Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

CULTURE SHOCK OF NON-MUSLIM STUDENTS ON ISLAMIC CAMPUS Azza Abidatin Bettaliyah; Nur Qomariyah Nawafillah
Metakom Vol 5 No 1 (2021): 9th Edition
Publisher : Metakom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan terkait Culture Shock yang terjadi pada mahasiswa Non Muslim di Universitas Islam Lamongan (UNISLA) yang merupakan sebuah universitas swasta yang berhasil melakukan branding sebagai kampus Islam berlandaskan Nahdlatul Ulama (NU). Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah mahasiswa non muslim di UNISLA mengalami gegar budaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Objek dalam penelitian ini adalah culture shock yang dirasakan oleh mahasiswa non muslim yang sedang kuliah di Universitas Islam Lamongan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipan dan pengambilan gambar. Informan yang dipilih adalah 6 mahasiswa non muslim beragama Kristen Protestan. 2 informan berasal dari suku Jawa asal Lamongan, 2 informan keturunan Tionghoa asal Lamongan dan 2 informan berasal dari Nusa Tenggara Timur. Teknik analisa data yang digunakan yaitu dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menyebutkan bahwa Culture Shock dirasakan oleh informan saat pertama kali mendengar lagu “Ya Lal Wathon”di kampus, saat mengetahui aturan wajib mahasiswa untuk mengikuti pondok pesantren mahasiswa, saat memasuki masjid kampus, saat Mata kuliah ASWAJA dan Pendidikan Agama Islam. Namun selain mengalami Culture Shock, kebiasaan baru tersebut menjadi sebuah kebiasaan menarik bagi informan.
KEHARMONISAN MASYARAKAT DESA PANCASILA SEBAGAI PERWUJUDAN BENTUK CINTA RELASIONAL AKU DAN LIYAN Azza Abidatin Bettaliyah
Metakom Vol 6 No 1 (2022): 11th Edition
Publisher : Metakom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/metakom.v6i1.170

Abstract

Artikel ini membahas perwujudan bentuk cinta relasional Aku dan Liyan dari kerukunan masyarakat Desa Pancasila yang merupakan julukan yang diberikan kepada Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan. Masyarakat desa ini memeluk tiga agama (agama Islam, Kristen dan Hindu). Julukan Desa Pancasila diberikan karena masyarakat desa ini hidup berdampingan secara harmonis. Cinta relasional Aku dan Liyan terdapat pada sub bab pada buku berjudul “Relasionalitas Filsafat Fondasi Interpretasi: Aku, Teks, Liyan, Fenomen” karya dari Romo Armada Riyanto CM dan akan didiskripsikan melalui keharmonisan masyarakat desa Pancasila sebagai tujuan dari penelitian ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi dan studi literatur. Artikel ini menyimpulkan bahwa Aku dalam buku tersebut diartikan sebagai warga Desa Balun, dan Liyan adalah warga desa Balun lainnya. Cinta relasional Aku dan Liyan diwujudkan melalui cinta kepada sesama masyarakat Desa Balun meskipun berbeda agama. Di desa Balun siapapun yang tidak melakukan apa yang semestinya dilakukan akan diliputi perasaan bersalah karena ketidakpatuhan tersebut bukan termasuk dari Cinta. Kerukunan yang terjadi di Desa Balun dirasa menjadi sebuah perwujudan kepada cinta kepada Tuhan dan kepada manusia yang setiap hari ditemui dan melakukan interaksi.
Perancangan sistem kontrol Lampu dan AC di Unisla dengan konsep internet of thing (IoT) berbasis Web Muhammad Yusril Ihza; M. Ghofar Rohman; Azza Abidatin Bettaliyah
Generation Journal Vol 6 No 1 (2022): Generation Journal
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/gj.v6i1.16295

Abstract

Internet of Things adalah konsep untuk menghubungkan sebuah alat atau barang (things) dengan jaringan sehingga bisa dikontrol dengan mudah melalui perangkat lain. Dengan memanfaatkan konsep Internet of Things di sebuah gedung atau ruangan, maka dapat mengendalikan peralatan listrik didalamnya dari jarak jauh melalui jaringan internet. Penelitian ini memiliki tujuan untuk dapat membantu pegawai UNISLA agar dapat memonitoring dan mengontrol lampu dan AC secara mudah dan cepat. Untuk mempermudah proses perancangan aplikasi ini juga menggunakan flowchart, usecase dan conceptual data modeling sehingga dibuat dengan terstruktur. Cara engontrolannya pun mudah hanya melalui website lalu menekan tombol switch on atau off pada ruangan yang diinginkan sehingga file json yang berisi data status lampu dan AC akan berubah, kemudian perintah atau status data akan di teruskan ke wemos, setelah itu wemos memberi perintah kepada relay untuk menyalakan atau mematikan lampu dan AC sesuai dengan data status yang berada di file json. Kelebihan dari menggunakan IoT ini adalah pengontrolan ini bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun. Penelitian dilakukan dengan membuat membuat sebuah prototype gedung c UNISLA dan sistem kontrol berbasis website, adapun alat-alat yang digunakan dalam pengontrolan adalah wemos, relay, sensor ldr, sensor dht, kabel jumper, dan wemos di program dengan arduino IDE.
Pembuatan E-Commerce Untuk Meningkatkan Penjualan Pada Pengrajin Ikat Tenun Di Lamongan Moh. Rosidi Zamroni; Miftahus Sholihin; Siti Mujilahwati; Azza Abidatin Bettaliyah; Retno Wardhani; Erry Anggraini
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/dedication.v7i1.1036

Abstract

Tenun ikat desa Parengan Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan memiliki kekhasan dan keunikan tersendiri, sulit ditiru dan tidak ada produk pengganti. Selama ini proses pemasaran dilakukan secara manual. Para pelaku UMKM menginginkan pemasarannya meluas ke daerah-daerah lain yang tidak hanya tergantung oleh pengepul atau pemborong saja. Jika pemasaran produk dapat meluas, maka akan meningkatkan daya beli sehingga berdampak pada daya produksi yang meningkat dan juga bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat pelaku usaha. Pendekatan yang digunakan untuk mengatasi permasalahan yang ada di UMKM desa Parengan khususnya dalam hal pemasaran produk adalah dengan menerapkan teknologi informasi yang dapat dimanfaatkan secara maksimal dan berkelanjutan oleh UMKM. Bentuk sistem yang dibuat adalah e-commerce yang merupakan aplikasi jual beli online. Keuntungan yang didapat dengan adanya aplikasi e-commerce antara lain: bisnis kain tenun ikat dapat dilakukan dengan cepat, efektif, dan hemat, sehingga akan berdampak pada peningkatan penjualan produk kain tenun ikat itu sendiri.
Implementasi Indikator Moderasi Beragama Pada Kearifan Lokal Paguyuban Mejing Tabon Yogyakarta untuk Mewujudkan SDG’s United Nations Aridlah Sendy Robikhah; Azza Abidatin Bettaliyah; Arindah Oktavianti
Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars Vol 7 No 1 (2023): AnCoMS, Desember 2023
Publisher : Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/ancoms.v7i1.481

Abstract

The Mejing Tabon Community consists of people with diverse religious backgrounds. Local wisdom is needed to maintain harmony amidst religious heterogeneity, which contains moderate indicators. This local wisdom is one of the unifying factors of the Mejing Tabon Community Association to avoid social conflict. This aligns with SDG's 16, which focuses on advancing peace and justice. Therefore, this research aims to explain the application of religious moderation indicators in the local wisdom of Mejing Tabon so that it contributes to achieving the SDGs. This research uses qualitative methods with a sociological approach. As for the results of this research, there are four indicators of religious moderation, namely National Commitment, Tolerance, Non-Violence, and Acceptance of Tradition, which have been reflected in the local wisdom of the 5 Principal Calendars implemented yearly. Thus, this local wisdom also contributes to achieving National and Global Targets related to Peace and Justice.