Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

DIAGNOSA KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD BRAJAN TAMANTIRTO KASIHAN BANTUL Hadi, Wahyono
Jurnal PGSD Indonesia Vol 1, No 2 (2015): Jurnal PGSD Indonesia
Publisher : Prodi PGSD FKIP UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) jenis-jenis kesulitan belajar matematika materi keliling dan luas bangun datar, (2) untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kesulitan belajar matematika materi keliling dan luas bangun datar siswa kelas III SD Brajan Tamantirto Kasihan Bantul. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 26 siswa dengan sampel sebanyak 8 siswa dan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui triangulasi teknik. Triangulasi teknik dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara dan kajian dokumen. Triangulasi teknik digunakan untuk mendiagnosa kesulitan belajar matematik yang dialami oleh siswa melalui beberapa tahapan diagnosa yang ada. Teknik analisis data yang digunakan dengan model Miles and Huberman terdiri dari: reduksi data, paparan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan kesulitan belajar matematika materi keliling dan luas bangun datar yang dialami oleh siswa meliputi: tidak mengerti konsep rumus dengan persentase sebesar 38,5%; kekeliruan dalam operasi perkalian dengan persentase 34,6%; kekeliruan dalam operasi pembagian dengan persentase 16,7%; dan kekeliruan dalam membaca dan mengerti soal cerita dengan persentase 38,4%. Faktor yang menjadi penyebab kesulitan belajar matematika diantaranya: faktor psikologis siswa yang tidak menyukai mata pelajaran matematika, faktor guru yang kurang menguasai materi pelajaran, dan kurangnya keharmonisan keluarga terkait interaksi siswa dengan anggota keluarga lain.Kata kunci: Kesulitan Belajar MatematikaAbstractThe aims of the research were to know (1) the kinds of difficulty in mathematics study about circumference and wide of two-dimentional figure, (2) the factors that caused why students got difficulty in mathematics study at circumference and wide of two-dimentional figure materials in the 3rd grade students at Brajan Elementary School of Tamantirto Kasihan Bantul. The research was descriptive qualitative research. The population in this research were 26 students with the sample were 8 students and used sampling technique was purposive sampling. The data collection technique was conducted by triangulation technique. Triangulation technique of this research consist of observation, interview and document review. Triangulation technique used to diagnose mathematics learning difficulties that have experienced by students through several stages of existing diagnostics. The data analysis technique used was Miles and Huberman models consisting of: data reduction, exposure data, and drawing the conclusions. The results of this research shows that the kind of difficulty in mathematics study of circumference and wide of two-dimentional figure that have experienced by students were: the students did not understand the concept of the formula with a percentage of 34,6%; errors in the operation of multiplication with a percentage of 16,7%; errors in the operation of division with a percentage of 16,7%; and errors in reading and understanding about the story with a percentage of 34,6%. The factors that cause mathematics learning difficulty were: psychological factors of students who did not like mathematics materials, factors of teacher who have not mastered the materials, and the students lack of family harmony interactions with other family members.Key word: Learning Difficulties, Mathematics Study
An approach to identify soil types by using hydraulic conductivity values Kusuma, Maritha Nilam; Hadi, Wahyono; Wirjodirdjo, Budisantoso; Yulfiah, Yulfiah
Sustinere: Journal of Environment and Sustainability Vol 2 No 1 (2018): pp 1 - 64 (April 2018)
Publisher : Centre for Science and Technology, IAIN Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.084 KB) | DOI: 10.22515/sustinere.jes.v2i1.31

Abstract

Water treatment in Indonesia still uses coagulant to reduce the contaminant. Therefore, an infiltration gallery is required as the pre-treatment before conventional water treatment conducted. Infiltration gallery is a natural technology for absorbing or filtrating the contaminant. The hydraulic conductivity plays the main role in soil filtration. There are many types of soil with different hydraulic conductivities. In infiltration gallery method it is important to identify the hydraulic conductivity value as the preliminary analysis because it is the important indicator to show the ability of soil to flow the water from one side to other sides when filtrating the contaminant. The slower the conductivity is, the better the quality of the water will be. The method used in this study was the Constant head Permeameter. The result of this study shows that the same type of soil type has different hydraulic conductivities.
A new concept for marine environmental sustainability through recovery of magnesium carbonate from traditional salt production wastewater Apriani, Mirna; Hadi, Wahyono; Masduqi, Ali
Sustinere: Journal of Environment and Sustainability Vol 2 No 2 (2018): pp 65-107 (August 2018)
Publisher : Centre for Science and Technology, IAIN Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.866 KB) | DOI: 10.22515/sustinere.jes.v2i2.38

Abstract

Environmental sustainability influenced social and economy sustainability. Without sustainably productive environment to provide resource foundation, it would difficult having sustainable society. Sustainable economy depends on sustainable raw material, energy and environmental resources. This work discussed about environmental sustainability in marine especially utilizing sea water as raw material for salt. This work started to investigate raw material characteristics and salt quality. The raw material characteristics represented high concentration for sodium, chloride, calcium and polluted by trace metal. According SEM-EDX result, salt contains lead and cooper. Salt farmer income is influenced by the salt quality, the higher its quality the bigger income received. Indirectly, economy in coastal was influenced by sea water quality. This is what encourages the research to achieve marine environmental sustainability in coastal area. The aims of this study are to review and categorize indicator for marine environmental sustainability into Driver-Pressure-States-Impacts-Response (DPSIR) and provide strategies suggestion for support environmental sustainability.  DPSIR indicators are utilizing sea water, wastewater discharge into sea, increasing of sea water ion concentration, mangrove growth disruption, regulation for salt wastewater disposal direct to the sea. Recovery magnesium from salt wastewater is potential strategy to protect marine environment and to support economy-social sustainability.
Budidaya Buah Naga sebagai Upaya Reklamasi Lahan Bekas Tambang Pasir di Desa Cibereum Sarjan, Sarjan; Hadi, Wahyono; Pramestyawati, Talent Nia
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.139 KB)

Abstract

Kegiatan pertambangan bertujuan untuk peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Di Desa Cibereum Wetan Kecamatan Cimalaka kegiatan pertambangan pasir menimbulkan berbagai dampak negatif mulai dari perubahan fungsi lahan hingga terganggunya sumber mata air dan sungai, sehingga perlu adanya upaya reklamasi lahan pasca tambang. Data yang dibutuhkan pada penelitian ini antara lain kondisi geografis lahan dan sifat kimia tanah. Populasi wilayah berupa seluruh lahan bekas penambangan galian pasir baik yang sedang atau telah dijadikan perkebunan Buah Naga dan populasi manusia adalah keseluruhan kepala keluarga (KK) yang ada di Desa Cibereum Wetan. Upaya reklamasi mampu menurunkan kadar pasir yang semula 55% menjadi 12%. Peningkatan nilai KTK dari 11,75%, menjadi 12,37% dan meningkatkan nilai mikroorganisme dari nilai semula sebesar 26% menjadi 74%.
Identifikasi Daya Tampung Beban Pencemaran Air Kali Surabaya Segmen Jembatan Canggu-Tambangan Bambe dengan Pemodelan QUAL2Kw Vivin Sintia Indriani; Wahyono Hadi; Ali Masduqi
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.278 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.17865

Abstract

Objek penelitian ini adalah Kali Surabaya. Sungai ini dimanfaatkan sebagai sumber air minum dan untuk proses produksi industri. Sungai ini menerima beban pencemaran dari limbah domestik, limbah pertanian dan limbah industri. Kali Surabaya diperlukan perhitungan daya tampung untuk mengetahui batas maksimum air limbah yang boleh dibuang ke sungai. Wilayah titik pantau pada penelitian ini terdapat 5 segmen. Parameter kualitas air yang dianalisa adalah pH, suhu, DO, BOD, TSS, nitrat (NO3), ammonium (NH4) dan fosfat (PO4). Analisis data menggunakan aplikasi program QUAL2Kw untuk menghitung beban pencemaran yang masuk ke Kali Surabaya. Pemodelan data dilakukan dengan trial and error hingga diperoleh hasil model yang sesuai (mendekati) kondisi yang sebenarnya. Setelah itu modeldiverifikasi, sehingga model dapat digunakan untuk menghitung berbagai macam skenario yang sudah ditentukan. Nilai daya tampung Kali Surabaya adalah NH4 berkisar antara 100 kg/hari sampai 3563 kg/hari dan NO3 berkisar antara 976 kg/hari sampai 14306 kg/hari.
Studi Kelayakan Pengolahan Air Laut Menjadi Air Bersih di Kawasan Wisata dan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pantai Prigi, Trenggalek Agista Ayuningtyas Puspita Dwijayani; Wahyono Hadi
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.463 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.4132

Abstract

Ketersediaan air bersih diperlukan pula dalam bidang kepariwisataan. Salah satunya ialah kawasan wisata alam Pantai Prigi, Trenggalek. Namun kondisi air saat ini masih memiliki kandungan TDS (Total Dissolved Solid) dan salinitas yang cukup tinggi sehingga dibutuhkan suatu teknologi untuk mengolah air asin menjadi air tawar agar memenuhi standar baku mutu air bersih. Salah satu teknologi yang dapat diterapkan untuk mengolah air asin atau payau menjadi air tawar adalah dengan sistem Reverse Osmosis (RO). Penentuan kapasitas SWRO ditentukan dengan memproyeksikan jumlah pengunjung kawasan wisata Pantai Prigi dan kebutuhan air kolam apung hingga tahun 2023. Hasil proyeksi diperoleh kebutuhan air sebesar 729,40 m3/hari pada penggunaan maksimum. Dengan desain SWRO yaitu menggunakan pretreatment rapid sand filter dan filter karbon aktif untuk meremoval kandungan TDS, kesadahan total, khlorida, sulfat, dan bilangan KMnO4 (zat organik). Biaya yang dibutuhkan untuk membuat sistem pengolahan air laut dengan SWRO sebesar Rp 5.077.307.500,00.Perencanaan sistem pengolahan air laut menjadi layak jika air reject dari SWRO sebesar 1463,28 m3/hari dimanfaatkan menjadi wisata kolam apung, garam, dan air nigari dengan investasi total sebesar Rp 7.326.095.500,00. Dengan analisa kelayakan secara ekonomi  menggunakan prinsip ekonomi teknik, pada alternatif ini diperoleh nilai NPV sebesar Rp 25.024.360.250,24 ; IRR sebesar 23,7% ; dan Payback periode pada tahun ke-3 dengan keuntungan yang diperoleh Rp 3.915.665.044,80 per tahun.
Studi Kelayakan Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Laut Menjadi Air Bersih di Wisata Bahari Lamongan Sukmaputri Sadewa; Wahyono Hadi
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.668 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.4390

Abstract

Wisata Bahari Lamongan merupakan salah satu wisata di Kabupaten Lamongan yang banyak didatangi pengunjung setiap tahunnya. Namun, di Wisata Bahari Lamongan sendiri masih memiliki kekurangan dari segi kualitas air bersih yang ada. Untuk itu direncanakan pengolahan air laut menjadi air bersih guna memperbaiki kualitas air bersih. Perencanaan pengolahan pada Tugas Akhir ini menggunakan sistem Reverse Osmosis. Perencanaan pengolahan menggunakan Reverse Osmosis didasarkan pada kebutuhan air bersih, jumlah pengunjung dan hasil kualitas air baku di Wisata Bahari Lamongan. Melalui perhitungan proyeksi menggunakan perangkat lunak Minitab 16, didapatkan total kebutuhan air setiap tahunnya sebanyak 30.200 m3/hari, dengan jumlah pengunjung yang selalu bertambah setiap tahunnya, serta didapatkan hasil kualitas air baku yaitu TDS sebesar 24.200 mg/L, kadar klorida sebesar 19.500 mg/L Cl-, dengan suhu 25’C. Dengan hasil tersebut, ditentukan pengolahan menggunakan SWRO Unit tipe BETAQUA RO-SW8-15 dengan besar debit air baku sebesar 29,31 m3/jam, debit air olahan sebesar 10,26 m3/jam  dan debit air reject sebesar 19,05 m3/jam. Air reject hasil olahan dimanfaatkan sebagai air nigari dan pemanfaatan wahana kolam apung di Wisata Bahari Lamongan. Analisa yang dilakukan untuk perencanaan pengolahan ini adalah analisa teknis dan ekonomis. Analisa teknis pada perencanaan ini dikatakan layak karena peralatan memenuhi kebutuhan untuk pengolahan, seperti tekanan pada Reverse Osmosis sebesar 12 bar, kapasitas debit untuk air baku dan air bersih memenuhi syarat. Sedangkan untuk analisa ekonomis, dibagi menjadi tiga kondisi antara lain : perencanaan dengan sistem konvensional, perencanaan dengan Reverse Osmosis metode tiket individual, dan perencanaan dengan sistem Reverse Osmosis metode tiket terusan. Dari ketiga kondisi tersebut, dipilih kondisi ketiga karena memenuhi secara ekonomis, dengan nilai NPV sebesar Rp 9.710.530.215 , nilai IRR sebesar 21% dimana nilai IRR lebih besar dari nilai MARR yaitu sebesar 13,5%.
Pengaruh Ketebalan Media Geotekstil dan Arah Aliran Terhadap Penyisihan Kekeruhan dan Total Coli pada Slow Sand Filter Rangkaian Seri AA Dewi Hendrayani; Nurina Nurina Fitriani; Wahyono Wahyono Hadi
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.971 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i1.5382

Abstract

Proses pembersihan pada slow sand filter dikenal dengan cara scrapping. Hal ini memerlukan biaya yang kurang ekonomis jika ditinjau dari segi proses pembaharuan media setelah proses scrapping. Cara scrapping dapat diminimisasi dengan penggunaan geotekstil pada slow sand filter. Selain itu juga dapat meningkatkan kinerja slow sand filter karena struktur geotekstil yang baik untuk proses filtrasi. Pada penelitian ini dilakukan pengolahan air menggunakan slow sand filter dengan perpaduan variasi ketebalan media geotekstil dan arah aliran. Ketebalan media geotekstil yang digunakan adalah 4 cm dan 6 cm. Geotekstil yang digunakan pada penelitian ini adalah tipe nonwoven. Sedangkan untuk arah aliran yang digunakan adalah down-up dan down-down. Slow sand filter yang digunakan disusun secara seri dengan tambahan unit pretreatment yaitu roughing filter. Parameter yang dianalisis pada penelitian ini adalah kekeruhan dan total coli. Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh penyisihan kekeruhan yang lebih baik pada penelitian ini sebesar 91,55%. Penyisihan total coli yang lebih baik pada penelitian ini yaitu sebesar 99,38%. Hasil penyisihan kedua parameter tersebut diperoleh dari variasi ketebalan 6 cm dengan arah aliran down-down.
Pengaruh Ketebalan Media Geotextile dan Arah Aliran Slow Sand Filter Rangkaian Seri untuk Menyisihkan P Total dan N Total Ayuningtyas Ayuningtyas Ayuningtyas; Nurina Nurina Fitriani; Wahyono Wahyono Hadi
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.034 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i1.5383

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan pengujian terhadap parameter-parameter yang berkaitan dengan standar kualitas air minum berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.492/MENKES/PER/IV/2010 pada air baku Kali Surabaya yang terlebih dahulu diolah pada unit pretreatment di IPAM Ngagel 1 Surabaya dan air yang akan diolah berasal dari outlet prasedimentasi. Air outlet prasedimentasi diolah terlebih dahulu menggunakan 4 unit roughing filter yang disusun secara seri kemudian diolah lebih lanjut ke unit slow sand filter dengan rangkaian seri. Digunakan dua variabel yaitu variasi arah aliran dan variasi ketebalan media geotextile. Media geotextile yang digunakan berjenis geotextile non woven. Ketebalan media geotextile yang digunakan sebesar 4 cm dan 6 cm sedangkan variasi arah aliran yang digunakan yaitu downflow-upflow dan downflow-downflow. Digunakan unit pengolahan slow sand filter dengan rangkaian seri sebanyak 2 reaktor. Pada penelitian ini akan dilakukan penambahan media geotextile di unit slow sand filter dan nantinya diharapkan supaya kandungan N total dan P total dapat diturunkan. Flow rate yang digunakan pada unit slow sand filter sebesara 0,3 m3/m2 jam. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui ketebalan media geotextile dan arah aliran yang optimum pada unit slow sand filter dan menganalisis pengaruh penambahan media geotextile terhadap kualitas air hasil olahan unit slow sand filter untuk menyisihkan N total dan P total.
Analisis dan Perencanaan Pengembangan Sistem Distribusi Air Terhadap Pertumbuhan Proyek Pembangunan Apartemen Di Zona 2 PDAM Kota Surabaya Nadia Nafisa; Wahyono Hadi
Jurnal Teknik ITS Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.084 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v8i1.38702

Abstract

Pada tahun 2017, di Zona 2 distribusi PDAM Kota Surabaya dengan air yang di-supply dari IPAM Ngagel I, Ngagel III dan Karang Pilang III telah mampu melayani 97% kebutuhan air penduduk. Sesuai dengan RISPAM Tahun 2014-2035, per tahun 2018 sistem jaringan perpipaan yang ada diharapkan mampu melayani 100%. Permasalahan yang dialami PDAM Kota Surabaya ada pada jumlah penduduk yang terus bertambah dari tahun ke tahun, dibarengi dengan bermunculannya proyek pembangunan apartemen baru. Terdata sebanyak 41,57% pembangunan apartemen berada di Zona 2 dengan pertumbuhan 15.63% setiap tahunnya. Dibutuhkan analisis untuk mengetahui kondisi sistem distribusi eksisting dan merencanakan pengembangan untuk dapat melayani kebutuhan air penduduk. Metode yang digunakan dalam perhitungan dan perencanaan sesuai dengan kriteria perencanaan, RTRW Kota Surabaya dan RISPAM Tahun 2014-2035 yang dikeluarkan oleh PDAM Kota Surabaya. Analisis dan permodelan dilakukan menggunakan aplikasi WaterCAD. Hasil analisis menunjukkan bahwa kurangnya aliran air yang sampai ke sambungan rumah pelanggan disebabkan oleh kurangnya tekanan pada sistem dan tingginya unit headloss pada pipa. Mengantisipasi hal tersebut, dilakukan program pengembangan untuk jangka waktu sepuluh tahun dan terbagi dalam dua tahap, Tahap I (2018-2022) dan Tahap II (2023-2027). Pengembangan diasumsikan akan didukung dengan supply air tambahan dari proyek SPAM Umbulan, pemanfaatan kapasitas idle IPAM Karang Pilang III, serta proyek pembangunan reservoir baru Karang Pilang IV pada  tahun 2024. Perencanaan pengembangan meliputi penambahan pipa distribusi secara paralel pada ruas pipa dengan nilai headloss yang tinggi dan pemaksimalan booster pompa yang ada. Rencana anggaran biaya untuk pengembangan PDAM Kota Surabaya sebesar Rp. 18,337,431,999.