Yezika Pravangasta Krisviskalia
SD Negeri 2 Dibal Boyolali

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW): Penelitian Tindakan Kelas pada Peserta Didik Kelas V SD Negeri 2 Dibal Tahun Ajaran 2020/2021 Rahma Zulydawati; Retno Winarni; Yezika Pravangasta Krisviskalia
Educatif Journal of Education Research Vol 4 No 2 (2022): April
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36654/educatif.v4i2.101

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi melalui model pembelajaran Think Talk Write (TTW) pada peserta didik kelas V SD Negeri 2 Dibal tahun ajaran 2020/2021. Model pembelajaran TTW merupakan model pembelajaran yang diawali dengan mengikutsertakan peserta didik dalam bernalar yaitu berkomunikasi dengan diri sendiri, kemudian berbincang dan melakukan sharing mengenai gagasannya bersama teman sekelompok sebelum ia menuangkan ide – idenya tersebut melalui tulisan. Hal ini diharapkan peserta didik dapat aktif, kreatif, dan dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi.Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan selama dua siklus dengan perencanaa, pelaksanaan, observasi, dan refleksi pada setiap siklus. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas V berjumlah 25 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan wawanvara, observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Simpulan dari penelitian adalah penerapan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) meningkatkan keterampilan menulis narasi peserta didik kelas V SD Negeri 2 Dibal tahun ajaran 2020/2021. Peningkatan tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai keterampilan menulis narasi peserta didik pada setiap siklus. Nilai rata-rata keterampilan menulis narasi siklus I 68,92 dengan persentase ketuntasan 56%, dan pada siklus II 80,16 dengan persentase ketuntasan 84%.
Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW): Penelitian Tindakan Kelas pada Peserta Didik Kelas V SD Negeri 2 Dibal Tahun Ajaran 2020/2021 Rahma Zulydawati; Retno Winarni; Yezika Pravangasta Krisviskalia
Educatif Journal of Education Research Vol 4 No 2 (2022): April
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.573 KB) | DOI: 10.36654/educatif.v4i2.101

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi melalui model pembelajaran Think Talk Write (TTW) pada peserta didik kelas V SD Negeri 2 Dibal tahun ajaran 2020/2021. Model pembelajaran TTW merupakan model pembelajaran yang diawali dengan mengikutsertakan peserta didik dalam bernalar yaitu berkomunikasi dengan diri sendiri, kemudian berbincang dan melakukan sharing mengenai gagasannya bersama teman sekelompok sebelum ia menuangkan ide – idenya tersebut melalui tulisan. Hal ini diharapkan peserta didik dapat aktif, kreatif, dan dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi.Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan selama dua siklus dengan perencanaa, pelaksanaan, observasi, dan refleksi pada setiap siklus. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas V berjumlah 25 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan wawanvara, observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Simpulan dari penelitian adalah penerapan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) meningkatkan keterampilan menulis narasi peserta didik kelas V SD Negeri 2 Dibal tahun ajaran 2020/2021. Peningkatan tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai keterampilan menulis narasi peserta didik pada setiap siklus. Nilai rata-rata keterampilan menulis narasi siklus I 68,92 dengan persentase ketuntasan 56%, dan pada siklus II 80,16 dengan persentase ketuntasan 84%.