Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KEY FACTORS IN IMPLEMENTING KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM BASED ON PROJECT MANAGEMENT Fikri Akbarsyah Anza
Jurnal Administrasi Bisnis Terapan Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Administrasi Bisnis Terapan
Publisher : Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.882 KB) | DOI: 10.7454/jabt.v1i2.17

Abstract

Transformasi digital dalam sektor publik (E-government) telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, dari banyaknya proyek TIK yang telah berjalan, hanya 15% proyek TIK ini dapat dikatakan sukses. Banyak proyek yang gagal dikarenakan buruknya strategi dan perencanaan, buruknya manajemen SDM, kurang siapnya pemanfaatan TIK yang akan digunakan, serta tergesa-gesanya implementasi TIK tanpa ada perencanaan dan pengujian yang memadai. Proyek TIK ini sendiri sangatlah memakan banyak biaya, sehingga diperlukan suatu penanganan yang baik dalam pengelolaan proyeknya. Salah satu cara untuk dapat menangani proyek ini dengan baik adalah dengan menggunakan sistem pengelolaan proyek yang dapat mengelola pengetahuan (knowledge) dalam pengerjaan proyek tersebut. Menggunakan pendekatan post-positivism dan menganalisis data primer dari responden dengan aplikasi SEM-PLS, peneliti ingin mencari faktor apa saja yang dapat digunakan untuk dapat meningkatkan pemanfaatan pemakaian knowledge management system yang berbasiskan proyek. Hasil dari penelitian ini menunjukkan faktor Kualitas Sistem, Kualitas Konten, Kualitas Konteks dan Hubungannya, serta Keberkesinambungan Sistem; dapat meningkatkan pemanfaatan knowledge management system berbasiskan proyek yang baik. Dari hasil penelitian ini, didapatkan aplikasi Phabricator adalah Knowledge Management System yang berbasiskan proyek yang cocok untuk dapat diterapkan pada organisasi.  Kata kunci: E-government, Manajemen Pengetahuan, Manajemen Proyek, Proyek TIK
Developing E-Government Maturity Framework Based on COBIT 5 and Implementing in City Level: Case Study Depok City and South Tangerang City Fikri Akbarsyah Anza; Dana Indra Sensuse; Arief Ramadhan
Proceeding of the Electrical Engineering Computer Science and Informatics Vol 4: EECSI 2017
Publisher : IAES Indonesia Section

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.381 KB) | DOI: 10.11591/eecsi.v4.1076

Abstract

The use of E-Government in achieving good governance has been done by government to serve citizen nowadays. However, not all local government were able to implement it. PeGI that has been used as a benchmark to check government’s readiness rate in implementing E-Government can’t describe all process that need to be assessed in developing local E-Government. Moreover, the emergence of social problems, such as organizational culture and human resource management which inhibits maturation of local E-Government. Therefore, it needs one general maturity framework which capable to guide local government to develop their own E- Government and able to address social problems that arise. This study  is the incorporation of previous research results using meta-synthesis method combine with best practice, primary in COBIT 5 that has been adjusted to address a factor of social problems. The design framework begins with identifying  the business principle of local government, stakeholders, concerns, requirements, and obstacles; thus, produced a model of maturity framework that has six types stages, eight types dimensions, four types main categories and 69 types sub-category of assessment processes. In the end, after the framework was tested and evaluated, we can conclude this framework already comply with PeGI’s result. From local government who had the best PeGI’s result, they had main problem in social issues and in documenting process. For local government with very low PeGI’s result, they had common constraints related to IT (low understanding of IT governance and IT management, lack of infrastructure, human resources, and understanding how to use IT Master Plan).
PENERAPAN SISTEM INFORMASI KELOLA UI DALAM MENUNJANG BISNIS PROSES PADA DIREKTORAT PENDIDIKAN PUSAT ADMINISTRASI UNIVERSITAS (PAU) UNIVERSITAS INDONESIA Fikri Akbarsyah Anza; Tri Cahyaningsih
Jurnal Vokasi Indonesia Vol 7, No 2 (2019): July-December 2019
Publisher : Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.568 KB) | DOI: 10.7454/jvi.v7i2.135

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini membahas tentang penerapan Sistem Informasi Kelola UI di Lingkungan Universitas Indonesia khususnya pada Unit Kerja Direktorat Pendidikan dan Fakultas-fakultas yang berhubungan dengan Direktorat Pendidikan melalui sistem Kelola UI. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana penerapan Sistem Informasi Kelola UI pada Direktorat Pendidikan Pusat Administrasi Universitas Indonesia (PAUI) dan keterkaitannya dalam menjalankan bisnis proses Direktorat Pendidikan PAUI. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan desain eksplanatif. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah melalui penyebaran kuesioner dan wawancara mendalam serta studi literatur. Analisis penerapan sistem Kelola UI ini menggunakan best practice COBIT 4.1. Fokus Penelitian ini terdapat pada 3 Domain COBIT 4.1 yaitu: Plan & Organize (PO), Acquire & Implement (AI), dan Deliver & Support (DS).  Hasil penelitian menunjukan bahwa secara keseluruhan penerapan sistem informasi Kelola UI sudah berjalan baik dan sesuai harapan Direktorat Pendidikan PAUI. Masalah umum yang timbul adalah masalah SDM, keterbaruan informasi, dan evaluasi sistem yang masih rendah.Kata Kunci: Sistem Informasi Manajemen, Sistem Informasi Kelola UI, COBIT 4.1 ABSTRACTThis study discusses the implementation of Information System Kelola UI in the University of Indonesia, especially in the Unit of the Directorate of Education and Faculties related to the Directorate of Education through system information Kelola UI. The aim of this study is to explain how the implementation of Information System Kelola UI at the Directorate of Education, University Central Administration Universitas Indonesia (PAUI), related to the business process at Directorate of Education PAUI. This research uses quantitative approach method with explanative design. The data are collected through the questionnaires, in-depth interviews and literature studies. The analysis of this study is using best practice COBIT 4.1. This research focuses on 3 domains of COBIT 4.1: Plan & Organize (PO), Acquire & Implement (AI), and Deliver & Support (DS). The results showed that overall implementation of information systems Kelola UI has been running well and as expected at Directorate of Education PAUI. Common problems that still occurred was Human Resources, information update, and low concern in system evaluation.Keywords:  Management Information System, Information System Kelola UI, COBIT 4.1
MANAJEMEN INTEGRASI SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA DALAM MENUJU PERPUSTAKAAN DIGITAL Fikri Akbarsyah Anza; Mayer Fathmawati
Jurnal Vokasi Indonesia Vol 7, No 1 (2019): Vol. 7, No.1 January-July
Publisher : Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.366 KB) | DOI: 10.7454/jvi.v7i1.126

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai manajemen integrasi sistem informasi perpustakaan yang ada di lingkungan Universitas Indonesia (UI) dengan Perpustakaan UI dalam menuju perpustakaan digital. Integrasi yang dilakukan adalah pemindahan koleksi fisik ke satu tempat, pemindahan SDM, serta pemindahan data. Meski integrasi secara fisik telah dilakukan, permasalahan tetap terjadi, baik itu masalah secara pengelolaan, peraturan/kebijakan, maupun masalah terkait TIK. Fokus penelitian ini yaitu menganalisis bagaimana manajemen integrasi sistem informasi perpustakaan yang ada di UI. Integrasi sistem informasi perpustakaan didukung dengan dibangunnya software yang disebut sistem LONTAR (Library Automation and Digital Archive). Dalam penerapannya tidak semua perpustakaan fakultas setuju dengan integrasi tersebut. Hal ini dikarenakan adanya beberapa pertimbangan seperti sulit untuk diakses karena tidak semua fakultas di UI berlokasi di Depok sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mencari koleksi menjadi lebih lama. Dalam penelitian ini teori yang digunakan adalah teori interoperabilitas terutama yang berkaitan dengan interoperabilitas organisasi milik Gottschalk & Saether. Hasil dari penelitian ini adalah penerapan integrasi sistem tersebut tidak didukung dengan kebijakan yang ada dari UI sehingga saat ini tidak ada SOP yang jelas mengenai penerapan integrasi sistem informasi perpustakaan di lingkungan UI dengan Perpustakaan UI.Kata kunci: Integrasi Sistem Informasi, Interoperabilitas, Perpustakaan Digital, Arsip