Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN MUTU PELAYANAN DI PUSKESMAS KEBUN KOPI KOTA JAMBI TAHUN 2020 Listiawaty, Renny; Syarifuddin, Muhammad; Guspianto, Guspianto
SCIENTIA JOURNAL Vol 9 No 1 (2020): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitasdiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyusunan dan penerapan standar pelayanan akan sangat membutuhkan peran dan komitmen yang kuat dari pemimpin organisasi. Bahkan dapat dikatakan bahwa tanpa adanya komitmen yang jelas dari pemimpin, maka hampir dapat dipastikan bahwa penyusunan dan penerapan standar pelayanan akan mengalami kegagalan. Kunjungan pasien di Puskesmas Kebun Kopi terjadi penurunan jumlah kunjungan sebanyak 333 pasien. Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan kepemimpinan dengan mutu pelayanan di Puskesmas Kebun Kopi Kota Jambi tahun 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah petugas di Puskesmas Kebun Kopi tahun 2020, dengan jumlah sampel sebanyak 51 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling. Hasil penelitian di analisa dengan uji chi-square diperoleh nilai p-value = 0,005 (p < 0,05). Uji ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara kepemimpinan dengan mutu pelayanan. hipotesis ada hubungan yang berarti antara kepemimpinan dengan mutu pelayanan di Puskesmas Kebun Kopi Kota Jambi tahun 2020 dapat diterima.
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH (UKGS) DI SEKOLAH DASAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS OLAK KEMANG KOTA JAMBI: Evaluation of Implementation of School Dental Health Program (UKGS) in Elementary School at Olak Kemang Public Health Center Working Area, Jambi Nurchafifah, Evi; Fitri, Adelina; Nurchafifah, Guspianto
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN TERPADU Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Terpadu
Publisher : Poltekes Kemenkes Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.577 KB) | DOI: 10.53579/jitkt.v1i2.19

Abstract

The prevalence of dental caries problems in Jambi City was 0.74%. And the highest number of cases per kelurahan that had dental caries problems occurred in Olak Kemang Health Center in Jambi City, which was 6.81%. There are several obstacles in the implementation of the UKGS program in the working area of ​​the Olak Kemang Health Center in Jambi City, where HR is not in accordance with standards, facilities and infrastructure are inadequate, budget funds are minimal. This study was use qualitative research methods with a case study design. Data collection through in-depth interviews, Focus Group Discussion (FGD), observation and documentation. Checking the validity of the data utilized source triangulation techniques and methods. The results of the evaluation of the UKGS program showed that some aspects of the input have not met the standards, which consist of UKGS implementing staff in schools, budget funds, facilities and infrastructure and SOP contributions in schools. Coverage Program UKGS Activities carried out only education / counseling and examination of teeth and mouth, for coaching / training Output in the UKGS program activities is the knowledge of students about UKGS and dental and mouth health is very poor.The implementation of the UKGS program in the work area of ​​the Puskesmas Olak Kemang has not been maximized, which results in less than optimal performance of the UKGS implementers.
Analisis Perilaku Persalinan Komunitas Adat Terpencil di Wilayah Taman Nasional Bukit Duabelas Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi guspianto guspianto; Andy Amir; Arnild Augina Mekarisce
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 15 No. 4: DESEMBER 2019
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.578 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v15i4.7991

Abstract

The Remote Indigenous Communities (RIC) live in groups in the secondary forests of Jambi Province.The relatively primitive social, economic, cultural and environmental conditions cause RIC to have vulnerablebehavior towards health problems, including childbirth. This study aims to analyze the childbirth behavior inRIC who is considered to be a high risk of complications. The study design is descriptive qualitative research tounderstand holistically social phenomena about childbirth behavior among RIC in the Bukit Duabelas NationalPark area at Sarolangun Regency-Jambi. Research informants were selected purposively including Mothers whohad given birth, Husbands, Traditional Birth Attendants (TBAs), Tumenggung, and Midwives. This study foundin general childbirth behavior of RIC was unsafe and had a high risk that could have an impact on maternal andinfant mortality. This is likely influenced by the lack of knowledge, less supportive attitude, low of need perception,and health services have not been optimal. Living in scattered groups and habits of “melangun” are obstacles forproviding health services. It is recommended to improve the implementation of the P4K program and integratedhealth service activities, create a maternity shelter, provide “RIC Care Mobile”, and approach with RIC communityleaders (Tumenggung), and TBAs on the importance of safe delivery to maintain maternal health and safety.
Determinan Kepatuhan Bidan di Desa terhadap Standar Antenatal Care Guspianto Guspianto
Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 7 No. 2 September 2012
Publisher : Faculty of Public Health Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.06 KB) | DOI: 10.21109/kesmas.v7i2.65

Abstract

Upaya menurunkan kematian ibu menjadi prioritas utama program pembangunan kesehatan nasional. Pelayanan antenatal care (ANC) menjadi bagian dari “Empat Pilar Safe Motherhood” sebagai kebijakan Kementerian Kesehatan untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu (AKI).Kualitas layanan ANC dari aspek kinerja bidan di desa diukur antara lain dengan parameter tingkat kepatuhan terhadap standar ANC dalam memberikan kepuasan kepada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai faktor yang berhubungan dengan kepatuhan bidan di desa terhadap standar ANC. Desain penelitian cross sectional ini menggunakan data sekunder Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi dengan sampel 165 bidan di desa. Penelitian ini menemukan tingkat kepatuhan bidan di desa terhadap standar ANC masih di bawah standar minimal sekitar 74,28%.Berbagai faktor yang memengaruhi tingkat kepatuhan bidan di desa terhadap standar ANC adalah supervisi, pengetahuan, dan komitmen organisasi. Supervisi merupakan faktor yang paling dominan dan faktor pengetahuan merupakan perancu hubungan faktor supervisi dan komitmen organisasi dengan tingkat kepatuhan terhadap standar ANC. Disarankan untukmelaksanakan upaya supervisi secara kontinu dan komprehensif diawali dari pengukuran tingkat kepatuhan, mengidentifikasi permasalahan, melakukan upaya perbaikan, dan memberikan umpan balik sehingga mutu pelayanan kesehatan khususnya ANC dapat terus ditingkatkan.Kata kunci: Bidan desa, standar antenatal care, tingkat kepatuhanAbstractEfforts to reduce maternal mortality is national health development program priority. Antenatal care (ANC) became part of the “Four Pillars of Safe Motherhood” as a policy of the Ministry of Health to accelerate the reducing of maternal mortality rate (MMR). The quality of ANC in terms of performance of services are measured by village midwives compliance towards the ANC standards in giving satisfaction to pregnant women. This study aimed at identifyng factors that influenced compliance rate of village midwifes towards ANC standards. This is a cross sectional study using secondary data from District Health Office Muaro Jambi, using 165 village midwifes as sample. This study found that compliance rate of village midwifes is still below the minimum ANC standard, 74,28%. This study proved that factors that influence compliance of village midwifes to ANC standards are supervision, knowledge, and organizational commitment. Supervision is the most dominant factor and knowledge is the confounder factor in the relationship between supervision and organizational commitment to compliance towards ANC standards. It is recommended to carry out continuously and comprehensive supervision by measuring compliance, identify problems, make improvements, and provide feedback so that quality of health care especially ANC could continously improved.Keywords: Village midwife, standard of antenatal care, compliance rate
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH (UKGS) DI SEKOLAH DASAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS OLAK KEMANG KOTA JAMBI: Evaluation of Implementation of School Dental Health Program (UKGS) in Elementary School at Olak Kemang Public Health Center Working Area, Jambi Evi Nurchafifah; Adelina Fitri; Guspianto Nurchafifah
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN TERPADU Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Terpadu (JITKT)
Publisher : Poltekes Kemenkes Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53579/jitkt.v1i2.19

Abstract

The prevalence of dental caries problems in Jambi City was 0.74%. And the highest number of cases per kelurahan that had dental caries problems occurred in Olak Kemang Health Center in Jambi City, which was 6.81%. There are several obstacles in the implementation of the UKGS program in the working area of ​​the Olak Kemang Health Center in Jambi City, where HR is not in accordance with standards, facilities and infrastructure are inadequate, budget funds are minimal. This study was use qualitative research methods with a case study design. Data collection through in-depth interviews, Focus Group Discussion (FGD), observation and documentation. Checking the validity of the data utilized source triangulation techniques and methods. The results of the evaluation of the UKGS program showed that some aspects of the input have not met the standards, which consist of UKGS implementing staff in schools, budget funds, facilities and infrastructure and SOP contributions in schools. Coverage Program UKGS Activities carried out only education / counseling and examination of teeth and mouth, for coaching / training Output in the UKGS program activities is the knowledge of students about UKGS and dental and mouth health is very poor.The implementation of the UKGS program in the work area of ​​the Puskesmas Olak Kemang has not been maximized, which results in less than optimal performance of the UKGS implementers.
Determinan Perilaku Safety Riding Pengemudi Ojek Daring di Kota Jambi Muhammad Syukri Syukri; Atikah Rahmah; Guspianto Guspianto; Faisal Faisal
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 5, No 1 (2021): JIK-April Volume 5 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v5i1.383

Abstract

Perilaku safety riding merupakan upaya pencegahan resiko dan menekan angka kecelakaan lalu lintas. Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku safety riding. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku safety riding pada pengemudi ojek daring di Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi adalah seluruh pengemudi ojek daring di Kota Jambi. Jumlah sampel adalah 115 pengemudi yang diambil menggunakan teknik accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan 56,6% pengemudi ojek daring berperilaku berkendara tidak aman. Faktor yang berhubungan dengan perilaku safety riding yaitu pengetahuan (PR=2,865; 95% CI=1,038-7,904), sikap (PR=2,356; 95% CI= 1,435-3,866), ketersediaan APD (PR=2,133; 95% CI=1,322-3,418). Faktor yang tidak berhubungan dengan perilaku safety riding yaitu pengalaman kecelakaan, pengalaman ditilang, dan kondisi sepeda motor. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan pengetahuan, sikap, dan ketersediaan APD dengan perilaku safety riding pada pengemudi ojek daring di Kota Jambi. 
PAPAN PERMAINAN EDUKASI UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT INFEKSI BAGI SISWA SEKOLAH DASAR Ismi Nurwaqiah Ibnu; Guspianto Guspianto
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 5, No 2 (2021): OKTOBER: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMU
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v5i2.10256

Abstract

Penyakit infeksi pada anak sekolah dasar bisa mengakibatkan dampak jangka pendek dan jangka pendek, seperti morbiditas dan mortalitas. Infestasi cacing pada siswa sekolah dasar di Kecamatan Pelayangan Seberang Kota Jambi sebesar 20,7% yakni ascaris lumbricoides. Cara paling efektif dalam mencegah penyakit infeksi adalah menerapkan PHBS sejak dini. Perilaku hidup bersih dan sehat dapat diedukasikan kepada siswa sekolah dasar melalui media edukatif yang dirancang khusus untuk mengaktifkan ranah kognitif, afektif dan psikomotorik pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan di SDN 004/IV Pelayangan, Kota Jambi selama 4 (empat) bulan, Agustus-November, 2020. Sebanyak 86 siswa kelas IV hingga kelas VI, dibagi kedalam dua kelompok, video edukasi dan gameboard. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata siswa mengalami 4-6 gejala (31,4%) kecacingan dalam kurung waktu 2 minggu, keadaan kuku siswa 87,2% bersih, frekuensi jajan siswa tertinggi 2-3 kali sehari (40,7%), alasan utama jajan adalah karena tidak membawa bekal ke sekolah (45,3%). Setelah intervensi dengan permainan edukasi gameboard dan video, hanya skor pengetahuan kecacingan (mean±SD, 0,965±3,100 p = 0,005) dan pengetahuan PHBS yang signifikan (mean±SD, 6,290±6,29, p = 0,000), sedangkan pengetahuan jajanan tidak signifikan. Kelompok yang bermain dengan gameboard skor pengetahuannya meningkat sebesar 2,13 dibandingkan skor video (0,000), dan skor pengetahuan jajanan sehatnya juga meningkat 1,48 (0,002). Adanya perubahan skor pengetahuan membuktikan bahwa edukasi gameboard pesannya mampu dipahami dengan segera oleh siswa dan mendorong adanya perubahan sikap dan perilaku anak.Penyakit infeksi pada anak sekolah dasar bisa mengakibatkan dampak jangka pendek dan jangka pendek, seperti morbiditas dan mortalitas. Infestasi cacing pada siswa sekolah dasar di Kecamatan Pelayangan Seberang Kota Jambi sebesar 20,7% yakni ascaris lumbricoides. Cara paling efektif dalam mencegah penyakit infeksi adalah menerapkan PHBS sejak dini. Perilaku hidup bersih dan sehat dapat diedukasikan kepada siswa sekolah dasar melalui media edukatif yang dirancang khusus untuk mengaktifkan ranah kognitif, afektif dan psikomotorik pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan di SDN 004/IV Pelayangan, Kota Jambi selama 4 (empat) bulan, Agustus-November, 2020. Sebanyak 86 siswa kelas IV hingga kelas VI, dibagi kedalam dua kelompok, video edukasi dan gameboard. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata siswa mengalami 4-6 gejala (31,4%) kecacingan dalam kurung waktu 2 minggu, keadaan kuku siswa 87,2% bersih, frekuensi jajan siswa tertinggi 2-3 kali sehari (40,7%), alasan utama jajan adalah karena tidak membawa bekal ke sekolah (45,3%). Setelah intervensi dengan permainan edukasi gameboard dan video, hanya skor pengetahuan kecacingan (mean±SD, 0,965±3,100 p = 0,005) dan pengetahuan PHBS yang signifikan (mean±SD, 6,290±6,29, p = 0,000), sedangkan pengetahuan jajanan tidak signifikan. Kelompok yang bermain dengan gameboard skor pengetahuannya meningkat sebesar 2,13 dibandingkan skor video (0,000), dan skor pengetahuan jajanan sehatnya juga meningkat 1,48 (0,002). Adanya perubahan skor pengetahuan membuktikan bahwa edukasi gameboard pesannya mampu dipahami dengan segera oleh siswa dan mendorong adanya perubahan sikap dan perilaku anak.
WORKSHOP/PELATIHAN MEMBUAT PERANGKAP NYAMUK MANDIRI DI DESA MUARA JAMBI KECAMATAN MARO SEBO KABUPATEN MUARO JAMBI 2021 Armaidi Darmawan; Wahyu Indah Dewi Aurora; Erny Kusdiyah; Ima Maria; Nuriyah Nuriyah; Guspianto Guspianto
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 4 No. 2 (2021): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT One of the most important factors in maintaining the sustainability of public health is to maintain environmental health. One of the flagship programs of PUI SEHAD is the establishment of a SEHAT Tourism Village which is a role model or pilot village in the Muaro Jambi Village area, Maro Sebo District, Muaro Jambi Regency. From this activity, it is hoped that a mosquito-free pilot village will be formed. As is known, mosquitoes are vectors of various infectious diseases such as dengue hemorrhagic fever, malaria, chikungunya, filariasis, etc. The tourist area of ​​Muaro Jambi Temple almost every day gets visits from domestic tourists and foreign tourists. Effective mosquito control is needed to break the chain of transmission of infectious diseases caused by mosquitoes. The method of implementing the activity is by workshops/training on making mosquito traps independently to the community in the Muaro Jambi Village area, Maro Sebo District, Muaro Jambi Regency. Furthermore, socializing and administering training permits to the puskesmas and village leaders, then gathering the community with the Health protocol. The next activity is conducting mosquito trap training to the community by empowering the community by making their mosquito traps at home and finally evaluating activities. The activity was held on 26 October 2021 in Muara Jambi Village, Maro Sebo District, Muaro Jambi Regency. 50 people were present at the event, which were RT representatives from Muara Jambi Village. The public is given an understanding of mosquitoes and the diseases that can be caused by mosquitoes. Then, each workshop participant was given equipment and materials and the practice of making an independent mosquito trap. This activity went well and received support from all parties. With the implementation of this activity, it is hoped that it can suppress diseases caused by mosquitoes and can control mosquito vectors from spreading disease. Keywords: Mosquito Trap, Health Training ABSTRAK Salah satu faktor terpenting dalam menjaga keberlanjutan kesehatan masyarakat adalah dengan menjaga kesehatan lingkungan. Salah satu program unggulan dari PUI SEHAD adalah terbentuknya Desa Wisata SEHAT yang merupakan desa role model atau percontohan di wilayah Desa Muaro Jambi, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi. Dari kegiatan ini diharapkan terbentuknya Desa percontohan bebas nyamuk. Seperti diketahui, nyamuk adalah vektor dari berbagai penyakit-penyakit infeksi seperti demam berdarah dengue, malaria, cikungunya, filariasis, dll. Daerah wisata Candi Muaro Jambi hampir tiap hari mendapat kunjungan dari wisatawan domestik maupun wisatawan asing. Perlu pengendalian nyamuk yang efektif untuk memutus rantai penularan penyakit menular yang diakibatkan oleh nyamuk tersebut. Metode pelaksanaan kegiatan adalah dengan workshop/pelatihan membuat perangkap nyamuk secara mandiri kepada masyarakat di wilayah Desa Muaro Jambi, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi. Selanjutnya mensosialisasikan dan pengurusan perizinan penyelenggaraan pelatihan kepada pihak puskesmas dan pimpinan desa, kemudina mengumpulkan masyarakat dengan protocol Kesehatan. Kegiatan selanjutnyna adalah melakukan pelatihan perangkap nyamuk kepada masyarakat dengan memberdayakan masyarakat dengan membuat perangkap nyamuk sendiri di rumah dan terakhir adalahn melakukan evaluasi kegiatan. Kegiatan dilaksanakan tanggal 26 Okober 2021 di Desa Muara Jambi, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi. Masyarakat yang hadir pada saat kegiatan berjumlah 50 orang, yang merupakan perwakilan RT dari Desa Muara Jambi. Masyarakat diberikan pemahaman mengenai nyamuk dan penyakit-penyakit yang dapat diakibatkan oleh nyamuk. Kemudian Masing-masing peserta workshop dibagi peralatan dan bahan-bahan dan praktik membuat perangkap nyamuk mandiri. Kegiatan ini berjalan dengan baik dan mendapat dukungan dari seluruh pihak. Dengan terlaksananya kegiatan ini maka diharapkan dapat menekan penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh nyamuk dan dapat mengendalikan vector nyamuk dari penyebaran penyakit. Kata kunci: Perangkap Nyamuk Mandiri, Pelatihan Kesehatan
Partisipasi Pria Dalam Penggunaan Vasektomi di Kecamatan Maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi Guspianto Guspianto
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 3 No. 1 (2019): Vol. 3 - No.1 - September 2019
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v3i1.7232

Abstract

Prevalensi pemakaian kontrasepsi masih memiliki masalah terkait disparitas kesetaraan gender yaitu masih rendahnya partisipasi pria dalam menggunakan kontrasepsi khususnya metode vasektomi. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis partisipasi pria dalam penggunaan vasektomi dalam hubungannya dengan faktor pengetahuan, promosi dan informasi, akses pelayanan, dan sosial budaya di Kecamatan Maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi. Hasil penelitian ini menemukan partisipasi pria dalam penggunaan vasektomi masih rendah yang berkemungkinan dipengaruhi oleh rendahnya pengetahuan tentang vasektomi, terbatasnya akses promosi dan informasi KB pria, terbatasnya akses pelayanan vasektomi, dan adanya nilai-nilai sosial budaya yang kurang mendukung. Direkomendasikan untuk meningkatkan upaya sosialisasi dan konseling secara intensif dan kontinyu dengan sasaran pria (suami), pendekatan dan koordinasi dengan tokoh masyarakat dan agama guna mendukung program KB khususnya penggunaan vasektomi. Kata kunci : Keluarga Berencana, Partisipasi pria, Vasektomi.
Studi Kualitatif : Faktor Predisposisi Sebagai Upaya Pencarian Pengobatan Pada Komunitas Adat Terpencil Di Desa Bukit Suban, Air Hitam Sarolangun, Jambi, Indonesia Guspianto Guspianto; Asparian Asparian; Evy Wisudariani
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 4 No. 2 (2020): Vol. 4 - No. 2 - September 2020
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v4i2.10568

Abstract

Abstrak Perilaku individu atau kelompok dalam upaya pencarian pengobatan sangat bervariasi yang dipengaruhi oleh jumlah sarana, jenis, metode serta peralatan pelayanan kesehatan yang tersedia. Pada Komunitas Adat Terpencil (KAT) atau Suku Anak Dalam terlihat memiliki keunikan khusus dalam pencarian pengobatan, tentunya menjadi fokus tenaga kesehatan dalam mengupayakan kesehatan masyarakat yang optimal. Selain itu, dari segi pola hidup dan hukum, KAT sangat patuh terhadap aturan adat dan tabu-tabu yang mengatur perilaku mereka dengan begitu ketat termasuk perilaku pencarian pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor predisposisi KAT dalam upaya pencarian pengobatan. Studi Kualitatif dengan wawancara mendalam pada bulan April-September 2019. Informan dalam penelitian ini yaitu Tokoh Masyarakat "Tumenggung", dukun dan petugas kesehatan. Upaya pencarian pengobatan yang dilakukan masyarakat Desa Bukit Suban yaitu Mengobati sendiri (self treatment), Pengobatan tradisional (traditional remedy) dan mencari pengobatan ke unit fasilitas kesehatan. Masyarakat juga masih menganut kepercayaan terhadap penyembuhan penyakit melalui jampi-jampi dan benda-benda yang dianggap sebagai pelindung, serta dewa harimau sebagai roh nenek moyang. Perlunya mengoptimalkan program pelayanan kesehatan yang merata, meningkatkan koordinasi dengan tokoh masyarakat 'Tumenggung' dan rutin dalam mengedukasi masyarakat KAT guna meningkatkan pemahaman dalam meningkatkan derajat kesehatan. Kata Kunci : Pengobatan, Komunitas Adat Terpencil, Prediposisi
Co-Authors Adelina Fitri Adila Solida Al Asyary Amirah Saeed Alharthi Ana Sandra Pidah Andy Amir Anisa Raudatul Ulfa Armaidi Darmawan Arnild Augina Mekarisce Arvida Bar Asparian Atikah Rahmah Bayu Rosadi Budi Aswin David Kusmawan Desi Andrayani Dessy Pramudiani Diah Tri Utami Diyank Shabira Ekawati Yun Nina Erny Kusdiyah Esra Sianipar Evi Nurchafifah Evy Wisudariani Faisal Faisal Fajar Akbar Feby Irwanti Friska Indriani Hafifatul Auliya Rahmy Hendra Dhermawan Sitanggang Hubaybah, Hubaybah Humaryanto Hutwan Syarifuddin Ilham Ilham Ilhami Mohamad Ima Maria Intan Tri Thursina Ismi Nurwaqiah Ibnu Jodion Siburian Kaimuddin Kaimuddin La Ode Hasnuddin S. Sagala Listiawaty, Renny Livia Yunita M. Ridwan M. Ridwan Maria Holly Herawati Maya Erni Lobat Meita Veruswati Muhammad Iqbal Hasyimi Muhammad Syarifuddin Muhammad Syukri Mursalin Mursalin Mutmainnah, Muthia Nasution, Helmi Suryani Nazrina Safitri Nia Riski Putri Nurchafifah, Evi Nuriyah Nuriyah Nuriyah Nuriyah Nuriyah Nursafira Rianita Nutriani Rahma Baitilla Oka Lesmana Puspita Sari Puspita Sari Puspita Sari Puspita Sari Putri, Fitria Eka Raden Muhammad Ifwazan Darusman Rd. Halim Renny Listiawaty Reskiaddin, La Ode Rianita, Nursafira Ridwan M Riska Amalya Nasution Rizaliah Wardiah Rony Darmawansyah Alnur Rumita Ena Sari Samuella P.B.S, Covamima Solihin Sayuti Sri Astuti Siregar Susilawati, Susilawati Sutrisno Sutrisno Tia Wida Ekaputri Titin Agustin Nengsih Ummi Kalsum Usi Lanita Vinna Rahayu Ningsih Vinna Rahayu Ningsih Wahyu Indah Dewi Aurora Windi Septania Zafira Nadwa Zalra Muhammad Taqwin