Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) dan Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Benih Tembakau Cerutu Besuki (Nicotiana tobacum L.) Oria Alit Farisi; Raden Soedradjad
Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri Vol 12, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/btsm.v12n2.2020.55-66

Abstract

Penambahan zat pengatur tumbuh (ZPT) secara tepat dengan dosis yang sesuai maka dapat menunjang pertumbuhan tanaman tembakau sehingga memberikan hasil pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Bibit tembakau yang berkualitas baik, media pesemaian merupakan faktor yang penting. Media tanam merupakan tempat berkembangnya akar dan hampir semua unsur hara yang dibutuhkan tanaman diserap melalui akar. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian ZPT dan berbagai komposisi media tanam pada benih tembakau dengan lama simpan terhadap pertumbuhan bibit tembakau cerutu besuki. Penelitian ini smenggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL) faktorial terdiri dari 3 faktor. Faktor pertama lama simpan yaitu Benih disimpan dalam 13 tahun (B1), Benih disimpan dalam 8 tahun (B2), Benih disimpan dalam 3 tahun (B3). Faktor kedua yaitu pencampuran IAA, BAP, dan GA3 dengan konsentrasi 100 ppm (N1), 200 ppm (N2), 300 ppm (N3). Faktor ketiga yaitu tiga komposisi media yaitu tanah (control), tanah + kompos kambing, tanah + kompos ayam. Terdapat interaksi kombinasi antara perlakuan lama simpan benih tembakau, yang terbaik dalam merespon perlakuan aplikasi pada penelitian yaitu pada benih simpan 8 tahun. Kombinasi perlakuan yang paling baik adalah media tanam dengan campuran tanah+kotoran ayam yaitu 6,0 cm, sedangkan pada dosis ZPT tertinggi yaitu 200 ppm. Pemberian ZPT dengan dosis yang lebih sedikit atau melebihi kebutuhan bibit maka dapat menurunkan luas daun. Aplikasi penambahan media tanam tanah+kotoran ayam pada pembibitan tembakau dengan dosis ZPT 200 ppm meningkatkan hasil rata-rata tertinggi sekitar 0,85 cm, dibanding dengaan perlakuan kontrol (tanah).Effect of Addition of Growth Regulatory Substances (ZPT) and Planting Media on Changes in Besuki Cigar Tobacco Seeds (Nicotiana tobacum L.) ABSTRACTThe addition of plant growth regulators (PGR) with appropriate dosages can support optimal growth of tobacco plants. Growing media is a place for root development and almost all nutrients needed by plants are absorbed through the roots. This study aims to evaluate the aplication of PGR and various composition of the planting medium to the growth of besuki tobacco seeds. This research was used a factorial completely randomized design (RAL) consisting of two factors. The first factor was the composite of IAA, BAP, and GA3 with concentrations of 100 ppm (Z1), 200 ppm (Z2), 300 ppm (Z3). The second factor was three media compositions, namely soil (control), soil + goat compost, soil + chicken compost. A total of 1 gram of tobacco seed was sown in a germination tank. All treatments were repeated 3 times. Observations were made once a week until the age of 45 days after planting. The parameters observed included plant height (cm), stem diameter (cm), number of leaves, root length (cm), root volume (mL), leaf area (cm2) and parameters of chemical compounds observed i.e protein content (mg / g) , chlorophyll levels (mg / L), and nicotine levels (%) in leaves. The results showed that the aplication of soil growing media with chicken compost and 200 ppm PGR was the optimal treatment to obtain good tobacco growing seeds.
Pengaruh Penambahan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) dan Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Benih Tembakau Cerutu Besuki (Nicotiana tobacum L.) Oria Alit Farisi; Raden Soedradjad
Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri Vol 12, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/btsm.v12n2.2020.55-66

Abstract

Penambahan zat pengatur tumbuh (ZPT) secara tepat dengan dosis yang sesuai maka dapat menunjang pertumbuhan tanaman tembakau sehingga memberikan hasil pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Bibit tembakau yang berkualitas baik, media pesemaian merupakan faktor yang penting. Media tanam merupakan tempat berkembangnya akar dan hampir semua unsur hara yang dibutuhkan tanaman diserap melalui akar. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian ZPT dan berbagai komposisi media tanam pada benih tembakau dengan lama simpan terhadap pertumbuhan bibit tembakau cerutu besuki. Penelitian ini smenggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL) faktorial terdiri dari 3 faktor. Faktor pertama lama simpan yaitu Benih disimpan dalam 13 tahun (B1), Benih disimpan dalam 8 tahun (B2), Benih disimpan dalam 3 tahun (B3). Faktor kedua yaitu pencampuran IAA, BAP, dan GA3 dengan konsentrasi 100 ppm (N1), 200 ppm (N2), 300 ppm (N3). Faktor ketiga yaitu tiga komposisi media yaitu tanah (control), tanah + kompos kambing, tanah + kompos ayam. Terdapat interaksi kombinasi antara perlakuan lama simpan benih tembakau, yang terbaik dalam merespon perlakuan aplikasi pada penelitian yaitu pada benih simpan 8 tahun. Kombinasi perlakuan yang paling baik adalah media tanam dengan campuran tanah+kotoran ayam yaitu 6,0 cm, sedangkan pada dosis ZPT tertinggi yaitu 200 ppm. Pemberian ZPT dengan dosis yang lebih sedikit atau melebihi kebutuhan bibit maka dapat menurunkan luas daun. Aplikasi penambahan media tanam tanah+kotoran ayam pada pembibitan tembakau dengan dosis ZPT 200 ppm meningkatkan hasil rata-rata tertinggi sekitar 0,85 cm, dibanding dengaan perlakuan kontrol (tanah).Effect of Addition of Growth Regulatory Substances (ZPT) and Planting Media on Changes in Besuki Cigar Tobacco Seeds (Nicotiana tobacum L.) ABSTRACTThe addition of plant growth regulators (PGR) with appropriate dosages can support optimal growth of tobacco plants. Growing media is a place for root development and almost all nutrients needed by plants are absorbed through the roots. This study aims to evaluate the aplication of PGR and various composition of the planting medium to the growth of besuki tobacco seeds. This research was used a factorial completely randomized design (RAL) consisting of two factors. The first factor was the composite of IAA, BAP, and GA3 with concentrations of 100 ppm (Z1), 200 ppm (Z2), 300 ppm (Z3). The second factor was three media compositions, namely soil (control), soil + goat compost, soil + chicken compost. A total of 1 gram of tobacco seed was sown in a germination tank. All treatments were repeated 3 times. Observations were made once a week until the age of 45 days after planting. The parameters observed included plant height (cm), stem diameter (cm), number of leaves, root length (cm), root volume (mL), leaf area (cm2) and parameters of chemical compounds observed i.e protein content (mg / g) , chlorophyll levels (mg / L), and nicotine levels (%) in leaves. The results showed that the aplication of soil growing media with chicken compost and 200 ppm PGR was the optimal treatment to obtain good tobacco growing seeds.
DESIGN AND APPLICATION OF MINI LANDSCAPE IN KARANGPRING VILLAGE TO SUPPORT ROSE AGROTOURISM PROGRAMME Oria Alit Farisi; Susan Barbara Patricia SM; Distiana Wulanjari; Tri Handoyo
UNEJ e-Proceeding 2022: E-Prosiding Kolokium Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Roses can grow and develop well in Karangpring Village because of ecological conditions that are in accordance with the requirements for growing roses. In accordance with the roadmap, the service team in the third year will start developing Karangpring as a tourist village. This is in line with the village government's work plan which will build a typical tourist attraction in Karangpring Village. The roses, which are the superior products of Karangpring Village, do not yet have a special destination location to be visited. The superior product of Karangpring Village does not yet have a special destination location to be visited. The location planned by the village government as a tourist village object will be used as a rose cultivation land. The service team will design and implement a mini landscape that tourists can visit. This third year, the service team will work with Pokdarwis Paradis. People get additional knowledge and skills on how to make processed rose-based preparations.It is hoped that through the utilization of the village's potential as a tourist village, it will be able to increase the attractiveness of Karangpring Village, so as to be able to open market opportunities and improve the community's economy. Keywords: Roses, Cultivation, Landscape, Village Potential.
JURNAL REVIEW : EFEKTIVITAS PENGUKURAN KONDUKTIVITAS LISTRIK TANAH UNTUK MENDUGA KONDISI KESUBURAN TANAH PADA LAHAN PERTANIAN Hasbi Mubarak Suud; Dwi Erwin Kusbiantoro; Muhammad Ghufron Rosyady; Oria Alit Farisi
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v7i2.2252

Abstract

Memetakan kondisi lahan pertanian dengan melakukan akusisi data nilai konduktivitas listrik (EC) tanah untuk menduga kondisi kesuburan tanah sudah banyak dilakukan dan diterapkan dalam sistem pertanian presisi saat ini. Nilai EC tanah merupakan salah satu indikasi yang menunjukkan tingkat salinitas tanah. Sudah banyak penelitian terdahulu yang menunjukkan adanya korelasi nilai EC tanah dengan kandungan ion, kadar air, pemupukan, bahkan dengan hasil panen. Hal tersebut semakin menguatkan nilai EC tanah dapat digunakan untuk menduga kondisi kesuburan tanah dengan cepat, murah, dan efisien. Namun bagaimana mekanisme interpetasi hasil pengukuran tersebut masih sulit dijelaskan karena nilai EC tanah tidak hanya semata mata dipengaruhi oleh tingkat salinitas, namun ada parameter lain yang mempengaruhi seperti temperatur, PH, kepadatan tanah, dan kadar air. Artikel ini berusaha menjabarkan kembali beberapa fakta penelitian terdahulu tentang kompleksitas pengukuran dan interpetasi nilai EC tanah dan memberikan beberapa penekanan dan catatan untuk mendapatkan cara terbaik dalam melakukan pengukuran dan interpetasi nilai EC tanah
GROWTH RESPONSE OF TOBACCO WITH APPLICATION OF LIQUID ORGANIC FERTILIZER Susan Barbara Patricia SM; Setiyono Setiyono; Oria Alit Farisi; Prambudi Arya Pamungkas
JURNAL BIOSENSE Vol 5 No 2 (2022): Edisi Desember 2022
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.456 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v5i2.2231

Abstract

Utilization organic fertilizers is one of the efforts from agricultural sector to preserve the environment. The application of organic fertilizer not only reduces the use of inorganic fertilizers but also reduces the accumulation of waste and increases the quality of crop yields at the right dose and type. This study utilizes waste substrate from straw mushroom growing media as a mixture plant medium for Tobacco. The fertilizer used is made from liquid coffee waste, cow urine, goat urine, and Kipahit plants. The purpose of this study was to determine the pH, NPK content, C-organic liquid organic fertilizer, determine the effect of the application of liquid organic fertilizer on the growth of Tobacco, and the content of dissolved protein, carbohydrates, and total chlorophyll in Tobacco. The results of laboratory analysis showed the pH value of liquid organic fertilizer meets the Minimum Technical requirements of Organic Fertilizer, Biological Fertilizer and Soil Improver, but the levels of NPK and C-organic do not meet the requirements. Application of liquid organic fertilizer showed a very significant effect on tobacco plant height. The nutrient content of N is strongly correlated with the soluble protein in tobacco plants.
PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK PETROKATUL DAN PENGENALAN VARIETAS PADI UNGGUL SPESIFIK LOKASI BAGI POKTAN BINTANG TANI DESA ROWOSARI KECAMATAN SUMBERJAMBE KABUPATEN JEMBER Vega Kartika Sari; Oria Alit Farisi; Basuki Basuki
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.10868

Abstract

ABSTRAKPelatihan pembuatan pupuk organik perlu terus digiatkan, sehubungan dengan makin terbatasnya pupuk anorganik bersubsidi. Petani umumnya sangat bergantung pada pupuk anorganik. Sebagian besar mata pencaharian warga di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember ialah petani. Kelompok tani Bintang Tani merupakan salah satu Poktan di Rowosari yang memiliki permasalahan diantaranya belum mampu mengolah limbah ternak sapi dengan tepat, dan belum memahami terkait pemilihan varietas padi unggul yang sesuai untuk dikembangkan di Rowosari. Tujuan pelaksanaan pengabdian ini ialah untuk mensosialisasikan manfaat pupuk organik bagi tanah dan tanaman, serta pendampingan pembuatan pupuk organik petrokatul, dan sosialisasi varietas padi unggul spesifik lokasi. Petrokatul merupakan pupuk organik dengan tambahan bekatul. Petrokatul memiliki kandungan unsur hara yang lebih kaya dari pada pupuk organik lainnya. Banyaknya warga Rowosari yang memiliki hewan ternak merupakan potensi untuk dapat mendayagunakan limbah ternak yang ada menjadi pupuk Petrokatul. Penerapan pupuk organik ke lahan dan penggunaan varietas padi unggul ( Impari 32, Ciherang, Sintanur) yang sesuai lokasi merupakan upaya untuk dapat meningkatkan produksi padi yang dibudidayakan. Dari kegiatan pengabdian ini berhasil meningkatkan pengetahuan peserta dan menambah keterampilan peserta dalam pembuatan pupuk organik Petrokatul. Kata kunci: pupuk organik; petrokatul; varietas unggul; padi; pertanian terpadu ABSTRACTTraining on making organic fertilizers needs to be intensified, considering that subsidies for inorganic fertilizers are increasingly limited. Farmers generally rely heavily on inorganic fertilizers. Most of the people's livelihoods in Rowosari Village, Sumberjambe District, Jember Regency are farmers. The Bintang Tani Farmer Group is one of the groups in Rowosari that has problems, including not being able to process livestock waste properly, and not understanding the selection of superior rice varieties that are suitable for development in Rowosari. The purpose of this service is to socialize the benefits of organic fertilizer for soil and plants, as well as assistance in the manufacture of organic petrokatul fertilizer, and socialization of location-specific superior varieties of rice. Petrokatul is an organic fertilizer with the addition of rice bran. Petrokatul contains richer nutrients than other organic fertilizers. The number of Rowosari residents who own livestock has the potential to be able to utilize existing livestock waste into Petrokatul fertilizer. The application of organic fertilizer to the land and the use of superior rice varieties ( Impari 32, Ciherang, Sintanur) according to the location is an effort to increase the production of cultivated rice. This service activity succeeded in increasing the knowledge of participants and improving the skills of participants in making Petrokatul organic fertilizer. Keywords: organic fertilizer; petrokatul; superior varieties; paddy; integrated farming
Kandungan Unsur N, P dan K Pada Buah Kopi Arabika (Coffea Arabica) di Lima Lokasi Kebun Kopi Rakyat Kabupaten Bondowoso Muhammad Ghufron Rosyady; Dieni Risma Viani; Ketut Anom Wijaya; Distiana Wulanjari; Oria Alit Farisi
National Multidisciplinary Sciences Vol. 2 No. 3 (2023): Proceeding SEMARTANI 2
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/nms.v2i3.295

Abstract

Kopi arabika merupakan salah satu komoditi perkebunan penopang ekonomi masyarakat Bondowoso. Produktivitas kopi arabika rakyat wilayah Kabupaten Bondowoso belum optimal. Pada tahun 2020, produktivitas kopi rakyat Bondowoso yaitu 0,33 ton/ha dibandingkan dengan produktivitas milik perkebunan nusantara (PTPN) Jawa Timur tahun 2013 yaitu 0,71 ton/ha. Hal ini disebabkan, sebagian besar petani tidak memiliki acuan sederhana dalam menentukan jumlah pupuk N, P dan K yang harus diberikan agar produktivitas stabil. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi kandungan unsur hara N, P dan K yang dibawa oleh hasil panen buah kopi arabika untuk mengembangkan metode pemupukan N, P dan K yang lebih mudah dipahami oleh petani. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari satu faktor lima perlakuan. Penelitian dilakukan di Desa Kampung Baru Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso dengan ketinggian 1.050 s/d 1.500 meter diatas permukaan laut. Persiapan sampel buah dan kulit kopi dilakukan di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Jember Kampus Bondowoso, sedangkan analisis kandungan N, P dan K pada tanah, biji dan kulit kopi dilakukan di Pusat Penelitian Sukosari PT. Perkebunan Nusantara. XI Kabupaten Lumajang. Faktor yang digunakan adalah perbedaan lokasi yang diberlakukan sebagai perlakuan yaitu terdiri dari 5 lokasi kebun (K) yaitu K1, K2, K3, K4, dan K5. Hasil analisis tanah pada 5 lokasi percobaan didapatkan jika kandungan unsur hara N, P dan K paada tanah secara umum pada level rendah-sangat rendah. Dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini, Kandungan unsur hara yang terdapat pada buah kopi arabika gelondong segar yaitu sebesar 28,11 g N/kg buah segar; 4,35 g P/kg buah segar; dan 27,5 g K/kg buah segar