Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kualitas Fisik dan Palatabilitas Konsentrat Fermentasi dalam Ransum Kambing Perah Peranakan Ettawa Raden Febrianto Christi; A. Rochana; I. Hernaman
Jurnal Ilmu Ternak Vol 18, No 2 (2018): December
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.481 KB) | DOI: 10.24198/jit.v18i2.19461

Abstract

Palatabilitas adalah tingkat kesukaan yang ditunjukkan oleh ternak untuk mengkonsumsi suatu bahan pakan yang diberikan dalam periode tertentu. Tekstur, warna, aroma dan rasa yang disukai ternak menunjukkan bahwa kualitas pakan sangat baik yang berpengaruh terhadap palatabilitas. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi Ternak Ruminansia dan Kimia Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran dan Kelompok Tani Mekar Harapan, Ujung Berung, Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas fisik dan palatabilitas konsentrat fermentasi dalam ransum kambing perah jenis peranakan ettawa. Materi penelitian adalah konsentrat yang tersusun dari berbagai bahan pakan dengan kandungan lemak kasar dan serat kasar tinggi kemudian konsentrat dibuat fermentasi sebagai perlakuan pertama (P1) dan konsentrat tanpa fermentasi perlakuan kedua (P2) yang masing-masing diulang 5 kali dan pengujian palatabilitas menggunakan 10 ekor kambing peranakan ettawa laktasi 2. Metode statistik menggunakan uji t untuk membandingkan perlakuan mana yang terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrat fermentasi menghasilkan warna gelap, aroma khas fermentasi, dan tekstur agak kering sedangkan tanpa fermentasi warna terang, aroma tidak tajam, dan tekstur agak basah serta tingkatan palatabilitas konsentrat fermentasi lebih disukai dibandingkan dengan yang tidak difermentasi (thitung≥ttabel). Kesimpulan dari penelitian ini adalah Konsentrat fermentasi menghasilkan warna, aroma dan rasa serta palatabilitas yang lebih baik dibandingkan dengan tanpa fermentasi Kata Kunci: kualitas fisik, palatabilitas, konsentrat fermentasi, kambing perah peranakan etawah
PEMETAAN KETAHANAN JARINGAN KOMUNIKASI EKONOMI NON-EKSTRAKTIF DI DESA CINTARATU PANGANDARAN Bambang Mutaqin; Raden Febrianto Christi; Jajang Gumilar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan
Publisher : Jurusan Peternakan Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.39 KB) | DOI: 10.35726/jpmp.v5i1.413

Abstract

Desa Cintaratu Pangandaran memiliki lima dusun yaitu Dusun Bontos, Cintasari, Sukamanah, Panglanjan, dan Gunung Tiga. Wilayah-wilayah tersebut memiliki Potensi yang berbeda-beda meliputi peternakan, perikanan, dan pertanian (Ekstraktif) maupun perdagangan, jasa, manufaktur (Non-Ekstraktif) dan potensi usaha lainnya. Keberlangsungan usaha yang ada di wilayah tersebut menunjang pembangunan Pangandaran yang memiliki visi menjadi objek wisata kelas dunia. Tujuan dari pengabdian ini adalah memetakan jaringan komunikasi bisnis non ekstraktif dan mengidentifikasi potensi usaha dan struktur bisnis non ekstraktif. Pengabdian ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan kegiatan diantaranya, observasi lapangan secara langsung dan penyuluhan pada pelaku usaha di wilayah Desa Cintaratu. Metode pengumpulan data dengan survey dan wawancara langsung kepada semua pelaku usaha non ekstraktif dengan dilengkapi kuisioner mulai dari bulan Januari sampai Februari 2020. Hasil menunjukan bahwa jaringan komunikasi ekonomi non-ekstraktif para pelaku usaha mayoritas jarang atau bahkan tidak melakukan promosi. Keberlangsungan usaha yang dilakukan hanya mengandalkan Customer Relationships atau dengan cara berinteraksi dengan segmen pasar tertentu via obrolan perorangan. Kesimpulan dan saran bagi pelaku usaha non-ekstraktif perlu dilakukan dan branding produk usaha dan pengembangan Channels usaha dengan Direct Selling suatu produk secara online maupun offline dengan baik dan berkelanjutan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Susu Sapi Friesian Holstein di KPBS Pangalengan Kabupaten Bandung Ajat Sudrajat; Nur Rasminati; Setyo Utomo; Yusuf Subagyo; Asep Rahmat Khaerudin; Raden Febrianto Christi
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 9, No 1 (2022): JITRO, Januari 2022
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.49 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v9i1.19776

Abstract

ABSTRAKPenelitian inibertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi susu. Metode penelitian menggunakan metode survey, pengambilan data dilakukan secara purposive sampling dengan kriteria sapi perah yang sudah laktasi dan melakukan sampling pada 47 responden anggota KPBS Pangalengan, Bandung. Variabel yang dianalisa adalah produksi susu sebagai variabel dependen (Y), dan variabel independen (X) meliputi pakan hijauan, pakan konsentrat, masa laktasi, masa kering, umur sapi, umur pertama estrus, umur petama beranak, days open dan service per conception. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan analisis statistik mengunakan persamaan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi produksi susu yaitu faktor X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, X8 dan X9 secara bersama-sama berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap produksi susu. Kinerja produksi susu dapat dipengaruhi olehfaktor-faktor independen sebesar 60,1% sedangkan 39,9% disebabkan oleh faktor lain diluar penelitian. Dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempunyai pengaruh sangat kuat terhadap produksi susu adalah masa laktasi sedangkan faktor yang mempunyai pengaruh yang rendah adalah masa kering. Kata Kunci: Sapi Friesian Holstein, produksi susu, Masa Laktasi, masa kering KPBS PangalenganFactors Affecting the Production of Friesian Holstein Dairy Cow at KPBS Pangalengan, Bandung RegencyABSTRACT This study aims to analyze the factors that affect milk production. The research method uses a survey method, data collection is carried out by purposive sampling with the criteria of lactating dairy cows and sampling on 47 respondents from KPBS Pangalengan, Bandung. The variables analyzed were milk production as the dependent variable (Y), and the independent variable (X) included forage feed, concentrate feed, lactation period, dry period, age of cows, age at first estrus, age at first calving, days open and service per conception. Data analysis was carried out descriptively and statistical analysis using multiple linear regression equations. The results showed that the factors that affect milk production, namely factors X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, X8, and X9 together had a significant effect (p<0.05) on milk production. Milk production performance can be influenced by independent factors by 60.1% while 39.9% is caused by other factors outside the study. It can be concluded that the factor that has a very strong influence on milk production is the lactation period, while the factor that has a low influence is the dry period.
Pelatihan Penyusunan Ransum Ruminansia dengan Metode Sederhana di Kelompok Tani Ternak Jaya Makmur Desa Sidamulih Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran Endah Yuniarti; Raden Febrianto Christi; Diky Ramdani
Media Kontak Tani Ternak Vol 3, No 1 (2021): Februari
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mktt.v3i1.31622

Abstract

Pakan merupakan salah satu faktor utama dalam produksi peternakan karena pakan menghabiskan 60-70% biaya produksi. Pemberian ransum yang baik dan pemilihan bahan pakan yang tepat menjadi salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh peternak. Kemampuan tersebut diharapkan mampu menjadikan biaya produksi peternakan menjadi lebih efisien. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan adanya sebuah program yang dapat menjadi sarana transfer informasi terkait penyusunan ransum kepada peternak. Kelompok Tani Ternak Jaya Makmur Desa Sidamulih Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran merupakan kelompok peternak ruminansia yang mengalami kendala dalam teknis beternak terutama masalah pemberian pakan. Pelatihan penyusunan ransum dilaksanakan dengan harapan mampu membantu peternak menyelesaikan permasalahannya. Pelatihan ini dilaksanakan secara tatap muka dengan penerapan protocol kesehatan yang ketat. Pelatihah ini berjalan dengan lancer karena antusiasme peserta yang tinggi. Selain itu, setelah mengikuti pelatihan ini peserta menjadi paham perbedaan antara bahan pakan dan ransum, golongan bahan pakan, kebutuhan bahan kering ternak berdasarkan bobot badan, kandungan bahan kering pakan, serta cara menyusun ransum ternak yang baik. 
Penerapan Teknologi Inseminasi Buatan pada Ternak Kambing Perah untuk Percepatan Pemenuhunan Kebutuhan Protein Hewani Masyarakat Ken Ratu gharizah Alhuur; Rangga Setiawan; Raden Febrianto Christi
Media Kontak Tani Ternak Vol 4, No 1 (2022): Februari
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mktt.v4i1.38216

Abstract

Ketersediaan ternak dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani semakin tahun semakin meningkat, Kambing perah dengan karakteristik prolific sangat berpotensi untuk mendukung peningkatan populasi ternak di Indonesia dan menjadi sumber pemenuh kebutuhan protein hewani di Indonesia. Sebagai salah satu cara untuk mengoptimalkan peningkatan populasi ternak tersebut, maka penerapan teknologi inseminasi buatan pada peternakan kambing perah perlu untuk dilakukan. Pelatihan bagi para peternak kambing perah maupun inseminator perlu banyak dilakukan guna memperkaya keilmuan dan juga kemampuan mereka. Pelatihan mengenai teknologi inseminasi buatan pada ternak kambing perah dilakukan secara virtual dengan memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan juga zoom meeting. Sasaran utama dari pelatihan ini adalah para peternak kambing perah milenial dan para inseminator, namun terbuka juga bagi umum yang ingin menambah wawasan mengenai teknologi inseminasi buatan. Respon yang didapat dari para partisipan sangat baik, hal ini dapat terlihat dari antusiasme partisipan pada sesi tanya jawab dan hasil pre-test serta post-test. Harapan dari para partisipan adalah agar pelatihan ini dapat dilakukan secara luring sehingga dapat meningkatkan kemampuannya secara hard skill.