Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Pengaruh Intensitas Olah Raga terhadap Kadar Hormon GNRH (Gonadotropin Releasing Hormon) pada Siklus Haid Altet di Pusat Pembinaan Latihan Pelajar Makassar Sri Wahyuni Gayatri Basri
UMI Medical Journal Vol 3 No 2 (2018): December 2018
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.574 KB) | DOI: 10.33096/umj.v3i2.43

Abstract

Aktivitas fisik yang tinggi dari atlet wanita dapat menyebabkan gangguan menstruasi dari sumbu hipofisis akibat dari perubahan tingkat hormon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh intensitas olah raga terhadap kadar hormon GNRH pada siklus haid altet di pusat pembinaan latihan pelajar Makassar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian dilakukan di Pusat Pembinaan Latihan Pelajar Makassar. Banyaknya sampel sebesar 33 orang atlet wanita yang lebih dari 1 tahun pendidikan dan yang telah mengalami menstruasi. Analisis data yang digunakan antara lain Chi-Square dan Regresi Linier Berganda. Hasil uji statistic (Chi- Square) menunjukkan tidak ada hubungan antara jenis olah raga dengan hormone FSH nilai p (0,125),namun ada hubungan yang signifikan antara durasi olahraga nilai p (0,01) dan frekuensi olahraga p (0,03) dengan kadar hormone FSH. Untuk hormone LH tidak didapatkan hubungan antara jenis olahraga p (0,51), durasi olahraga p (0,65) dan frekuensi olahraga p (0,36). Didapatkan ada hubungan yang signifikan antara jenis olahraga p (0,046), durasi olahraga p (0,002) dan frekuensi olahraga p (0,007) dengan siklus haid. Pada hubungan hormone FSH dan LH didapatkan hubungan yang signifikan dengan nilai p (0,000) terhadap siklus haid. Hasil uji statistic dengan Regresi Linier Berganda didapatkan frekuensi olahraga memiliki pengaruh terhadap hormone FSH dengan nilai p (0,001), durasi olahraga memiliki pengaruh terhadap siklus haid dengan nilai p (0,001) dan hormone FSH memiliki pengaruh terhadap siklus haid dengan nilai p (0,00). Disimpulkan bahwa ada pengaruh frekuensi olahraga terhadap kadar hormone FSH, ada pengaruh durasi olahraga terhadap siklus haid dan ada pengaruh kadar hormone FSH terhadap siklus haid pada atlet wanita di Pusat Pembinaan Latihan Pelajar.
Pengaruh Kepatuhan Konsumsi Tablet Besi Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Kassi-Kassi Makassar Asrini Safitri; Sri Wahyuni Gayatri; Arum Dwi Haerunnisa
UMI Medical Journal Vol 4 No 2 (2019): December 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/umj.v4i2.69

Abstract

Anemia merupakan masalah medik yang paling sering dijumpai di seluruh dunia terutama di negara berkembang. Prevalensi anemia ibu hamil di Indonesia adalah lebih dari 70%. Konsumsi zat besi sangat diperlukan ibu hamil yang ditujukan untuk mencegah ibu dan janin dari anemia dan faktor risiko lainnya. Diharapkan ibu hamil dapat mengkonsumsi tablet Fe lebih dari 90 tablet selama kehamilan. Efek samping berupa gangguan perut pada pemberian besi oral menurunkan kepatuhan pemakaian secara massal, rata-rata hanya 15 tablet yang dipakai oleh wanita hamil. Mengetahui pengaruh kepatuhan konsumsi tablet besi terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Kassi-Kassi Makassar. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kassi-Kassi Makassar dengan sampel 32 ibu hamil yang dipilih secara accidental sampling. Data penelitian ini diperoleh melalui data primer dari hasil wawancara dan pengukuran kadar hemoglobin oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan responden yang tidak patuh dengan kategori anemia sebanyak 13 orang (86,7%) sedangkan responden yang tidak patuh dengan kategori tidak anemia sebanyak 2 orang (13,3%). Responden yang patuh dengan kategori anemia sebanyak 9 orang (52,9%) sedangkan responden yang patuh dengan kategori tidak anemia sebanyak 8 orang (47,1%). Hasil anĂ¡lisis dengan menggunakan uji Chi-Square didapatkan nilai signifikan 0,06 (p<0,05) yang secara statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan antara tingkat kepatuhan dengan kejadian anemia pada ibu hamil karena nilai p > 0,05. Pada penelitian ini tidak didapatkan hasil yang signifikan antara pengaruh kepatuhan konsumsi tablet besi terhadap kejadian anemia pada ibu hamil trimester III.
Efektifitas Pemberian Ekstrak Daun Kelor terhadap Kadar Kolesterol Darah pada Hewan Coba Mencit Ayu Ulfiah; Arina F Arifin; Rezky Pratiwi; Sri Wahyuni Gayatri; Nesyana Nurmadilla
UMI Medical Journal Vol 5 No 1 (2020): UMI Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/umj.v5i1.86

Abstract

Latar Belakang: Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak dan berfungsi sebagai prekursor untuk hormon steroid dan garam empedu serta merupakan komponen yang menstabilkan membran plasma. Kolesterol merupakan lemak yang penting, namun jika berlebihan dalam darah dapat membahayakan kesehatan. Di Indonesia, penyakit kardiovaskular terutama penyakit jantung koroner dan stroke menjadi perhatian karena kematian akibat kedua penyakit ini diperkirakan akan terus meningkat mencapai 23.3 juta pada tahun 2030. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kelor (Moringa Oleifera) dalam menurunkan kadar kolesterol darah pada hewan coba mencit (Mus musculus). Metode: Metode penelitian ini adalah pre and post test control group design. Subjek dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok 1 pemberian aquades sebagai kontrol negatif, kelompok 2 ekstrak daun kelor dosis 20.8 mg/kgBB, kelompok 3 ekstrak daun kelor dosis 41.6 mg/kgBB, dan kelompok 4 pemberian simvastatin sebagai kontrol positif. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 26 sampel mencit yang dibagi menjadi 4 kelompok. Hasil: Didapatkan bahwa kelompok perlakuan yang diberi aquades tidak mengalami penurunan kolesterol (p>0.05) sedangkan ekstrak daun kelor dosis 20,8 mg/kgBB mengalami penurunan kolesterol sebesar 15.83 mg/dl (p<0.05), ekstrak daun kelor dosis 41,6 mg/kgBB mengalami penurunan kadar kolesterol sebesar 17.83 mg/dl (p<0.05), dan kelompok kontrol positif yang diberi suspensi simvastatin mengalami penurunan kadar kolesterol sebesar 19.67 mg/dl (p<0.05). Berdasarkan uji anova didapatkan p<0.05, uji post hoc test (LSD) didapatkan simvastatin terhadap dosis 20,8 mg/KgBB dengan p<0.05, simvastatin terhadap dosis 41.6 mg/KgBB dengan p>0.05. Kesimpulan: Pada masing-masing kelompok mencit hiperkolesterolemik yang dilakukan pemberian ekstrak daun kelor dengan dosis yang berbeda didapatkan pengaruh aquades dalam menurunkan kadar kolestrol darah pada hewan coba mencit (Mus musculus) tidak seefektif dengan pemberian simvastatin.
Pengaruh Ekstrak Daun Salam (Eugenia polyantha) terhadap Kadar Glukosa Darah pada Mencit (Mus Musculus) Roza Linda; Indah Lestari; Sri Wahyuni Gayatri; Aryanti Bamahry; Rasfayanah F. Matto
UMI Medical Journal Vol 5 No 2 (2020): UMI Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/umj.v5i2.116

Abstract

Latar belakang: Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yangterjadi karena kelainan sekresi insulin, kinerja insulin, atau kedua-duanya. Menurut Kementerian KesehatanRepublik Indonesia (Kemenkes RI) tahun 2010, diperkirakan terus meningkat sampai 21,3 juta orang pada tahun 2030. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh ekstrak daun salam atau Eugenia polyantha terhadap kadar glukosa darah pada mencit atau Mus musculus.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian true experiment dengan rancangan pre-test and post-test controlgroup design, dimana pengukuran kadar glukosa darah pada mencit dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan. Percobaan ini menggunakan mencit sebanyak 25 ekor, dibagi dalam 5 kelompok, masing-masing terdiri dari 5 ekor mencit. Kelompok 1 (kontrol negatif) diberi diet standar, kelompok 2 (kontrol positif) diinduksi aloksan monohidrat dosis 70 mg/kgBB, kelompok 3 diberi ekstrak daun salam dosis 250 mg/kgBB, kelompok 4 diberi ekstrak daun salam dosis 500 mg/kgBB, dan kelompok 5 diberi ekstrak daun salam dosis 1000 mg/kgBB.Hasil: Ekstrak daun salam secara signifikan (p < 0.05) dapat menurunkan kadar glukosa darah pada mencit. Dosis 250 mg/kgBB dapat menurunkan glukosa darah sampai kadar rata-rata 115,40 mg/dL, dosis 500 mg/kgBB yaitu 115,00 mg/dL, dan dosis 1000 mg/kgBB yaitu 91,40 mg/dL.Kesimpulan: bahwa ekstrak daun salam dapat menurunkan kadar glukosa darah pada mencit dan efektivitasekstrak daun salam lebih baik pada dosis 1000 mg/kgBB dibandingkan dosis 250 mg/kgBB dan dosis 500mg/kgBB.
Hubungan Pengetahuan Pola Makan Terhadap Kejadian Radang Tenggorokan pada Siswa Sekolah Dasar Sri Wahyuni Gayatri Basri; Andi Tenri Sanna Arifuddin; Hermiaty Nasruddin; Masita Fujiko M.Said; Radiana Syamsu
UMI Medical Journal Vol 7 No 2 (2022): UMI Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/umj.v7i2.219

Abstract

Latar Belakang : Penyakit tenggorokan merupakan jenis penyakit peradangan yang menyerang bagian tenggorokan disebabkan oleh virus dan bakteri yang sering diderita oleh anak-anak yang mengkonsumsi jajanan di sekolah yang belum diketahui kandungan gizi dan kebersihannya dapat berpengaruh terhadap kesehatan dan dapat menimbulkan suatu masalah Kesehatan. Tujuan : Mengetahui hubungan pengetahuan pola makan terhadap kejadian radang tenggorokan pada siswa SD. Metode : Deskriptif analitik. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diambil dari kuisioner. Hasil : Hasil dari 74 responden diperoleh anak yang mengalami gejala radang tenggorokan dengan pengetahuan pola makan yang berisko sebanyak 30 orang (40.5%), sedangkan dengan pengetahuan pola makan yang tidak berisiko sebanyak 8 orang (10.8%). Adapun responden yang tidak mengalami gejala radang tenggorokan dengan pengetahuan pola makan berisiko sebanyak 29 orang ( 39.2%), dan responden dengan pengetahuan pola makan tidak berisiko sebanyak 7 orang (9.5%). Kesimpulan : tidak ada hubungan antara pengetahuan pola makan dengan kejadian radang tenggorokan pada siswa sekolah dasar.
Pencegahan dan Tata Laksana Awal Penyakit Anemia pada Ibu Hamil di RSIA St. Khadijah 1 Makassar Irna Diyana Kartika; Asrini Savitri; Sri Wahyuni Gayatri
Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia Vol 1 No 1 (2020): September 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.677 KB) | DOI: 10.33096/jpki.v1i1.100

Abstract

Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II. Penyebab anemia pada umumnya adalah sebagai berikut: Kurang gizi (malnutrisi), kurang zat besi dalam diet, malabsorpsi, kehilangan darah banyak seperti persalinan yang lalu, haid dan lain-lain serta penyakit-penyakit kronik seperti TBC paru, cacing usus, malaria dan lain-lain. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan oleh 3 dosen dengan jumlah peserta 50 orang di Poliklinik RSIA Siti Khadijah 1. Dalam mencapai tujuan kegiatan digunakan metode pendampingan dan aplikasi mandiri bekerjasama dengan perawat serta analis laboratorium. Kegiatan dilakukan selama 2 hari. Pada hari pertama diikuti oleh 26 orang Ibu Hamil dan hari kedua diikuti oleh 24 orang ibu hamil. Kegiatan dilakukan dengan memberikan materi Penyuluhan Anemia pada ibu hamil kemudian melakukan screening pemeriksaan Hb. Didapatkan sebanyak 43 orang ibu hamil pada trimester III mengalami anemia dan sisanya 5 orang trimester II juga mengalami anemia dan 2 orang trimester III normal. Setelah didapatkan jumlah ibu hamil yang mengalami anemia, maka kami segera memberikan edukasi dan tablet Fe agar dikonsumsi selama kehamilan dan rutin berkunjung ke dokter kandungan untuk Antenatal care. Dari hasil penyuluhan ditemukan bahwa 86% ibu hamil trimester III tidak mengetahui perlunya memeriksakan kadar hemoglobin sehingga mereka tidak memperhatikan asupan zat besi yang mereka konsumsi.
Tatalaksana Gizi Pada Ibu Hamil Untuk Mencegah Risiko Stunting Pada Anak Di Puskesmas Jongaya Asrini Safitri; Sri Wahyuni Gayatri; Irna Diyana Kartika
Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia Vol 2 No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1097.272 KB) | DOI: 10.33096/jpki.v2i1.129

Abstract

Stunting merupakan hambatan pertumbuhan yang diakibatkan kekurangan asupan zat gizi juga adanya masalah kesehatan yang berdampak pada perkembangan anak dari tahap awal yaitu saat konsepsi sampai tahun ke 3 atau ke 4 kehidupan anak, dimana keadaan gizi ibu dan anak merupakan faktor penting dari pertumbuhan anak. Stunting pada usia dini berhubungan dengan terjadinya gangguan tingkat kecerdasan anak, perkembangan psikomotorik dan kemampuan motorik halus. Stunting dipengaruhi oleh pendapatan keluarga, pengetahuan gizi ibu, pola asuh ibu, riwayat infeksi penyakit, riwayat imunisasi, asupan protein, dan asupan ibu. Asupan ibu terutama saat hamil merupakan salah satu faktor yang berperan penting. Gizi janin bergantung sepenuhnya pada ibu, sehingga kecukupan gizi ibu sangat memengaruhi kondisi janin yang dikandungnya. Ibu hamil yang kurang gizi akan menyebabkan gangguan pertumbuhan janin dalam kandungan. Dilakukan kegiatan penyuluhan, pengukuran antropometri dan pembagian leaflet mengenai pentingnya asupan nutrisi selama kehamilan dalam mencegah risiko terjadinya stunting pada anak. Kegiatan ini dihadiri 40 orang ibu hamil umur kehamilan trimester I, II dan III. Selama kegiatan kami tetap melakukan protokol kesehatan. Dari hasil pengukuran antropometri didapatkan 6 orang ibu hamil pada trimester III,24 orang trimester II dan 7 orang dengan status gizi baik pada trimester 1. Sedangkan status gizi kurang didapatkan 1 orang ibu hamil pada trimester I dan 2 orang trimester II. Kesimpulan : Dalam mencegah risiko terjadinya stunting pada anak, perlu pemberian nutrisi yang tepat pada ibu hamil sejak di trimester pertama agar tidak terjadinya risiko malnutrisi yang akan berdampak pada anak nantinya
Support Kebut Vaksinasi Sulsel Tim Vaksinator Covid-19 Universitas Muslim Indonesia Arni Isnaini Arfah; Syamsu Rijal; Nasrudin AM2; Armanto Makmun; Asrini Safitri; Febie Irsandy; Yusriani Mangerangi; M. Hamsah; Fendy Dwimartyono; Muhammad Mursyid; Agung Dirgantara; Rahmawati Rahmawati; Anna Sari Dewi; Zulfiyah Surdam; Rasfayanah Rasfayanah; Andi Sitti Fahirah; Eny Arlini Wello; Zulfahmidah Zulfahmidah; Sri Wahyuni Gayatri; Dian Amelia Abdi; Edward Pandu Wiriansya; Zulfitriani Murfat; Lisa Yuniaty; Sri Wahyu; Arina Fathiyyah; Santriani Hadi
Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia Vol 3 No 1 (2022): Maret 2022 (Reuploaded Article Due to Website Crushed Down Months Ago)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.991 KB) | DOI: 10.33096/jpki.v3i1.175

Abstract

Kegiatan yang berorientasi kepada masyarakat merupakan merupakan salah satu tridarma perguruan dibidang pengabdian. Kami dari dosen-dosen dan mahasiswa Universitas Muslim Indonesia Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, (Prodi Kebidanan dan Keperawatan), Fakultas Farmasi, dan Rumah Sakit Ibnu Sina, dibawah arahan koordinasi Dekan Fakultas kedokteran UMI Ayahanda Prof. dr. H. Syarifuddin Wahid, Ph.D, Sp. PA (K), Sp.F berkoordinasi bersana dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (Ketua Prodi Keperawatan dan Kebidanan) serta dekan Farmasi menyalurkan bantuan tim vaksinator dalam mendukung peningkatan vaksin di Indonesia, khususnya di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan atas himbauan dari Dinas Kesehatan Provinsi Kota Makasssar. Tujuan pengabdian ini untuk pencapaian target warga yang divaksin dapat mencapai target diatas 70%, baik vaksin pertama ataupun vaksin kedua. Adapun kegiatan ini dilaksanakan selama dua minggu sejak 20 - 31 Desember 2021 di beberapa titik desa Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan: wilayah Polut ada 5 kelurahan/desa, wilayah Marboada 5 kelurahan/desa, wilayah Pattalassang ada 5 kelurahan/desa, dan wilayah Galesong ada 9 kelurahan/desa. Diharapkan sebagai pengalaman dan pembelajaran agar segala kritik dan saran yang disampaikan dapat diperbaiki lagi pada kegiatan selanjutnya.
PkM Sosialisasi Bahaya Hiperkolesterol, Pengenalan Herbal Penurun Kolesterol, dan Pemeriksaan Kadar Kolesterol di Desa Lanna, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa Zulfahmidah Zulfahmidah; Sri Wahyuni Gayatri; Inna Mutmainna Musa; Nur Isra
Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia Vol 3 No 2 (2022): September 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (819.114 KB) | DOI: 10.33096/jpki.v3i2.191

Abstract

Tubuh manusia memerlukan kolesterol untuk terus memproduksi sel-sel yang sehat. Kadar kolesteroltinggi dalam darah bisa meningkatkan risiko penyakit jantung seseorang, karena timbunan lemak padapembuluh darah. Timbunan lemak ini akan menghambat aliran darah dalam arteri, sehingga jantungbisa tidak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang dibutuhkan. Berbagai pengobatan untukmengatasi masalah hiperkolesterolemia telah banyak dilakukan di masyarakat. Salah satunyapengobatan modern menggunakan obat-obatan kimia buatan pabrik misalnya obat golongan statin,yaitu simvastatin. Simvastatin banyak digunakan sebagai obat penurun kolesterol. Pengobatan secaramodern ini bersifat destruktif (melemahkan organ tubuh), dan terbukti menimbulkan efek samping,sehingga masyarakat beralih ke pengobatan tradisional menggunakan tanaman obat yang murah,mudah didapat, efek samping kecil, tetapi tidak kalah manjur dengan obat-obatan buatan pabrik.Upaya skrining hiperkolesterolemia membutuhkan partisipasi dari semua pihak, baik dokterpemerintah, swasta maupun masyarakat diperlukan agar hiperkolesterolemia dapat dikendalikan.Sebagian besar masyarakat enggan untuk melakukan skrining hiperkolesterolemia. Penyebabkeengganan tersebut beragam, mulai dari aspek biaya, keterjangkauan ke lokasi pemeriksaan,keterbatasan sarana prasarana maupun aspek waktu. Untuk itu perlu dilakukan kegiatan pengabdianmasyarakat untuk memfasilitasi hal tersebut. Tujuan dari kegiatan ini adalah menambah pengetahuandan pemahaman masyarakat mengenai bahaya hiperkolesterolemia, pengenalan bahan herbal penurunkolesterol. Kegiatan ini memberikan penyuluhan sosialisasi bahaya hiperkolesterolemia pada tubuhdan pemeriksaan kadar kolesterol di Desa Lanna, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa SulawesiSelatan. Terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai bahayahiperkolesterolemia dan bahan herbal penurun kolesterol.
Pelatihan dan Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional untuk Pencegahan dan Penurunan Hipertensi di Desa Lanna, Kec. Parangloe, Kab. Gowa Sri Wahyuni Gayatri; Andi Siti Fahirah Arsal
Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia Vol 3 No 2 (2022): September 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1327.44 KB) | DOI: 10.33096/jpki.v3i2.193

Abstract

Prevelensi hipertensi di Indonesia tahun 2020 adalah 31,7% dari populasi pada usia 18 tahun keatas. Sekitar 80% penderita hipertensi tersebut tergolong hipertensi essensial. Tekanan darah pada penderita hipertensi dapat diturunkan secara farmakologis dan non farmakologis. Penurunan dengan farmakologis dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat yang dianjurkan untuk menurunkan tekanan darah. Secara non farmakologis dapat menurunkan tekanan darah dengan modifikasi gaya hidup dan mengkonsumsi tanaman obat tradisional. TOGA dapat dimanfaatkan sebagai alternatif obat untuk antihipertensi yang tidak memberikan efek samping, murah dan mudah diperoleh karena dapat dibudidayakan sendiri. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan untuk sosialisasi dan penanaman tanaman obat yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk obat tradisional khususnya pengobatan alternatif untuk hipertensi. Metode pengabdian yang dilakukan terdiri dari dua tahapan, yaitu penyuluhan dan penanaman tanaman obat tradisional. Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta dan terdapat 42 orang mengalami hipertensi yang tidak teratur konsumsi obat dan hanya sebanyak 10 orang yang mengetahui tanaman obat tradisional pencegah dan penurun hipertensi. Kesimpulan: Dalam mencegah dan membantu penurunan hipertensi perlu dilakukan edukasi mengenai penyakit hipertensi dan pengobatannya baik secara farmakologis maupun non farmakologis dengan menggunakan tanaman obat tradisional.
Co-Authors A Kartini Eka Yanti Abadi Aman Abd. Rahman Achmad Harun Muchsin Achmad Harun Muchsin Agung Dirgantara Ahmad Nabani Alamanda Irwan Alfian Fadli Andi Farid Abdullah Andi Husni Esa Darussalam Andi Kartini Eka Yanti Andi Retno Afifah Andi Siti Fahirah Arsal Andi Sitti Fahirah Andi Tenri Sanna Andi Tenri Sanna Arifuddin Andi Tenri Sanna Arifuddin Andy Visi Kartika Anna Sari Dewi Anna Sari Dewi Arina F Arifin Arina Fathiyyah Armanto Makmun Arni Isnaini Arni Isnaini Arfah Arum Dwi Haerunnisa Aryanti Bamahry Asrini Safitri Asrini Safitri Asrini Safitri Asrini Savitri Asrini Syafitri Ayu Ulfiah Desy Rizka Wulandari Dian Amelia Abdi Diyana Kartika K Djauhariah Arifuddin Dwi Anggita Eny Arlini Wello Fadiah Dewi Aqillah Rahis Fahmi Satrio Hidayat Febie Irsandy Fendy Dwimartyono Fendy Dwimartyono Fitriah Hermiaty Nasruddin Hijriah Syafitri Indah Lestari Indah Lestari Indah Lestari Daeng Kanang Inna Mutmainna Musa Inna Mutmainnah Musa Irna Diyana Kartika Irna Diyana Kartika Irna Diyana Kartika Irna Diyana Kartika Lisa Yuniaty M. Hamsah M. Hamsah M.Abrar Naufal Hidayatullah ZA M.Farizan Atjo Masita Fujiko Masita Fujiko M.Said Moch. Erwin Rachman Mochammad Erwin Rachman Mona Nulanda Muh. Yusuf Ashadin Ahmad Muhammad Mursyid Mutiara Amalia Nasrudin AM2 Nevi Sulvita Karsa Nur Fatimah Sirajuddin Nur Isra Nurelly N Waspodo Nurhikmawati Nurmadilla, Nesyana Nurul Aziza Andi M Prema Hapsari Hidayati Rachmat Faisal Syamsu Rachmat Faisal Syamsu Rachmat Faisal Syamsu Radiana Syamsu Rafiqah Ramdania Ridwan Rahmawati Rahmawati Rahmawati Rahmi Utami Rasfayanah Rasfayanah Rasfayanah, Rasfayanah Rezky Pratiwi Rezky Putri Indarwati Abdullah Rezky Putri Indarwati Abdullah Riski Astriani Putri Roza Linda Salahuddin Andi Palloge Santriani Hadi Shofiyah Latief Shulhana Mokhtar Sigit Dwi Pramono Siti Anisah Azzahra Rasmin Sri Julyani Sri Vitayani Sri Wahyu Sri Wahyu Sri Wahyu Sultan Buraena Syamsu Rijal Vellya Dwi Damayanti Wiriansya, Edward Pandu Yani Sodiqah Yusriani Mangarengi Yusriani Mangarengi Zulfahmida Zulfahmida Zulfahmidah Zulfahmidah Zulfahmidah Zulfi Indriani Zulfitriani Murfat Zulfitriani Murfat Zulfiyah Surdam