Achmad Maulana Soehada Sebayang
Program Studi Teknik Mesin, Universitas Pamulang

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Perancangan Generator Magnet Permanen Fluks Aksial pada Turbin Crossflow dengan Variasi Head dan Celah Udara Achmad Maulana Soehada Sebayang; Silviana Simbolon
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.268 KB) | DOI: 10.32493/pjte.v3i2.7226

Abstract

Energi listrik adalah salah satu energi yang dihasilkan dari hasil konversi berbagai jenis energi utama, salah satunya adalah energi air. Potensi yang terdapat pada energi air sangatlah besar, untuk itu diperlukan sebuah mesin turbin air beserta dengan generator yang sesuai dengan sistem dari turbin air yang dirancang. Beberapa parameter penting yang dapat mengoptimalkan kinerja dari generator, salah satunya adalah jarak celah udara antara rotor dengan stator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji kinerja generator magnet permanen fluks aksial satu phasa menggunakan magnet NdFeB bertipe stator tunggal dengan rotor ganda. Pengujian dilakukan dengan memvariasikan jarak celah udara ( 0,004 m dan 0,006 m ) dengan jumlah magnet dan kumparan yang konstan. Dalam pelaksanaan pengujian dilakukan dua tahap yaitu pengujian tanpa beban dan pengujian berbeban lampu AC 9W/220V dengan kecepatan putar yang berbeda sesuai dengan putaran turbin air. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tegangan keluaran tertinggi terdapat pada kecepatan 975 Rpm dengan jarak celah udara 0,004 m yaitu 88 Volt tanpa beban dengan frekuensi 195 Hz. Sedangkan pengujian berbeban menunjukkan hasil yaitu tegangan keluaran sebesar 88 volt dengan frekuensi 124,96 Hz serta arus 0,12 ampere. Daya listrik maksimal generator fluks aksial adalah sebesar 10,56 Watt.
Rancang Bangun dan Unjuk Kerja Generator Mini Magnet Permanen NdFeB Fluks Radial sebagai Lampu Indikator Emergency Achmad Maulana Soehada Sebayang
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (803.067 KB) | DOI: 10.32493/pjte.v1i2.3190

Abstract

Rancang bangun generator mini tipe fluks radial telah berhasil dibuat dimana rotor didesain dengan menggunakan bahan magnet permanen NdFeB berbentuk rectangular sebanyak 8 buah (kerapatan fluks magnet 1,28 T). Stator dibuat dengan menggunakan 7 buah kumparan dari kawat tembaga dengan diameter sebesar 0,3 mm dan jumlah lilitan sebanyak 218. Unjuk kerja generator minifluks radial diukur sebagai fungsi kecepatan putar rotor (540 sampai 660 rpm) terhadap output tegangan, arus listrik, daya listrik dan intensitas cahaya yang dihasilkan. Hasil unjuk kerja generator listrik tanpa beban menunjukkan output tegangan maksimum adalah sebesar 219 volt pada kecepatan putar rotor 660 rpm. Pada saat kecepatan putar yang sama dan diberi beban lampu pijar 10 W diperoleh output tegangan, arus listrik, daya listrik dan intensitas cahaya masing-masing sebesar 185 V, 0,36 A, 66,6 W dan 280 Cd. Dengan demikian generator minifluks radial ini dapat diaplikasikan sebagai lampu indikator emergensi (tanda bahaya), khususnya di jalan tol (daerah licin).
Efek Air Gap pada Rancang Bangun dan Uji Performa Generator Listrik Fluks Aksial Berbasis Magnet Permanen NdFeB ‪Achmad Maulana Soehada Sebayang; Candra Kurniawan; Perdamean Sebayang
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1080.021 KB) | DOI: 10.32493/pjte.v1i1.543

Abstract

Dalam penelitian ini telah dianalisis efek air gap terhadap performa generator listrik tipe fluks aksial berbasis magnet permanen NdFeB. Analisis performa dilakukan dengan mengukur output tegangan generator listrik fluks aksial terhadap ukuran air gap dan kecepatan putar rotor. Air gap antara stator dan rotor divariasikan dari 7 sampai 20 mm. Dari hasil eksperimen, peningkatan remanansi magnet berbanding lurus terhadap peningkatan output tegangan. Sebaliknya, peningkatan ukuran air gap menurunkan tegangan output secara linier. Hal ini disebabkan oleh adanya penurunan magnetik flux density secara exponensial. Pada ukuran air gap 7 mm dan kecepatan rotor 1500 rpm, dihasilkan output tegangan maksimal untuk Br = 0,2 dan 1,3 Tesla berturut-turut sebesar 10,4 dan 67,7 volt.
Simulasi Numerik Sistem Water Oil Separator Menggunakan Software Dinamika Fluida Ihat Solihat; Afif Suma Prasetyo; Perdamean Sebayang; Anggito Pringgo Tetuko; Achmad Maulana Soehada Sebayang; Mohamad Nasrun
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1017.46 KB) | DOI: 10.32493/pjte.v5i1.14718

Abstract

Computational fluid dyanamic (CFD) digunakan sebagai simulasi untuk memodelkan pemisahan multiphase dalam desain pemisahan diseparator. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi kecepatan air dan minyak pada sistem water- oil separator, untuk mengetahui distribusi (kontur) kecepatan air dan minyak pada inlet sistem water-oil separator, untuk mengetahui distribusi (kontur) tekanan pada outlet dengan tekanan pada sistem water-oil separator. Dalam penelitian ini memiliki batasan pada fluida yang digunakan jenis dua fasa minyak dan air, mengunakan model aliran multiphase, pressure outlet yang digunakan 0,1 bar, tipe meshing yang digunakan tipe tetrahedral dengan ukuran 5 mm. Metode yang digunakan dalam analisa tersebut adalah perhitungan analitik dengan simulasi Computational Fluid Dyanamic (CFD). Terdapat variasi kecepatan inlet yaitu 0,264 m/s, 0,4 m/s, 0,528 m/s, 0,664 m/s, 0,8 m/s. dengan tekanan outlet 0,1 bar dengan kecepatan inle sebesar 0,264 m/s, 0,4 m/s, 0,528 m/s, 0,664 m/s, 0,8 m/s. Dari pengujian dengan simulasi simscale dapat disimpulkan bahwa kecepatan terrendah terdapat pada variasi 0,264 m/s dengan kecepatan maksium dapat mencapai 0.023 m/s dan kecepatan tertinggi terdapat pada variasi 0,8 m/s dengan kecepatan maksimum 0.071 m/s. Pada tekanan pada outlet tekanan yang paling rendah sebesar 147393 Pa, pada variasi kencepatan inlet 0,264 m/s, dan tertingi tekanan outlet pada variasi 0,8 m/s sebesar 446590 Pa. Pengaruh kecepatan minyak dan air juga mempengaruhi pola aliran fluida menjadi turbulen dan mengakibatkan pemisahan menjadi cepat.
RANCANG BANGUN DAN PERFORMA GENERATOR DC LOW HEAD PICOHYDRO DI DAERAH CIPANAS-BOGOR Achmad Maulana Soehada Sebayang; Tanu Giriduady Putra Negara
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1256.61 KB) | DOI: 10.32493/pjte.v2i2.3606

Abstract

Salah satu solusinya untuk menghasilkan listrik adalah dengan memanfaatkan sumber energi baru dan terbarukan yang berasal dari air yaitu pembangkit listrik tenaga air. Low head picohydro merupakan pembangkit listrik sekala kecil dengan ketinggian permukaan air (head) 3 m dengan kemampuan menghasilkan listrik kurang dari 100 - 5000 W. Rancang bangun  low head picohydro dikonstruksi di Cipanas-Bogor dengan debit air maksimal 13 l/s.  Low head picohydro menggunakan modifikasi turbin kaplan sebagai penggerak generator DC. Hasil rancang bangun sistem pembangkit low head picohydro dapat digunakan sebagai acuan untuk skala yang lebih besar. Performa dari low head picohydro yang telah dibuat mampu menghasilkan output tegangan 72 volt (tanpa beban) dan 40 volt DC (dengan beban). Generator DC low head picohydro menghasilkan arus listrik maksimum 3,6 amper, daya keluran 144 watt dan  efisiensi 69%.
Sintesa dan Karakterisasi Material Komposit Berbasis BaO.6Fe2O3 – C Sebagai Komponen Motor Listrik Silviana Simbolon; Achmad Maulana Soehada Sebayang
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.306 KB) | DOI: 10.32493/pjte.v3i1.7488

Abstract

Telah dibuat komposit BaO.6Fe2O3 - C dari bahan barium karbonat (BaCO3 ), Hematit (Fe2O3 ), dan Karbon Aktif (C) menggunakan teknik High Energy Milling (HEM) dengan variasi waktu sintering 750, 950, 1050, dan 1200oC masingmasing ditahan selama 2 jam. Perbandingan komposisi serbuk BaO.6Fe2O3 - C adalah 9 : 1. Proses milling menggunakan metode wet milling dengan media ethanol. Karakterisasi yang dilakukan meliputi analisis struktur kristal dengan X-Ray Powder Diffraction (XRD), dan sifat kemagnetan dengan Vibrating Sample .Magnetometer (VSM). Hasil dari analisis XRD menunjukkan bahwa komposit BaO.6Fe2O3 - C mempunyai fasa BaFe12O19 dan Fe2O3 . BaFe12O19 memiliki struktur kristal hexagonal dengan parameter kisi a = 5.038 Å dan c = 14.539 Å. Sedangkan Fe2O3 mempunyai strukturkristal cubic dengan parameter kisi a = 5.025 Å dan c = 13.658 Å. Kondisi optimum dicapai pada proses milling 2 jam, suhu sintering 1200oC (2 jam) dengan mangnetisasi saturasi (Ms) = 3,87 emu/g, magnetisasi remanen (Mr) = 1,87 emu/g dan koersivitas (Hc) 741,32 Oe.
Characteristic of microstructure and magnetic properties in LaFeO3 using co-precipitation method Tua Raja Simbolon; Muhammadin Hamid; Martha Rianna; Yoga Pratama; Timbangen Sembiring; Junedi Ginting; Achmad Maulana Soehada Sebayang; Eko Arief Setiadi; Anggito P. Tetuko; Perdamean Sebayang
Journal of Aceh Physics Society Volume 11, Number 2, April 2022
Publisher : PSI-Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jacps.v11i2.23691

Abstract

Abstrak. Perkembangan penelitian material ferit memiliki karakteristik mikrostruktur dan sifat magnetik yang berbeda-beda. Karakteristik mikrostruktur dan sifat magnetik dari Fe3O4 dan LaFeO3 telah berhasil dilakukan menggunakan metode ko-presipitasi lanthanum klorida dan pasir besi alam digunakan sebagai prekursor untuk preparasi sintesis nanopartikel Fe3O4 LaFeO3. Rasio molar antara lanthanum klorida dan pasir besi alam adalah 1:1, dan tanpa lanthanium. Karakterisasi sampel menggunakan XRD, SEM dan VSM. Hasil XRD menunjukkan bahwa kedua sampel telah memiliki fase tunggal tanpa pengotor kristal seperti La2O3 atau Fe2O3. Hasil morfologi SEM menunjukkan bahwa Fe3O4 dan LaFeO3 memiliki ukuran partikel yang random. Histogram distribusi sebaran partikel untuk kedua sampel ini menunjukkan range 50-300 nm. Sifat magnetik dari sampel Fe3O4 memiliki Ms= 20 emu/g, Mr= 9 emu/g dan H= 400 Oe, sedangkan sifat magnetik LaFeO3 yaitu Ms= 10 emu/g, Mr= 8 emu/g dan H= 410 Oe. Hasil mikrostruktur dan sifat magnetik dalam penelitian ini dapat mendukung dalam pembuatan magnet permanen.  Abstract. The development of research on ferrite materials has different microstructural characteristics and magnetic properties. The microstructural characteristics and properties of Fe3O4 and LaFeO3 have been successfully carried out using the co-precipitation method. Lanthanum chloride and natural iron sand were used as precursors for the preparation of the synthesis of Fe3O4 LaFeO3 nanoparticles. The molar ratio between lanthanum chloride and natural iron sand is 1:1, and without lanthanium. Sample characterization using XRD, SEM and VSM. The XRD results show that the second sample already has a single phase without crystal impurities such as La2O3 or Fe2O3. SEM morphology results show that Fe3O4 and LaFeO3 have random particle sizes. Histograms of particle distribution distribution for these two samples show the range of 50-300 nm. The nature of the sample Fe3O4 has Ms= 20 emu/g, Mr= 9 emu/g and H= 400 Oe, while the specific properties of LaFeO3 are Ms= 10 emu/g, Mr= 8 emu/g and H= 410 Oe. The results of the microstructure and magnetic properties in this study can support the manufacture of permanent magnets
Study and characterization of Fe3O4 synthesized from natural iron sand in Sumatera Utara Martha Rianna; Muhammadin Hamid; Fitri Handayani; Achmad Maulana Soehada Sebayang; Wina Rahmadani Rangkuti; Marhaposan Situmorang; Timbangen Sembiring; Eko Arief Setiadi; Anggito P. Tetuko; Perdamean Sebayang
Journal of Aceh Physics Society Volume 11, Number 2, April 2022
Publisher : PSI-Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jacps.v11i2.23492

Abstract

Abstrak. Pasir besi alam adalah satu dari sumberdaya alam di Indonesia, khususnya Sumatera Utara, yang pemanfaatannya belum dilakukan secara optimal. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kandungan dan ukuran butir Fe yang terdapat di Provinsi Sumatera Utara. Pembuatan sampel pasir besi alam ini menggunakan metode milling basah yang dikeringkan pada suhu 100oC hingga sampel menjadi serbuk. Selanjutnya, proses ekstrasi menggunakan magnet permanen dilakukan pada sampel pasir untuk memisahkan material magnetik dan non magnetik didalamnya. Sampel magnetik yang diperoleh kemudian diuji menggukan alat XRD, SEM-EDX dan VSM. Hasil XRD menunjukkan bahwa sampel pasir besi alam memiliki fasa tunggal yaitu fasa magnetite (Fe3O4), dan struktur kristal kubik spinel yang mana a = b = c = 8.513 Ǻ. Berdasarkan hasil SEM-EDX, terdapat kandungan unsur Fe dan O didalam pasir besi, yang berasal dari fase Magnetit (Fe3O4), maghemite (γ-Fe2O3) dan hematit (α-Fe2O3). Hasil VSM menunjukkan bahwa parameter sifat magnetik saturasi (Ms) sebesar 30.52 emu.g-1, magnetik remanansi (Mr) sebesar 21.66 emu.g-1 dan koersivitas sebesar 455.17 Oe. Hasil studi ini berpotensi dalam pengolahan material magnetik lainnya sehingga dapat ditindaklanjuti dalam pembuatan material berikutnya dalam aplikasi bidang tertentu. Abstract. Natural iron sand includes one of the natural resources in Indonesia, especially in Sumatera Utara which has not been used optimally. The study was done to investigate the content and grain size of Fe found in Sumatera Utara. The manufacture of this natural iron sand sample uses the wet milling method which is dried at 100oC until the sample becomes powder. Next, the extraction process using permanent magnet was performed on the sand sample to separate its magnetic and non-magnetic materials. The iron sand was tested via XRD, SEM-EDX and VSM. The XRD results reveal that the natural iron sand sample has a single phase of magnetite (Fe3O4) phase, and a spinel cubic crystal structure with a = b = c = 8.513 Ǻ. SEM-EDX results show that the iron sand sample consists of Fe and O components, which come from Magnetite (Fe3O4), Maghemite (γ-Fe2O3) and hematite (α-Fe2O3) phases. The VSM results show that the saturation type (Ms) parameter is 30.52 emu.g-1, remanence type (Mr) is 21.66 emu.g-1 and coercivity is 455.17 Oe. The study’s results are potential in other making magnetic materials, so that they can be followed up in the manufacture of subsequent materials in certain applications, respectively.
Preparation and characterization of ZnFe2O4 on the microstructures and magnetic properties Tua Raja Simbolon; Timbangan Sembiring; Muhammadin Hamid; David Arianto Hutajulu; Martha Rianna; Achmad Maulana Soehada Sebayang; Anggito P Tetuko; Eko Arief Setiadi; Masno Ginting; Perdamean Sebayang
Journal of Aceh Physics Society Volume 10, Number 2, April 2021
Publisher : PSI-Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jacps.v10i2.18710

Abstract

Abstrak. Telah berhasil dilakukan sintesis ZnFe2O4 menggunakan metode sol-gel. ZnO dan serbuk Fe3O4 dicampur dan dipanaskan menggunakan hotplate pada suhu 60oC selama satu jam. Efek dari doping ZnO pada mikrostruktur, morfologi dan sifat magnet dikarakterisasi menggunakan XRD, SEM dan VSM. Hasil dari XRD dan SEM mengkonfirmasi bahwa struktur ZnFe2O4 spinel ferit menunjukkan kristal rata-rata 1 μm. Kemudian sifat kemagnetan ZnFe2O4 yang dikonfirmasi bersifat paramagnetik dengan kondisi optimum dari sifat kemagnetan tersebut tercantum sebagai berikut: Ms 0.4 emu×g-1, Mr 0.2 emu×g-1, dan Hc 230 Oe.Abstract. ZnFe2O4 have been synthesized using sol-gel method. ZnO, and Fe3O4 powder was mixing with hotplate for one hour in 60oC. Effect of ZnO doped on microstructure, morphology and magnetic properties were investigated using XRD, SEM and VSM. The result of XRD and SEM confirmed that the ZnFe2O4 structure of spinel ferrite has average crystal of 1 μm. The magnetic properties of ZnFe2O4 confirmed paramagnetic with the optimum condition of the magnetic properties are listed in the following: Ms 0.4 emu×g-1, Mr 0.2 emu×g-1, and Hc 230 Oe.Keywords: ZnFe2O4, Sol-gel method, Microstructures, Magnetic Properties.
Perancangan Generator Magnet Permanen Fluks Aksial pada Turbin Crossflow dengan Variasi Head dan Celah Udara Achmad Maulana Soehada Sebayang; Silviana Simbolon
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/pjte.v3i2.7226

Abstract

Energi listrik adalah salah satu energi yang dihasilkan dari hasil konversi berbagai jenis energi utama, salah satunya adalah energi air. Potensi yang terdapat pada energi air sangatlah besar, untuk itu diperlukan sebuah mesin turbin air beserta dengan generator yang sesuai dengan sistem dari turbin air yang dirancang. Beberapa parameter penting yang dapat mengoptimalkan kinerja dari generator, salah satunya adalah jarak celah udara antara rotor dengan stator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji kinerja generator magnet permanen fluks aksial satu phasa menggunakan magnet NdFeB bertipe stator tunggal dengan rotor ganda. Pengujian dilakukan dengan memvariasikan jarak celah udara ( 0,004 m dan 0,006 m ) dengan jumlah magnet dan kumparan yang konstan. Dalam pelaksanaan pengujian dilakukan dua tahap yaitu pengujian tanpa beban dan pengujian berbeban lampu AC 9W/220V dengan kecepatan putar yang berbeda sesuai dengan putaran turbin air. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tegangan keluaran tertinggi terdapat pada kecepatan 975 Rpm dengan jarak celah udara 0,004 m yaitu 88 Volt tanpa beban dengan frekuensi 195 Hz. Sedangkan pengujian berbeban menunjukkan hasil yaitu tegangan keluaran sebesar 88 volt dengan frekuensi 124,96 Hz serta arus 0,12 ampere. Daya listrik maksimal generator fluks aksial adalah sebesar 10,56 Watt.