Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

STUDI KOMPARASI DETAILING DESAIN KOMPONEN LENTUR STRUKTUR BETON BERTULANG SRPMK DAN SRPMM Fitrah, Ridho Aidil; Melinda, Annisa Prita
Rang Teknik Journal Vol 1, No 2 (2018): VOLUME 1 NO 2 JUNI 2018
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/rtj.v1i2.722

Abstract

Sistem Pemikul Rangka Momen Khusus (SPRMK) dan Sistem Pemikul Rangka Momen Menengah (SPRMM) memiliki konsep desain dan detailing struktur yang berbeda untuk mencapai kapasitas sebuah gedung tahan gempa. Namun, beberapa perencanaan konstruksi bangunan masih belum mengacu ke SNI Gempa 1726-2012 dan SNI Beton 2847:2013. Sehingga, detailing komponen struktur khususnya bangunan beton bertulang yang tahan gempa perlu menjadi perhatian khusus. Peneilitian ini bertujuan untuk membandingkan desain dan detailing komponen struktur lentur untuk tipe SPRMK dan SPRMM dengan fungsi gedung perkantoran. Permodelan struktur menggunakan software SAP2000 v.19 dengan analisis respons spektra kota Padang dan Pekanbaru. Hasil analisis gaya dalam digunakan untuk mendesain kebutuhan tulangan longitudinal dan transversal serta cut off points pada balok. Berdasarkan hasil komprasi desain struktur SPRMK dan SPRMM.terdapat perbedaan jumlah tulangan longitudinal untuk memikul momen positif dan negatif di sepanjang bentang balok, serta jarak tulangan transversal dan jarak pemutusan tulangan.
STUDI KOMPARASI DETAILING DESAIN KOMPONEN LENTUR STRUKTUR BETON BERTULANG SRPMK DAN SRPMM Fitrah, Ridho Aidil; Melinda, Annisa Prita
Rang Teknik Journal Vol 1, No 2 (2018): VOLUME 1 NO 2 JUNI 2018 Rang Teknik Journal
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.7 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v1i2.722

Abstract

Sistem Pemikul Rangka Momen Khusus (SPRMK) dan Sistem Pemikul Rangka Momen Menengah (SPRMM) memiliki konsep desain dan detailing struktur yang berbeda untuk mencapai kapasitas sebuah gedung tahan gempa. Namun, beberapa perencanaan konstruksi bangunan masih belum mengacu ke SNI Gempa 1726-2012 dan SNI Beton 2847:2013. Sehingga, detailing komponen struktur khususnya bangunan beton bertulang yang tahan gempa perlu menjadi perhatian khusus. Peneilitian ini bertujuan untuk membandingkan desain dan detailing komponen struktur lentur untuk tipe SPRMK dan SPRMM dengan fungsi gedung perkantoran. Permodelan struktur menggunakan software SAP2000 v.19 dengan analisis respons spektra kota Padang dan Pekanbaru. Hasil analisis gaya dalam digunakan untuk mendesain kebutuhan tulangan longitudinal dan transversal serta cut off points pada balok. Berdasarkan hasil komprasi desain struktur SPRMK dan SPRMM.terdapat perbedaan jumlah tulangan longitudinal untuk memikul momen positif dan negatif di sepanjang bentang balok, serta jarak tulangan transversal dan jarak pemutusan tulangan.
Pemanfaatan Serat Polypropylene untuk Meningkatkan Kuat Tekan Mortar dan Kuat Tekan Pasangan Bata Annisa Prita Melinda; Eka Juliafad; Fajri Yusmar
CIVED Vol 7, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v7i3.111906

Abstract

Kuat tekan mortar merupakan parameter utama untuk menentukan kualitas mortar. Kuat tekan didefinisikan sebagai perbandingan antara beban yang diberikan dan luas penampang sampel mortar yang diuji, yang dinyatakan dalam kg/cm². Sedangkan pengujian kuat tekan batu bata merah dilakukan untuk mendapatkan nilai kuat hancur,yang merupakan perbandingan antara beban maksimum yang diberikan sampai batu bata merah  hancur. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental tentang kuat tekan mortar dan kuat tekan pasangan bata dengan penambahan serat Polypropylene. Sampel uji mortar adalah kubus berukuran 5 cm x 5 cm x 5 cm. Ada lima puluh sampel mortar yang dihasilkan dari pengujian ini. Lima sampel untuk setiap mortar dan mortar normal dengan penambahan persentase serat polypropylane yang berbeda. Persentase yang digunakan antara lain 0,5%, 1%, 1,5%, 3%, 8%, 13%, 18%, 23%, dan 28% dari berat semen. Beban maksimum yang dapat diangkut adalah 3656 kgf dengan kuat tekan rata-rata mortar normal 146,24 kg/cm2 dan beban maksimum yang dapat ditahan oleh mortar serat polypropylane 8% adalah 4082 kgf dengan kuat tekan 163,28 kg/cm2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan serat polypropylene 8% meningkatkan kuat tekan mortar.
Studi Eksperimental Kapasitas Geser Dinding Bata dengan Penambahan Jaring Kawat Nofriadi Nofriadi; Rhini Wulan Dary; Mizanuddin Sitompul; Annisa Prita Melinda
CIVED Vol 8, No 3 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v8i3.114150

Abstract

Kerusakan yang sering terjadi pada dinding bata adalah kerusakan geser yang dicirikan dengan adanya retak atau patahan searah diagonal bidang dinding bata. Kerusakan geser pada suatu bangunan harus sangat dihindari, hal ini disebabkan sifat dari keruntuhan geser yang tiba-tiba dan getas. Apabila suatu bangunan mengalami keruntuhan geser maka bangunan tersebut dapat secara tiba-tiba runtuh dan akibatnya penghuni tidak sempat untuk menyelamatkan diri. Untuk mengatasi keruntuhan geser yang teradi pada dinding bata perlu diberikan perkuatan. Pada penilitian ini akan dilakukan pengujian terhadap dinding bata yang diberikan variasi penambahan jaring kawat. Terdapat sembilan buah sampel dengan ukuran 35 cm x 35 cm yang akan dilakukan pengujian geser diagonal dinding bata, sampel tersebut 3 buah sampel dinding bata tanpa penambahan jaring kawat (DBK), 3 buah sampel dinding bata dengan penambahan jaring kawat 0,5” x 0,5 “(DBJK A), dan buah sampel dinding bata dengan penambahan jaring kawat 1”x1”(DBJK B). Pengujian geser diagonal dinding bata merah menggunakan alat UTM dilaboratorium. Dari hasil pengujian dapat dilihat bahwa penambahan jaring kawat memberikan kontribusi peningkatan kemampuan dinding bata untuk menahan beban . terjadi peningkatan kekuatan sebesar 68,66 % dan 29,55 % antara dinding bata tanpa jaring kawat dan dinding bata dengan penambahan jaring kawat. Selanjutnya dilakukan pengolahan data untuk mendapatkan nilai kapasitas geser dinding bata. Terjadi peningkatan  kapasitas geser dinding bata sebesar 68,42 % dan 29, 47 % dari dinding bata tanpa penambahan jaring kawat.
Pengaruh Sambungan Sekrup Terhadap Perilaku Inelastik Baja Ringan Rakitan Profil Kanal Penampang Terbuka Ridho Aidil Fitrah; Annisa Prita Melinda
CIVED Vol 7, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v7i3.110841

Abstract

Baja ringan sudah mulai berkembang untuk digunakan pada struktur-struktur yang lebih besar. Salah satu cara untuk meningkatkan kekuatannya adalah dengan menggabungkan atau merakit dua buah profil sehingga membentuk penampang terbuka (open sections) dan penampang tertutup (closed sections). Namun, untuk merakit struktur baja ringan tersebut diperlukan sambungan yang dipasang pada bagian baja ringan seperti pada bagian badan (web) atau sayap (flange). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh sekrup terhadap struktur baja ringan rakitan penampang terbuka (open sections) setelah titik leleh terlewati atau fase inelastik. Penelitian ini dilakukan dengan menguji 3 buah sampel baja ringan rakitan profil kanal C 75.75 penampang terbuka yang disambung menggunakan sekrup pada bagian badannya. Jumlah sekrup yang digunakan pada setiap sampel adalah 2, 3, dan 4 buah sekrup. Pengujian dilakukan dengan mesin UTM dengan skema pembebanan three-point bending yang secara otomatis mengeluarkan grafik beban dan lendutan. Analisa terhadap pengaruh sekrup ini ditinjau berdasarkan grafik tersebut serta pengamatan selama pengujian dilakukan. Hasil dari analisa terhadap pengaruh jumlah sekrup terhadap baja ringan rakitan pada fase inelastic adalah adanya pengaruh aksi komposit seperti slip pada bagian badan serta meningkatkan kekakuan torsi (torsional rigidity) dari penampang terbuka. Namun, pengaruh sekrup tidak begitu signifikan terhadap besarnya momen ultimate (Mu) yakni hanya 7,7%
SOSIALISASI PEKERJAAN STRUKTUR RUMAH SEDERHANA YANG RAMAH GEMPA KEPADA BURUH KONSTRUKSI DI KECAMATAN MATUR KABUPATEN AGAM Annisa Prita Melinda; Prima Zola; Rijal Abdullah; Revian Body
CIVED Vol 5, No 4 (2018): CIVED 2018
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.902 KB) | DOI: 10.24036/cived.v5i4.102683

Abstract

Sumatera barat termasuk daerah yang memiliki ancaman bencana gempa bumi dan tsunami yang cukup besar. Gempa Sumatera Barat tanggal 30 September 2009 (7,9 SR) tercatat sebagai salah satu gempa besar dan merusak yang pernah terjadi di Sumatera Barat dan menyebabkan 1.195 orang meninggal dunia. Data dari Satkorlak PB Sumbar menyebutkan bahwa kabupaten Agam mengalami kerugian materi paling banyak yaitu sebesar Rp 3.069.230.508.700. Kerugian ini sebagian besar disebakan oleh kerusakan bahkan keruntuhan dari rumah masyarakat yang berada di wilayah Kabupaten Agam. Rumah masyarakat yang berkonstruksi sederhana memiliki potensi lebih besar untuk rusak dibandingkan dengan gedung-gedung tinggi yang sudah didisain berdasarkan standar peraturan yang ada. Sedangkan rumah-rumah masyarakat hanya dikerjakan oleh buruh konstruksi yang belum mengikuti kaidah-kaidah teknis pembangunan rumah yang ramah gempa. Buruh konstruksi sebagai ujung tombak pembangunan perumahan di masyarakat, memang sudah seharusnya mendapatkan perhatian lebih karena di tangan merekalah ditentukan kekuatan struktur yang didirikan. Kegiatan program kemitraan masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberikan kontribusi terhadap pengetahuan buruh konstruksi dalam pelaksanaan pekerjaan struktur rumah sederhana yang ramah gempa. Kegiatan ini juga diharapkan memberikan kontribusi terhadap minimnya kerusakan rumah sederhana yang akan terjadi akibat gempa bumi, yang telah di disain sesuai dengan peraturan yang sesuai SNI. Dari hasil angket pertanyaan tentang pengetahuan teknik dasar-dasar konstruksi pembangunan rumah sederhana  ramah gempa  yang diberikan kepada 12 tukang di kecamatan Matur Kabupaten Agam didapatkan hasil jawaban dari mereka bahwa nilai skor antara 70-75 hanya ada 3 orang,  skor 60-66 adalah 5 orang dan skor dibawah 60 adalah 4 orang. Dari hasil ini dapat diambil kesimpulan bahwa  rata-rata kemampuan tukang pada daerah tersebut masih banyak yang belum memahami tentang teknik dasar-dasar pembangunan rumah sederhana yang ramah gempa karena dari 12 tukang hanya 3 orang yang mempunyai nilai skor 70-75. Sehingga dengan adanya pelatihan ini dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat akan pengetahuan tukang tentang dasar-dasar konstruksi pembangunan rumah sederhana ramah gempa.
STUDI KOMPARASI PERHITUNGAN BEBAN GEMPA STATIK EKUIVALEN MENGGUNAKAN SOFTWARE SAP 2000 DENGAN SNI 1726 2019 Fajri Yusmar; Annisa Prita Melinda; Nevy Sandra
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 10, No 2 (2021): Volume 10 Nomor 2 November 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v10i2.22767

Abstract

Perkembangan tekonlogi komputasi telah memberikan kemudahan dalam perencanaan struktur untuk menghitung beban gempa yang bekerja pada struktur. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan komparasi hasil perhitungan beban gempa statik ekuivalen menggunakan metode-metode yang ada pada SAP 2000, dengan perhi-tungan secara manual berdasarkan SNI 1726 2019. Penelitian dilakukan secara numeris menggunakan SAP 2000 dan perhitungan manual menggunakan persamaan gaya gempa pada SNI 1726 2019. Penelitian ini akan membandingkan base shear dan story shear pada sebuah bangunan lima lantai dengan konfigurasi bangunan yang simetris dan terletak dikota Padang. Hasil komparasi base shear menggunakan metode SNI 2716 2019 dan metode user load menghasilkan nilai yang sama, yaitu 2441,707 kN, sedangkan metode user coefficent dan metode ASCE 7-16 memiliki perbedaan nilai base shear 2,02% dan 2,11%. Untuk perhitungan story shear, metode SNI 1726 2019 dengan metode user load menghasilkan nilai yang hampir sama dengan selisih 0,002 s.d 0,004 %. Akan tetapi untuk story shear metode user coeficient dan ASCE 7-16 memberikan perbedaan untuk lantai 5, yaitu 7,25 dan 5,94 %, sedangkan untuk lantai 1 s.d lantai 4 perbedaan yang terjadi hanya 3,67 % s.d 2,70 %.Kata kunci : Gempa Statik Ekuivalen, SNI 1726 2019, SAP 2000
PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG PERKUATAN RUMAH DENGAN MORTAR SERAT POLYPROPYLENE Eka Juliafad; Nevy Sandra; Jonny Mardizal; Annisa Prita Melinda
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 5 No 1 (2022): APTEKMAS Volume 5 Nomor 1 2022
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.844 KB) | DOI: 10.36257/apts.v5i1.4265

Abstract

Pasaman District is in West Pasaman Regency, along the coast of West Sumatra at 000°05' NL – 00°03′ SL and 99°38′ – 100° 58′ EL which is adjacent to the Mentawai subduction so that this area is vulnerable to earthquakes, as happened in 2009 which caused 9108 houses to be damaged. Extensive number of damaged houses was caused by the low strength of non-engineered building. Under the threat of Mega-Earthquake from the Mentawai fault, the low capacity of community houses against earthquake forces can be a threat to the community. This Community Partnership Program (PKM) offers a solution to reduce the risk of damage to houses in Pasaman District through training in the strengthening techniques using polypropylene fiber mortar. Based on observations in the field, generally people's houses in Pasaman District have walls made of red brick. Taking into account the technical ease of implementation, affordability of costs, availability of local materials, transfer of knowledge and the application of retrofitting techniques owned by the Department of Civil Engineering, Padang State University, the reinforcement technique for brick walls with Polypropylene Fiber Mortar Plaster will be used. The training was able to increase the community's understanding of house strengthening by up to 85%, which was previously 45.4%.
STUDI KOMPARASI DETAILING DESAIN KOMPONEN LENTUR STRUKTUR BETON BERTULANG SRPMK DAN SRPMM Ridho Aidil Fitrah; Annisa Prita Melinda
Rang Teknik Journal Vol 1, No 2 (2018): Vol. 1 No. 2 Juni 2018
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.7 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v1i2.722

Abstract

Sistem Pemikul Rangka Momen Khusus (SPRMK) dan Sistem Pemikul Rangka Momen Menengah (SPRMM) memiliki konsep desain dan detailing struktur yang berbeda untuk mencapai kapasitas sebuah gedung tahan gempa. Namun, beberapa perencanaan konstruksi bangunan masih belum mengacu ke SNI Gempa 1726-2012 dan SNI Beton 2847:2013. Sehingga, detailing komponen struktur khususnya bangunan beton bertulang yang tahan gempa perlu menjadi perhatian khusus. Peneilitian ini bertujuan untuk membandingkan desain dan detailing komponen struktur lentur untuk tipe SPRMK dan SPRMM dengan fungsi gedung perkantoran. Permodelan struktur menggunakan software SAP2000 v.19 dengan analisis respons spektra kota Padang dan Pekanbaru. Hasil analisis gaya dalam digunakan untuk mendesain kebutuhan tulangan longitudinal dan transversal serta cut off points pada balok. Berdasarkan hasil komprasi desain struktur SPRMK dan SPRMM.terdapat perbedaan jumlah tulangan longitudinal untuk memikul momen positif dan negatif di sepanjang bentang balok, serta jarak tulangan transversal dan jarak pemutusan tulangan.
UPGRADING SKILL TUKANG LOKAL DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN STRUKTUR RUMAH SEDERHANA AMAN GEMPA DI KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN Laras Oktavia Andreas; Prima Yane Putri; Risma Apdeni; Annisa Prita Melinda; Prima Zola; Fitra Rifwan
CIVED Vol 9, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v9i2.116114

Abstract

Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan adalah salah satu daerah yang berdampak terjadinya gempa bumi. Selain dari korban jiwa, gempa yang dialami memiliki resiko berupa kerusakan infrastruktur pada bangunan rumah sederhana yang dimiliki masyarakat. Grafik data demografi berdasarkan pekerjaan menyatakan bahwa 24,90% masyarakat termasuk dalam kategori tidak/belum bekerja, hal ini memiliki keterkaitan dengan pilihan masyarakat yang belum/tidak bekerja agar menjadi tukang lokal. Pembangunan rumah masyarakat sekitar dikerjakan oleh tukang lokal yang belum sepenuhnya memahami dan melaksanakan pengaplikasian pembangunan sesuai persyaratan pokok rumah aman gempa dan peraturan Standar Nasional Indonesia. Kegiatan dari Program Kemitraan Masyarakat, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat yang ingin maupun sudah berprofesi sebagai tukang lokal agar dapat memiliki pengetahuan mengenai rumah aman gempa. Kegiatan ini memberikan konstribusi untuk meminimalisir kerusakan bangunan jika terjadinya bencana gempa bumi dan menarik perhatian bagi masyarakat yang belum memiliki pekerjaan menjadi tukang yang berkompeten. Kegiatan dengan melakukan observasi lapangan, melaksanakan sosialisasi upgrading kemampuan tukang lokal, melaksanakan pelatihan dan evaluasi pada tukang lokal dengan memberikan soal pretest dan posttest. Hasil yang didapati dari perhitungan antara t-tabel dan t-hitung bahwa hipotesis H1 diterima yang artinya terdapat perbedaan rata-rata nilai sebelum dan sesudah pemberian materi mengenai struktur rumah sederhana aman gempa.