Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran SSCS (Search, Solve, Create, Share) Terhadap Miskonsepsi Siswa Pada Soal Matematika Bentuk Cerita Alfiani, Desti; Muchyidin, Arif; Izzati, Nurma
Limacon: Journal of Mathematics Education Vol 1, No 2 (2019): Limacon Journal of Mathematics Education
Publisher : Limacon: Journal of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) memperoleh gambaran miskonsepsi siswa pada soal matematika bentuk cerita yang menerapkan model pembelajaran konvensional; (2) memperoleh gambaran miskonsepsi siswa pada soal matematika bentuk cerita yang menerapkan model pembelajaran SSCS; (3) mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan model pembelajaran SSCS terhadap miskonsepsi siswa pada soal matematika bentuk cerita. Penelitian ini menggunakan metode True Experimental Design dengan bentuk posttest-Only Control Design. Instrumen dalam penelitian ini berupa tes miskonsepsi dengan menggunakan tes diagnostik two tier multiple choice disertai certainly response indeks (CRI) dan angket respon siswa. Tes diagnostik berupa tes pilihan ganda dengan alasan terbuka sebanyak 17 pertanyaan. Hasil posttest menunjukkan bahwa persentase rata-rata miskonsepsi pada kelas eksperimen sebesar 29% lebih rendah dibanding persentase rata-rata miskonsepsi pada kelas kontrol.  Berdasarkan analisis data menunjukkan terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran sscs (search, solve, create, share) terhadap miskonsepsi siswa pada konten matematika soal bentuk cerita.   Kata Kunci:  miskonsepsi, sscs, two tier multiple choice
Peningkatan Kemampuan Disposisi Matematika Siswa Melalui Pembelajaran Model STAD Mery Indriyani; Nurma Izzati; Arif Muchyidin
JURNAL PENA EDUKASI Vol 8, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jpe.v8i2.663

Abstract

AbstractThe purpose of this study is to determine the ability of students 'mathematical disposition through learning STAD models, to find out the increase in the ability of mathematical disposition through learning STAD models, and to assess whether increasing the ability of mathematical disposition of students through learning STAD models is better than increasing the ability of students' mathematical disposition through conventional learning and to find out students' responses to STAD learning models. This research uses a quantitative approach in the form of quasi experimental research. The experimental design used is the type of Nonequivalent control group design. The design is used to determine the ability of students' mathematical disposition before and after being given the STAD model. Increasing students' mathematical disposition abilities using STAD learning models obtained a percentage increase of 12%. The control class with a total of 31 student scores before treatment was 89.77 and after treatment was 97.26 with an average score difference of 7.49. Increasing the ability of mathematical disposition that uses conventional learning has a percentage increase of 8%. This shows that the mathematical disposition ability of the experimental class students is higher than the control class.Keywords: STAD, mathematical disposition, Nonequivalent control group design AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan disposisi matematika siswa melalui pembelajaran model STAD, untuk mengetahui besar peningkatan kemampuan disposisi matematika melalui pembelajaran model STAD, dan untuk mengkaji apakah peningkatan kemampuan disposisi matematika siswa melalui pembelajaran model STAD lebih baik dari pada peningkatan kemampuan disposisi matematika siswa melalui pembelajaran konvensional dan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran model STAD. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang berupa penelitian eksperimen kuasi. Desain eksperimen yang digunakan yaitu jenis Nonequivalent control group design. Desain tersebut digunakan untuk mengetahui kemampuan disposisi matematika siswa sebelum dan sesudah diberikan model STAD. Peningkatan kemampuan disposisi matematika siswa yang menggunakan pembelajaran model STAD didapat prosentase peningkatan sebesar 12%. Kelas kontrol dengan jumlah 31 siswa skor sebelum treatment adalah 89,77 dan sesudah treatment adalah 97,26 dengan selisih skor rata-rata sebesar 7,49. Peningkatan kemampuan disposisi matematika yang menggunakan pembelajaran konvensional memiliki prosentase peningkatan sebesar 8%. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan disposisi matematika siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol.Kata kunci: STAD, disposisi matematika, Nonequivalent control group design
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran SSCS (Search, Solve, Create, Share) Terhadap Miskonsepsi Siswa Pada Soal Matematika Bentuk Cerita Desti Alfiani; Arif Muchyidin; Nurma Izzati
Limacon: Journal of Mathematics Education Vol 1, No 2 (2019): Limacon Journal of Mathematics Education
Publisher : Limacon: Journal of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) memperoleh gambaran miskonsepsi siswa pada soal matematika bentuk cerita yang menerapkan model pembelajaran konvensional; (2) memperoleh gambaran miskonsepsi siswa pada soal matematika bentuk cerita yang menerapkan model pembelajaran SSCS; (3) mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan model pembelajaran SSCS terhadap miskonsepsi siswa pada soal matematika bentuk cerita. Penelitian ini menggunakan metode True Experimental Design dengan bentuk posttest-Only Control Design. Instrumen dalam penelitian ini berupa tes miskonsepsi dengan menggunakan tes diagnostik two tier multiple choice disertai certainly response indeks (CRI) dan angket respon siswa. Tes diagnostik berupa tes pilihan ganda dengan alasan terbuka sebanyak 17 pertanyaan. Hasil posttest menunjukkan bahwa persentase rata-rata miskonsepsi pada kelas eksperimen sebesar 29% lebih rendah dibanding persentase rata-rata miskonsepsi pada kelas kontrol. Berdasarkan analisis data menunjukkan terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran sscs (search, solve, create, share) terhadap miskonsepsi siswa pada konten matematika soal bentuk cerita.Kata Kunci: miskonsepsi, sscs, two tier multiple choice
Application Of Leaflet Media In Learning Missouri Mathematics Project (Mmp) Model Against Independence of Student Mathematics Irfa Oktavia Rostina; Nurma Izzati
Daya Matematis: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika Vol 8, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jdm.v8i2.14442

Abstract

Learning independence is a condition where someone determines the decision on an initiative to solve learning problems through self-confidence. This study aims to determine the independence of student learning, determine the response of leaflet media in MMP learning, and determine the effect of leaflet media in MMP learning on student learning independence. The research method uses a pseudo experimental design. The study population was the X class Islamic Center in the city of Cirebon and samples were taken based on purposive sampling technique that is obtained class X AKL2. The research instrument used was a questionnaire with descriptive data analysis techniques and simple regression analysis. The results showed an average score of learning independence was 67.133, the average value of leaflet media response scores in MMP learning was 82.86, and the influence of media leaflets on learning independence was 50,4% with a regression equation ????=62,185 + 0,084X.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS MAHASISWA PGMI PADA MATA KULIAH PEMBELAJARAN MATEMATIKA MI/SD MELALUI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (Studi Kuasi Eksperimen terhadap Mahasiswa Jurusan PGMI IAIN Syekh Nurjati Cirebon) Nurma Izzati
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.148 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v1i1.345

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menelaah perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman matematis yang signifikan antara mahasiswa yang memperoleh pembelajaran dengan metode tutor sebaya dengan mahasiswa yang memperoleh pembelajaran dengan metode konvensional. Selain itu diungkap pula aktivitas mahasiswa dalam pembelajaran, serta respon mahasiswa terhadap pembelajaran metode tutor sebaya. Desain penelitian ini adalah kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol pretes dan postes. Populasi penelitian adalah mahasiswa PGMI IAIN syekh Nurjati Cirebon dengan sampel penelitian adalah mahasiswa yang mengikuti mata kuliah pembelajaran matematika MI/SD sebanyak dua kelas dengan jumlah mahasiswa masing-masing terdiri dari 30 mahasiswa. Analisis data dilakukan terhadap rerata gain ternormalisasi kedua kelompok sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatkan kemampuan pemahaman matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran metode tutor sebaya lebih tinggi daripada mahasiswa yang memperoleh pembelajaran metode konvensional. Analisis data angket respon mahasiswa memperlihatkan bahwa sebagian besar mahasiswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran dengan metode tutor sebaya.Kata kunci: kemampuan pemahaman matematis, metode tutor sebaya
PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF CALON GURU MATEMATIKA DALAM MENGEMBANGKAN BAHAN AJAR MATEMATIKA Nurma Izzati
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.485 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v7i2.3667

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah pengaruh penerapan project based learning terhadap kemampuan berpikir kreatif calon guru matematika dalam mengembangkan bahan ajar matematika. Desain penelitian ini adalah one-shot case study. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon pada semester genap tahun akademik 2017/2018 dengan populasi terjangkau adalah mahasiswa jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang mengambil mata kuliah pengembangan bahan ajar matematika pada semester genap tahun akademik 2017/2018 yakni sebanyak empat kelas yang berjumlah 138 orang mahasiswa. Dari populasi terjangkau dipilih satu kelas sampel dengan teknik cluster random sampling, yaitu mahasiswa kelas C yang mengikuti mata kuliah pengembangan bahan ajar matematika sebanyak 35 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes kemampuan berpikir kreatif dan angket respon mahasiswa terhadap penerapan project based learning.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan project based learning berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan berpikir kreatif guru matematika dalam mengembangkan bahan ajar matematika.  Keywords: berpikir kreatif, project based learning, bahan ajar, matematika
PENGARUH PENERAPAN PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN MELALUI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Nurma Izzati
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.24 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v4i1.20

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah: 1) pengaruh penerapan program remedial melalui pembelajaran tutor sebaya terhadap hasil belajar matematika siswa, 2) pengaruh penerapan program pengayaan melalui pembelajaran tutor sebaya terhadap hasil belajar matematika siswa, dan 3) 1) respon siswa terhadap penerapan program remedial dan pengayaan melalui pembelajaran tutor sebaya. Siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar diberi program remedial melalui pembelajaran tutor sebaya (sebagai tutee) dan siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi program pengayaan melalui pembelajaran tutor sebaya (sebagai tutor). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Kota Cirebon pada semester genap tahun akademik 2014/2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) penerapan program remedial melalui pembelajaran tutor sebaya memberikan pengaruh yang positif secara signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa, 2) penerapan program pengayaan melalui pembelajaran tutor sebaya memberikan pengaruh yang positif secara signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa, dan 3) siswa memperlihatkan respon yang positif terhadap keseluruhan aspek penerapan program remedial dan pengayaan melalui pembelajaran tutor sebaya. Dengan demikian disarankan agar program remedial dan pengayaan melalui pembelajaran tutor sebaya dapat diterapkan di sekolah sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa.Keywords: remedial, pengayaan, tutor sebaya, hasil belajar matematika
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS MATEMATIS MAHASISWA PADA MATA KULIAH KAJIAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODERN MELALUI PEMBELAJARAN KOLABORATIF MURDER (Studi Kuasi Eksperimen terhadap Mahasiswa Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon) nurma izzati
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.834 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v5i1.597

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah perbedaan peningkatan kemampuan analisis matematis antara mahasiswa yang memperoleh pembelajaran kolaboratif MURDER dengan mahasiswa yang memperoleh pembelajaran konvensional pada mata kuliah Kajian Pembelajaran Matematika Modern, serta untuk mengetahui respon mahasiswa terhadap pembelajaran kolaboratif MURDER. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dengan disain penelitian yang digunakan adalah pretest posttest control group design. Kelas eksperimen memperoleh pembelajaran kolaboratif MURDER dan kelas kontrol memperoleh pembelajaran konvensional. Untuk mendapatkan data hasil penelitian digunakan instrumen berupa tes kemampuan analisis matematis dan angket respon mahasiswa. Penelitian dilakukan di IAIN Syekh Nurjati Cirebon pada semester ganjil tahun akademik 2015/2016. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon dengan sampel penelitian adalah seluruh mahasiswa jurusan Tadris Matematika yang mengambil mata kuliah Kajian Pembelajaran Matematika Modern, dengan kelas A sebagai kelas  kontrol dan kelas B sebagai kelas eksperimen yang masing-masing berjumlah 38 orang mahasiswa. Analisis data dilakukan terhadap rerata gain ternormalisasi kedua kelompok sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan analisis matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran kolaboratif MURDER lebih tinggi daripada peningkatan kemampuan analisis matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Analisis data angket respon mahasiswa menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran kolaboratif MURDER. Keywords: Analisis, Matematis, Kolaboratif, MURDER
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS MAHASISWA PADA MATA KULIAH KAPITA SELEKTA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING (Studi Kuasi Eksperimen terhadap Mahasiswa Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon) nurma izzati
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.238 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v5i2.1163

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis mahasiswa antara yang memperoleh penerapan model pembelajaran mind mapping dengan yang memperoleh penerapan model pembelajaran konvensional. Ditelaah juga respon mahasiswa terhadap penerapan model pembelajaran mind mapping. Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian pretest-posttest control group design. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang mengikuti mata kuliah Kapita Selekta pada semester genap Tahun Ajaran 2015/2016, sedangkan sampel penelitian ini adalah seluruh mahasiswa kelas A (kelompok kontrol) dan mahasiswa kelas B (kelompok eksperimen) yang mengikuti mata kuliah Kapita Selekta pada semester genap Tahun Ajaran 2015/2016 dengan jumlah mahasiswa masing-masing terdiri dari 42 orang mahasiswa. Sampel dipilih dengan teknik cluster random sampling. Analisis data dilakukan terhadap rerata gain ternormalisasi hasil tes kemampuan pemahaman konsep matematis kedua kelompok sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis mahasiswa yang memperoleh penerapan model pembelajaran mind mapping lebih tinggi daripada mahasiswa yang memperoleh penerapan model pembelajaran konvensional. Analisis data angket respon mahasiswa memperlihatkan bahwa sebagian besar mahasiswa memberikan respon positif terhadap penerapan model pembelajaran mind mapping. Keywords: pemahaman konsep, matematika, mind mapping
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERMUATAN EMOTION QUOTIENT PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN Nurma Izzati; ismu fatikhah
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (987.122 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v4i2.29

Abstract

Salah satu sebab kurang menariknya bahan ajar matematika untuk siswa SMP/MTs adalah faktor kerumitan bahan ajar yang digunakan. Oleh karena itu, bahan ajar perlu bentuk sajian yang ringan dan menarik. Upaya meningkatkan ketertarikan siswa tersebut, maka dibutuhkan sebuah inovasi dalam pengembangan bahan ajar. Salah satunya adalah dengan membuat bahan ajar dalam bentuk modul pembelajaran matematika yang bermuatan emotional quotient.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan modul dalam bentuk modul pembelajaran matematika bermuatan emotional quotient pada pokok bahasan himpunan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan. Adapun desain penelitian ini adalah penyederhanaan langkah-langkah Sugiyono dan langkah-langkah Metode ADDIE dengan cara menggabungkan keduanya, yaitu analisis potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, evaluasi, dan kesimpulan.Aspek-aspek penilaian didapatkan dari studi pendahuluan yang dibagi menjadi dua hal, yaitu kelayakan produk dan respon siswa. Pada tingkat kelayakan produk meliputi aspek isi, sistematika, bahasa, kegrafikan, muatan pendukung, dan muatan emotional quotient. Sedangkan respon siswa meliputi aspek perhatian, ketertarikan, keyakinan, dan kepuasan.Hasil uji kelayakan berdasarkan aspek-aspek modul tersebut diperoleh angka dengan rata-rata sebesar 82 atau 91% dalam kriteria sangat layak. Sedangkan untuk uji keefektifan diperoleh dari evaluasi berupa tes, dengan pencapaian keberhasilan secara klasikal sebesar 88% dan angket respon siswa diperoleh angka sebesar 75,9% dari 42 siswadalam kriteria baik. Kesimpulan menunjukkan bahwa kualitas modul pembelajaran matematika bermuatan emotional quotientini layak dan efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan dari hasil pembahasan, disarankan bahwa modul pembelajaran matemtaika bermuatan emotional quotient hendaknya dapat dikembangkan lagi pada pokok bahasan matematika yang lain dan juga untuk mata pelajaran yang lain. Kata kunci: Modul Pembelajaran, Matematika, Emotional Quotient