Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan antara Rasio Lingkar Pinggang Panggul dengan Tekanan Darah pada Subjek Pria Usia Dewasa di Kelurahan Tamalanrea Indah Makassar Zulfiyah Surdam
UMI Medical Journal Vol 4 No 1 (2019): June 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (789.35 KB) | DOI: 10.33096/umj.v4i1.50

Abstract

Latar belakang : Obesitas terutama obesitas abdominal adalah faktor resiko untuk penyakit kardiovaskular. Selanjutnya dijelaskan juga bahwa obesitas merupakan faktor resiko terjadinya peningkatan tekanan darah dan kadar trigliserida. Berdasarkan data Pusat Penelitian Biomedis dan Farmasi Badan Penelitian Kesehatan Departemen Kesehatan RI pada tahun 2009, kelompok obesitas meningkatkan resiko hipertensi sebesar 2,79 kali. Selanjutnya dijelaskan bahwa resiko hipertensi meningkat sebesar 1,40 kali pada orang dengan obesitas abdominal. Salah satu cara menilai obesitas abdominal adalah dengan rasio lingkar pinggang panggul. Berdasarkan hal diatas perlu diteliti mengenai hubungan rasio lingkar pinggang panggul dengan tekanan darah. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Rasio Lingkar Pinggang Panggul dengan Tekanan Darah Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah subjek pria usia dewasa 25-45 tahun di kelurahan Tamalanrea Indah, Makassar. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik consecutive sampling, sampel diambil dari semua yang memenuhi kriteria pemilihan sampai jumlah subjek terpenuhi. Subjek diukur tekanan darah dan rasio lingkar pinggang panggul. Data yang terkumpul diuji secara statistik dengan uji Independent sample T-Test. Hasil : Dari hasil analisis data didapatkan hubungan yang signifikan antara rasio lingkar pinggang panggul dengan tekanan darah sistol (p≤0,05). Sedangkan antara rasio lingkar pinggang panggul dengan tekanan darah diastole tidak terdapat hubungan yang signifikan (p>0,05). Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara rasio lingkar pinggang panggul dengan tekanan darah sistol dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara rasio lingkar pinggang panggul dengan tekanan darah diastol
Perbandingan Pemberian Ekstrak Daun Ketepeng Cina (Cassia alata L.) dengan Ketokonazol 2% terhadap Zona Hambat Malassezia Furfur Rahmawati Rahmawati; Zulfiyah Surdam; Mochammad Erwin Rachman; Rani Meiriska Sari
UMI Medical Journal Vol 5 No 2 (2020): UMI Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/umj.v5i2.96

Abstract

Latar Belakang: Di Indonesia, penyakit pityriasis versicolor mempunyai insiden yang cukup tinggi. Terapi topikal direkomendasikan untuk infeksi lokal karena dermatomikosis superfisial yang hidup pada jaringan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun ketepeng cina (Cassia alata L.) dan ketokonazol 2% terhadap zona hambat malassezia furfur. Metode : Pada penelitian ini terdapat tiga kelompok yaitu, kelompok yang diberi perlakuan dengan menggunakan ekstrak daun ketepeng cina (Cassia alata L.) dengan konsentrasi 50%, 75%, dan 100%, serta kelompok kontrol yang diberi perlakuan dengan menggunakan ketokonazol 2% yang sebelumnya semua kelompok baik perlakuan maupun kontrol ditanam sediaan jamur malassezia furfur pada medium agar di cawan petri, lalu menggunakan metode disc diffusion. Hasil : Diameter zona hambat ekstrak daun ketepeng cina (Cassia alata L.). Konsentrasi 50% menunjukkan hasil zona hambat sedang pada Malassezia furfur yaitu 9 mm, sedangkan pada konsentrasi 75% menunjukkan hasil 11 mm dan konsentrasi 100% menunjukkan hasil 13 mm dengan interpretasi zona hambat kuat pada malassezia furfur. Kesimpulan: Ekstrak daun ketepeng cina (Cassia alata L.) dengan konsentrasi 75% dan 100% memiliki daya hambat kuat tetapi tidak sebanding dengan ketokonazol 2% dalam menghambat pertumbuhan jamur malassezia furfur.
Gambaran Karakteristik Penderita Otitis Eksterna Sri Wahyuni Gayatri; A. Tenri Sanna; Arni Isnaini Arfah; Zulfiyah Surdam
Wal'afiat Hospital Journal Vol 3 No 2 (2022): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/whj.v3i2.86

Abstract

Latar belakang: Otitis eksterna adalah suatu inflamasi dari saluran telinga bagian luar, terbagi atas otitis eksterna akut (otitis eksterna sirkumkripta, otitis eksterna difusa) dan otitis eksterna kronik. Kejadian otitis eksterna disebabkan berbagai faktor predisposisi tertentu, seperti perubahan pH kanalis dari asam menjadi basa dan trauma ringan akibat membersihkan telinga secara berlebihan. Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik penderita otitis eksterna. Metode: Penelitian yang dilakukan adalah Literature Review dengan desain Narrative Review. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder, berupa studi observasi dari beberapa literatur terkait karakteristik otitis eksterna. Referensi yang digunakan diperoleh melalui internet, baik berupa hasil penelitian ilmiah ataupun textbook. Hasil penelitian: Pada penelitian ini digunakan 9 jurnal yang ditelaah dengan karakteristik usia, jenis kelamin, etiologi, faktor risiko, gejala klinis dan jenis otitis eksterna. Hasil yang didapatkan yaitu, penderita otitis eksterna terbanyak pada kisaran usia 11-25 tahun, jenis kelamin perempuan, etiologi dengan Staphylococcus aureus, faktor risiko oleh trauma, kejadian dengan gejala nyeri atau otalgia, dan pada jenis otitis eksterna difusa. Kesimpulan: Otitis eksterna dapat terjadi pada semua orang dengan kejadian dipengaruhi oleh kebiasaan ataupun kondisi anatomis telinga sebagai faktor risiko.
Gambaran Karakteristik Penderita Otitis Eksterna Sri Wahyuni Gayatri; A. Tenri Sanna; Arni Isnaini Arfah; Zulfiyah Surdam
Wal'afiat Hospital Journal Vol 3 No 2 (2022): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.344 KB) | DOI: 10.33096/whj.v3i2.86

Abstract

Latar belakang: Otitis eksterna adalah suatu inflamasi dari saluran telinga bagian luar, terbagi atas otitis eksterna akut (otitis eksterna sirkumkripta, otitis eksterna difusa) dan otitis eksterna kronik. Kejadian otitis eksterna disebabkan berbagai faktor predisposisi tertentu, seperti perubahan pH kanalis dari asam menjadi basa dan trauma ringan akibat membersihkan telinga secara berlebihan. Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik penderita otitis eksterna. Metode: Penelitian yang dilakukan adalah Literature Review dengan desain Narrative Review. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder, berupa studi observasi dari beberapa literatur terkait karakteristik otitis eksterna. Referensi yang digunakan diperoleh melalui internet, baik berupa hasil penelitian ilmiah ataupun textbook. Hasil penelitian: Pada penelitian ini digunakan 9 jurnal yang ditelaah dengan karakteristik usia, jenis kelamin, etiologi, faktor risiko, gejala klinis dan jenis otitis eksterna. Hasil yang didapatkan yaitu, penderita otitis eksterna terbanyak pada kisaran usia 11-25 tahun, jenis kelamin perempuan, etiologi dengan Staphylococcus aureus, faktor risiko oleh trauma, kejadian dengan gejala nyeri atau otalgia, dan pada jenis otitis eksterna difusa. Kesimpulan: Otitis eksterna dapat terjadi pada semua orang dengan kejadian dipengaruhi oleh kebiasaan ataupun kondisi anatomis telinga sebagai faktor risiko.