physics teacher students’ learning motivation and problem-solving ability between before and after learning was significantly different. From this finding can be concluded that blended learning effective in increasing  prospective physics teacher students’ learning motivation and problem-solving ability.
HUBUNGAN MOTIVASI INTRINSIK, PERSEPSI SISWA, MOTIVASI INTRINSIK DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAJARAN FISIKA DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X MIPA SMA Kadek Dwi Cita Pusparini; Ketut Suma; Iwan Suswandi
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 10 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v10i1.26719

Abstract

Rendahnya prestasi belajar fisika siswa di SMA Negeri se-Kota Singaraja merupakan masalah utama yang dikaji dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara motivasi intrinsik, persepsi siswa, motivasi dan persepsi siswa terhadap pelajaran fisika dan prestasi belajar fisika siswa Kelas X MIA SMA Negeri se-Kota Singaraja di tahun akademik 2019/2020. Jenis penelitian ini adalah ex-post facto dengan metode kuantitatif korelasional. Populasi sebanyak 830 orang dan sampel sebanyak 259 diambil dengan teknik proportional random sampling. Data diambil dengan menggunakan kuesioner dan tes prestasi. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, uji asumsi, uji regresi linier satu prediktor, uji regresi ganda dua prediktor, dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi intrinsik berada pada kategori tinggi, persepsi siswa terhadap pelajaran fisika berada pada kategori tinggi, dan prestasi belajar siswa berada pada kategori sedang. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi intrinsik dan persepsi siswa terhadap pelajaran fisika dan prestasi belajar. Kata kunci: motivasi intrinsik, persepsi siswa terhadap pelajaran fisika, prestasi belajar
MISKONSEPSI SISWA SMA DI BALI TENTANG DINAMIKA Ketut Suma
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2015: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2015
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan ragam miskonsepsi tentang dinamika siswa SMA Negeri di Bali. Penelitian deskriptif ini melibatkan 15 SMA Negeri di Bali yang merupakan perwakilan dari Wilayah Bali Barat, Timur, Tengah, Selatan dan Utara. Ke lima belas sekolah itu dikelompokkan menjadi 6 sekolah vavorit dan 9 sekolah nonvavorit. Jumlah sampel siswa dari sekolah vavorit adalah 386 orang dan jumlah sampel siswa dari sekolah nonvavorit adalah 430 orang. Data tentang ragam miskonsepsi siswa dikumpulkan dengan tes diagnostik dinamika dengan indek reliabilitas r=0,401, yang dihitung dengan formula K-R 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Hanya 5% sampai 40% siswa kelas XI IPA SMA Negeri di Bali yang memiliki konsep ilmiah dalam dinamika; (2) Sebagian besar siswa (> 60%) siswa SMA kelas XI IPA SMA Negeri di Bali mengalami miskonsepsi tentang dinamika; (3) ragam miskonsepsi tentang dinamika siswa kelas XI IPA SMA Negeri di Bali bersesuaian dengan miskonsepsi siswa-siswa di berbagai negara.Kata kunci: miskonsepsi, ragam miskonsepsi, tes diagnostik mekanikaAbstractThe objective of this study was to describe a various misconceptions on dynamics of XI grade student of science department of Senior High School in Bali. This descriptive study involving 15 High School in Bali which is representative of the area of west Bali, east,central,south and north. That 15 school are grouped into 6 favorite school and 9 non-favorite school. Number of samples of students from favorite school are 386 people and the number of samples of non-favorite school are 430 people. Data about various students misconception collected using a dynamics diagnostic test with reliability index r=0,401, which is calculated by the K-R 20 formula. The result showed that : (1) only 5% up to 40% of grade XI student of science department of Senior High School in Bali had scientific conception on dynamics, (2) most of grade XI student of science department of Senior High School student in Bali (>60%) had misconceptions about dynamics, (2) student misconception about dynamics in Bali in mutual accord with misconceptions in various countries.Key Word: scientific conception, misconceptions, dynamics, mechanics diagnostic test
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PERUBAHAN KONSEPTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMKN 3 P. Hari Sudewa; Ketut Suma; Dewi Oktofa
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 8 No. 1 (2014): APRIL 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.766 KB) | DOI: 10.23887/wms.v8i1.11853

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk: (1) mendeskripsikan penurunan persentase siswa yang mengalami miskonsepsi, (2) meningkatkan hasil belajar fisika, dan (3) mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran perubahan konseptual dalam pembelajaran fisika. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan dua siklus pembelajaran. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI TKJ.2 SMK Negeri 3 Singaraja tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 28 orang. Data miskonsepsi dikumpulkan dengan tes miskonsepsi di awal dan akhir setiap siklus, data hasil belajar fisika dikumpulkan dengan tes hasil belajar fisika di akhir setiap siklus dan tanggapan siswa dikumpulkan dengan kuesioner di akhir siklus 2. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) terjadi penurunan persentase miskonsepsi yang dialami siswa (rata-rata penurunan persentase miskonsepsi siklus 1 = 60,7 %, siklus 2 = 83,9 %); 2) terjadi peningkatan hasil belajar fisika siswa (Msiklus 1= 68,6 berkategori cukup, KK = 68%; Msiklus 2 = 75,0 berkategori baik, KK = 85,7%); dan (3) Tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran perubahan konseptual berkategori positif ( M = 80,3).
STRATEGI MENGAJAR YANG DIGUNAKAN GURU FISIKA DAN HUBUNGANNYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 2 TABANAN N P V A Wulandari; Ketut Suma; N M Pujani
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 9 No. 1 (2015): APRIL 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.776 KB) | DOI: 10.23887/wms.v9i1.12642

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis strategi mengajar yang digunakan guru fisika dan hubungannya dengan motivasi belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah 3 orang guru fisika serta 18 orang siswa. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi berperan serta, wawancara yang mendalam, pemberian kuesioner, dokumentasi dan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi mengajar yang digunakan guru terdiri atas strategi mengajar behavioristik dan strategi mengajar kognitif. Guru A dan Guru C cenderung menggunakan startegi mengajar behavioristik, sedangkan Guru B cenderung menggunakan strategi mengajar kognitif. Kegiatan dominan yang dilakukan dalam menerapkan strategi behavioristik salah satunya memberikan penghargaan kepada siswa dan melakukan pengulangan sampai siswa mengerti, sedangkan kegiatan yang dilakukan dalam menerapkan strategi kognitif antara lain memberikan waktu yang cukup untuk menyelidiki permasalahan dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan diskusi kelompok. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa strategi mengajar yang digunakan guru mampu memberikan dampak yang signifikan terhadap motivasi belajar siswa. Indikator motivasi yang mampu dimunculkan akibat dari strategi mengajar yang digunakan guru antara lain: (1) Ketekunan dalam belajar, dengan indikator belajar di rumah, 2) ulet dalam menghadapi kesulitan, dengan indikator sikap menghadapi kesulitan, 3) Minat dan ketajaman perhatian, dengan indikator semangat dalam mengikuti PBM, 4) Berprestasi dalam belajar, dengan indikator keinginan untuk berpretasi yang lebih tinggi, 5) Mandiri dalam belajar, dengan indikator penyelesaian tugas.
SUASANA KELAS DALAM PEMBELAJARAN FISIKA: WAHANA PENGEMBANGAN KECERDASAN EMOSIONAL, SIKAP ILMIAH DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA S R S. Antari; Ketut Suma; N K. Rapi
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 9 No. 1 (2015): APRIL 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.397 KB) | DOI: 10.23887/wms.v9i1.12644

Abstract

Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah suasana kelas yang tidak mendukung kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan suasana kelas yang terjadi selama pembelajaran fisika berlangsung di kelas XI IPA 5 hubungannya terhadap pengembangan kecerdasan emosional, sikap ilmiah dan prestasi belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi berperan serta, wawancara yang mendalam, pemberian kuesioner, dokumentasi dan triangulasi. Sumber data didapat dari 1 orang guru fisika yang mengajar di kelas XI IPA 5 serta 15 orang siswa kelas XI IPA 5 yang diperoleh secara purposive sampling. Data yang diperoleh dalam bentuk kajian dokumen tertulis, catatan lapangan, kuisioner, serta transkrip hasil observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan: (1) suasana kelas XI IPA 5 cenderung baik ditandai dengan munculnya dimensi suasana kelas yaitu adanya hubungan yang kondusif antar warga kelas, perlakuan yang adil antar siswa dan fasilitas di kelas., (2) kecerdasan emosional siswa cenderung baik ditandai dengan munculnya aspek kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati dan kecakapan dalam membina hubungan dengan orang lain, (3) sikap ilmiah siswa cenderung baik ditandai dengan munculnya aspek sikap rasa ingin tahu dan sikap kemauan mengubah pandangan, (4) prestasi belajar fisika siswa cenderung rendah ditandai dengan hanya 2 siswa yang lulus ulangan harian dan (5) suasana kelas yang terbentuk melalui dimensi-dimensi yang muncul mampu mengembangkan kecerdasan emosional dan sikap ilmiah. namun belum mampu meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI IPA 5. 
STUDI PENGELOLAAN PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SMA NEGERI 1 BANGLI K. G. Darmayasa; Ketut Suma; I P. B. Mardana
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 10 No. 2 (2016): OKTOBER 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.579 KB) | DOI: 10.23887/wms.v10i2.12660

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kompetensi pengelolaanpembelajaran fisika dengan pendekatan saintifik yang dilakukan guru pada tahapperencanaan, pelaksanaan, dan evalusi. Bentuk penelitian ini adalah penelitiankualitatif. Tahapan yang ditempuh dalam penelitian ini adalah pra lapangan,lapangan, dan pasca lapangan. Sampel sumber data penelitian diperoleh secarapurposive dan snowball sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakanmetode dokumentasi, kajian dokumen tertulis, observasi partisipasi pasif,wawancara mendalam dan triangulasi. Sumber data primer didapat dari 2 orangguru fisika yang mengajar di Kelas X. Sumber data sekunder diperoleh melaluikepala sekolah dan 6 orang siswa. Data yang diperoleh dalam bentuk kajiandokumen tertulis, catatan lapangan, serta transkrip hasil observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, klasifikasi dan penyajian data, penarikan simpulan, dan verifikasi. Pengujian keabsahan data dilaksanakan melalui validitas internal, validitas eksternal, uji dependability, dan uji confirmability. Hasil penelitian menunjukkan hasil sebagai beriku. (1)Perencanaan pembelajaran yang dilaksanakan guru sudah sesuai dengankurikulum dan kelima kegiatan pokok pendekatan saintifik yang terdiri darimengamati, menanya, mencoba, menalar/mengasosiasi, dan mengkomunikasikan direncanakan pada langkah-langkah pembelajaran yang termuat dalam RPP. (2) Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan meliputi pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. (3) Evaluasi pembelajaran yang dilakukan guru meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kelima kegiatan pokok pendekatan saintifik sudah terlihat pada semua aspek, namun masih perlu disempurnakan terutama pada tahap pelaksanaan dan penilaian. Kendala utama yang sering dialami guru fisika dalam pengelolaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik terletak pada alokasi waktu dalam melaksanakan pelajaran dan banyak penilaian yang dilakukan.