Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERBANDINGAN KARAKTERISITIK BENTUK RUMAH TRADISIONAL BUGIS DENGAN RUMAH PONDOKAN YANG BERADA DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS HASANUDDIN Asri Andrias; Apuddin Daeng Amir; Aspin Aspin; Arief Saleh Sjamsu
Jurnal Malige Arsitektur Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Malige Arsitektur
Publisher : Jurnal Malige Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (841.042 KB)

Abstract

Sejak berdirinya kampus Universitas Hasanuddin di kecamatan Tamalanrea pada awal tahun 1980-an, masyarakat sekitar memanfaatkan peluang tersebut untuk membuat usaha rumah pondokan. Rumah pondokan termasuk jenis usaha dalam bidang ekonomi yang sangat menjanjikan untuk memperoleh keuntungan, sebab usaha ini beresiko rendah, serta tidak memerlukan waktu khusus untuk mengelolanya. Akibat dari motivasi itu, pemilik melakukan modifikasi rumah tradisional Bugis menjadi rumah pondokan. Fokus penelitian ini melihat perbandingan karakteristik rumah tradisional Bugis dan rumah pondokan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Rasionalistik dengan mengambil 15 kasus rumah pondokan. Penelitian ini dilakukan di kampung pondokan yang berada disekitar kampus Universitas Hasanuddin yaitu kampung pondokan yang berada disekitar belakang workshop  Universitas Hasanuddin dan kampung pondokan yang berada disekitar jalan Sahabat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akibat modifikasi tersebut telah terjadi perbedaan karakteristik antara rumah Tradisional Bugis dengan rumah pondokan. Perbedaan karakteristik itu dilihat dari 3 faktor penentu yang dikemukakan oleh Habraken (1988) dalam tulisannya berjudul Type Of Social Agreement menyebutkan ada 3 aspek yang dapat dijadikan  tolok ukur perubahan fisik permukiman yaitu : 1. Spasial System (sistem spasial), 2. Physical System (sistem fisik), 3. Stylistic System (sistem gaya/model). Penelitian ini sangat berguna bagi pelestarian budaya dan arsitektur tradisional menyangkut rumah tradisional Bugis dikarenakan pada masa-masa mendatang rumah tradisional Bugis menjadi langka dan dikhawatirkan rumah pondokan yang berada disekitar kampus Universitas Hasanuddin justru menjadi patokan/standart untuk generasi selanjutnya, padahal rumah Tradisional Bugis dan Rumah pondokan memiliki banyak perbedaan.Kata Kunci : Rumah Tradisonal Bugis, Rumah Pondokan,  Modifikasi, Perbandingan Karakteristik
THE EFFECT OF CIRCULATING FAN AND NATURAL VENTILATION ON THE THERMAL COMFORT PERFORMANCE IN A BUILDING IN SOUTHEAST SULAWESI Aditya Rachman; Aspin Aspin; Siti Belinda
Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 5, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.966 KB) | DOI: 10.33772/djitm.v5i2.75

Abstract

The unbalance on the supply and demand on the energy has an impact on the escalating energy price and potentially impedes the development. One of the power demands comes from the energy utilization in the building sector, in which the cooling system is among them. The application of the air conditioning based on the refrigerator system is obviously consuming much energy in the building. Thus reducing the role of this power consumed cooling system is so imperative. To apply the circulating fan or to employ the natural ventilation are among the alternative approaches to make a building cooler, without much consuming energy. The aim of this study is to investigate the effect the circulating fan and the natural ventilation, on the temperature and the humidity in a building in Southeast Sulawesi, a region with its high daily solar radiation. It conducts an experiment on a building model incorporated with the ventilation and the circulating fan. The result shows that by incorporating these alternative cooling devices, the temperatures in the building can be lower than that of a closed building (no fan and no ventilation). The magnitude in the decreasing on the temperature for the building with circulating fan is higher than that of the ventilation. Another result on the investigation shows that the relative humidity in the building with the circulating fan or the ventilation is relatively higher than that of the closed building.
Persepsi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan Kinerja Karyawan pada Perusahaan Esti Nirwana; Linda Fajriah; Aspin Aspin
Jurnal Sublimapsi Vol 4, No 3 (2023): Jurnal Sublimapsi
Publisher : Jurusan Psikologi FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/sublimapsi.v4i3.42488

Abstract

Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Salah satu hal yang meningkatkan kinerja karyawan adalah persepsi positif karyawan terhadap program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diterapkan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan kinerja karyawan pada PT. Merbaujaya Indahraya Konawe Selatan. Hipotesa dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara persepsi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan kinerja karyawan. Artinya semakin tinggi persepsi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) maka semakin baik dan tinggi pula kinerja karyawan. Subjek dalam penelitian ini adalah 60 karyawan PT. Merbaujaya Indahraya Konawe Selatan, dengan menggunakan teknik total sampling. Instrument pengumpulan datanya menggunakan dua skala, yaitu skala persepsi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang terdiri dari 30 aitem dan skala kinerja karyawan yang terdiri dari 41 aitem. Teknik analisis menggunakan metode korelasi product moment dan diperoleh nilai (r) = 0,301 dengan P < 0,05. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan kinerja karyawan pada PT. Merbaujaya Indahraya Konawe Selatan.
Keaktifan Berorganisasi dan Prokrastinasi Akademik Mahasiswa Pengurus BEM Fakultas Fikriyyah Islamic Arman; Sitti Mikarna Kaimuddin; Aspin Aspin
Jurnal Sublimapsi Vol 4, No 3 (2023): Jurnal Sublimapsi
Publisher : Jurusan Psikologi FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/sublimapsi.v4i3.41690

Abstract

Prokrastinasi akademik merupakan perilaku penundaan mengerjakan tugas-tugas akademik yang biasa dilakukan oleh mahasiswa. Jika mahasiwa tidak dapat memanejemen waktu dengan baik maka mahasiswa akan kesulitan dalam menjalani aktivitas yang dijalaninya. Faktor mahasiswa melakukan prokrastinasi akademik salah satunya dikarenakan aktif mengikuti organisasi. Ketika terlalu sibuk mengerjakan program kerja organisasi biasanya mahasiswa mengerjakan tugas akademiknya saat sudah deadline pengumpulan tugas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keaktifan berorganisasi dengan prokrastinasi akademik mahasiswa pengurus BEM Fakultas di Universitas Halu Oleo. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 65 mahasiswa dari 908 mahasiswa Pengurus Bem Fakultas di Universitas Halu Oleo. Metode pengumpulan data menggunakan skala keaktifan berorganisasi dan skala prokrastinasi akademik. Teknik analisis data menggunakan metode korelasi Pearson’s Product Moment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara keaktifan berorganisasi dan prokrastinasi akademik mahasiswa pengurus BEM Fakultas di Universitas Halu Oleo.