Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknologi Agro-Industri

Karakteristik Mutu Food Grade Grease Ramah Lingkungan Berbahan Baku Minyak Bekas Penggorengan Assrorudin Assrorudin; Refid Ruhibnur; Rosmalinda Rosmalinda; Tardi Kurniawan; Anto Susanto
Jurnal Teknologi Agro-Industri Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Teknologi Agro-Industri
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jtai.v7i2.93

Abstract

Food grade grease is a lubricant based on vegetable oils, in its safe use for health, does not pollute the environment so it is very beneficial for the pharmaceutical, animal feed, cosmetics and food industry industries in particular. This study aims to obtain a basic formulation of natural antioxidant ingredients and optimum long storage periods that can produce good and long lasting food grade grease, according to quality standards including: corrosion resistance, dropping point, lubricant texture, and pH . The purpose is more detailed, namely to know (1) the treatment of the percentage of activated charcoal (b / b) on the weight of the material as bleaching material at a temperature of 1050C for 1 hour; (2) the effect of increasing the concentration of natural antioxidant ingredients on food grade grease quality; (3) the best storage period for maintaining quality food grade grease quality; and (4) the interaction between the addition of the concentration of anti-corosit chemicals with the treatment period of storage for 5 days, 10 days and 15 days against the quality of food grade grease. The results of the study show (1). 5% activated charcoal is the best treatment, because it produces FFA values, low water content values ​​and visual appearance (color) with values ​​of 0.22%, 0.12%, and bright yellow, and (2). The treatment of the concentration of natural antioxidant material as much as 10% (A3) and treatment of 10 days storage period (T2) is the best treatment to produce food grade grease quality including corocyte test value, melting point, lubricant texture, and pH respectively: 7.99 ; 83.99; 2.49; and 6.99.
Optimalisasi Limbah Tongkol Jagung pada Pembuatan Bioetanol dan Karakteristiknya dengan Perlakuan Periode Fermentasi dan Konsentrasi Ragi Refid Ruhibnur; Nur Aida; Anto Susanto; Tardi Kurniawan; Rosmalinda Rosmalinda
Jurnal Teknologi Agro-Industri Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Teknologi Agro-Industri
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.339 KB) | DOI: 10.34128/jtai.v6i2.94

Abstract

Pemanfaatan tongkol jagung masih sangat terbatas. Kebanyakan limbah tongkol jagung hanya digunakan untuk bahan tambahan makanan ternak, atau hanya digunakan sebagai pengganti kayu bakar. Melihat komposisi selulosa dan hemi selulosa yang cukup besar, maka tongkol jagung sangat potensial untuk dimanfaatkan menjadi bioetanol. Bioetanol adalah etanol yang berasal dari makhluk hidup, dalam hal ini adalah bahan nabati. Bioetanol ini dibuat melalui proses fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi konsentrasi ragi dan lama periode fermentasi yang optimum agar dapat menghasilkan bioetanol limbah tongkol jagung sesuai standar mutu. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental faktorial dengan rancangan percobaan rancangan acak kelompok (RAK). Faktor yang dicoba dalam penelitian ini adalah: (1) perlakuan lama periode fermentasi (P), terdiri dari 3 taraf: P1 = 3 hari, P2 = 5 hari, dan P3 = 7 hari. (2) perlakuan konsentrasi ragi (K), terdiri dari 3 taraf: K1 = 5%, K2 = 10%, dan K3 = 15%. Variabel yang diamati dalam penelitian ini, diantaranya: Uji kadar etanol (SNI7390:2008), Uji pH (SNI7390:2008), Kadar gula (Sudarmadji, 1997), Viskositas (Sudarmadji, 1997), dan Uji tampakan (pengamatan visual). Dari hasil penelitian yang terbaik untuk preparasi bahan maupun hasil bioetanol yang dihasilkan yaitu perlakuan P2K2 (penambahan konsentrasi ragi 10% dengan lama waktu fermentasi 5 hari) dengan nilai kadar gula pada bahan awal 3.98 (% brix), dan nilai pH 4.30 pada kondisi suhu 30oC, diperoleh nilai kadar etanol sebesar 34.57 (%v/v), pH sebesar 3.5, nilai viskositas sebesar 3,00 ppt, nilai kadar gula 0 % brix, dan memiliki warna secara visual jernih.