Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH METODE PENYEGARAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KADER DALAM PROGRAM KELUARGA BALITA PADA BAYI UMUR 12 BULAN DI POSYANDU DASAN AGUNG LAMA WILAYAH KERJA PUSKESMAS DASAN AGUNG TAHUN 2018 Hasniatun Iza; Ati Sulianty
Jurnal Midwifery Update (MU) Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Midwifery Update (MU)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jmu.v2i1.78

Abstract

Gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak di indonesia mencapai 35,7% dan tergolong dalam masalah kesehatan masyarakat yang tinggi menurut acuan WHO karena masih di atas 30%. Oleh sebab itu penanggulangan dapat dicegah lebih awal yang menjadi tanggung jawab semua pihak baik pembuat kebijakan maupun petugas kesehatan dan masyarakat sekitar. Kader kesehatan berperan sebagai ujung tombak dari pemantauan pertumbuhan balita di wilayah tempat  tinggal, karena terjun langsung ditengah masyarakat  sehingga tingkat pengetahuan dan sikap kader menjadi hal yang sangat penting. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari pemberian penyegaran pengetahuan dan keterampilan kader terhadap program bina keluarga balita di posyandu wilayah kerja puskesmas Dasan Agung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimental dimana kader akan mendapatkan penyegaran pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan pemantauan tumbuh kembang balita. Untuk mengetahui pengaruh dari penyegaran tersebut akan dilakukan pretest dan posttest kemudian hasil kedua test akan dibandingkan untuk mengetahui pengaruh penyegaran tersebut. dan Hasilnya adalah penyegaran tersebut telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader Posyandu sebanyak 64,55% untuk peningkatan pengetahuannya dan 24,26% untuk peningkatan keterampilannya. Sehingga artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari pemberian metode penyegaran terhadap pengetahuan dan keterampilam kader dalam program Bina Keluarga Balita. Impaired growth and development in children in Indonesia reaches 35.7% and is classified as a high public health problem according to WHO references because it is still above 30%. Therefore, prevention can be prevented early which is the responsibility of all parties, both policy makers and health workers and the surrounding community. Health cadres play a role as the spearhead of monitoring the growth of children under five in the area where they live, because they are directly involved in the community so that the level of knowledge and attitudes of cadres is very important.The purpose of this study was to find out whether there was an influence from giving a refreshment of cadre knowledge and skills to the toddler family development program at the posyandu in the working area of the Dasan Agung health center. The method used in this study is an experimental quasi method where cadres will get a refresh of knowledge and skills in monitoring toddler growth and development. To know the effect of the refresher will be done pretest and posttest then result of second test will be compared to know influence of refresher. and the result is that refresher has increased the knowledge and skills of Posyandu cadres by 64.55% to increase their knowledge and 24.26% to increase their skills. So that means that there is a significant influence from the provision of refreshment methods on cadre knowledge and skills in the Toddler Family Development program
UPAYA PENCEGAHAN FLOUR ALBUS PADA REMAJA PUTRI MELALUI PENYULUHAN DAN DEMONSTRASI Ati Sulianty; Najla Fitriana; Luk Luk Azriani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 3, No 1 (2021): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v3i1.806

Abstract

Kejadian flour albus di Indonesia menurut data BKKBN 2009, sebanyak 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam hidupnya dan 45% diantaranya mengalami keputihan sebanyak dua kali atau lebih (BKKBN, 2009). Penelitian yang dilakukan oleh Donatila Novrinta Ayuningtyas (2011) pada remaja putri di SMA Negeri 4 Semarang angka kejadian keputihan sangat tinggi 96,9% responden mengalami keputihan dan tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi terutama tentang keputihan dan personal hygiene pada diri responden masih sangat kurang. Pelaksanaan pengabdian masyarakat untuk remaja putrid di Dusun Bagek Nunggal Timur Kecamatan Lingsar Wilayah Kerja UPT BLUD Puskesmas Lingsar dapat disimpulkan berhasil sampai tahapan pengetahuan   yang baik walaupun masih ada yang masuk dalam kategori kurang ,keberhasilan ini ditunjukkan antara lain oleh adanya kesesuaian materi dengan kebutuhan para remaja putri  tentang personal hygiene untuk mencegah terjadinya flour albus selain itu terdapat respon yang positif dari peserta mengingat kegiatan pengabdian pada masyarakat ini merupakan kebutuhan remaja putri karena menjadi masalah disetiap bulannya. Pada hasil akhir pengabdian masyarakat terdapat peningkatan rata-rata pengetahuan remaja putri saat pre tes  kategori baik sebanyak 25 % naik menjadi 70 %
PENINGKATAN PERAN SUAMI DALAM TUMBUH KEMBANG JANIN SELAMA KEHAMILAN Ati Sulianty; Liatisani Eftikasari; Umi Salamah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 2, No 1 (2020): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.504 KB) | DOI: 10.32807/jpms.v2i1.679

Abstract

Proses kehamilan dan persalinan merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi seorang wanita karena pada masa ini adalah masa meningkatnya kewaspadaan dan terjadinya perubahan besar baik pada ibu hamil tersebut maupun pada keluarga terutama suami. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan peningkatan pengetahuan suami tentang tumbuh kembang janin selama kehamilan di Kelurahan Dasan Cermen Kecamatan Sandubaya Wilayah Kerja UPT BLUD PKM Babakan Tahun 2019. Jenis intervensi yang dilakukan adalah pemberian modul untuk menambah pengetahuan suami dalam pertumbuhan janin intra uterin. Jumlah suami yang mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebanyak 20 orang. Hasilnya didapatkan terdapat perubahan pengetahuan suami sebelum diberikan modul terdapat  9 (45%)  orang suami  yang memiliki kemampuan kurang setelah diberikan modul 14 orang suami atau 70 % memiliki pengetahuan yang baik. Saran perlu dilakukan upaya sosialisasi partisipasi suami dalam menjaga kesehatan kehamilan istri melalui penyuluhan yang dilakukan setiap bulan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan menggunakan media promosi yang menarik.
IMPROVING STUDENTS 'CAPABILITIES TO MAXIMIZE, NEGOTIATING AND REALIZING NURSING PRACTICES NEONATUS BASED ON BIMA CULTURE THROUGH THE APPLICATION OF SUNRISE MODEL IN PKM ASAKOTA BIMA CITY: ACTION RESEARCH Ade Wulandari; Ati Sulianty
Jurnal Kesehatan Prima Vol 10, No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Prima
Publisher : poltekkes kemenkes mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.32807/jkp.v10i1.36

Abstract

Abstract : Health nursing practice is a form of service to increase the degree of public health. By following the standards of nursing practice, a practitioner of nursing provides nursing care for clients as a whole in the aspect of biopsikososiokultural. A preliminary study undertaken through interviews with students of level III status of Bhima's DIII of nursing has been implementing the practice of Clinic Nursing Child II note that many found beliefs and practices of neonatal health care by the community based on tradition. Against the beliefs and practices of health care a newborn based on tradition, there are a few that can harm health and according to the beliefs of students in ways that do not comply with the concept of nursing that they get through coursework. This research is qualitative research using the method of the approach action researh. With menerapakan the Sunrise model through action research expected to identified problems faced by students in performing cross cultural nursing and care between the researcher and participants can together determine the method of solving the problem. The data in this study were obtained through interviews, observation and discussion in the Conference between the researcher and participants of the mini and more data analysis is intended to diagnose the problem and formulate a method of solving them follow the action research cycle. Research is conducted within one semester i.e. the semester even-numbered school year 2014/2015, which is the month of may until June 2015. Participants in this research is a student semester IV in Nursing Clinical Practice courses Children.
The Effectiveness of the Monitoring Card on the Motivation of Pregnant Women with Chronic Energy Deficiency (CED) in Monitoring Pregnancy Development in West Lombok Regency Syajaratuddur Faiqah; Ati Sulianty; Mutiara Rachmawati Suseno; Baiq Yuni Fitri Hamidiyanti
Jurnal Kesehatan Prima Vol 16, No 1 (2022): FEBRUARY
Publisher : poltekkes kemenkes mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkp.v16i1.785

Abstract

Chronic Energy Deficiency (CED) is a condition in which a person's nutritional status is poor due to a lack of consumption of food sources of energy that contain macronutrients. The results of Basic Health Research 2013, showed that CED in pregnant women was 24.1%, decreased in 2018 by 17.3%, in West Lombok Regency in 2018, the prevalence of CED was 13.36%. , and increased in 2019 to 14.0%. This study aims to determine the effectiveness of the monitoring card on the motivation of pregnant women with CED in monitoring pregnancy development in the West Lombok Regency. This study is a quasi-experimental study with a total sample of 52 people, which were divided into an intervention group and a control group. The data collected were in the form of pregnancy development monitoring data, pre-test and post-test data on the motivation of pregnant women. The results of the Independent T-test statistic in the pre-test showed that there was no difference in the mean motivation of pregnant women with CED (p-value: 0.828; p > 0.05). While the post-test results obtained a P-value: 0.001 it can be concluded that there is a difference in the average motivation score between CED pregnant women who are given a monitoring card and CED pregnant women with the MCH Handbook. Based on the results of the study, it can be concluded that the monitoring card is effective in increasing the motivation of pregnant women with CED in monitoring the progress of the pregnancy.
Studi Kasus: Asuhan Kebidanan Pada Ny “H” Dengan Hiperplasia Endometrium Baiq Yuni Fitri Hamidiyanti; Fitra Arsy Nur Cory'ah; Ati Sulianty; Royani Agustina
Indonesian Health Issue Vol. 2 No. 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : PublisihingId

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/inhis.v2i1.35

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Dinas Kesehatan Provinsi NTB tahun 2018 ditemukan 897 jiwa menderita penyakit Reproduksi. kasus Hiperplasia Endometrium di NTB sebanyak 24%. Menurut hasil penelitian di RSUD Sumbawa menunjukkan jumlah wanita yang mengalami gangguan kesehatan Reproduksi pada tahun 2020 yaitu sebanyak 190 kasus dari jumlah tersebut ditemukan kasus hiperplasia endometrium sebanyak 21 kasus. pada tahun 2021 sebanyak 192 kasus gangguan kesehatan kespro dari jumlah tersebut ditemukan kasus hiperplasia endometrium sebanyak 24 kasus. oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengambil studi kasus tentang “Asuhan Kebidanan Gangguan Reproduksi Pada Ny. H dengan Hiperplasia Endometrium di RSUD Sumbawa ” Tujuan Studi kasus : Untuk mengetahui Asuhan Kebidanan Gangguan Reproduksi Pada Ny. H dengan Hiperplasia Endometrium di RSUD Sumbawa secara komprehensif tahun 2021 Metode penelitian : jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan data primer dan data sekunder dari anamnesa, pemeriksaan fisik, hasil pemeriksaan laboratorium, hasil pemeriksaan USG, buku register dan rekam medik. Subyek dalam studi kasus ini adalah Ny.H dengan hiperplasia endometrium di RSUD Sumbawa. Hasil : pada awal kunjungan keluar darah banyak dari jalan lahir. kemudian dilakukan tindakan kuretase. Gejala hiperplasia endometrium yaitu : siklus menstruasi tak teratur, tidak haid dalam jangka waktu lama (amenore) ataupun menstruasi terus-menerus dan banyak. evaluasi post kuret yaitu keadaan pasien membaik serta berkurangnya perdarahan pervaginam. asuhan kebidanan ibu post kuret yaitu observasi perdarahan serta menjaga personal hygine mencukupi kebutuhan nutrisi dan istirahat. Kesimpulan : berkurangnya Perdarahan pasca kuretase Kata Kunci : Hiperplasia Endometrium, Kesehatan Reproduksi.
PENYEGARAN PENGISIAN KMS (KARTU MENUJU SEHAT) DAN PENGUKURAN ANTROPOMETRI BALITA MELALUI PELATIHAN PADA KADER POSYANDU Mutiara Rachmawati Suseno; Baiq Yuni Fitri Hamidiyanti; Ati Sulianty
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 4, No 2 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v4i2.1126

Abstract

Berdasarkan Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 68 Tahun 2020 Tentang Aksi Pencegahan Dan Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi, yang dikarenakan kasus stunting di NTB masih di angka 23,51% menyebutkan bahwa pencegahan dan percepatan penurunan stunting di daerah dilakukan dengan sinkronisasi program unggulan dan program inovatif dalam penurunan stunting. Pengisian KMS dan pengukuran antropometri yang tepat oleh kader di Posyandu merupakan salah satu bentuk kegiatan penilaian status gizi yang dapat mendeteksi terjadinya stunting. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader dalam mengisi KMS dan mengukur antropometri pada balita melalui penyegaran yang berbentuk pelatihan dan agar dapat menambah jumlah kader yang terlatih dalam pengisian KMS dan pengukuran antropometri. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan pelatihan modul pelatihan digunakan baik untuk pengabdi maupun modul peserta. Hasil pretest dan posttest menunjukkan bahwa 96% pengetahuan peserta bertambah pada pengisian KMS, dan 100% kader terampil dalam pengukuran antropometri. Hasil  evaluasi selama dua bulan menunjukkan bahwa pengisian KMS dan pengukuran antropometri dilakukan dengan benar, proses tindak lanjut hasil pengisian KMS baik pada bayi pada semua kategori telah dilaksanakan oleh kader. Jumlah kader yang terlatih yang berawal dari 5 orang bertambah 20 orang yang total jumlahnya 25 orang. Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat yang bersifat pelatihan dan atau pendampingan kepada masyarakat sangat bermanfaat terhadap perbaikan dan peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan masyarakat khususnya kader dalam pelaksanaan deteksi dini, dengan pelatihan dan pendampingan yang terstruktur dan evaluasi yang terjadwal membuat kemampuan kader semakin baik. Perlu dilakukan pendataan dan kajian ulang terhadap kemampuan kader dalam melaksanakan program yang diamanahkan secara terjadwal sehingga kemampuan kader dapat ter upgrade dan update dalam menjalankan perannya.
PENGARUH TERAPI RICE HEAT PACK TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENORE PADA REMAJA DI DESA REPOK MASBAGIK LOMBOK TIMUR: THE EFFECT OF RICE HOT PACK THERAPY ON REDUCING OF DYSMENORRHEA PAIN AMONG ADOLESCENTS IN REPOK VILLAGE MASBAGIK EAST LOMBOK Mutiara Rachmawati Suseno Suseno; Wentika Putri Damayani; Ati Sulianty; Syajaratuddur Faiqah; Baiq Yuni Fitri Hamidiyanti
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v5i1.141

Abstract

Abstrak Beberapa cara dapat dilakukan untuk mengatasi rasa tidak nyaman akibat dismenore. Secara farmakologi dilakukan dengan pemberian obat-obatan, sedangkan non farmakologi dilakukan dengan memberikan intervensi fisioterapi seperti heat pack. Ada ide praktis menggunakan heat pack yang menggunakan biji beras.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi hot pack berisi biji beras terhadap penurunan nyeri dismenore.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah remaja di Puskesmas Terpadu Remaja Lombok Timur. Dengan sampel sebanyak 30 remaja. Analisis data menggunakan uji statistik Wilcoxon.Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor nyeri dismenore pada responden yang mendapatkan terapi Rice Hot Pack mengalami penurunan dari 6,20 (nyeri sedang) menjadi 3,13 (nyeri ringan) dengan rerata perbedaan 3,17 Setelah dilakukan uji statistik menggunakan Wilcoxon dengan p- nilai <0,05.Terapi rice heat pack berpengaruh terhadap penurunan dismenore remaja. Rekomendasi : Informasi tentang manfaat pengobatan alternatif untuk mengurangi nyeri dismenore dengan rice heat packerlu dioptimalkan untuk pengetahuan yang luas bagi masyarakat agar masyarakat dapat merasakan manfaat alat sederhana. Abstract Several methods can be done to overcome the discomfort caused by dysmenorrhea. Pharmacologically it is done by administering drugs, while non-pharmacological is done by giving physiotherapy interventions such as hot packs. There is a practical idea in using a hot pack that uses rice seeds. This research aims to determine the effect of giving hot pack therapy containing rice seeds to reduce dysmenorrhea pain. This is a quasi-experimental study using a group pretest-posttest design. The population of this research study is adolescents at the Youth Integrated Healthcare Center in East Lombok. With a sample of 30 adolescents. Data analysis using Wilcoxon statistical test. The results showed that the average score of dysmenorrhea pain in respondents who received Rice Hot Pack therapy decreased from 6.20 (moderate pain) to 3.13 (mild pain) with a different mean of 3.17 After statistical tests were carried out using Wilcoxon with p-value< 0.05. Rice Hot Pack therapy affects reducing adolescents' dysmenorrhea. Information about the benefits of alternative treatment for reducing dysmenorrhea pain with hot rice packs needs to be optimized for broad knowledge for the community so that people can feel the benefits of simple tools