Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pemanfaatan Serat Polypropylene untuk Meningkatkan Kuat Tekan Mortar dan Kuat Tekan Pasangan Bata Annisa Prita Melinda; Eka Juliafad; Fajri Yusmar
CIVED Vol 7, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v7i3.111906

Abstract

Kuat tekan mortar merupakan parameter utama untuk menentukan kualitas mortar. Kuat tekan didefinisikan sebagai perbandingan antara beban yang diberikan dan luas penampang sampel mortar yang diuji, yang dinyatakan dalam kg/cm². Sedangkan pengujian kuat tekan batu bata merah dilakukan untuk mendapatkan nilai kuat hancur,yang merupakan perbandingan antara beban maksimum yang diberikan sampai batu bata merah  hancur. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental tentang kuat tekan mortar dan kuat tekan pasangan bata dengan penambahan serat Polypropylene. Sampel uji mortar adalah kubus berukuran 5 cm x 5 cm x 5 cm. Ada lima puluh sampel mortar yang dihasilkan dari pengujian ini. Lima sampel untuk setiap mortar dan mortar normal dengan penambahan persentase serat polypropylane yang berbeda. Persentase yang digunakan antara lain 0,5%, 1%, 1,5%, 3%, 8%, 13%, 18%, 23%, dan 28% dari berat semen. Beban maksimum yang dapat diangkut adalah 3656 kgf dengan kuat tekan rata-rata mortar normal 146,24 kg/cm2 dan beban maksimum yang dapat ditahan oleh mortar serat polypropylane 8% adalah 4082 kgf dengan kuat tekan 163,28 kg/cm2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan serat polypropylene 8% meningkatkan kuat tekan mortar.
Evaluasi Struktur Bangunan Pasar Inpress Blok IV Gedung B dengan Metode Pushover Lisyana Junelin Restu; Eka Juliafad; Fajri Yusmar
CIVED Vol 8, No 3 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v8i3.113638

Abstract

AbstractInpres market block IV Pasar Raya Padang is not designed as a shelter building, but is designated as a vertical evacuation site when a tsunami occurs. This study aims to evaluate the structural performance of Inpress market block IV zone B. The method used for this research is the pushover analysis method. According to FEMA P-646/2019, vertical evacuation refuge structures are included in tsunami risk category IV, based on the risk category the maximum performance level is at the Immediate Occupancy (IO). For loads on buildings, refer to SNI 1727:2020 and SNI 1726:2019 for earthquake loads. For the calculation of the capacity of concrete structural elements, refer to SNI 2847:2019. Structural analysis was carried out using the SAP2000 version 16. After analysis, based on performance points, drift ratio that occur due to earthquake loading in X-direction and Y-direction are 0,05875% and 0,0067%. The maximum total drift that occurs is smaller than that required by ATC-40 for the Immediate Occupancy performance level, which is 1%. Thus, the structure performance level is Immediate Occupancy. This means that the Inpress market block IV building is still strong enough against earthquake loads.
STUDI KOMPARASI PERHITUNGAN BEBAN GEMPA STATIK EKUIVALEN MENGGUNAKAN SOFTWARE SAP 2000 DENGAN SNI 1726 2019 Fajri Yusmar; Annisa Prita Melinda; Nevy Sandra
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 10, No 2 (2021): Volume 10 Nomor 2 November 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v10i2.22767

Abstract

Perkembangan tekonlogi komputasi telah memberikan kemudahan dalam perencanaan struktur untuk menghitung beban gempa yang bekerja pada struktur. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan komparasi hasil perhitungan beban gempa statik ekuivalen menggunakan metode-metode yang ada pada SAP 2000, dengan perhi-tungan secara manual berdasarkan SNI 1726 2019. Penelitian dilakukan secara numeris menggunakan SAP 2000 dan perhitungan manual menggunakan persamaan gaya gempa pada SNI 1726 2019. Penelitian ini akan membandingkan base shear dan story shear pada sebuah bangunan lima lantai dengan konfigurasi bangunan yang simetris dan terletak dikota Padang. Hasil komparasi base shear menggunakan metode SNI 2716 2019 dan metode user load menghasilkan nilai yang sama, yaitu 2441,707 kN, sedangkan metode user coefficent dan metode ASCE 7-16 memiliki perbedaan nilai base shear 2,02% dan 2,11%. Untuk perhitungan story shear, metode SNI 1726 2019 dengan metode user load menghasilkan nilai yang hampir sama dengan selisih 0,002 s.d 0,004 %. Akan tetapi untuk story shear metode user coeficient dan ASCE 7-16 memberikan perbedaan untuk lantai 5, yaitu 7,25 dan 5,94 %, sedangkan untuk lantai 1 s.d lantai 4 perbedaan yang terjadi hanya 3,67 % s.d 2,70 %.Kata kunci : Gempa Statik Ekuivalen, SNI 1726 2019, SAP 2000
PARAMETER DINAMIK STRUKTUR BASE ISOLATION DAN FIXED BASE PADA GEDUNG BERTINGKAT SEDANG DI KOTA PADANG Fajri Yusmar; Dani Rezki; Eka Juliafad
CIVED Vol 9, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v9i2.117995

Abstract

Peningkatan perioda alami struktur menggunakan base isolation system dapat mereduksi koefisien respon seismik, yang juga akan mempengaruhi hasil desain dari suatu struktur.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase penurunan koefisien respon seismik, berdasarkan parameter dinamik pada struktur base isolation system dengan struktur sistem fixed base di area Kota Padang untuk bangunan gedung bertingkat sedang. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah analisis dinamik spektrum respons ragam. Pemodelan struktur menggunakan aplikasi ETABS Ver. 18 dengan 2 bentuk model yaitu model 1 struktur 5 lantai menggunakan fixed base, dan model 2 struktur 5 lantai menggunakan base isolation. Hasil analisis menunjukan bahwa penggunaan base isolation dapat meningkatkan perioda alami sebesar 2,5 kali dari perioda alami yang didapatkan oleh model fixed base. Sementra itu, peningkatan perioda struktur juga dapat mengurangi koefisien respon seismic dari 0,645 g menjadi 0,261 g atau turun mencapai 59,43 % untuk  mode 1 dan dari 0,787 g menjadi 0,289 g atau turun mencapai 63,29 % untuk mode 2. Peningkatan perioda struktur menyebabkan gaya gempa yang bekerja pada bangunan menjadi lebih kecil.
Rancang Bangun Desain Elemen Struktur Balok pada Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Mona Indria Sabrina; Nevy Sandra; Fajri Yusmar
CIVED Vol 9, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v9i3.116483

Abstract

Indonesia merupakan wilayah yang berada pertemuan tiga lempeng aktif yaitu, lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik dan juga berada pada jalur cincin api atau ring of fire, menyebabkan sering terjadinya gempa bumi di Indonesia. Dalam perencanaan bangunan seperti Sistem Rangka Pemikul Khusus (SRPMK) yang merupakan bagian dari Sistem Rangka Pemikul Momen (SRPM) yang memang digunakan pada wilayah dengan resiko tinggi terhadap gempa bumi. Proses perancangan suatu bangunan gedung maupun non gedung menggunkan aplikasi penunjang Teknik Sipil seperti, untuk menganalisis struktur bangunan menggunakan aplikasi SAP 2000 atau ETABS. Adapun tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat sebuah aplikasi komputer untuk perhitungan kebutuhan baja tulangan untuk menahan momen lentur pada SRPMK dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.Net versi 2013.Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan terhadapap pruduk berupa aplikasi DSB SRPMK didapatkan dari rumus validitas percentages correction nilai persentase dari ahli materi sebesar 80% dengan kategori kelayakan ‘Baik’ dan untuk ahli media didapatkan nilai persentase sebesar 93.4% dengan kategori kelayakan ‘Sangat Baik’. Sedangkan dari hasil perbandingan ketiga software yang digunakan untuk pembanding hasil perhitungan kebutuhan baja tulangan pada elemen stuktur balok SRPMK dengan menggunakan aplikasi SAP 2000, Microsoft Excel, dan aplikasi DSB SRPMK, didapatkan nilai persentase sebesar 95% dengan kategori kelayakan ‘Sangat Baik’.
PELATIHAN TUKANG LOKAL DALAM PERBAIKAN DAN PERKUATAN RUMAH AKIBAT GEMPA Nevy Sandra; Fajri Yusmar; Fani Keprila Prima; Nidal Zuwida; Majid Maulana
Jurnal Applied Science in Civil Engineering Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Applied Science in Civil Engineering
Publisher : Teknik Sipil Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/asce.v4i1.61983

Abstract

Gempa Pasaman Barat tanggal 25 Februari 2022 (6,2 SR) telah meruntuhkan banyak rumah masyarakat. Keruntuhan paling banyak terjadi pada daerah yang dekat dengan pusat gempa, dan umumnya dialami rumah permanen (tembokan). Rumah masyarakat yang berkonstruksi sederhana memiliki potensi lebih besar untuk rusak dibandingkan dengan gedung-gedung tinggi yang sudah didesain tahan gempa berskala besar. Tingginya tingkat kerusakan bangunan yang tergolong kerusakan menengah dan berat dikarenakan kurangnya pemahaman dan pengetahuan masyarakat pada umumnya dan tukang lokal khususnya tentang prinsip-prinsip pembangunan rumah yang aman gempa. Solusi untuk mengatasi permasalahan di atas adalah bangunan haruslah dirancang supaya aman terhadap gempa dengan memakai material bangunan yang berkualitas dan metode pengerjaan yang benar yang memenuhi persyaratan pokok pembangunan rumah yang lebih aman gempa. Hal ini akan membuat bangunan menjadi lebih kokoh, kuat, dan jika terjadi gempa tidak membahayakan penghuninya. Kegiatan penerapan Iptek ini bertujuan untuk melakukan pelatihan terhadap tukang lokal dalam melakukan perbaikan dan perkuatan (retrofitting) rumah pasca gempa Pasaman Barat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan di Kenagarian Aua Kuniang Kabupaten Pasaman Barat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini diawali dengan survey awal ke lokasi kegiatan. Kemudian dilanjutkan dengan tahapan sosialisasi serta pemberian dokumen pendukung, melaksanakan pelatihan dan melakukan evaluasi dan monitoring untuk memberikan penjelasan lanjutan dan tambahan yang diperlukan. Peserta pelatihan sangat antusias terhadap penyampaian materi pelatihan karena menambah ilmu mereka yang sebagian besar berlatar pendidikan rendah dan tidak ditunjang oleh adanya pendidikan keilmuan di bidang Teknik Sipil. Hasil evaluasi menunjukkan rata-rata peningkatan pengetahuan tentang perbaikan dan perkuatan (retrofitting) rumah pasca gempa meningkat. Dengan demikian peserta memiliki pengetahuan tentang teknologi sederhana yang dapat diterapkan pada kegiatan perbaikan dan perkuatan rumah sederhana.