Mulia Jaya
Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muara Bungo

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Efektivitas program keluarga harapan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Domri Domri; Ridwan Ridwan; Mulia Jaya
Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah Vol 1, No 1 (2019): Juni
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.48 KB) | DOI: 10.36355/jppd.v1i1.1

Abstract

Kesejahteraan masyarakat merupakan tolok ukur perkembangan suatu bangsa. Tingkat kesehatan, pendidikan, perekonomian perlu diperhatikan. Program Harapan Keluarga yang dicanangkan oleh pemerintah mempunyai pengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana efektivitas Program Keluarga Harapan dalam meningkatkan kesejahteraan  masyarakat di Desa Pulau Lebar Kecamatan Tabir Barat Kabupaten Bungo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program PKH efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dimana PKH adalah membantu mengurangi kemiskinan dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada kelompok masyarakat sangat miskin. Sedangkan hambatannya adalah rendahnya partisipasi masyarakat, kendala teknis dalam proses pendataan penerima program PKH, kendala teknis dalam pendampingan program PKH, serta kendala teknis dalam penyaluran/pendistribusian dan penggunaan dana program PKH. Adapun upaya Pemerintah Desa Pulau Lebar Kecamatan Tabir Barat dalam mengatasi hambatan pada program PKH dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat diantaranya; meningkatkan sosialisasi, pemutakhiran data penerima PKH, kepastian jadwal pembayaran, penangguhan atau pembatalan peserta. 
Kedudukan dan peranan hukum adat dalam Penyelesaian konflik Harry Saputra; Mulia Jaya; Siti Maryam
Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah Vol 1, No 1 (2019): Juni
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.282 KB) | DOI: 10.36355/jppd.v1i1.2

Abstract

Setiap daerah di Indonesia memiliki adat istiadat yang berbeda-beda, tak terkecuali di Dusun Talang Silungko Kacamatan Bathin II Pelayang. Biasanya hokum adat di masing-masing daerah tersebut digunakan salah satunya sebagai aturan dalam menyelesaikan konflik di daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kedudukan dan peranan hokum adat dalam menyelesaikan konflik di Dusun Talang Silungko Kecamatan Bathin II Pelayang Kabupaten Bungo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kedudukan Hukum Adat Di Dusun Talang Silungko terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu a) Pucuk Undang; b) Hukum Publik; dan c) Hukum Privat. Namun demikian, ketiganya mempunyai ruang atau wilayanh pengaturannya masing-masing, sehingga dalam mengimplementasikan hukum adat tidak tumpang tindih. Secara tegas memberi pemahaman bahwa kedudukan adat itu di bawah hukum Agama (Islam) atau syarak. Sedangkan hambatannya adalah adanya sedikit pro dan kontra didalam penerapan dilapangan dan itu merupakan hal yang wajar didalam kehidupan bermasyarakat dan belum memiliki dana sendiri atau dana rutin.
Media sosial sebagai model tradisi bertandang baru di era digital Andika Andika; Mulia Jaya
Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah Vol 1, No 2 (2019): Desember
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.36 KB) | DOI: 10.36355/jppd.v1i2.9

Abstract

The purpose of this research is to find out the use of Facebook as a model of a new visiting tradition in the digital era in Tunggul Bulin Village, Tabir Ilir District, Merangin District and to identify what factors influence the use of Facebook as a model of visiting tradition in the digital era. The method used in this study is a qualitative research method that is descriptive in nature. The method used in this study is a qualitative research method that is descriptive in nature. The informant selection technique used by researchers in this study is to use a purposive sampling method (sampling technique with certain considerations). The results of this study indicate that the tradition of travel gradually fades and disappears along with the development of knowledge, technology, art, and culture in the community, higher education in the community that makes the visiting tradition no longer carried out, they have sent messages, met at school, on the street, in the market, and in various places. Then also technology like media, electricity, and information also makes the tradition of travel fade and disappear, one of the biggest causes is the use of social media, especially Facebook. This is due to the use of Facebook in finding friends, getting to know from your facebook profile, communication without feeling nervous. AbstrakTujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan facebook sebagai model tradisi bertandang baru di era digital di Desa Tunggul Bulin Kecamatan Tabir Ilir Kabupaten Merangin dan untuk mengidentifikasi apa faktor yang mempengaruhi penggunaan facebook sebagai model tradisi bertandang di era digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tradisi bertandang lambat laun memudar dan menghilang seiring dengan perkembangan pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya di tengah masyarakat, pendidikan yang tinggi di tengah masyarakat yang membuat tradisi bertandang tidak lagi dilakukan, mereka sudah berkirim pesan, bertemu di sekolah, di jalan, di pasar, dan di berbagai tempat. Kemudian juga teknologi seperti media, penerang listrik, dan informasi juga membuatkan tradisi bertandang memudar dan menghilang, salah satu penyebab terbesarnya adalah penggunaan media sosial, khususnya facebook. Hal ini dikarenakan penggunaan facebook dalam mencari teman, mengenal dari profil facebook, komunikasi tanpa rasa gugup.
Analisis penggunaan pantun sebagai komunikasi politik untuk meningkatkan popularitas kandidat Rizki Arlidya; Mulia Jaya; Ronal Dison
Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah Vol 1, No 1 (2019): Juni
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.87 KB) | DOI: 10.36355/jppd.v1i1.5

Abstract

Dalam melakukan kampanye suatu organisasi politik perlu emndapat dukungan banyak dari para simpatisannya. Kampanye yang dilakukan pun sebaiknya menarik dan tidak membosankan. Para kandidat biasanya menggunakan pantun dalam kampanyenya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penggunaan pantun sebagai media komunikasi politik dalam meningkatkan popularitas kandidat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini mengambil studi kasus partai Golkar di Kabupaten Bungo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pantuan sebagai komunikasi potik dalam meningkatkan popularitas kandidat digunakan dalam kampanye langsung, diskusi kelompok, dan kampanye tidak langsung. Sedangkan hambatan dalam penggunaan pantuan sebagai komunikasi potik dalam meningkatkan popularitas adalah kurangnya piawainya kandidat dalam berpantun, kurangnya pemahaman kandiat dalam meningkatkan popularitas, dan kurangnya kemampuan kandidat dalam berpidato.