Hadi Suyono
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 86 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS STABILITAS DINAMIK KARENA ADANYA PENETRASI DARI DISTRIBUTED GENERATION PADA SALURAN DISTRIBUSI Alfian Nur Ferdianzah; Hadi Suyono; Mahfudz Shidiq
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Distributed generation atau biasa disebut DG adalah sumber tenaga listrik terbarukan yang terhubung dengan jaringan listrik yang ada, terdiri dari sumber-sumber listrik yang memiliki kapasitas kecil. Dalam penelitian ini DG yang digunakan berupa PLTMH dan wind turbine yang disambungkan dengan jaringan penyulang Pujon 20 kV, penyambungan DG dilakukan pada bus yang terdekat dengan DG. Dengan adanya penyambungan DG ini, dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan listrik yang semakin tinggi serta akan memperbaiki drop tegangan dan rugi-rugi daya pada sistem. Dengan adanya penyambungan ini, ketika terjadi gangguan maka akan berefek pada cepat atau lambatnya sistem jaringan distribusi kembali ke dalam keadaan semula, untuk itu perlu diperhatikan stabilitas sistem daya pada penyambungan DG terhadap sistem distribusi pujon. Sebelum adanya penyambungan, terlihat nilai sudut rotor, frekuensi dan drop tegangan ketika terjadi gangguan tiga fasa pada bus 50 sebesar 19,3°, 49,69 Hz, dan 16,01 kV, sedangkan untuk gangguan tiga fasa pada bus 2  nilai sudut rotor, frekuensi dan drop tegangan sebesar 33,4°, 49,52 Hz, dan 13,29 kV. Setelah di lakukan penyambungan dengan DG maka nilai  sudut rotor, frekuensi dan drop tegangan ketika terjadi gangguan tiga fasa pada bus 50 sebesar 16,02°, 49,68 Hz, dan 16,22 kV, sedangkan untuk gangguan tiga fasa pada bus 2  nilai sudut rotor, frekuensi dan drop tegangan sebesar 21,73°, 49,58 Hz, dan 13,41 kV. Maka kondisi sistem sebelum dan sesudah adanya penyambungan dengan DG masih stabil dan masih dalam batas toleransi yang diperbolehkan. Kata kunci - stabilitas transient, sudut rotor, tegangan, frekuensi, Distributed generation
Diagnosis Kondisi Transformator Berbasis Analisis Gas Terlarut Menggunakan Metode Sistem Pakar Fuzzy Gatut Yulisusianto; Hadi Suyono; Rini Nurhasanah
Jurnal EECCIS Vol 9, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.198 KB)

Abstract

Dissolved gas analysis of transformer oil is one of the most effective ways to determine the transformer condition. Currently, there are many interpretation techniques that have been used in data processing of dissolved gas analysis results. However, all of the techniques used are rely based on the experience of experts who have conducted research by using the results of dissolved gas analysis. The combination of expert system and fuzzy to diagnose the dissolved gas analysis data to identify the condition of the transformer is discussed in this paper. The data used for this research is collected from several different transformers and then interpreted by using a standard methods and fuzzy expert systems, and the results are compared. From several experiments show that fuzzy expert system is more effective to identify a transformer failure.Keyword---DGA, Dissolved Gas Analysis, Fuzzy Expert System, TDCG.
Penerapan Data Mining Untuk Evaluasi Kinerja Akademik Mahasiswa Menggunakan Algoritma Naive Bayes Classifier Mujib Ridwan; Hadi Suyono; M. Sarosa
Jurnal EECCIS Vol 7, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.016 KB)

Abstract

Penelitian ini difokuskan untuk mengevaluasi kinerja akademik mahasiswa pada tahun ke-2 dan diklasifikasikan dalam kategori mahasiswa yang dapat lulus tepat waktu atau tidak. Kemudian dari klasifikasi tersebut, sistem akan memberikan rekomendasi solusi untuk memandu mahasiswa lulus dalam waktu yang paling tepat dengan nilai optimal berdasarkan histori nilai yang telah ditempuh mahasiswa. Input dari sistem ini adalah data induk mahasiswa dan data akademik mahasiswa. Sampel mahasiswa angkatan 2005-2009 yang sudah dinyatakan lulus akan digunakan sebagai data training dan testing. Sedangkan data mahasiswa angkatan 2010-2011 dan belum lulus akan digunakan sebagai data target. Data input akan diproses menggunakan teknik data mining algoritma Naive Bayes Classifier (NBC) untuk membentuk tabel probabilitas sebagai dasar proses klasifikasi kelulusan mahasiswa. Output dari sistem ini berupa klasifikasi kinerja akademik mahasiswa yang diprediksi kelulusannya dan memberikan rekomendasi untuk proses kelulusan tepat waktu atau lulus dalam waktu yang paling tepat dengan nilai optimal. Hasil pengujian menunjukkan bahwa faktor yang paling berpengaruh dalam penentuan klasifikasi kinerja akademik mahasiswa yaitu Indeks Prestasi Komulatif (IPK), Indeks Prestasi (IP) semester 1, IP semester 4, dan jenis kelamin. Sehingga faktor-faktor tersebut dapat digunakan sebagai bahan evaluasi bagi pihak pengelola perguruan tinggi. Pengujian pada data mahasiswa angkatan 2005-2009, algoritma NBC menghasilkan nilai precision, recall, dan accuracy masing-masing 83%, 50%, dan 70%.Kata Kunci—Kinerja akademik mahasiswa, data mining, dan Naive Bayes Classifier.
PENGARUH JUMLAH SIRIP PERMUKAAN ISOLATOR POLIETILEN TERHADAP TINGKAT ARUS BOCOR DAN TEGANGAN FLASHOVER PADA KONDISI KERING DAN BASAH Muhammad Ghufron Auliya Rahman; Mochammad Dhofir; Hadi Suyono
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 5 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Isolator merupakan alat listrik yang digunakan untuk mengisolasi, yaitu memisahkan secara elektris dua buah penghantar atau lebih yang berdekatan, sehingga tidak terjadi kebocoran arus atau dalam hal gradien tinggi berupa lompatan api (flashover). Pada penelitian ini akan diuraikan pengaruh dari jumlah sirip permukaan isolator terhadap distribusi medan listrik, tingkat arus bocor, dan tegangan flashover dalam kondisi kering dan basah. Material penyusun isolator yang digunakan adalah polietilen, dengan tiga variasi jumlah sirip yaitu 1 sirip, 2 sirip, dan 3 sirip. Jarak antar elektroda dan jarak rambat dari isolator dibuat sama, dengan pembuatan dimensi yang memperhatikan standar IEC. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan mengambil data arus bocor dan tegangan flashover secara langsung di Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Universitas Brawijaya, serta dilakukan simulasi distribusi medan listrik pada masing-masing variasi isolator menggunakan software FEMM 4.2. Pengujian dilakukan dengan menggunakan tegangan tinggi AC, dengan variasi tegangan uji 2, 4, 5, 6, 8, 10, 12, 14, 15, 20, dan 25 kV. Pada pengujian kondisi basah, digunakan tiga variasi debit pembasahan, yaitu 10, 30, dan 60 mL/s yang mengacu pada tren curah hujan di Indonesia. Pada penelitian ini didapatkan bahwa semakin banyak jumlah sirip isolator dengan jarak rambat dan jarak vertikal yang sama akan membuat distribusi medan maksimum dan arus bocornya semakin kecil, sedangkan tingkat homogenitas dan tegangan flashover akan semakin besar. Debit pembasahan juga berpengaruh terhadap arus bocor, dimana peningkatan debit pembasahan berbanding lurus dengan tingkat arus bocor dan berbanding terbalik dengan ketahanan suatu isolator menahan tegangan flashover, hasil ini mampu didapatkan dengan baik karena objek uji pada penelitian ini memiliki sifat pencucian alami yang baik dan tidak mengalami hubung singkat lokal. Kata kunci: Isolator polietilen, jumlah sirip isolator, arus bocor, tegangan flashover ABSTRACT An insulator is an electrical device used to isolate, which is to electrically separate two or more adjacent conductors, so that there is no leakage current or in the case of high gradients in the form of a flashover. This research will describe the effect of the number of surface fins of the insulator on the distribution of the electric field, the level of leakage current, and the flashover voltage in dry and wet conditions. The materials used  for the insulator is polyethylene, with three variations in the number of fins, namely 1 fin, 2 fins, and 3 fins. The distance between the electrodes and the propagation distance of the insulator is made the same, with IEC Standards as dimension manufacturing reference. The research method used is to take the leakage current and flashover voltage data directly at the High Voltage Engineering Laboratory of Brawijaya University, and simulate the distribution of the electric field on each variation of the insulator using the FEMM 4.2 software. The test was carried out using a high AC voltage, with variations in the test voltage of 2, 4, 5, 6, 8, 10, 12, 14, 15, 20, and 25 kV. In wet condition test, three variations of wetting discharge is used, namely 10, 30, and 60 mL/s which refers to the trend of rainfall in Indonesia. In this study, it was found that greater number of insulator fins with the same propagation and vertical distance, resulted in smaller maximum field distribution and the leakage current, while greater value was found in the homogeneity level and the flashover voltage. Wet discharge also affects the leakage current, where the increase in wetting discharge is directly proportional to the level of leakage current and inversely proportional to the resistance of an insulator that withstand flashover voltage, this result can be obtained properly because the test object in this study has good natural washing properties and does not experience local short circuit. Keywords : Polyethylen insulator, number of insulator fins, leakage current, flashover voltage
ANALISIS ECONOMIC DISPATCH PADA PEMBANGKIT TERMAL SISTEM 500 kV JAWA BALI MENGGUNAKAN METODE FIREFLY ALGORITHM Muhammad Rahmatullah Al-Qaedi; Hadi Suyono; Rini Nur Hasanah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan utama manusia terutama masyarakat di Indonesia. Energi listrik berperan penting di berbagi bidang usaha dan kegiatan manusia, hampir seluruh kebutuhan manusia tidak dapat dipisahkan dari energi listrik. Total biaya produksi dapat diminimalisir dengan adanya kombinasi pada pembebanan daya pada unit-unit pembangkit yang ada sehingga didapatkan suatu pembebanan yang optimal atau lebih ekonomis. Salah satu solusi untuk meminimalisir biaya produksi listrik dan efesiensi bahan bakar adalah dengan melakukan optimasi biaya bahan bakar pembangkit pada proses produksi listrik atau yang biasa disebut Economic Dispatch. Pada artikel ini, dilakukan analisis Economic Dispatch pada sistem 500kV Jawa-Bali. Perrmasalahan Economic Dispatch akan diselesaikan menggunakan metode optimisasi Firefly Algorithm. Firefly Algorithm sendiri memiliki tiga strategi yang mampu bekerja secara serempak dengan sensitifitas tinggi yang dapat membantu proses pengoptimasian. Strategi tersebut adalah ketertarikan, jarak antar kunang-kunang dan pergerakan kunang-kunang.Metode ini akan digunakan untuk menghitung kombinasi daya output masing-masing unit pembangkit sehingga diperoleh biaya pembangkitan yang minimum untuk nantinya menentukan harga pokok listrik. Dari hasil simulasi menggunakan Firefly Algortihm pada jaringan 500 kV Jawa-Bali dengan beban harian per jam berdasarkan data yang diperoleh dari Sunaryatiningsih (2016) menggunakan metode Firefly Algorithm berturut dari hari Kamis, Sabtu dan Minggu sebesar Rp. 16.979254.759,-, Rp. 15.459.428.926,- ,Rp. 14.505.474.175.-. Kata kunci: Economic Dipatch, Firefly Algortihm, jaringan 500 kV Jawa-Bali, total biaya pembangkitan   ABSTRACT         Electrical energy is one of the main needs of people, especially people in Indonesia. Electrical energy plays an important role in the sharing of business and human activities, almost all human needs can not be separated from electrical energy. Total cost of production can be minimized by the combination of power loading on existing generating units so as to obtain an optimal loading or more economical. One solution to minimize the cost of electricity production and fuel efficiency is to optimize the cost of fuel generation in the electricity production process or so-called Economic Dispatch. In this article, an Economic Dispatch analysis was conducted on the Java-Bali 500kV system. Economic Dispatch issues will be resolved using the Firefly Algorithm optimization method. Firefly Algorithm alone has three strategies that can work simultaneously with high sensitivity that can help the optimization process. The strategy is the interest, the distance between the fireflies and the fireflies movement. This method will be used to calculate the combination of output power of each generating unit so as to obtain a minimum cost of generation to later determine the cost of electricity. From the simulation result using Firefly Algortihm on 500 kV Java-Bali network with daily load per hour based on data obtained from Sunaryatiningsih (2016) using Firefly Algorithm method successively from Thursday, Saturday and Sunday Rp. 16.979254.759, -, Rp. 15.459.428.926, -, Rp. 14.505.474.175.-. Keywords: Economic Dipatch, Firefly Algortihm, 500 kV Java-Bali network, total cost of generation 
ANALISIS STEADY-STATE INJEKSI DAYA PEMBANGKIT LISTIK TENAGA BAYU (PLTB) PADA SISTEM DAYA LISTIK WILAYAH MANOKWARI PAPUA BARAT Thoriq Kamal Septianhasri; Hadi Suyono; Mochammad Dhofir
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya mengatasi kekurangan energi, ada beberapa strategi yang dilakukan seperti diversifikasi, konservasi, dan intensifikasi sumber energi. Strategi diversifikasi energi berasal dari energi baru dan terbarukan dengan menggunakan energi angin. Penelitian dilakukan di Kabupaten Manokwari. Analisis yang dilakukan adalah analisis potensi energi dan analisis load flow menggunakan software ETAP dengan metode Newton-Raphson dari sistem tenaga angin yang diinnjeksikan ke sistem daya listik wilayah Manokwari. Hasil pengukuran menunjukkan kecepatan angin rata-rata sebesar 1,82 m/s. Hasil analisis menunjukkan tegangan jatuh pada sistem daya listrik wilayah Manokwari sebesar 11,972% dari tegangan nominalnya, sedangkan setelah injeksi daya tegangan jatuh sebesar 10,265% dari tegangan nominalnya. Hasil analisis rugi-rugi daya menunjukkan total keseluruhan rugi-rugi daya sistem daya listik wilayah Manokwari sebesar 11,118 MW dan 19,787 MVAR, sedangkan setelah injeksi rugi-rugi sebesar 9,941 MW dan 17,689 MVAR. Hasil analisis kontingensi pada sistem daya listrik wilayah Manokwari menunjukkan adanya overload pada saluran, sedangkan saat adanya injeksi PLTB tidak terjadi oveload. Kata kunci: ETAP, Analisis Load Flow, Kontingensi, Angin. ABSTRACTTo resolve the energy deficiency, there are some strategies have been done such as, diversification , conservation, and the intensification of energy resources. The diversification strategy at energy originated from new and renewable energy could be implemented by using the wind energy. The study has been conducted at Manokwari Regency. The analysis has been perfomed to determine the energy potentional and load flow analysis using ETAP with the Newton-Raphson method of the wind power system wich was injected into the electrical power system of Manokwari region. The measurement result show the average wind speed of 1,82 m/s. The results of the analysis show the voltage drop in electrical power system of Manokwari region was 11,972% of the nominal voltage, while after the power injection the voltage drop was 10,265% of the nominal voltage. The results of power loss analysis were 11,118 MW and 19,787 MVAR of the total generation power of the electrical power system at Manokwari while 9,941 MW and 17,689 MVAR of the total generation power after the injection. The results of the contingency analysis on the electrical power system in the Manokwari region indicate that there is overload on the channel, whereas oveload does not occur when PLTB injection occurs.Keywords: ETAP, Load Flow Analysis, Contingency, Wind Power Plant
ANALISIS PERBANDINGAN PRAKIRAAN KECEPATAN ANGIN UNTUK SISTEM KONVERSI ENERGI ANGIN MENGGUNAKAN METODE ANFIS DAN ARIMA Dinda Oki Prabawanti; Hadi Suyono; Mahfudz Shidiq
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) merupakan pembangkit energi listrik yang memanfaatkan energi terbarukan yaitu energi angin. Angin adalah salah satu sumber energi dengan biaya produksi listrik terendah dan merupakan sumber daya terbesar yang tersedia di seluruh dunia. Namun sebagai negara yang berada di ekuator, potensi energi angin atau bayu di Indonesia terlalu sering berubah. Hal ini akan membuat pengaturan daya lebih kompleks. Oleh karena itu, prediksi kecepatan angin sangat penting untuk memastikan operasi pembangkit tenaga angin. Prediksi tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan metode artificial intelligence yang berupa metode Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) dan metode konvensional Auto Regressive Integrated Moving Average (ARIMA). Hasil penelitian menunjukan: 1) Arsitektur ANFIS yang optimal untuk melakukan prakiraan kecepatan angin adalah dengan pembagian data training 85% dan data testing 15%, 2 membership function, kurva membership function Generalized Bell; 2) Hasil peramalan dengan metode ANFIS di Malang memiliki nilai MAE 2,1354 km/h dan nilai RMSE 2,6333 km/h, lebih kecil dari Basel Swiss yang memiliki nilai MAE 4,4411 km/h dan nilai RMSE 5,866 km/h; 3) Hasil peramalan dengan metode ARIMA Malang memiliki nilai MAE 2,3757 km/h dan nilai RMSE 3,0634 km/h, lebih kecil dari Basel Swiss yang memiliki nilai MAE 4,9917 km/h dan nilai RMSE 7,4367 km/h; 4) ANFIS dapat melakukan prakiraan kecepatan angin lebih baik daripada metode ARIMA untuk peramalan jangka pendek. Kata kunci: Prakiraan, Kecepatan angin, ANFIS, ARIMA, MAE, RMSE ABSTRACT Wind power plant is electric energy generator that use renewable energy that is wind energy. Wind is one of the energies sources with the lowest cost of electricity production and is the largest resource available worldwide. However, as a country at the equator, the wind potential in Indonesia changes too often. This makes power settings more complex. Therefore, wind speed prediction is very important to ensure the operation of the wind power plant. These predictions can be made using artificial intelligence methods that are Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) and conventional methods of Auto Regressive Integrated Moving Average (ARIMA). The result of the research shows: 1) The optimal ANFIS architecture for forecasting was 85% training data and 15% testing data, two mf, and Generalized Bell mf curve; 2) Forecasting result with ANFIS method in Malang has MAE 2,1354 km/h RMSE 2,6333 km/h, whereas in Basel Swiss has value MAE 4,4411 km/h and RMSE 5,866 km/h.; 3) Forecasting result with ARIMA in Malang has MAE 2,8383 km/h and RMSE 3,4628 km/h whereas in Basel City has MAE 6,8367 km/h and RMSE 8,0834 km/h; 4) ANFIS will be forecast wind speed better than ARIMA for short-term forecasting. Keywords: forecasting, wind speed, ANFIS, ARIMA, MAE, RMSE
ANALISIS STABILITAS TRANSIENT SECARA PROBABILITAS PADA SISTEM INTERKONEKSI JAWA BALI 500 KV DENGAN METODE SIMULASI MONTE CARLO Yoga Candra Setyawan; Hadi Suyono; Mahfudz Shidiq
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 5 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

Permasalahan dalam analisis sistem tenaga listrik saat ini sangatlah sulit jika dilakukan dengan memakai metode tradisional dikarenakan sistemnya yang telah kompleks, khususnya mengenai permasalahan stabilitas, keandalan, dan perencanaan sistem tenaga listrik. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengevaluasi stabilitas transien dalam sistem tenaga listrik secara probabilitas. Ketidakpastian beban dan waktu kerja relai memegang peranan penting dalam studi stabilitas transien. Simulasi dilakukan menggunakan metode Monte-Carlo, yaitu metode yang menggunakan sampel acak pada variabel beban dan waktu kerja relai. Simulasi diterapkan pada sistem tenaga listrik Jawa-Bali 500 kV. Simulasi dilakukan menggunakan perangkat lunak MATLAB. Kesimpulan dari penulisan skripsi ini adalah sistem masih dalam kondisi baik karena sudut rotor tetap stabil ketika dilakukan simulasi sesuai dengan peraturan jaringan listrik yang terdapat pada ESDM 2007. Diperoleh juga kesimpulan bahwa saluran nomer 5, yaitu saluran yang menghubungkan antara bus 4 dengan bus 18, adalah saluran yang paling rawan apabila terjadi gangguan 3 fasa ke tanah dibandingkan dengan saluran lainnya.Kata kunci— stabilitas, transien, monte carlo
PERBAIKAN PROFIL TEGANGAN BUS PADA PENGOPERASIAN EKONOMIS PEMBANGKIT LISTRIK Mu'ammar Faris L.; Hadi Suyono; Rini Nur Hasanah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 5 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

Peningkatan beban pada sistem tenaga listrik dan biaya bahan bakar yang semakin mahal menyebabkan pengeluaran biaya bahan bakar semakin tinggi serta akibat letak gardu induk yang jauh dari pusat beban juga menyebabkan jatuh tegangan yang cukup signifikant dan menimbulkan nilai rugi daya yang besar. Masalah tersebut dapat diatasi dengan menggunakan operasi ekonomis pembangkit tenaga listrik dengan menerapkan metode Lagrange serata peletekan Kapasitor Bank dengan metode Real-coded Genetic Algorithm(RGA) . Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan penjadwalan pada masing – masing unit pembangkit tenaga listrik sehingga didapatkan daya keluaran yang optimal dengan biaya total bahan bakar yang minimum serta menentukan lokasi serta kapasitas Kapasitor Bank yang optimal. Data yang diuji dalam penelitian ini adalah pembangkit listrik tenaga termal sistem IEEE 30 Bus dan sistem 500 kV Jawa – Bali.Hasil simulasi menunjukkan bahwa untuk sistem dengan pembebanan jam 19.30 WIB optimasi penempatan Kapasitor Bank menggunakan metode RGA mampu mengurangi rugi daya aktif sebesar 9,83% dari 164,635 MW menjadi 148,454 MW, dan mengurangi rugi daya reaktif sebesar 13.42% dari 1.371,980 MVAR menjadi 1.187,827 MVAR pada sistem dengan pembebanan pukul 19.30. Selain itu tegangan tiap bus dapat diperbaiki hingga berada pada batas tegangan yang diijinkan khususnya bus- bus dengan kondisi tegangan undervoltage yaitu 6 bus.Lokasi dan kapasitas optimal untuk penempatan Kapasitor Bank yaitu pada bus 12 (Bandung Selatan), bus 13 (Mandiracan), bus 14 (Ungaran), bus 15 (Tanjung Jati), bus 19 (Tasikmalaya), dan bus 20 (Pedan) dengan kapasitas masing-masing 158 MVAR, 226 MVAR, 213 MVAR, 166 MVAR, 138 MVAR, dan 262 MVAR pada pembebanan Pukul 19.30.Kata kunci— Operasi Ekonomis, Lagrange, kapasitor bank, RGA
PERAMALAN BEBAN LISTRIK DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2025 DENGAN METODE EKONOMETRIK Liza Putri Dafroni; Hadi Suyono; Rini Nur Hasanah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 5 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

D.I Yogyakarta merupakan daerah pariwisata terbesar di Indonesia setelah Pulau Bali, sehingga dengan banyaknya wisatawan mendesak para pengembang usaha dan pemerintah untuk menjaga kontinuitas pasokan energi listrik. Energi listrik tidak dapat disimpan dalam jumlah besar, maka kemungkinan terjadinya over capacity maupun under capacity dapat terjadi. Oleh karena itu, dalam upaya menyesuaikan pembangkiatan daya listrik dengan kebutuhan konsumen PT PLN (Persero) melakukan peramalan beban listrik untuk memperkirakan dan merencanakan kebutuhan daya listrik yang harus disalurkan. Berdasarkan data PT PLN (Persero) Area D.I Yogyakarta, total konsumsi energi listrik tahun 2014 mencapai 2370,3 GWh.Dengan menggunakan metode ekonometrik yang memperhitungkan pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), jumlah penduduk, jumlah pelanggan, rasio elektrifikasi, dan tarif tenaga listrik dapat diketahui jumlah konsumsi energi listrik pada tahun yang akan datang. Berdasarkan hasil perhitungan peramalan beban listrik pada tahun 2025, jumlah konsumsi energi listrik telah mencapai 4260,142 GWh yang meningkat 79,8% dari tahun 2014 yang berasal dari empat jenis pelanggan, yaitu rumah tangga, komersial, publik dan industri.Kata Kunci – Over capacity, Under capacity, Metode Ekonometrik, Konsumsi Energi Listrik.
Co-Authors Abraham Latumahina Adhi Purbo Putranto Agam Rido Priawan Ahmad Fadly Irawan Ahmad Faisol Ahmad Fajar Robiyanto Ahmad Hadid Muntaha Ahmad Reza Yahya Aji Rizky Hakim Alfian Nur Ferdianzah Alfian Sakti Pamungkas Amrizal Karim Amrulloh Anthony Wijoyo Arnold J. Kastanja Budi Agung Raharjo Chandra Wiharya Cita Rahiim Tama Dheo Kristianto Dikma Hartanjung Dimas Mudya Permadi Dinda Oki Prabawanti Dwi Cahya Ramadhan Dwi Indra Kusumah Engga Kusumayoga Erlangga Dinda Permana Erwin Hery Setiyawan Fairuz Milkiy Kuswa Faiz Yusky Ahlian Faza Azmi Hidayat Fitriana Suhartati Galuh Prawestri Citra Handani Gatut Yulisusianto Hafidh Fadhlir Rahman Halomoan Marthin Muskita Harry Soekotjo Dachlan Hendra Sumitro Sinurat Hery Purnomo I Kadek Adi Satya Putra Ibadi Mulyatama Iksan , Santoso Imam Suwandi Indah Permata Sari Safti Indri Kusuma Dewi Jasri Kariadi Ginting Johanis Tupalessy Kevin Rachman Firdaus Kosa Shantia Liza Putri Dafroni Lunde Ardhenta M. Aziz Muslim M. Rif’an Mahfudz Shidiq Malinda Dinna Auliya Marcelino Dendy Ramadhani Markus D. Letik Moch. Dhofir Moch. Dofir Mochammad Dhofir Moechammad Sarosa Mohamad Najib Priyo Prakoso Mohammad Salman Abdurrohim Mu'ammar Faris L. Muammar Zainuddin Muchammad Ali Muhammad Arsyad Muhammad Ghufron Auliya Rahman Muhammad Rahmatullah Al-Qaedi Muhammad Sholikhin Muhammad Syaiful Arifin Muhammad Syarifuddin Anshor Mujib Ridwan Muslimin Muslimin n/a Soemarwanto n/a Soeprapto n/a Wijono Nadila Adza Savira Yaniar Nico Gautama Ginting Olivia Ferlita Onny Setyawati Rendy Hari Widodo., Hari Widodo Rini Nur Hasanah Rini Nurhasanah Rizki Tirta Nugraha Rizky Adhiputra Wallad Rudy Yuwono Septian Kevin Aditama Sigi Syah Wibowo Suci Imani Putri Surya Adi Purwanto Syaiful Amri Syamsu Dhuha Teguh Utomo Thoriq Kamal Septianhasri Tri Nurwati Triyudha Yusticea Sulaksono Unggul Wibawa Usman Nurhasan Wijono Wijono Wilda Faradina Wildan Alfi Syahri Wisnu Adi Suryo Yakin Gabrielsa Yamadika Okto Ahiro Yanuar Alfa Tri Susanto Yoga Candra Setyawan Yoga Prasetya Yuniar Adi Setiawan