Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Catatan taksonomi polychaeta di pantai intertidal berbatu Gunung Kidul, Yogyakarta Hadiyanto, Hadiyanto
ZOO INDONESIA Vol 22, No 2 (2013): Desember 2013
Publisher : Masyarakat Zoologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.274 KB)

Abstract

Tiga puluh spesies polychaeta telah dilaporkan dari pantai intertidal berbatu “Gunung Kidul”, Yogyakarta. Semua spesimen disimpan di Pusat Penelitian Oseanografi (P2O-LIPI), Jakarta. Kebanyakan polychaeta tersebut tersebar luas di perairan Indo-West Pacific. Sembilan belas dari seluruh spesies yang teridentifikasi terindikasi sebagai temuan pertama di perairan Indonesia, tetapi temuan tersebut perlu diverifikasi
Hubungan Motivasi dan Penggunaan Aplikasi Petani Sebagai Media Penyuluhan dengan Tingkat Kepuasan Petani Astuti, Nur Azizah Rizki; Hadiyanto, Hadiyanto
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.183 KB) | DOI: 10.29244/jskpm.2.2.169-180

Abstract

Petani application created as an alternative to support agricultural extension in Indonesia and encourage farmers to actively and independently contribute in their role as the subject of agricultural development. The objective of this research is to analyze what motivations that encourage farmers to use Petani application, how is farmer’s frequency and intencity in using Petani apllication, and how is the relation between motivation and uses of Petani apllication with gratification level of farmer. This research using survey method to 30 respondents in Sleman Regency selected with simple random sampling. The result from this research shown that motivation, utilization, and gratification level of respondents in using Petani application correlate to each other. The motivation of using with frequency and intensity and user’s gratification level has a positive and significant correlation while frequency and intensity of using with user’s gratification level has a correlation but not too significant.Keywords: gratification level, motivation, Petani application, uses.------------------------ABSTRAKAplikasi Petani hadir sebagai alternatif penunjang kegiatan penyuluhan pertanian di Indonesia dan mendorong petani untuk aktif dan berkontribusi secara mandiri dalam perannya sebagai subyek pembangunan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apa saja motivasi yang mendorong petani dalam menggunakan aplikasi Petani, bagaimana frekuensi dan intensitas penggunaan aplikasi Petani di kalangan petani pengguna, serta bagaimana hubungan motivasi dan penggunaan aplikasi Petani dengan tingkat kepuasan petani. Penelitian ini menggunakan metode survei kepada 30 petani responden di Kabupaten Sleman yang dipilih menggunakan teknik pengambilan sampel acak sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi, penggunaan, dan tingkat kepuasan responden dalam menggunakan aplikasi Petani berhubungan satu sama lain. Motivasi penggunaan dengan frekuensi dan intensitas serta tingkat kepuasan pengguna memiliki hubungan yang positif dan signifikan, sedangkan frekuensi dan intensitas penggunaan dengan tingkat kepuasan pengguna memiliki hubungan tetapi tidak terlalu signifikan.Kata kunci: aplikasi Petani, motivasi, penggunaan, tingkat kepuasan.
Motivasi, Terpaan Media, Dan Kepuasan Khalayak Siaran Radio Komunitas Jaseng FM, Kecamatan Walantaka, Serang, Banten Putri, Ditha Fitrialdi; Hadiyanto, Hadiyanto
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol 1, No 3 (2017)
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.365 KB) | DOI: 10.29244/jskpm.1.3.245-260

Abstract

Audiences are responsible for choosing media especially community radio based on the specific motivations to fulfill desires and needs to achieve satisfaction after listening. This study aimed to know the correlation between demographic characteristics with viewing motivations, the correlation between motivations and quality broadcasting with viewing the media exposure, and the correlation between media exposure with viewing the satisfaction of Jaseng FM community radio listeners. Data were collected using a survey method obtained via questionnaires, direct observation, and in-depth interviews. Respondents are active listeners Jaseng FM radio selected  using simple random sampling technique. The results of this study explained that age associated with information motivation and income level associated with personal identity motivation and integration and social interaction motivation. The personal identity motivation associated with duration of listening and selection of broadcast events. The entertainment motivation, integration and social interaction motivation, broadcast material and qualification of broadcaster associated with duration of listening. The media exposure includes duration of listening associated with the surveillance satisfaction and listening frequency associated with personal satisfaction.Keywords: desires, needs, listening, active listeners____________________________________________________________ABSTRAKKhalayak bertanggung jawab untuk memilih media terutama radio komunitas didasarkan pada motivasi khusus untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan untuk mencapai kepuasan setelah mendengarkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik demografi dengan melihat motivasi, korelasi antara motivasi dan kualitas siaran radio dengan melihat terpaan media, dan korelasi antara terpaan media dengan melihat kepuasan dari pendengar radio komunitas Jaseng FM. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode survei yang diperoleh melalui kuesioner, observasi langsung, dan wawancara mendalam. Responden adalah pendengar aktif radio Jaseng FM yang dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menjelaskan bahwa usia berhubungan dengan motivasi informasi dan tingkat pendapatan yang berhubungan dengan motivasi identitas pribadi dan integrasi dan motivasi interaksi sosial. Motivasi identitas pribadi terkait dengan durasi mendengarkan dan pemilihan peristiwa siaran. Motivasi hiburan, integrasi dan motivasi interaksi sosial, materi siaran dan kualifikasi penyiar terkait dengan durasi mendengarkan. Terpaan media termasuk durasi mendengarkan berhubungan dengan kepuasan pengawasan dan frekuensi mendengarkan berhubungan dengan kepuasan pribadi.Kata kunci: keinginan, kebutuhan, mendengarkan, pendengar aktif
The Development of Core Competencies at Higher Education: A Suggestion Model for Universities in Indonesia Hadiyanto, Hadiyanto
EDUCARE Vol 3, No 1 (2010)
Publisher : EDUCARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.924 KB)

Abstract

ABSTRACT: Developing graduate core competencies in higher education has been becoming an actual and trend issue due to the greatest concerns of students, governments, and employers about the quality of higher education outcomes. Higher education in Indonesia should turn the policies and the curriculum of university from conventional objective to recent contexts of global changes and employment settings. University must develop a curriculum which is not only aim to develop students’ knowledge but also to develop students’ core competencies, namely communication skill, IT (Information and Technology) skill, numeracy, learning how to learn, problem solving, working with others, and subject content competencies. The frameworks of core competencies development should be formulated and implemented and graduate “core competences” must become a measurement of quality to face the global competition. By this manner, intended outcomes of higher education namely employability, lifelong learning, and good citizenship will be attained. In other words, the universities in Indonesia should envisage that every single graduate of the university posses the seven attributes. The seven skills could be carried out in delivering course content. Finally, by equipping students with the core competencies they will succeed as professionals and responsible members of society. KEY WORDS: Core competencies, higher education in Indonesia, policies and curriculum of the university, and global competition. About the Author: Hadiyanto is a Lecturer at the Faculty of Teacher Training and Education UNJA (Universitas Negeri Jambi or State University of Jambi) in Sumatera, Indonesia. He can be reached at: hadi_tesl05@yahoo.comHow to cite this article? Hadiyanto. (2010). “The Development of Core Competencies at Higher Education: A Suggestion Model for Universities in Indonesia” in EDUCARE: International Journal for Educational Studies, Vol.3(1) August, pp.11-22. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI in Bandung, West Java; and FKIP UMP in Purwokerto, Central Java, ISSN 1979-7877.Chronicle of the article: Accepted (June 9, 2010); Revised (July 17, 2010); and Published (August 17, 2010).
INDONESIA CBM DEVELOPMENT CHALLENGES AND OPPORTUNITIES Susilawati, Siti Sumilah Rita; Hadiyanto, Hadiyanto
Buletin Sumber Daya Geologi Vol 1, No 1 (2006): Buletin Sumber Daya Geologi
Publisher : Buletin Sumber Daya Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1209.633 KB)

Abstract

The increasing price of oil in the world market and the depleted national oil reserves while on the other hand there is a high dependency on oil as national main source of energy, promote the development of new energy alternative in Indonesia. Apart from oil, Indonesia is also known to have contained enormous resources of conventional gas, coal, hydropower andgeothermal. Furthermore due to its significant coal resources, coal bed methane becomes one of the new promising alternative energy in Indonesia.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS APLIKASI I-SPRING UNTUK PENINGKATAN KUALITAS TEACHING METHOD BAGI GURU SMK DI BALIKPAPAN Irtawaty, Andi Sri; Ulfah, Maria; Hadiyanto, Hadiyanto; Suhaedi, Suhaedi
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 2(Jul-Des) (2018)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang 25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media pembelajaran interaktif  berbasis I-Spring merupakan media pembelajaran yang mengkombinasikan audio, video dan quiz maker yang terintegrasi menjadi satu kesatuan, sehingga memberikan kemudahan bagi tenaga pendidik dalam mentransfer materi bahan ajar kepada peserta didiknya melalui infrastruktur program aplikasi dan pemanfaatan media elektronik sebagai bagian dari metode edukasinya. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan pengembangan media pembelajaran berbasis aplikasi i-spring ditujukan untuk peningkatan kualitas teaching method pada guru SMK  di Balikpapan. Peserta pelatihan sekaligus mitra dalam kegiatan ini adalah para guru dan siswa SMK Pangeran Antasari di kota Balikpapan, berjumlah  15 orang guru dari berbagai bidang studi dan 5 orang siswa perwakilan dari kelas X (Sepuluh). Masih minimnnya pengetahuan guru terkait teknologi komputer, maka tim penyelenggara dari Jurusan Teknik Elektronika Politeknik Negeri Balikpapan memberikan metode pelatihan dengan cara penyampaian materi, praktek langsung dan demonstrasi menyajikan hasil karya dari masing-masing peserta. Hasil evaluasi berdasarkan pengisian kuisioner dan pengamatan langsung, menunjukkan  bahwa kegiatan ini berhasil 100% karena peserta pelatihan mampu mengimplementasikan aplikasi I-Spring dalam membuat media pembelajaran multimedia yang dilengkapi soal kuis, meskipun hanya 85% peserta pelatihan yang mampu menganalisa dan mengembangkan secara kreatif materi pelatihan yang diberikan. Kata Kunci:Aplikasi I-Spring, Media Elektronik, Audio, Video.   ABSTRACT   I-Spring-based interactive learning media is a learning media that combines audio, video and quiz maker that are integrated into one unit, thus providing facilities for educators to transfer teaching materials to their students through the application program infrastructure and the use of electronic media as part of the method education. Therefore, community service activities in the form of training in developing instructional media based on  I-spring applications are aimed at improving the quality of teaching methods for vocational teachers in Balikpapan. The training participants as well as partners in this activity were teachers and students of Pangeran Antasari Vocational School in the city of Balikpapan, totaling 15 teachers from various fields of study and 5 students representing class X (Ten). The lack of knowledge of teachers regarding computer technology, the organizing team from the Department of Electronics Engineering, Balikpapan State Polytechnic provided training methods by delivering material, direct practice and demonstration to present the work of each participant. Evaluation results based on filling out questionnaires and direct observation, showed that this activity was 100% successful because the trainees were able to implement the I-Spring application in making multimedia learning media equipped with quiz questions, even though only 85% of the participants were able to analyze and develop creatively the training material which are given. Keywords: I-Spring Application, Electronic Media, Audio, Video.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGENAL JENIS-JENIS PEKERJAAN MELALUI METODE JIGSAW DENGAN MEDIA POP UP DI KELAS III SDN 11 AIR KALAM Herawani, Nelli; Hadiyanto, Hadiyanto; Fitria, Yanti
Jurnal Basicedu Vol 3, No 2 (2019): In Press
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.383 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v3i2.185

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan Peningkatan penelitian belajar jenis-jenis pekerjaan melalui metode jigsaw dengan media pop up di kelas III SDN 11 Air Kalam. Masalahnya guru lebih dominan menggunakan metode ceramah dalam membahas materi. Ini terjadi karena melibatkan media yang sesuai untuk pembelajaran di sekolah tentang siswa yang kurang menyukai dan kurang termotivasi, sehingga hasil belajarnya pun belum mencapai target KKM yang ditentukan yaitu 70. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model penelitian tindakan yang Dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart. Pada setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu (1) Perencanaan, (2) Perencanaan, (3) Observasi dan (4) Refleksi. Subjek penelitian siswa kelas III SDN 11 Air Kalam yang diperoleh 20 siswa. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil tes belajar. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada pra siklus yaitu 56,36, meningkat pada siklus I yaitu 66,82, dan pada siklus II meningkat menjadi 81,36. Persentase ketuntasan pada siklus I 68% dan siklus II 82%. Dapat menyimpulkan hasil penelitian ini menunjukkan metode jigsaw dengan media pop up dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan materi yang diterima jenis-jenis pekerjaan. Persentase ketuntasan pada siklus I 68% dan siklus II 82%. Dapat menyimpulkan hasil penelitian ini menunjukkan metode jigsaw dengan media pop up dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan materi yang diterima jenis-jenis pekerjaan. Persentase ketuntasan pada siklus I 68% dan siklus II 82%. Dapat menyimpulkan hasil penelitian ini menunjukkan metode jigsaw dengan media pop up dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan materi yang diterima jenis-jenis pekerjaan.
Preferensi Penyuluh Pertanian dalam Menggunakan Media Komunikasi Derana, Putik Bunga; Hadiyanto, Hadiyanto
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol 2, No 6 (2018)
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.832 KB) | DOI: 10.29244/jskpm.2.6.803-812

Abstract

Agricultural extension is identical with the use of communication media either in searching for information or for delivering extension material. The objective of this research is to analyze the preferences of agricultural extension workers in using communication media, and how the relation of demographic and psychographic characteristics with the use of communication media. This research used a survey method to all agricultural extension workers of PNS and THL (42 respondents) residing in Balai Penyuluhan Pertanian I, VII, and X Kabupaten Bogor whose research location was chosen purposely. The result of this research shown that most agricultural extension workers have a preference for internet, books, leaflets, tabloids, magazines, and brochures as information media, and flipchart, photos and videos, slides, and leaflets as extension media. Then the demographic and psychographic characteristics tend not to have a correlation to the preferences of agricultural extension workers in using information and extension media.Keywords: agricultural extension workers, communication media, preferenceABSTRAK Penyuluhan pertanian identik dengan penggunaan media komunikasi baik dalam mencari informasi maupun untuk menyampaikan materi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis preferensi penyuluh pertanian dalam menggunakan media komunikasi, bagaimana hubungan karakteristik demografis dan psikografis dengan penggunaan media komunikasi. Penelitian ini menggunakan metode survei kepada seluruh penyuluh pertanian PNS dan THL (42 responden) yang berada di Balai Penyuluhan Pertanian I, VII, dan X Kabupaten Bogor yang lokasi penelitiannyanya dipilih secara sengaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar penyuluh pertanian memiliki preferensi terhadap media internet, buku, leaflet, tabloid, majalah, dan brosur sebagai media informasi, sedangkan media flipchart, foto dan video, slide, dan leaflet sebagai media penyuluhan. Kemudian karakteristik demografis maupun psikografis cenderung tidak memiliki hubungan terhadap preferensi penyuluh pertanian dalam menggunakan media informasi dan penyuluhan. Kata Kunci: media komunikasi, penyuluh pertanian, preferensi.
EVALUASI EFISIENSI PANAS DAN EMISI GAS RUMAH KACA PADA ROTARY KILN PABRIK SEMEN Ridha Mutiara, Farisa; Hadiyanto, Hadiyanto
TEKNIK Volume 34, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.925 KB) | DOI: 10.14710/teknik.v34i1.4812

Abstract

Kiln is an equipment which has vital existence in the manufacture of cement. Kiln firing requires a hightemperature to produce a clinker. Higher combustion temperature allows heat transfer occurs on the surfacecoating on the walls of the kiln that is not evenly distributed, so most of the heat is absorbed. As a consequence,it requires large amounts of fuel. Heat efficiency in the kiln is important to know. Production of clinker in thekiln which occurs at high temperatures, will also release a variety of gases, such as CO2. Carbon dioxide isincluded as one of the greenhouse gas, this gas will negatively impact the earth's ozone. Therefore, need to knowthe range of greenhouse gas that is formed, in order to determine the appropriate mitigation and prevention.Evaluation result of heat efficiency in the kiln is 43,17% by generating greenhouse gas emissions amounted to6,173 tonnes CO2 equivalent / tonne of coal.
PENGGUNAAN TEKNOLOGI REAKTOR MICROBIAL FUEL CELLS (MFCs) DALAM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU UNTUK MENGHASILKAN ENERGI LISTRIK Purwono, Purwono; Hermawan, Hermawan; Hadiyanto, Hadiyanto
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 12, No 2 (2015): September 2015
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.435 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v12i2.57-65

Abstract

Microbial Fuel Cells (MFCs) adalah bioreaktor yang mengubah energi kimia dari senyawaorganik menjadi energi listrik melalui reaksi katalitik mikroorganisme dalam kondisi anaerob. Tujuandari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variasi media terlekat (attached growth media) danvariasi konsentrasi COD awal terhadap efisiensi penyisihan konsentrasi COD dan energi listrik yangdihasilkan. Reaktor MFCs didesain dalam bentuk dual-chamber yang dihubungkan menggunakanjembatan garam. Kerikil dan bioball digunakan sebagi variasi media lekat pada kompartemen anodadan konsentrasi limbah awal divariasikan dari 0%, 25%, 50%, dan 100% dari konsentrasi COD limbahcair industri tahu asli dengan cara melakukan pengenceran.Hasil penelitian menunjukkan bahwamedia lekat kerikil dengan konsentrasi 50% menghasilkan arus listrik rata-rata tertinggi 7,25 µA danenergi listrik sebesar 179,54 mWh. Voltase dan enegi listrik pada kedua variasi tersebut semakin harisemakin menurun. Variasi konsentrasi 25%, 50%, dan 100% menghasilkan penurunan nilai effisiensipenyisihan COD masing-masing 41,41%; 39,90% dan 18,26%.Pada variasi 100% menghasilkanenergi listrik lebih rendah dari pada 50%. Kemungkinan hal ini karena adanya senyawa sulfida yangberperan sebagai akseptor elektron. Pembentukan senyawa sulfida ditandai dengan terbentuknyawarna hitam pada substrat. Efisiensi coulombic (εC) akibat perbedaan media lekat dan variasikonsentrasi berada pada kisaran 0,001-0,035%. Rendahnya εC kemungkinan karena adanya produkproduk fermentasi dan biofilm pada elektroda anoda yang menghambat transfer elektron menujuelektroda anoda seperti biomassa, bahan organik terlarut, gas H2 dan gas CH4