Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Proses Akuisisi Koleksi Buku di Perpustakaan Bank Indonesia Niko Grataridarga
Jurnal Administrasi Bisnis Terapan Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Administrasi Bisnis Terapan
Publisher : Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.266 KB) | DOI: 10.7454/jabt.v1i1.24

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai akuisisi koleksi buku di Perpustakaan Bank Indonesia tujuannya adalah untuk melihat jalannya proses akuisisi tersebut. Proses akuisisi koleksi perpustakaan mencakup beberapa metode seperti pembelian koleksi, hibah atau hadiah, berbagi sumber informasi (information resource sharing), dan terbitan mandiri. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus pada Perpustakaan Bank Indonesia di mana mereka memiliki Divisi Pengembangan Koleksi yang menjalankan proses akuisisi koleksi. Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara praktek, observasi partisipan, observasi dokumen dan wawancara. Hasil yang dapat ditinjau adalah proses akuisisi di perpustakaan Bank Indonesia meliputi kegiatan pembelian dan pengumpulan terbitan mandiri internal dari organisasi induk. Kesimpulan yang didapat adalah Perpustakaan Bank Indonesia telah memiliki regulasi dalam proses pengembangan koleksi dan akuisisi namun belum memaksimalkan metode akuisisi lainnya seperti berbagi sumber informasi dan jalianan kerjasama antar perpustakaan. Kata kunci: Pengembangan koleksi; akuisisi koleksi; Perpustakaan Bank Indonesia
IDENTIFIKASI KELENGKAPAN PENGISIAN METADATA REKAM MEDIS RAWAT JALAN RSIA BUNDA ALIYAH DEPOK Nur Fadilah Dewi; Niko Grataridarga; Rahmi Setiawati; Qonita Naila Syahidah
Jurnal Administrasi Bisnis Terapan Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Administrasi Bisnis Terapan
Publisher : Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jabt.v2i2.96

Abstract

Latar belakang: Rekam medis/ catatan medis pasien adalah bagian yang penting dalam membantu pelaksanaan layanan kesehatan kepada pasien di rumah sakit. Berdasarkan peraturan Permenkes No. 269/Menkes/Per/III/2008, rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi kelengkapan pengisian rekam medis di unit rawat jalan RSIA Bunda Aliyah, dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit, rekam medis juga dapat dijadikan bukti perkembangan penyakit, perawatan yang telah diberikan dan sebagai sarana komunikasi antara petugas Kesehatan. Metode: penelitian kuantitatif dengan mengambil sampel (purposive sampling) penelitian diambil sebanyak 328 rekam medis di RSIA Bunda Aliyah. Hasil: didapatkan kelengkapan komponen rekam medis rawat jalan yang terisi lengkap secara keseluruhan sebesar (94%) sedangkan yang tidak terisi lengkap sebesar (6%) berkas. Dari data kelengkapan rekam medis rawat jalan, terdapat 3 teratas yang tidak terisi lengkap antara lain pada nama dokter sebanyak 97 berkas, nnjuran tata laksana sebanyak 63 berkas, dan nomor peserta/kartu sebanyak 54 berkas.Kata kunci :  metadata, rekam medis, pelayanan rawat jalan
Pemahaman Masyarakat Terhadap Informasi: Masyarakat Kritis Cerminan Masyarakat Informasi Niko Grataridarga
Jurnal Ilmu Informasi, Perpustakaan, dan Kearsipan Vol 16 (2015)
Publisher : Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jipk.v16i1.23

Abstract

Masyarakat informasi adalah masyarakat yang menggunakan informasi di seluruh elemen kehidupannya. Informasi menjadi bagian penting bagi keberlangsungan hidup mereka. Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pemanfaatan informasi bagi kegiatan sehari-hari, masyarakat informasi yang ideal harus dapat benar-benar memahami dan berpikir kritis mengenai informasi yang tersedia. Informasi yang ada dari berbagai media, contohnya seperti televisi, harus dapat disikapi dengan kritis agar justru tidak terjebak pada pola masyarakat konsumtif. Untuk mencapai masyarakat informasi yang berpikiran kritis perlu dibentuk dengan pendidikan yang berkualitas dan budaya membaca yang terus ditingkatkan.
Digitalisasi arsip administrasi uji sertifikasi kompetensi di Lembaga Sertifikasi Profesi Universitas Indonesia Niko Grataridarga; Muhammad Usman Noor; Wiwiet Mardiati
Jurnal Vokasi Indonesia Vol 10, No 1: January - June 2022
Publisher : Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jvi.v10i1.298

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai proses digitalisasi administrasi kegiatan uji sertifikasi kompetensi di Lembaga Sertifikasi Profesi Universitas Indonesia (LSP UI) dilakukan secara daring (online) dengan menggunakan sistem aplikasi berbasis web. Proses digitalisasi administrasi tersebut menghasilkan arsip-arsip dalam bentuk digital (born digital) sebagai bukti dari pelaksanaan kegiatan uji sertifikasi kompetensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana proses digitalisasi administrasi uji kompetensi ini dilakukan. Dari proses digitalisasi kegiatan uji kompetensi tersebut diidentifikasi arsip-arsip digital apa saja yang tercipta dan bagaimana pengaruhnya terhadap manajemen kearsipan serta proses bisnis di LSP UI. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan deskripsi naratif dari analisis data. Data dikumpulkan melalui observasi kegiatan uji sertifikasi kompetensi, wawancara personil yang terlibat, analisis dokumen LSP, dan studi literatur. Hasil yang dapat ditinjau adalah proses digitalisasi kegiatan uji sertifikasi kompetensi di LSP UI dilakukan dengan pembuatan sistem adminitrasi berbasis web. Dari sistem web ini peserta melakukan pendaftaran, pelaksanaan ujian, hingga pengumuman hasil uji secara daring (online) dan menciptakan beberapa arsip digital antara lain arsip personal peserta uji (asesi), arsip penguji (asesor), arsip pendaftaran, arsip pelaksanaan ujian serta hasil ujian. Kesimpulan yang didapat adalah digitalisasi uji sertifikasi kompetensi sangat diperlukan di tengah kondisi pandemi Covid-19. Digitalisasi mempermudah proses bisnis dan pengawasan LSP. Isu selanjutnya adalah bagaimana setiap sistem digitalisasi ini dapat terintegrasi dengan manajemen arsip digital di LSP khususnya dan organisaasi secara umum. Selain itu isu duplikasi, autentisitas, pemberkasan dan pengindeksan arsip digital juga menjadi pekerjaan rumah untuk dilakukan oleh organisasi.