Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengalaman Perawat Saat Terkonfirmasi Covid-19 Di Rumah Sakit Dokter H. Mochammad Ansari Saleh Banjarmasin Iswanti Iswanti; Bahrul Ilmi; Muhammad Syafwani
Syntax Idea Vol 3 No 2 (2021): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/syntax-idea.v3i2.1046

Abstract

The purpose of thestudy was to explore the experience of nurses who worked in the hospital doctor H. Mochammad Ansari Saleh Banjarmasin when confirmed COVID-19. Qualitative data was obtained through in-depth interviews on seven nurses at the hospital. This research uses qualitative research method with phenomenological approach, which aims to identify and explore nurse experience when confirmed COVID-19. There were seven respondents involved in the study. These seven respondents were nurses who treated COVID-19 confirmed patients who were still working in the COVID-19 room after being declared cured of COVID-19. The results found 6 main themes, namely: 1) COVID-19 transmission process; 2) Reasons for performing diagnostic checks; 3) Experiencing symptoms of COVID-19; 4) Experiencing symptoms of drug side effects; 5) Actions taken after COVID-19 is confirmed; and 6) Find information about COVID-19. When confirmed COVID-19 according to most participants is a not very overwhelming experience can be, but they still experience anxiety despite having prepared physically and mentally COVID-19 disease is experienced including in a mild degree, so the chance of recovery is very great. The experience of nurses when confirmed by COVID-19 according to most participants is not very overwhelming experience, but when confirmed COVID-19 they still experience anxiety even though they stated before it happened they were already preparing physically and mentally if at any time they were confirmed COVID-19.
ANALISA PENGGUNAAN KAWAT ELEKTRODA E 7016 UNTUK PENGELASAN OKSIASETILEN PADA BAJA ST45 Bahrul Ilmi
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 5 No. 2 JULI 2017
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1099.076 KB) | DOI: 10.52333/destek.v5i2.373

Abstract

Pada tulisan ini dilakukan uji coba terhadap penggunaan kawat elektroda las SMAW (Shielded Metal Arc Welding) yaitu elektroda E 7016 sebagai alternatif kawat las R G45 pada pengelasan oksiasetilen (Oxy Acetylene Welding, OAW) pada pelat baja ST45. Langkah pertama adalah pembuatan spesimen uji tarik untuk raw material sesuai ASTM E8 dan untuk sambungan las tumpul sesuai JIS Z3121. Lalu dilakukan uji tarik dan struktur mikro. Nilai kekuatan tarik untuk pengelasan menggunakan kawat R G45 adalah 36,656 kgf/mm2 dan kekuatan luluh 29,612 kgf/mm2, sedangkan kekuatan tarik pada spesimen menggunakan kawat E 7016 adalah 31,798 kgf/mm2 dan kekuatan luluh 27,578 kgf/mm2. Jadi, dari pengujian diatas, walaupun kekuatan tarik kawat E 7016 lebih tinggi, tetapi kekuatan tarik sambungan las OAW menggunakan kawat R G45 lebih baik dikarenakan kekuatan tarik dan kekuatan luluhnya lebih tinggi dibanding sambungan las OAW menggunakan kawat E 7016. Dari foto struktur mikro, fasa pada hasil pengelasan dengan kawat R G45 lebih mendekati fasa pada raw material, dibandingkan menggunakan kawat E 7016, sehingga dapat disimpulkan bahwa kekuatan tarik pada hasil pengelasan OAW dengan bahan tambah kawat R G45 lebih baik daripada kawat E 7016 dan kawat E 7016 sebaiknya tidak digunakan dalam las OAW.Kata kunci: kawat las, las oksiasetilen, kekuatan sambungan
Pengalaman Pasien Gagal Jantung Kongestif Dalam Melaksanakan Perawatan Mandiri ( Self Care ) Anita Agustina; Yati Afiyanti; Bahrul Ilmi
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v1i2.35

Abstract

Penyakit Gagal jantug kongestif (CHF) merupakan salah satu penyumbang kematian terbesar didunia. Pengalaman pasien dengan CHF menunjukkan sikap yang beragam dalam melaksanakan perawatan mandiri (self care). Berbagai dampak muncul akibat penyakit yang diderita, mempengaruhi peran dalam kehidupan sehari- hari baik di lingkungan masyarakat, maupun keluarga. Pentingnya perawatan mandiri yang dilakukan oleh individu yang terdiagniosis merupakan faktor pendukung dalam proses pengobatan, Lingkungan sosial seperti keluarga dan masyarakat juga memiliki peran penting guna meningkatkan motivasi bagi klien selain informasi dari para pemberi layanaan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran serta mengungkapkan arti dari pengalaman Pasien Dengan Gagal Jantung Kongestif Dalam Melaksanakan Perawatan Mandiri (Self Care). Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap 5 orang partisipan yang pernah dirawat minimal 2 kali dan melakukan kunjungan ulang dipoli klinik jantung Dirumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjamasin, pengambilan data dilakukan dikediaman partisipan masing-masing.Terdapat 4 Tema yang teridentifikasi dalam penelitian ini yaitu : (1). Melaksanakan Perawatan mandiri (2). Dukungan yang diperoleh (3). Harapan Pasien (4). Usaha Mendapatkan Bantuan pengobatan
STUDY FENOMENOLOGI: PSIKOLOGIS PASIEN KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI Agustina Lestari; Yuliani Budiyarti; Bahrul Ilmi
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v5i1.196

Abstract

Latar Belakang: Kanker merupakan penyebab kematian terbanyak terutama di negara berkembang. Penatalaksanaan untuk kanker ada beberapa macam yaitu melalui pembedahan, radioterapi dan kemoterapi. Kemoterapi memiliki dampak dalam berbagai aspek kehidupan antara lain dampak terhadap fisik dan psikologis. Seringkali perawatan pada pasien kanker hanya terfokus pada kondisi fisik saja sedangkan kondisi psikologis terabaikan. Terganggunya kondisi psikologis akan berpengaruh terhadap semakin memburuknya kondisi kesehatan pasien kanker. Tujuan: Untuk mengekplorasi aspek psikologis pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Metode: Desain penelitian di rancang menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dimana pengumpulan data dengan melakukan wawancara mendalam (indept interview). Partisipan yang digunakan sebanyak 8 orang yaitu pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Hasil:Penelitian menemukan 9 tema yaitu (1) respon psikologis pasien saat terdiagnosa kanker, (2) proses pengambilan keputusan pengobatan pada pasien kanker, (3) faktor yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan pengobatan, (4) respon psikologis pasien kanker selama menjalani kemoterapi, (5) dampak yang dialami pasien kanker selama menjalani kemoterapi, (6) upaya dalam menghadapi dampak yang dialami selama menjalani kemoterapi, (7) keyakinan terhadap keberhasilan pengobatan, (8) perubahan yang dirasakan selama menjalani kemoterapi, (9) harapan selama menjalani pengobatan kemoterapi.
STUDI FENOMENOLOGI PENGALAMAN PASIEN DALAM PENANGANAN PATAH TULANG DENGAN BA’URUT Aulia Rachman; Bahrul Ilmi; Yeni Mulyani
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v5i1.231

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Patah tulang merupakan suatu kejadian yang dapat di alami oleh setiap orang. Berbagai macam aktivitas dapat menimbulkan resiko kejadian patah tulang dengan berbagai penatalaksanaan yang berbagai macam jenisnya. Menurut Riskesdes 2018, Masyarakat Kalimantan Selatan memilih pemanfaatan pelayanan kesehatan tradisional 54,1%, masyarakat memilih pengobatan dengan keterampilan tanpa alat termasuk pijat urut/baurut 83,3%, serta memilih penyehat tradisional 98,9%. Pengobatan yang digunakan untuk kesembuhan patah tulang dapat dipilih sendiri oleh penderita baik medis maupun pengobatan tradisional. Kebanyakan individu menentukan pengobatannya berdasarkan atas kemampuannya baik melalui pilihan sendiri, masukan keluarga atau atas kebiasan pengalaman yang terjadi sekitar individu. Individu dalam memilih pengobatan tradisional Baurut karena pengaruh sosial budaya, pengalaman perilaku seseorang seseorang dalam menentukan pengobatan yaitu kecocokan dan kepercayaan klien dan lebih ekonomis. Tujuan : Mengekplorasi pengalaman klien dalam penanganan patah tulang dengan Ba’urut di Kalimantan Selatan. Metode : Desain penelitian dirancang dengan menggunakan metode kualitatif fenomenologi, dengan lima partisipan. Subjek penelitian adalah klien patah tulang dengan pengobatan baurut. Pengambilan sampel dengan tehnik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan pedoman wawancara mendalam, perekam suara dan catatan lapangan. Analisa data dilakukan menggunakan kualitatif Cresswel. Hasil penelitian : Terdapat empat tema yang teridentifikasi temuan pengalaman Baurut, yaitu: Alasan ekonomi dan kemudahn pelayanan, proses/metode baurut, dampak fisik setelah Baurut, respon psikologis dari hasil pengobatan Baurut. Hasil penelitian dapat dijadikan dasar pengembangan ilmu pengetahuan dibidang pengobatan tradisional. Saran : keluarga dan tenaga kesehatan harus saling berdampingan, keluarga dalam mengambil keputusan harus memperhatikan dan memahami bagaimana dampak yang ditimbulkan baurut untuk meminimalisasi dampak negatif dari Baurut
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN NIAT MAHASISWI DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN TAHUN 2014 Khairir Rizani; Bahrul Ilmi; Tari Kemuning Sari
Jurnal Skala Kesehatan Vol 6 No 1 (2015): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.46 KB) | DOI: 10.31964/jsk.v6i1.34

Abstract

Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) merupakan pemeriksaan yang bertujuan menemukan tumor atau kanker oleh penderita sendiri. SADARI dilakukan sejak usia 20 tahun karena dapat menghindarkan wanita dari kanker payudara. Sebesar 85% gangguan dalam payudara di ketahui pertama kali oleh penderita sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan niat mahasiswi dengan perilaku SADARIDesain penelitian korelasional dengan pendekatan Crosssectional. Populasi seluruh mahasiswi semester VI Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling dengan jumlah 125 orang. Analisis yang menggunakan uji statistik chi squere dengan taraf signifikasi 0,05 (5%).Hasil penelitian menunjukkan bahwa 43,4% mahasiswi memiliki perilaku kurang dalam melakukan SADARI, 80% mahasiswi memiliki pengetahuan baik dan 92,8% mahasiswi memiliki niat positif dalam melakuan SADARI. Terdapat hubungan pengetahuan mahasiswi tentang SADARI dengan perilaku mahasiswi dalam melakukan SADARI dengan p value =0,001 dan terdapat hubungan niat mahasiswi melakukan SADARI dengan perilaku mahasiswi dalam melakukan SADARI dengan p value = 0,032.Saran dari penelitian adalah diadakan pemberian informasi yang edukatif yaitu penyuluhan tentang SADARI, diadakan pemeriksaan SADARI secara rutin dan teratur, melakukan pemeriksaan SADARI yang lengkap dan sesuai prosedur.  Kata Kunci : Pengetahuan, Niat,Perilaku, SADARI.
GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN KLIEN TENTANG PELAYANAN PERAWATAN LUKA GANGREN DI POLI KAKI DIABETIK RSUD MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN TAHUN 2016 Fadila Aulya Putri; Syaifulloh Kholik; Bahrul Ilmi
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 6 No 1 (2018): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.225 KB) | DOI: 10.31964/jck.v6i1.104

Abstract

Ketidakpuasan klien saat studi pendahulan di Poliklinik Kaki Diabetik RSUD Moch. Ansari Saleh Banjarmasin meliputi waktu antri sebelum mendapatkan pelayanan yang masih cukup lama dan masih kurang terampilnya petugas dalam membersihkan luka klien hingga klien merasa nyeri. Tingkat kepuasan pasien sangatlah penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan perawat kepada pasien di Poliklinik Kaki Diabetes. Tujuan mendeskripsikan tingkat kepuasan klien dengan perawatan luka gangren yang diberikan oleh perawat di Poliklinik Kaki Diabetik RSUD Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Jenis rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan populasi klien yang mendapatkan pelayanan perawatan luka di Poliklinik Kaki Diabetik. Metode sampling menggunakan Accidental Sampling dengan waktu pengumpulan data 1 minggu dengan jumlah sampel 35 responden. Hasil penelitian menunjukan tingkat kepuasan seluruh klien menyatakan Puas (74%) dan Sangat Puas (26%). Berdasarkan dimensi Responsiveness (89%), Reliability (95%), Assurance (92%), Emphaty (94%), dan Tangible (100%). Sebagian besar responden menyatakan puas akan pelayanan yang diberikan secara umum. Dimensi yang paling banyak membuat klien tidak puas yaitu “Tangible”, sedangkan dimensi yang paling banyak membuat klien tidak puas yaitu “Responsiveness”. Saran diharapkan agar seluruh petugas di Poliklinik Kaki Diabetik agar mempertahankan pelayanan yang ada pada dimensi Tangible, dan meningkatkan pelayanan pada dimensi Responsiveness, meliputi memperbaiki waktu antri klien sebelum mendapatkan pelayanan, dan meingkatkan keterampilan petugas merawat luka klien.
PENGARUH REBUSAN DAUN SIRSAK TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH DI DESA TAKISUNG KECAMATAN TAKISUNG KABUPATEN TANAH LAUT Isti Komariyah; Bahrul Ilmi; Akhmad Rizani
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 6 No 1 (2018): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (783.713 KB) | DOI: 10.31964/jck.v6i1.108

Abstract

Peningkatan kadar asam urat darah adalah kadar asam urat darah di atas 7 mg/dl pada laki-laki dan diatas 6 mg/dl pada perempuan. Mengkonsumsi rebusan daun sirsak (Annona muricata L) salah satu terapi non farmakologi bertujuan untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah yang senyawanya menghambat dan juga berfungsi sebagai diuretik yang mampu mengurangi kandungan asam urat di dalam darah. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh pemberian rebusan daun sirsak terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah. Penelitian menggunakan metode Quasy-Eksperiment dengan rancangan One Group Pra-Post Test Design. Populasi penelitian adalah masyarakat yang mempunyai kadar asam urat dalam darahnya diatas normal. Sampel menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 10 responden. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan pemeriksaan tes kadar asam urat dengan menggunakan Easy Touch GCU. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh mengkonsumsi rebusan daun sirsak terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah pada penderita asam urat di Desa Takisung. Diharapkan kepada penderita asam urat dapat menggunakan obat herbal sebagai salah satu pengobatan alternatif seperti rebusan daun sirsak yang membantu menurunkan kadar asam urat.
Pengalaman Perawat Saat Terkonfirmasi Covid-19 Di Rumah Sakit Dokter H. Mochammad Ansari Saleh Banjarmasin Iswanti Iswanti; Bahrul Ilmi; Muhammad Syafwani
Syntax Idea Vol 3 No 2 (2021): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/syntax-idea.v3i2.1046

Abstract

The purpose of thestudy was to explore the experience of nurses who worked in the hospital doctor H. Mochammad Ansari Saleh Banjarmasin when confirmed COVID-19. Qualitative data was obtained through in-depth interviews on seven nurses at the hospital. This research uses qualitative research method with phenomenological approach, which aims to identify and explore nurse experience when confirmed COVID-19. There were seven respondents involved in the study. These seven respondents were nurses who treated COVID-19 confirmed patients who were still working in the COVID-19 room after being declared cured of COVID-19. The results found 6 main themes, namely: 1) COVID-19 transmission process; 2) Reasons for performing diagnostic checks; 3) Experiencing symptoms of COVID-19; 4) Experiencing symptoms of drug side effects; 5) Actions taken after COVID-19 is confirmed; and 6) Find information about COVID-19. When confirmed COVID-19 according to most participants is a not very overwhelming experience can be, but they still experience anxiety despite having prepared physically and mentally COVID-19 disease is experienced including in a mild degree, so the chance of recovery is very great. The experience of nurses when confirmed by COVID-19 according to most participants is not very overwhelming experience, but when confirmed COVID-19 they still experience anxiety even though they stated before it happened they were already preparing physically and mentally if at any time they were confirmed COVID-19.
Pembelajaran Bahasa Arab di Indonesia: Problematika dan Solusi Prespektif Sosiokultural Vygotsky Alfan Afifi Kurniawan; Bahrul Ilmi; Nailul Authar; Wildana Wargadinata
al-Ittijah : Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Bahasa Arab Vol. 14 No. 2 (2022): December 2022
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/alittijah.v14i2.7531

Abstract

The purpose of this study is to reveal the problems found in the process of learning Arabic. These problems and solutions will be reviewed from a sociocultural perspective a la Vygotsky. The research method used is the qualitative method of literature. The data presented comes from several sources such as books and research articles related to research objectives. The result of this study is that Vygotsky's theory is based on three main aspects, namely genesis, Zone of Proximal Development (ZPD), and mediation. There are three problems in learning Arabic according to sociocultural theory, namely sociocultural differences, lack of interaction in Arabic, and a lack of Arabic language environment. While the solution to these problems is multicultural-based, activity-based, and environment-based learning planning.