Irna Diyana Kartika
Departement Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Antibodi Ireguler pada Reaksi Inkompatibel Darah Transfusi Irna Diyana Kartika; Hilma Yuniar Thamrin; Rachmawati Muhiddin; Mansyur Arif; Ibrahim Abdul Samad
UMI Medical Journal Vol 5 No 2 (2020): UMI Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/umj.v5i2.93

Abstract

Latar belakang: Terjadi kasus inkompatibilitas karena pemberian darah yang inkompatibel dapat disebabkan oleh dua hal, yang pertama akibat ketidakcocokan golongan darah saat melakukan transfusi sehingga terjadi reaksi hemolisis intravaskular akut dan juga dapat disebabkan oleh reaksi imunitas antara antigen dan antibodi karena adanya golongan darah lain atau antibodi ireguler. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis antibodi ireguler pada hasil inkompatibilitas darah transfusi uji silang serasi darah transfusi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan metode cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 70 sampel inkompatibel uji silang serasi yang ditemukan di Unit Bank Darah RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar dan Unit Donor Darah PMI Makassar. Dilakukan pemeriksaan golongan darah dan uji silang serasi jika sampel yang telah di lakukan uji silang serasi dan hasilnya terjadi reaksi inkompatibel golongan darah maka sampel tersebut diambil kemudian di lanjutkan ke Direct antiglobulin test. Sampel yang Direct antiglobulin test positif dilanjutkan dengan pemeriksaan monospesifik yaitu tes IgG dan C3d. Analisis data menggunakan Metode analitik, yaitu dengan uji Chi Square untuk menilai variabel yang berhubungan dengan antibodi ireguler. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa, dari 70 sampel yang mengalami reaksi inkompatibilitas ternyata hanya 7 sampel yang positif memiliki antibodi ireguler, di antaranya Anti E 3 (4,29%), anti CDEd 1 (1,42%), dari ketujuh sampel yang positif terdapat 2 (2,86%) sampel yang positif semua pada sebelas sel panel tersebut dan terdapat 1 (1,42%) sampel yang positif pada sel panel kecil (sel 1 dan sel 2) untuk skrining antibodi. Kesimpulan: Kejadian inkompatibel golongan darah sebagian besar bukan karena adanya antibodi ireguler, hanya sekitar 10% inkompatibel akibat antibodi ireguler terjadi maka skrining antibodi ireguler belum menjadi urgensi di setiap Unit pelayanan Transfusi darah maupun di unit Bank darah Rumah sakit.
ZAT BESI DI PENDONOR TERATUR DAN YANG TIDAK TERATUR (Iron in Regular and NonRegular Donors) Irna Diyana Kartika; Lince Wijoyo; Syahraswati Syahraswati; Rachmawati Muhiddin; Darwati Muhadi; Mansyur Arif
INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY Vol 21, No 3 (2015)
Publisher : Indonesian Association of Clinical Pathologist and Medical laboratory

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24293/ijcpml.v21i3.1277

Abstract

Blood donation is a process of taking blood from someone, either voluntarily or as a replacement donor blood banked for later usein blood transfusions. Regular donors are donors who regularly donate blood between 3−4 times a year. Nonregular donors are thosewho do not routinely donate blood in a year. Each donor donating one bag of blood, suffered a loss of approximately 200 mg of iron.The purpose of this study was to know the differences in the levels of iron profiles in regular and nonregular donors. The study wasconducted cross sectional on 65 samples of blood from the UPTD Transfusi Darah South Sulawesi Provincial Health Office, consisting of34 regular donors and 31 nonregular donors. Serum iron and TIBC levels were examined using ABX Pentra 400 with colorimetric andimmunoturbidimetry method. Ferritin level was examined using Elecsys with ECLIA principle. The data were then analyzed by unpairedT test. In this study, the regular donors showed an average serum iron level of 87.09 μg/dL, TIBC level 255.41 μg/dL and ferritin level121.27 μg/dL. The nonregular donors, showed an average serum iron level of 83.26 μg/dL, TIBC level was 261.80 μg/dL and ferritinlevel was 158.62 μg/dL. The results showed no significant differences between the levels of iron profiles in regular and nonregulardonors. Based on this study, it can be concluded that regular and nonregular blood donation did not affect the levels of iron profiles. Itis recommended to conduct a further cohort research to know the levels of iron profiles in blood donors by comparing before and afterdonating blood.