Wahyu Gunawan
Centre for Geological Survey Jln. Diponegoro 57 Bandung 40122

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Genesis of Pb-Zn-Cu-Ag Deposits within Permian Carboniferous-Carbonate Rocks in Madina Regency, North Sumatra Harahap, Bhakti Hamonangan; Abidin, Hamdan Zainal; Gunawan, Wahyu; Yuniarni, Rum
Indonesian Journal on Geoscience Vol 2, No 3 (2015)
Publisher : Geological Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9477.449 KB) | DOI: 10.17014/ijog.2.3.167-184

Abstract

DOI:10.17014/ijog.2.3.167-184Strong mineralized carbonate rock-bearing Pb-Zn-Cu-Ag-(Au) ores are well exposed on the Latong River area, Madina Regency, North Sumatra Province. The ore deposit is hosted within the carbonate rocks of the Permian to Carboniferous Tapanuli Group. It is mainly accumulated in hollows replacing limestone in the forms of lensoidal, colloform, veins, veinlets, cavity filling, breccia, and dissemination. The ores dominantly consist of galena (126 000 ppm Pb) and sphalerite (2347 ppm Zn). The other minerals are silver, azurite, covellite, pyrite, marcasite, and chalcopyrite. This deposit was formed by at least three phases of mineralization, i.e. pyrite and then galena replaced pyrite, sphalerite replaced galena, and pyrite. The last phase is the deposition of chalcopyrite that replaced sphalerite. The Latong sulfide ore deposits posses Pb isotope ratio of 206Pb/204Pb = 19.16 - 20.72, 207Pb/204Pb = 16.16 - 17.29, and 208Pb/204Pb = 42.92 - 40.78. The characteristic feature of the deposit indicates that it is formed by a sedimentary process rather than an igneous activity in origin. This leads to an interpretation that the Latong deposit belongs to the Sedimentary Hosted Massive Sulfide (SHMS) of Mississippi Valley-Type (MVT). The presence of SHMS in the island arc such as Sumatra has become controversial. For a long time, ore deposits in the Indonesian Island Arc are always identical with the porphyry and hydrothermal processes related to arc magmatism. This paper is dealing with the geology of Latong and its base metal deposits. This work is also to interpret their genesis as well as general relationship to the regional geology and tectonic setting of Sumatra.
PENGEMBANGAN WISATA KOPI BERBASIS MASYARAKAT DI DESA WARJABAKTI KABUPATEN BANDUNG Gunawan, Wahyu
Sosioglobal Vol 1, No 1 (2016): SOSIOGLOBAL Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3525.667 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v1i1.11184

Abstract

Pengembangan desa wisata sebagai salah satu strategi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dewasa ini semakin banyak diminati. Sebagai negara dengan keragaman budaya, panorama alam, kearifan tradisi, dan juga sejarah peradaban yang tinggi menjadi daya tarik yang paling memungkinkan untuk dimunculkan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini adalah salah satu upaya untuk mengetahui sejauh apa pertanian dan budidaya kopi Arabica specialty yang dilakukan oleh masyarakat dapat menjadi daya tarik pariwisata yang akan mendorong meningkatnya kesejahteraan bagi masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teori partisipatif sebagai alat analisisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas dan kultur masyarakat petani kopi arabica di desa Warjabakti sangat memungkinkan untuk dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata tematik berbasis pertanian kopi arabica. Hanya saja, hasil analisis partisipatif menunjukkan bahwa rencana pengembangan desa wisata tersebut belum secara luas diketahui oleh masyarakat bahwa desa mereka akan dijadikan salah satu desa wisata. Hal ini tentunya dapat menghambat, karena desa wisata merupakan suatu kesatuan gagasan yang dikembangkan bersama-sama oleh seluruh masyarakat. Kesimpulannya adalah bahwa meskipun secara potensi baik tradisi, panorama, ataupun aktivitas hariam masyarakat petani kopi sangat memungkinkan untuk dijadikan suatu aktivitas pariwisata namun untuk menjadi desa wisata tersebut, perlu dilakukan upaya-upaya penunjuang untuk dapat mewujudkan rencana pengembangan desa wisata tersebut.
Analisis Perbandingan Nilai Akurasi Mekanisme Attention Bahdanau dan Luong pada Neural Machine Translation Bahasa Indonesia ke Bahasa Melayu Ketapang dengan Arsitektur Recurrent Neural Network Gunawan, Wahyu; Sujaini, Herry; Tursina, Tursina
JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika) Vol 7, No 3 (2021): Volume 7 No 3
Publisher : Program Studi Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jp.v7i3.50287

Abstract

Di Indonesia, penerapan mesin penerjemah masih banyak dilakukan dengan berbasis statistik khususnya dalam eksperimen penerjemahan bahasa daerah. Dalam beberapa tahun terakhir, mesin penerjemah jaringan saraf tiruan telah mencapai kesuksesan yang luar biasa dan menjadi metode pilihan baru dalam praktik mesin penerjemah. pada penelitian ini menggunakan mekanisme attention dari Bahdanau dan Luong dalam bahasa Indonesia ke bahasa Melayu Ketapang dengan data korpus paralel sejumlah 5000 baris kalimat. Hasil pengujian berdasarkan metode penambahan secara konsisten dengan jumlah epoch didapatkan nilai skor BLEU yaitu pada attention Bahdanau menghasilkan akurasi 35,96% tanpa out-of-vocabulary (OOV) dengan menggunakan jumlah epoch 40, sedangkan pada attention Luong menghasilkan akurasi 26,19% tanpa OOV menggunakan jumlah 30 epoch. Hasil pengujian berdasarkan k-fold cross validation didapatkan nilai rata-rata akurasi tertinggi sebesar 40,25% tanpa OOV untuk attention Bahdanau dan 30,38% tanpa OOV untuk attention Luong, sedangkan pengujian manual oleh dua orang ahli bahasa memperoleh nilai akurasi sebesar 78,17% dan 72,53%.Â