Kelapa sawit merupakan komoditas perekonomian Indonesia diperiode tahun 2006-2012 telah mampu memberikan penerimaan Negara sebesar Rp. 30,73 triliun dan devisa Negara sebesar 21,30% pada tahun 2012. Luas perkebunan kelapa sawit Indonesia meningkat dari 7,364 juta ha. pada tahun 2008 menjadi 9,074 juta ha. pada tahun 2012 sehingga menempatkan Indonesia sebagai produsen Crude Palm Oil (CPO) terbesar kedua setelah Malaysia. Sementara itu luas perkebunan kelapa sawit di Aceh juga mengalami peningkatan dari 287 ribu hektar pada tahun 2008 menjadi 358 ribu hektar pada tahun 2012, Data pusat hubungan masyarakat kementerian perdagangan Republik Indonesia tahun 2012 menunjukkan volume ekspor produk kayu mencapai 12.304,57 ribu ton. Capaian ekspor ini mengalami peningkatan sebesar 5,74% setiap tahunnya, Estimasi data menunjukkan bahwa pemanfaatan serat hasil pertanian di Indonesia hanya 10,1% di banding dengan Thailand (100%), Cina (84,3%) dan Vietnam (40,0%), tujuan penelitian ini pembuatan balok serat komposit diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) berukuran: balok Horizontal dengan ukuran 150 x 60 x 75 mm, Vertical dengan ukuran 60 x 60 x150 mm menggunakan metode penuangan secara langsung hasil diperoleh pada pembuatan balok serat komposit diperkuat serat TKKS diperoleh hasil diantaranya Dengan serat tandan kosong kelapa sawit (TKKS) 300 gram, resin 1100 gram, katalis 18,5 gram, maka balok serat komposit terbentuk dalam kondisi getas dan kaku. kekurang resin dari 1100 gram maka balok serat komposit tidak membari nilai kekakuan/getas dengan perbandingan 3;1 serat dan resin sehingga hasil akan sempurna, selanjutnya jika melebihi dari 1100 gram maka nilai ekonomis akan berkurang dan berat produk bertambah. Kata kunci : Pembuatan balok serat komposit diperkuat serat TKKS, balok arah serat horizontal, balok arah serat vertical, getas dan kaku