Hery Purnomo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 69 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

RANCANG BANGUN TURBIN ANGIN PADA ROOFTOP SEBAGAI ALTERNATIF ENERGI LISTRIK Arizqun Anwar Fatcha; Unggul Wibawa; Hery Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 6 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan renewable energy untuk sumber listrik pada kehidupan sehari-hari masih terbilang rendah, masyarakat umumnya lebih menggunakan energi listrik dari PLN. Pembangkit listrik tenaga angin merupakan pemanfaatan renewable energy yang ramah lingkungan dan dapat menjadi solusi ketika terjadi pemadaman listrik. Pemasangan turbin angin pada pembangkit listrik tenaga angin umumnya menggunakan tower yang tinggi untuk mendapatkan kecepatan angin.  Dengan pemasangan turbin angin pada rooftop, maka sistem akan tetap mendapat kecepatan angin yang baik tanpa adanya sebuah tower yang tinggi. Pada penelitian ini dirancang sebuah turbin angin sumbu horizontal dengan 3 blade dan memiliki panjang 0,85 m pada setiap bladenya. Komponen yang digunakan antara lain adalah generator DC magnet permanen, pulley, boost converter, batteray control regulator, aki kering dan lampu LED. Semakin besar kecepatan angin yang berhembus, maka kecepatan putar, tegangan dan arus yang dihasilkan generator semakin besar. Dari hasil pengujian diketahui bahwa turbin angin membutuhkan kecepatan angin 3,6 m/s untuk melakukan proses starting.  Pada saat kecepatan angin 7,11 m/s didapatkan nilai tegangan output generator 25,87 volt, arus generator 4,31 ampere dan putaran generator 416,47 rpm. Sedangkan total energi yang dapat dibangkitkan saat implementasi sistem selama 24 jam adalah 577,223 Wh dengan efisiensi rata-rata sistem adalah 24,21%. Kata kunci : renewable energy, alternatif, turbin angin, rooftop.
PERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK (SHORT TERM LOAD FORECASTING) DENGAN MENGGUNAKAN METODE SEASONAL ARIMA Lalu Akbar Pandu Willian; Hery Purnomo; Mahfudz Shidiq
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 5 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Forecasting electrical energy needs is an important first step in planning and developing the supply of electric power, both continuously and continuously. Therefore, we need an accurate and easily implemented load forecasting method based on available data. The ARIMA Seasonal Method is a suitable method to bridge these problems, because it is proven to be accurate for short-term load forecasting. The determination of the model for SARIMA forecasting consists of several stages, namely: checking data patterns, identifying the model consisting of the variance and means stationarity test, estimating parameters and measuring the accuracy of the model that will be used for forecasting with MAPE as the indicator. The data used in this study are time series data on daily electricity load per hour (24 hours) from 3 February to 30 March 2019. The results showed the MAPE value of forecasting is below 5%. Keywords: Load forecasting, SARIMA, time series, and MAPE Abstrak-Peramalan kebutuhan energi listrik merupakan langkah awal yang penting dalam perencanaan dan pengembangan penyediaan tenaga elektrik, baik dan terus menerus. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode peramalan beban yang akurat dan mudah di implementasikan berdasarkan ketersediaan data yang ada. Metode Seasonal ARIMA merupakan metode yang cocok digunakan untuk menjembatani permasalahan tersebut, karena terbukti akurat untuk peramalan beban jangka pendek. Penentuan model untuk peramalan SARIMA terdiri dari beberapa tahap yaitu : pengecekan pola data, identifikasi model yang terdiri dari uji stasioneritas varians dan means, estimasi parameter dan pengukuran tingkat keakuratan model yang akan digunakan untuk peramalan dengan MAPE sebagai indikatornya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series beban harian listrik per- jam (24jam) dari tanggal 3 Februari-30 Maret 2019. Hasil penelitian memperlihatkan nilai MAPE dari peramalan dibawah 5%. Kata kunci : Peramalan beban, SARIMA, time series, dan MAPE
PENERAPAN METODE ARIMA BERBASIS MINYAK ISOLASI DALAM MEMPREDIKSI WAKTU PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR DAYA DI GI TUREN Irsalina Dini Hanjarani; Moch. Dhofir; Hery Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 4 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Gardu Induk Turen merupakan instalasi ovitnas (objek vital nasional) yang merupakan pemasok utama daya ke PT. PINDAD dan sebagai pemasok daya ke wilayah Malang Selatan. Gardu Induk Turen merupakan Gardu Induk sistem 70kV yang menerima pasokan utama dari Gardu Induk Kebonagung dan interkoneksi dengan Gardu Induk Gampingan. Kondisi transformator yang semakin tua dan beban yang ditopang semakin besar menyebabkan kenaikan suhu yang dapat merusak transformator, sehingga perlu dilakukan perawatan sesering mungkin untuk mempertahankan fungsinya. Hasil pengujian minyak isolasi dapat menunjukkan jenis gangguan yang terjadi dalam kurun waktu tertentu yang akan digunakan sebagai sampel data untuk dilakukan pembahasan lebih lanjut mengenai kinerja transformator. Penelitian ini membahas upaya pemeliharaan transformator utama pada unit 1 dengan pendekatan planned maintenance berupa predictive maintenance berdasarkan data penggunaan transformator unit 1. Selanjutnya dilakukan pembahasan lebih lanjut tentang kinerja transformator dengan menggunakan metode ARIMA (Auto Regressive Integrated Moving Average). Hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu peramalan pembebanan transformator di GI Turen Malang cenderung mengalami peningkatan dari bulan Januari tahun 2017 hingga bulan Desember tahun 2018 dimana nilai peramalan pada bulan Desember tahun 2018 yaitu sebesar 683,21amp dengan nilai terendah sebesar 408,408amp dan nilai tertingginya mencapai angka 958,094amp dimana nilai batas maksimum untuk transformator ini adalah 600amp. Peramalan nilai TDCG pada minyak isolasi diketahui cenderung mengalami peningkatan dari bulan Januari tahun 2017 hingga bulan Desember tahun 2018 dengan nilai peramalan sebesar 1797,01ppm, dimana nilai terendahnya sebesar 717,54ppm dan nilai tertingginya 3232,08 ppm. Menurut tabel IEEE Limits, nilai peramalan bulan Januari tahun 2017 sebesar 1797,01ppm atau berada pada tingkat 2, dimana pada tingkatan ini ada kemungkinan timbulnya kegagalan yang harus mulai diwaspadai. Kata Kunci: peramalan, ARIMA, pembebanan, minyak isolasi,objek vital nasional, usia transformator ABSTRACT Substation Turen is an installation of national vital object which is the main power supplier of PT. PINDAD and as a power supplier of South Malang region. The Turen Stations are 70kV system Substation which receives the main supply from the Kebonagung Substation and interconnects with the Gampingan Substation. The transformer is getting aged and the load is sustained so that it causes a temperature increase which can damage the transformer, so a treatment should be taken as often as possible to maintain its function. The results of insulation oil testing can indicate the type of disturbance that occurs within a certain period of time that will be used as sample data for further discussion on the performance of the transformer. This study discusses the main transformer maintenance effort in unit 1 with planned maintenance approach in the form of predictive maintenance based on the data of transformer unit 1 usage. Afterward, further discussion held about transformer performance using ARIMA (Auto Regressive Integrated Moving Average) method. The results of the research that has been done is the forecasting of transformer load in GI Turen Malang tend to increase from January 2017 to December 2018 where the value of forecasting in December of 2018 is equal to 683.21amp with the lowest value of 408.408amp and the highest value reached 958,094 Amp where the maximum limit value for this transformer is 600amp. Value of TDCG forecasting in the insulation oil is known to increase from January 2017 to the December 2018 with a forecasting value of 1797.01ppm, where the lowest value of 717.54ppm and the highest value of 3232.08ppm. According to the IEEE Limits table, the value of TDCG forecasting in January 2017 is equal to 1797.01ppm or at level 2, where at this level the TDCG condition indicates the possibility of a failure that must begin to watch out for. Keywords: forecasting, ARIMA, imposition, oil isolation, national vital object, age of transformer
ANALISIS PERUBAHAN TINGKAT KEASAMAN MINYAK RANDU AKIBAT PENGARUH MEDAN LISTRIK DAN TEMPERATUR Muhammad Aldy Lisfianto; Moch. Dhofir; Hery Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 7 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minyak randu adalah salah satu jenis minyak nabati yang mempunyai potensi sebagai pengganti minyak transformator dikarenakan biaya pengolahannya yang murah. Sebagai minyak alternatif untuk isolasi transformator, minyak randu harus mampu mempunyai spesifikasi yang dibutuhkan oleh PT. PLN agar dapat dipakai pada transformator. Salah satunya adalah tingkat keasaman pada minyak randu harus dibawah atau sama dengan 0,03 mg KOH/gr. Dalam penelitian ini minyak randu diuji dengan temperatur dan medan listrik, kemudian diukur tingkat keasaman minyak randu yang meliputi derajat pH dan angka kenetralan. Metode yang digunakan untuk mengukur angka kenetralan adalah metode titrasi dengan mengacu pada standar IEC 296. Hasil pengukuran menjelaskan bahwa medan listrik homogen dan non-homogen tidak mempengaruhi tingkat keasaman minyak randu. Tingkat keasaman minyak randu hanya berubah ketika terjadi tembus. Pada medan homogen dengan diterapkan tegangan AC, tegangan tembus sebesar 13,56 kV, derajat pH minyak randu yang awalnya 4,65 menurun menjadi 4,42, dan angka kenetralan yang awalnya 13,4366 mg KOH/gr naik menjadi 14,2036 mg KOH/gr. Pengujian pemanasan mempengaruhi tingkat keasaman minyak randu menjadi lebih baik berdasarkan hasil pengukuran. Temperatur maksimum untuk pemanasan minyak randu adalah 70° C, lebih dari 70° C maka minyak randu akan mengalami kerusakan. Derajat pH minyak randu sebelum pemanasan adalah 4,65, setelah dipanaskan naik menjadi 6,43. Angka kenetralan minyak randu sebelum dipanaskan adalah 13,4366 mg KOH/gr, setelah dipanaskan menurun menjadi 10,3958 mg KOH/gr.Kata Kunci – Minyak Randu, Medan Listrik, pH, Angka Kenetralan (Neutralization Number)
Pengaturan Ulang Rele Arus Lebih Sebagai Pengaman Utama Compressor Pada Feeder 2F PT. Ajinomoto Mojokerto Bagus Ibnu Pratama; Mochammad Dhofir; Hery Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.885 KB)

Abstract

Proses produksi PT. Ajinomoto terhenti selama dua setengah jam. Setelah dilakukan penyelidikan, kejadian tersebut disebabkan oleh gangguan hubung singkat pada motor induksi tiga fasa (1000 kW) yang berfungsi sebagai penggerak compressor pada feeder 2F. Rele arus lebih sebagai pengaman utama tidak bekerja, dan rele pada sisi upstream bekerja lebih dahulu. Hal ini menyebabkan terjadi kegagalan lokalisir gangguan. Akibatnya sistem yang harusnya beroperasi normal menjadi terganggu (trip). Tujuan penelitian ini adalah menghitung besar arus gangguan hubung singkat tersebut dan menyetel ulang rele arus lebih. Dengan setelan rele arus lebih yang baru yaitu Iset prim = 262 A,  Iset sek = 3.28 A dan untuk setelan OCR M=0.75, t= 0.25 s, setelan GFR M =1, t = 0.25 s diharapkan dapat meningkatkan selektifitas sistem proteksi dan memperbaiki koordinasi rele pengaman utama dengan pengaman cadangan. Untuk menampilkan grafik kerja rele digunakan software ETAP. Kata Kunci — Gangguan hubung singkat, Kesalahan lokalisir gangguan, penyetelan ulang rele arus lebih
Analisis Kegagalan Transformator Di PT Asahimas Chemical Banten Berdasarkan Hasil Uji DGA Dengan Metode Roger’s Ratio Dimas Aditia Arifianto; n/a Soemarwanto; Hery Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.256 KB)

Abstract

Transformator  digunakan secara luas, baik bidang tenaga listrik maupun elektronika. Didalam transformator secara umum berisi minyak yang berfungsi sebagai isolator. Biasanya minyak ini juga berfungsi sebagai pendingin agar trafo tidak panas. Namun didalam kandungan minyak tersebut terdapat kandungan gas-gas yang dapat menyebabkan kegagalan transformator. Kegagalan gas tersebut biasa dikenal sebagai fault gas dimana permasalahan transformator tersebut merupakan kegagalan termal dan kegagalan elektris. Dengan mengidentifikasi jenis dan jumlah kandungan gas yang terlarut pada minyak transformator dapat memberi informasi akan adanya indikasi kegagalan yang terjadi pada transformator. Penelitian ini akan membahas bagaimana uji DGA (Dissolved Gas Analysis) dapat mengidentifikasi indikasi kegagalan yang terjadi pada transformator di PT Asahimas Chemical dengan menggunakan metode rasio roger. Metode rasio roger adalah metode interpretasi uji DGA (Dissolved Gas Analysis) dengan menggunakan magnitude rasio lima jenis fault gas. Berdasarkan hasil pengujian yang diperoleh, kegagalan yang terjadi pada transformator di PT Asahimas Chemical disebabkan oleh kegagalan isolasi dimana fungsi minyak transformator sebagai bahan isolasi tidak menjalankan fungsinya dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan nilai kandungan gas pada minyak dimana nilai kandungan gas H2, C2H2, C2H4, CO melebihi standar yang ditetapkan. Semakin tinggi temperatur yang dihasilkan oleh minyak transformator, maka fungsi dari minyak sebagai bahan isolator akan menurun. Kata Kunci – Dissolved Gas Analysis, kegagalan, Rasio Roger, Minyak Transformator.
ANALISIS PEMELIHARAAN PREDIKTIF TRANSFORMATOR DAYA DI PT. PLN GI BLIMBING MALANG DENGAN METODE MARKOV Hendra Dwi Ramadhan; Moch. Dhofir; Hery Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skripsi ini membahas tentang pemeliharaan prediktif transformator daya menggunakan metode markov. Pemeliharaan ditentukan dari nilai keandalan berdasarkan TDCG (Total Dissolved Combustible Gases) serta nilai uji tegangan tembus. Untuk menentukan nilai keandalan dan nilai ketersediaan menggunakan metode markov yang perlu dihitung adalah laju kegagalan (λ) yang didapatkan dari perhitungan MTTF (Mean Time To Failure) dan laju perbaikan (µ) yang didapatkan dari perhitungan MTTR (Mean Time To Repair). Nilai keandalan transformator berdasarkan TDCG selama 30 hari didapatkan 0.914343, dan 365 hari sebesar 0.336376 maka terjadi penurunan nilai keandalan sebesar ± 8,56% setiap bulannya. Serta nilai ketersediaan dalam 1 tahun didapatkan nilai 0.622924 atau 227 hari dalam kondisi baik, dan 138 hari kondisi kurang baik. Sedangkan berdasarkan uji tegangan tembus selama 30 hari didapatkan 0.907756, dan 365 hari sebesar 0.308051 maka terjadi penurunan nilai keandalan sebesar ± 9,22% setiap bulannya. Serta nilai ketersediaan dalam 1 tahun didapatkan nilai 0.558322 atau 204 hari dalam kondisi baik, dan 161 hari kondisi kurang baik. Transformator bekerja pada hari ke-210 menjadi acuan dimana nilai keandalan tidak lebih buruk dari nilai peluang kegagalan sebesar 0.534272 untuk TDCG dan 0.507905 untuk uji tegangan tembus. Pemeliharaan sebaiknya dilakukan dalam waktu 210 hari kerja transformator agar nilai keandalan transformator selalu tinggi dan transformator tidak mengalami gangguan. Kata kunci: Keandalan, Ketersediaan, DGA, TDCG, Metode Markov
Analisis Koordinasi Rele Arus Lebih Pda Incoming dan Penyulang 20 kV Gardu Induk Sengkaling Menggunakan Pola Non Kaskade Nandha Pamadya Putra; Hery Purnomo; Teguh Utomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 2, No 7 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tenaga listrik sangat berguna baik dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga ataupun kebutuhaan dunia industri. Dalam penyaluran tenaga listrik dari pembangkit ke beban, diperlukan kontinuitas pelayanan yang baik kepada konsumen. Hal ini akan mempengaruhi keandalan sistem penyalurannya. Untuk memperoleh kendalan sistem yang tinggi perlu dipasang peralatan proteksi yang handal untuk meminimalisir gangguan yang terjadi. Agar dapat dikatakan bahwa sistem proteksi yang terpasang itu benar-benar handal, proteksi haruslah memiliki tingkat efektifitas, ekonomis, kecepatan bereaksi dan tingkat kepekaan yang tinggi.Sistem pola pengamanan yang umum digunakan saat ini adalah pengamanan kaskade, namun pola ini masih banyak kelemahannya. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu sistem proteksi yang lebih akurat dalam melakukan pengkuran variabel-variabel gangguan, dapat meminimalisir terjadi gangguan dan yang mampu meningkatkan keamanan peralatan sekaligus mengingkatkan keandalan pasokan daya ke sistem 20 kV. Pola yang dapat direkomdansikan adalah pola pengamanan non kasakde karena waktu yang dibutuhkan untuk perlambatan waktunya 0-100mdet dengan rele dihulunya bila dibandingkan dengan pola kaskade yaitu 0,4-0,5 detik.Dari hasil penelitian, didapat bahwa arus gangguan hubung singkat terbesar adalah arus gangguan tiga fasa yang terletak di busbar 20 kV sebesar 6327,84 A dan gangguan terkecil adalah arus gangguan antar gasa yang terjadi di ujung penyulang sebesar 540,04 A. Sedangkan untuk koordinasi rele arus lebih non kaskade di sisi masukan 20 kV dan penyulang diperoleh TMS sisi masukan 20 kV sebesar 0,1978 dan untuk sisi penyulang sebesar 0,1826. Dengan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan waktu kerja untuk menghilangkan gangguan akan lebih cepat daripada pola yang diterapkan saat ini.Kata Kunci—Keandalan, pola pengamanan kaskade dan non kaskade, rele arus lebih.
PENGARUH PENGGUNAAN BELITAN TERSIER PADA TRANSFORMATOR HUBUNGAN Y-Y DALAM MENGURANGI HARMONISA Andre Prasetya; Hery Purnomo; Unggul Wibawa
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transformator merupakan peralatan listrik yang sangat berpengaruh besar pada sistem ketenagalistrikan. Transformator dirancang untuk menyalurkan energi dengan rugi-rugi sekecil mungkin. Namun, apabila pada sistem tenaga listrik terdapat harmonisa, maka akan sangat berdampak buruk bagi transformator dan alat-alat listrik lainnya. Pada Gardu Induk, biasanya digunakan transformator hubungan Y-Y dengan penambahan belitan tersier yang terhubung Δ. Belitan tersebut digunakan dengan maksud agar harmonisa pada sistem berkurang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh belitan tersier dalam mengurangi harmonisa baik pada beban seimbang maupun beban tidak seimbang. Pada pengujian yang dilakukan di Laboratorium Mesin Elektrik, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya digunakan motor induksi tiga fasa dan dikopel dengan generator DC shunt sebagai pembebanan seimbang, dan digunakan lampu pijar serta lampu LED yang tersusun paralel dan dihubung Y sebagai pembebanan tidak seimbang. Dari hasil pengujian dan analisis didapatkan bahwa transformator hubungan Y-Y dengan penambahan belitan tersier yang terhubung Δ dapat memperbaiki tegangan tidak seimbang dan mengurangi harmonisa. Untuk keadaan beban seimbang tegangan harmonisa berkurang hingga 4,87 V dan arus harmonisa hingga 0,29 mA, sedangkan pada keadaan beban tidak seimbang tegangan harmonisa berkurang hingga 1,69 V dan arus harmonisa hingga 0,16 mA. Kata kunci: transformator tiga belitan, belitan tersier, harmonisa.
PERENCANAAN BUSBAR PADA LATAR HUBUNG 150 KV DI PLTA BALIEM Abdul Azis; Moch. Dhofir; Hery Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 5 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

Sesuai program pemerintah PLNmerencanakan membangun PLTA Baliem danSarana Penunjang (Jalan Hantar dan SUTT150 kV termasuk Gardu Induk 150 kV) denganmemanfaatkan potensi sumber daya air SungaiBaliem. Salah satu komponen penting padalatar hubung (gardu induk) adalah busbar yangmerupakan konduktor penghantar arus listrikyang dapat menyalurkan arus dan teganganlistrik kapasitas besar. Dalam merencanakanbusbar perlu didapatkan jenis material, bentukpenampang, dimensi, konfigurasi, gaya saathubung singkat, dan tata letak beserta jarakaman busbar. Busbar pada latar hubung 150 kVdi PLTA Baliem ditentukan menggunakan jenismaterial aluminium atau tembaga, bentukpenampang kawat pilin, dimensi 19 pilindengan pilin berdiameter 2,5 mm untukaluminium dan 2,1 mm untuk tembaga, danjenis konfigurasi dua bus-satu pemutus daya.Gaya tarik busbar Ft al -20°C=12127,7894 Ndan Ft cu -20°C=13339,3205 N. Perpindahanrentang horizontal bh kk al +60°C=0,0076 m, bh ktal +60°C=0,0019 m, bh kk cu -20°C=0,0443 m, bh kkcu -20°C=0,0048 m, dan tata letak pada salurandengan N=1500 mm, jarak aman transformator6 m, dan H=3750 mm dengan tepi bawah dasarisolator 2250 mm.Kata kunci—Busbar, latar hubung, 150 kV,PLTA Baliem
Co-Authors Abdul Azis Adi Candra Panca Lesmana Aditya Chandra Darma Saputra Afwega Bagas Kena Pranata Agus Setiyono Ahmad Zaki Ramadhani Akbar Yusa Putra Alfan Rizal Ubaidillah Andre Prasetya Ariq Kusuma Wardana Arizqun Anwar Fatcha Ashydiq Chenny Saputra Bagus Ibnu Pratama Bobby Hertanto David Heryana Devis Maulidy Zoechriba Dhofir, Mochammad Dimas Aditia Arifianto Esti Hardiyanti Fahrizal Ghazian Putra Giofano Gerrenlie Giofano Gerrenlie Hadi Suyono Hari Santoso Hendra Dwi Ramadhan Hery Aprianto Hesti Vini Widiastuti I Kadek Dwika Antara Idham Budi Satria Irfan Al Faruqi Irsalina Dini Hanjarani Ivandri S. U. Duka Januar Muttaqin Jasri Kariadi Ginting Keiko Azizah Kintani Dewayanti Lalu Akbar Pandu Willian Lestari Ayuningsih Lunde Ardhenta Lundhe Ardhenta Luthfan Bagus Saputra M. Arie Hendro Tri Hartomo Moch Dhofir Moch. Dhofir Mochammad Abdul Ghofur Mokhammad Wildan Dahlan Muh. Ardiansyah A. P. Muhammad Afnan Habibi Muhammad Aldy Lisfianto Muhammad Anang Ramadhan Tumanggor Muhammad Ardito Muhammad Fikri Utomo Muhammad Nadir Muhammad Wildan D. Muhammad Wildan Hilmi n/a Soemarwanto n/a Soeprapto n/a Suhendra D. n/a Suyono n/a Wijono Nandha Pamadya Putra Nurumar Setiyo Agung Nuzul Aurora Arthagiga Panji Bintang Pamungkas Ramadhani Kurniawan Subroto Rezki Awalia Novianti Harun Rini Nur Hasanah Rizal Firmansyah Rizki Ashadi Rizki Tofan Riadi Rizky Perdana Putra Rizqi Taufiqurrahman Robby Fierdaus Sabila Nur Fitria Santoso, Asfari Hariz Satrio Hary Susilo Shidiq, Mahfudz Sukma Rangga N. Teguh Utomo Tito Ardiansyah Putra Toni Erlanda Triyudha Yusticea Sulaksono Unggul Wibawa Wira Raja Sitinjak Yuniar Adi Setiawan