Anggia Wahyu Agustin
Universitas Negeri Padang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Adolescent Marriage as the Impact of Social Change in Society and Implications in Guidance and Counseling Anggia Wahyu Agustin; Firman Firman; Riska Ahmad
Jurnal Neo Konseling Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Neo Konseling
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/00418kons2021

Abstract

Adolescence is one period in the range of human life. Teenagers can be said to be individuals who have experienced puberty. However, in fact many adolescents marry at a relatively young age, this marriage is caused by several factors which are the result of social changes. Social change is all changes in social institutions in a society, which affect the social system, including values, attitudes and patterns of behavior among community groups. This paper to describe how many factors that cause adolescent marriage in the community. Data is collected by reviewing and / or exploring several journals, books, research results, and documents (both printed and electronic) as well as data sources and or other information deemed relevant to the study to be discussed which is Implication in Guidance and Counseling to accordance with the problems that happen in marriage.
Hubungan kontrol diri dengan subjective well being remaja etnis Minangkabau Anggia Wahyu Agustin; Herman Nirwana
Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 7, No 1 (2021): Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/120212980

Abstract

Idealnya remaja mampu mencapai kematangan yang baik secara sikap, emosi, dan pikiran maka hal ini merujuk pada kesadaran untuk memperoleh kehidupan yang penuh kebahagiaan hal ini erat kaitannya dengan kontrol diri dan subjective well being. Remaja dengan subjective well being  bagus akan mampu mencapai berbagai kebahagiaan dalam hidupnya, mampu mencapai tujuan, optimis, bisa bersosialisasi, mampu mengontrol diri dan adanya perubahan ke arah yang positif. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan (1) tingkat kontrol diri remaja (2) menjelaskan subjective well being remaja dan (3) menguji korelasi kontrol diri dengan subjective well being remaja. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif korelasional. Pengambilan sampel dengan teknik proportional random sampling, maka diperoleh sampel sebanyak 182 orang siswa. Teknik analisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis korelasional. Temuan penelitian menunjukkan bahwa: (1) kontrol diri remaja secara umum berada pada kategori tinggi, (2) subjective well being remaja secara umum berada pada kategori sedang, (3) terdapat hubungan yang positif signifikan antara kontrol diri dengan subjective well being remaja etnis minangkabau.