Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Penyusutan dan Penurunan Nisbah C/N pada Vermicomposting Campuran Feses Sapi Perah dan Jerami Padi menggunakan Eisenia fetida Eulis Tanti Marlina; Tb. B. A. Kurnani; Yuli Astuti Hidayati; Deden Zamzam Badruzzaman
Jurnal Ilmu Ternak Vol 17, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.503 KB) | DOI: 10.24198/jit.v17i2.16841

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penyusutan dan penurunan nisbah C/N padavermicompostingcampuran feses sapi perah dan jerami padi menggunakan Eisenia fetida.  Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL).  Perlakuan yang diberikan adalah tiga perlakuan nisbah C/N yakni :   25  (T1), 30 (T2), dan 35 (T3).  Proses diawali dengan dekomposisi awal selama 7 hari, kemudian dilanjutkan dengan vermicompostingselama 15 hari.    Data dianalisis melalui sidik ragam dan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dilakukan uji Duncan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Penyusutan selama dekomposisi awal berkisar antara 20,5 – 28,8 % dengan nisbah C/N mencapai 15,5-17,5. (2) Penyusutan selama vermicompostingberkisar antara 52,35 – 60,50 % dengan nisbah C/N mencapai 10,5 – 11,0.   
APLIKASI LIMBAH TERNAK SEBAGAI SUMBER MIKROBA UNTUK FERMENTASI SILASE DIKELOMPOK TANI RANCAMULYA SUMEDANG Eulis Tanti Marlina; Deden Zamzam Badruzzaman; Hendi Setiyatwan
Dharmakarya Vol 8, No 2 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.517 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v8i2.20552

Abstract

Limbah peternakan mengandung beragam mikroba pengurai bahan organik. Mikroba asal limbah ternak dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan silase untuk mempersingkat waktu inkubasi dengan produksi silase yang berkualitas baik. Pada umumnya peternak akan kesulitan mendapatkan hijauan pakan ternak pada musim kemarau. Seringkali ternak diberi pakan seadanya dengan kualitas dan kuantitas yang tidak memadai. Tujuan penyuluhan ini merupakan difusi inovasi pembuatan silase pada masyarakat peternak di kelompok tani Rancamulya dengan memanfaatkan limbah ternak sebagai konsorsium mikroba starter. Melalui difusi inovasi pembuatan silase diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak dalam membuat silase dengan memanfaatkan jumlah hijauan pakan ternak pada saat produksi melimpah. Metode yang digunakan dalam difusi inovasi ini adalah penyuluhan secara langsung (Direct Communication) dan metode demonstrasi melalui demonstrasi plot pembuatan starter dan silase serta pengawetan beberapa bahan pakan. Hasil difusi inovasi silase menggunakan starter mikroba asal limbah ternak pada masyarakat peternak Desa Rancamulya Sumedang menghasilkan peningkatan pengetahuan tentang teknologi pengolahan limbah dan teknologi silase dengan peningkatan pengetahuan mencapai 3,82 % pada materi pengolahan limbah dan 99,42 % pada materi teknologi silase. Peran serta masyarakat dalam proses difusi inovasi cukup responsif. Demikian juga partisipasi aparat desa dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Sumedang Utara cukup baik sehingga diharapkan dapat menularkan semangant transferteknologi tepat guna yang lebih luas.
Pengaruh Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura L.) sebagai Disinfektan Alami terhadap Daya Hambat dan Penurunan Total Bakteri di Ruang Penampungan Susu Bunga Nada Azzahra; Eulis Tanti Marlina; Ellin Harlia
Jurnal Teknologi Hasil Peternakan Vol 2, No 2 (2021): September
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.051 KB) | DOI: 10.24198/jthp.v2i2.36013

Abstract

Cherry leaves are an alternative material that can be used as a natural disinfectant because they contain active compounds in the form of flavonoids, saponins, and tannins which can work as antibacterial compounds in milk storage rooms. The purpose of this study was to determine the effect of using cherry leaves extract as a natural disinfectant through testing the inhibition zone and calculating the total number of bacteria in the milk storage room, and for knowing the concentration of cherry leaves which showed the best inhibition in the milk storage room. The study was conducted experimentally using Completely Randomized Design (CRD) and continued with Tukey's Test and Orthogonal Polynomial Test with three treatments, namely P1 (30% concentration), P2 (40% concentration), and P3 (50% concentration) with five replications. The results showed that cherry leaves extract was able to inhibit gram-positive bacteria in the form of cocci and bacilli and gram-negative bacteria in the form of cocci.. Extract of cherry leaves with a concentration of 50% was the most effective concentration as a natural disinfectant with an average inhibition zone formed of 9.73 mm against gram-positive bacteria cocci form, 9.22 mm against gram-positive bacteria in the form of bacilli, and 9.40 mm against bacteria gram negative cocci form, and the average decrease in the total number of bacteria was 92.51% on the floor.
Evaluasi Jumlah Total Bakteri dan Staphylococcus aureus pada Produk Ayam Olahan dengan Pembelian Online Pelangi Ananda Juandini; Deden Zamzam Badruzzaman; Eulis Tanti Marlina
Jurnal Teknologi Hasil Peternakan Vol 2, No 2 (2021): September
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.581 KB) | DOI: 10.24198/jthp.v2i2.35844

Abstract

Chicken meat is one of the basic ingredients of food that is preferred by the community because of its high nutrition and affordable prices. However, this high nutrition causes chicken meat to be easily contaminated with microorganisms, so it is necessary to process it with good sanitation so as to reduce the possibility of meat being contaminated by microorganisms and can be consumed healthily. This study aims to determine the process of implementing sanitation in the catering DM and to find out the total number of bacteria and Staphylococcus aureus in fried chicken and processed grilled chicken in DM catering. The results showed that the total number of bacteria in fried chicken was 1,57 x 106 < µ < 2,66 x 106 cfu/g, while in grilled chicken 1,74 x 106 < µ < 2,59 x 106 cfu/g, the results of the analysis of the calculation of the total number of S. aureus bacteria in fried chicken is 4,9 x 101 < µ < 7,1 x 101 cfu/g while for grilled chicken it is 5,1 x 101 < µ < 7,6 x 101 cfu/g. From these results it can be concluded that the total number of bacteria in DM catering exceeds the maximum limit. has been determined by BPOM but the total number of S. aureus bacteria in DM catering is still below the limit set by BPOM.
Penyuluhan Dan Pelatihan Tentang Menyikapi Wabah COVID19 Melalui Hidup Bersih dan Sehat Dengan Cara Mengolah Limbah Rumah Tangga di Kelompok PKK RT01 RW13 Padasuka Indah, Kelurahan Padasuka, Kota Cimahi Yuli Astuti Hidayati; Eulis Tanti Marlina; Wowon Juanda; Deden Zamzam Badruzaman; Ellin Harlia
Media Kontak Tani Ternak Vol 2, No 3 (2020): Agustus
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mktt.v2i3.29373

Abstract

Pandemi covid19 menyebar dengan cepat dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Penyebarannya sangat cepat, sehingga hampir seluruh negara yang terjangkit wabah covit19, tidak ada yang mempersiapkan masyarakatnya untuk menghadapi hal tersebut. Kebijakan pemerintah mengharuskan masyarakat untuk stay at home, bahkan bekerja, sekolah dilakukan dari rumah, menggunakan metode daring. Sosialisasi dan penyuluhan tentang pemahaman covid19 serta hidup bersih dan sehat dengan mengolah limbah rumah tangga menjadi pupuk organik, perlu dilakukan agar masyarakat dapat bersikap positif dalam menghadapi pandemic covid19 ini.  Sebelum dilakukan sosialisasi dan penyuluhan tentang covid19, masyarakat secara umum telah mengetahui mikroorganisme penyebab penyakit, cara pencegahannya dengan melakukan pola hidup bersih dan sehat tetapi secara specific untuk kasus covid19, masyarakat masih belum sepenuhnya mengetahui, dan masyarakat belum melakukan pengolahan limbah dapur sebagai wujud pola hidup bersih dan sehat, hal ini tergambar dalam hasil pre-test dan post-test yang dilakukan pada ibu-ibu PKK. Kesimpulan sosialisasi dan penyuluhan yang dilakukan di RT01 RW20 Kelurahan Padasuka Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi secara keseluruhan dapat meningkatkan pengetahuan ibu-ibu PKK dalam hal penyebab penyakit, gejala covid19, tindakan preventif dengan melaksanakan hidup bersih dan sehat, serta melakukan pengolahan limbah dapur dan memanfaatkan kompos yang dihasilkan.
Pengembangan Kewirausahaan Produk Pangan Asal Pertanian dan Peternakan di Desa Cileles Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang ELLIN HARLIA; Eulis Tanti Marlina; Yuli astuti
Media Kontak Tani Ternak Vol 2, No 4 (2020): November
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mktt.v2i4.30571

Abstract

Cileles Village has enormous potential, both from human resources and natural resources. The entrepreneurial atmosphere in Cileles Village has been formed with the emergence of home industry entrepreneurs such as banana chips, cassava chips, catering, resin sculpture, furniture business, farming / livestock business, bag convection business, and groceries business. Entrepreneurial activities carried out by the community in Cileles Village have various obstacles that can hinder the running of the business, including marketing, regeneration, knowledge of how to produce good processed food, use of labels, raw materials, and licensing. The marketing area carried out by entrepreneurs in Cileles Village is only around Jatinangor, so that their business is underdeveloped. Increasing knowledge of entrepreneurs in Cileles is needed, assistance to PKK members is one of them. The method used in this extension is through entrepreneurship training. The target is PKK members as many as 30 people. The training materials include simple bookkeeping with Google sheets, food safety training on good food processing, repairing packaging, repairing labels, choose an alternative product if raw material is difficult and assistance in preparing permits.
Pengolahan Hasil Ternak Untuk Memenuhi Kebutuhan Protein Hewani Di Kelompok PKK Kelurahan Padasuka Cimahi Yuli Astuti Hidayati; Ellin Herlia; Eulis Tanti Marlina; wowon Juanda; Deden zamzam Badruzaman
Media Kontak Tani Ternak Vol 1, No 2 (2019): November
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mktt.v1i2.23662

Abstract

Protein hewani dibutuhkan untuk pertumbuhan anak-anak, pemenuhan protein hewani dapat dipenuhi dari produk-produk peternakan diantaranya susu, telur, daging, sapi, daging domba, dan daging ayam. Anak-anak biasanya sulit untuk mengkonsumsi daging secara utuh, sehingga diperlukan proses pengolahan daging menjadi produk olahan seperti sosis, burger, baso dan nugget. Hal ini dapat dilakukan oleh ibu-ibu rumahtangga, sehingga dalam penyuluhan ini sasaran yang dituju adalah ibu-ibu anggota PKK, yang mana nantinya dapat menyebarluaskan pengetahuan dan ketrampilan tersebut pada anggota masyarakat disekitarnya. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan penyuluhan dan pelatihan tentang pengolahan daging ayam dicampur bayam dan wortel menjadi nugget, untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Sebelum dilakukan penyuluhan dan pelatihan pembuatan nugget ayam, ibu-ibu anggota PKK belum mengetahui tentang nugget daging ayam yang dicampur sayuran dan cara membuatnya serta nilai lebih dari produk nugget tersebut. Setelah dilakukan penyuluhan dan pelatihan, ibu-ibu anggota PKK dapat membuat nugget ayam dan mengerti tentang kelebihan nugget ayam yang dicampur bayam dan wortel yaitu selain mengandung protein juga mengandung serat.  Kesimpulan Penyuluhan dan pelatihan yang dilakukan di RT01 RW20 Kelurahan Padasuka Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu PKK dalam hal meningkatkan nilai gizi nugget ayam,  dalam rangka memenuhi kebutuhan protein hewani bagi keluarga.
Pengolahan Terpadu Limbah Ternak di Kelompok Tani Rancamulya Sumedang Eulis Tanti Marlina; Deden Badruzzaman Zamzam; Yuli Astuti Hidayati
Media Kontak Tani Ternak Vol 1, No 1 (2019): August
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mktt.v1i1.21597

Abstract

Penyuluhan pengolahan terpadu limbah ternak dilakukan di kelompok tani Rancamulya Desa Rancamulya Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang.   Kegiatan penyuluhan merupakan bentuk diseminasi hasil penelitian untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik.  Pengolahan Limbah ternak secara terpadu yaitu pengolahan limbah ternak menghasilkan beberapa jenis produk seperti pupuk organik padat, pupuk organik cair, dan probiotik ternak dalam satu rangkaian pengolahan, meliputi fermentasi secara aerob dan anaerob fakultatif.  Program ini dilakukan dengan metode penyuluhan dan demostrasi plot.  Mitra merupakan masyarakat peternak yang tergabung dalam gabungan kelompok tani Desa Rancamulya.   Pemeliharaan ternak pada umumnya masih dilakukan secara tradisional demikian juga pengolahan limbah ternak. Kesadaran masyarakat tentang arti penting pengelolaan limbah peternakan belum sepenuhnya dipraktekkan.  Hal ini terjadi karena berbagai alasan seperti keterbatasan waktu yang dimiliki untuk mengolah limbah ternak.  Oleh karena itu, dalam penyuluhan ini ditawarkan suatu pengolahan limbah secara terpadu dengan memaksimalkan hasil yang diperoleh dari pengolahan limbah dengan efisiensi waktu dan tempat pengolahan. Program penyuluhan ini selaras dengan rencana Pemerintahan Daerah Kabupaten Sumedang untuk meningkatkan sistem pertanian organik.
Kajian Mikrobiologis Daging Ayam Giling yang Dijual di Supermarket Wilayah Jatinangor Helda Rahayu Novianti; Eulis Tanti Marlina; Deden Zamzam Badruzzaman
Jurnal Teknologi Hasil Peternakan Vol 2, No 2 (2021): September
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jthp.v2i2.36170

Abstract

Chicken is one of the animal protein sources utilized to fulfill humans nutritional needs. Chicken is prone to be damaged and susceptible to be contaminated by pathogenic bacterial because chicken contains high nutrition. Ground meat is one of the livestock food production processed by meat-cutting and frequently sold in supermarkets. This research aims to seek the quality of microbial in chicken sold in supermarkets located in Jatinangor region. Specifically, this study attempts to ascertain the amount of bacterial and Staphylococcus aureus contained in chicken. The sampling method is carried out by simple random sampling in which the chickens are obtained from two different supermarkets in Jatinangor region. Furthermore, the calculation is carried out by using Total Plate Count (TPC) and the result is analyzed statistically by the descriptive method. The result shows that the average number of bacteria in Supermarket A is 5,43 x 10⁷ CFU/g, while in Supermarket B is 4,64 x 10⁷ CFU/g. Correspondingly, the amount of Staphylococcus aureus in Supermarket A is 7,2 x 10⁴ CFU/g and in Supermarket B is  2,9 x 10⁴ CFU/g. The number of bacterial and Staphylococcus aureus in ground chicken in both supermarkets exceeds the maximum number of microbial contamination limitations that have been determined by SNI in 2009 No.7388 which are 1 x 10⁶ CFU/g and 1 x 10 ² CFU/g.
Pengaruh Campuran Ekskreta Ayam Petelur dan Serasah Dedaunan pada Vermicomposting terhadap Nisbah C/N dan Penyusutan Vermicompost Atika Amalia Dewi; Eulis Tanti Marlina; Yuli Astuti Hidayati
Jurnal Teknologi Hasil Peternakan Vol 3, No 1 (2022): Maret
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jthp.v3i1.39191

Abstract

Management of layer excreta and leaf litter can be done by using the vermicomposting method that utilizes the activity of earthworms and microorganisms. The activity of earthworms and microorganisms will reduce the C/N ratio and shrinkage in vermicomposting. This study aimed to determine the effect of a mixture of layer excreta and leaf litter on vermicomposting to the C/N ratio and shrinkage in vermicompost. This study used an experimental method with a completely randomized design (CRD), with three C/N ratio treatments, namely T1 (25), T2 (30), and T3 (35) with six replications. Further analysis using Duncan's multiple distance test. The process begins with initial decomposition for 14 days, followed by vermicomposting for 14 days. The results showed that the C/N ratio during vermicomposting reached 17.84 – 33.23 with shrinkage ranging from 15.00% - 33.50%.