Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Manajemen Konflik di SMKF IMAM BONJOL BUKITTINGGI Syahril Syahril; Nabila Friesyyah
Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan Vol 10, No 1 (2021): Volume 10 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jbmp.v10i1.111557

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus. Pengumpulan data dilakukaan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, pendidik, tenaga pendidik, guru bimbingan konseling, dan siswa. Keabsahan data menggunakan teori dari Sugiyono (2012) yang meliputi validitas internal, validitas eksternal, reliabilitas, dan obyektivitas. Analisis data yang digunakan adalah kombinasi dari teori Dey (2003) dan Miles, Huberman, & Saldana (2014).Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) Terdapat beberpa jenis konflik yang terjadi di sekolah diantaranya konflik pribadi, konflik guru dengan guru, konflik guru dengan siswa, dan konflik guru dengan Kepala Sekolah..(2) factor yang mempengaruhi terjadinya konflik ada fakto individu dan factor dari lingkungan. (3) Strategi yang digunakan dalam manajemen konflik berbeda-beda sesuai dengan solusi yang paling tepat. (4) Faktor pendukung dalam manajemen konflik pendukung manajemen konflik adalah komunikasi yang efektif, care, memiliki satu visi misi dan tujuan, memiliki satu persepsi,komitmen, memiliki sarana dan prasarana yang lengkap dan kepedulian Kepala. Faktor penghambat dalam manajemen konflik adalah perbedaan usia, persepsi, kesenjangan, ketidak patuhan akan aturan, komunikasi yang tidak efektif, tidak memiliki satu visi, misi dan tujuan, ketidak lengkapan sarana dan apatis terhadap lingkungan.
Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Sekolah Menengah Atas Yandrizal Yandrizal; Rifma Rifma; Syahril Syahril; Refli Surya Barkara; Novebri Novebri
Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan Vol 9, No 2 (2020): Bahana Manajemen Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jbmp.v9i2.110451

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi keberhasilan kepala sekolah dalam mencapai keberhasilan kinerja dengan menciptakan kurikulum terpadu berbasis agama terapan dalam pembinaan menjadi Mubaligh, Khatib, Tahfiz, Al-Qur’an, Muazin dan Imam, Menggunakan system Boarding School (Asrama) dengan kedisiplinan ketat serta Gaya pendidikan semi militer dalam pembinaan kedisiplinan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan, menganalisis dan membahas tentang bagaimana implementasi kemampuan konseptual (Conceptual Skills), kemampuan hubungan manusiawi (Human Skills) dan kemampuan teknik (Technical Skills). Data dikumpulkan melalui pengamatan dan tanya jawab dengan menggunakan analisisis reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan data. Temuan ini diperoleh (1) Implementasi kemampuan konseptual (Conceptual Skills) ditunjukan melalui menyampaikan gagasan, berfikir logis dan sistematis serta memanfaatkan dan menciptakan peluang, (2) Implementasi kemampuan Manusiawi (Human Skills) ditunjukan melalui interaksi komunikasi yang baik, memberikan motivasi dan mendengar pendapat orang lain, sedangkan (3) Implementasi kemampuan teknik (Technical Skills) ditunjukan melalui kemampuan mengelola administrasi, pengembangan kurikulum dan supervisi.
Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja terhadap Keprofesionalan Guru SMK Swasta di Kota Padang Wempi Saputra; Syahril Syahril
Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan Vol 11, No 2 (2022): Volume 11 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jbmp.v11i2.117163

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang kontribusi kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap keprofesionalan guru SMK Swasta di Kota Padang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional, dengan jumlah populasi sebanyak 424 orang guru dan sampel sebanyak 124 orang dari total populasi yang diambil dari guru SMK Swasta di Kota Padang. Pengambilan sampel menggunakan teknik Stratified Proportional Random Sampling dan untuk menentukan besaran ukuran sampel menggunakan rumus Cochran. Jenis data yang digunakan yakni data primer dan sekunder. Sumber data berasal dari jumlah guru,  karakterik dan sebagainya. Teknik analisis yang digunakan dengan skor rata-rata (Mean) untuk deskripsi data, uji persyaratan yakni uji normalitas, uji linearitas, uji multikolinearitas. Kemudian uji hipotesis dengan regresi linear sederhana, regresi linear berganda. Hasil penelitian menyebutkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap keprofesionalan guru sebesar 43,3%, hal ini menjelaskan semakin baiknya kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja berdampak terhadap semakin baiknya keprofesionalan guru dalam melaksanakan tugas sesuai dengan bidang masing-masing. Tingkat pencapaian responden untuk variable kepemimpinan kepala sekolah sebesar 83 % dan berada pada kategori baik, tingkat pencapaian pada variabel motivasi kerja sebesar 88,3 % dan berada pada kategori baik, dan tingkat pencapaian responden untuk variabel keprofesionalan guru sebesar 84,64 % berada pada kategori baik. 
Budaya Organisasi di Balai Wilayah Sungai Sumatera V SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Ws. IAKR Padang Alrima Charnevi; Syahril Syahril; Irsyad Irsyad; Lusi Susanti
Journal of Educational Administration and Leadership Vol 2 No 2 (2021): Vol 2 Issue 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jeal.v2i2.152

Abstract

The purpose of this research is knowing about the organizational culture in Balai Wilayah Sungai Sumatera V SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Ws. IAKR Padang. The methods of this research is quantitative descriptive. Data collection using primary data obtained from questionnaires with measurement instruments using the Likert scale. The result of the questionnaires have been tested for validity and reliability. The population of this study were all employees of Balai Wilayah Sungai Sumatera V SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Ws. IAKR Padang. The technique used is proportionate random sampling with a total sample is 38 employees. The result showed that the organizational culture at Balai Wilayah Sungai Sumatera V SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Ws. IAKR Padang is already in the strong category because it gets an average score of 3.84.
Disiplin Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Batusangkar Ratih Elvikha Yulasri; Syahril Syahril; Yulianto Santoso; Tia Ayu Ningrum
Journal of Educational Administration and Leadership Vol 2 No 3 (2022): Vol 2 Issue 3 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jeal.v2i3.229

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menggambarkan tingkat disiplin belajar siswa di SMK Negeri 2 Batusangkar. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi pada peneltian ini yaitu semua siswa di SMK Negeri 2 Batusangkar dengan jumlah 285 orang siswa. Penarikan sampel menggunakan teknik acak atau simple random sampling. Sumber data pada penelitian ini adalah beberapa orang siswa yang telah terpilih menjadi sampel dan guru yang menjadi wali kelas sebanyak 16 orang. Pada penelitian ini alat pengumpulan data berupa angket dengan menggunakan model skala linkert dan untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas angket dibantu dengan oleh aplikasi SPSS 28.0. Hasil penelitian menunjukkan disiplin belajar siswa dilihat dari persepsi siwa yaitu : 1) disiplin dalam kelas termasuk di tingkat tinggi dengan jumlah skor 3,60 2) disiplin waktu termasuk di tingkatan sangat tinggi dengan jumlah skor 3,82; 3) disiplin sikap termasuk di tingkatan tinggi dengan jumlah skor 3,67 dan 4) disiplin mengerjakan tugas termasuk di tingkatan sedang dengan jumlah skor 319. Sedangkan berdasarkan persepsi wali kelas yaitu: 1) disiplin dalam kelas termasuk di tingkatan sedang dengan jumlah skor 3,33; 2) disiplin waktu termasuk di tingkatan sedang dengan jumlah skor 3,31; 3) disiplin sikap termasuk di tingkatan sedang dengan jumlah skor 3,01 dan 4) disiplin mengerjakan tugas dengan tingkatan sedang dengan skor rata-rata 3,02.
Improving School Climate for Better Quality Educational Management Syahril Syahril; Hadiyanto Hadiyanto
Journal of Educational and Learning Studies Vol 1, No 1 (2018): Journal of Educational and Learning Studies
Publisher : RedWhite Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.878 KB) | DOI: 10.32698/0182

Abstract

School climate is a situation formed by a relationship between the principal and teachers, teachers and teachers, teachers and staffs, teachers and students or relationships among students that characterizes a school and distinguishes a school from others.  School climate might influence and determine the success of teaching and learning process at schools.  The school climate consists of at least four dimensions, namely dimension of relationship, personal growth/development, system maintenance and change, and dimension of physical environment.  Based on the studies done in several countries, school climate can be a variable influencing other variables, such as learning achievement, behavior and teacher job satisfaction, teacher work motivation, teacher morale, teacher creativity, teacher work performance, and teacher discipline. So, when the school principal wants to improve those practices, he or she has to make better school climate through common stages namely preliminary assessment, feedback, reflection and discussion, intervention, and finally reassessment.
Efektivitas Pembelajaran Dan Pembinaan Karakter Di Masa Pandemi Covid-19 Rika Maria; Rifma Rifma; Syahril Syahril
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 4 (2021): August Pages 1101-2382
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v3i4.566

Abstract

Pembelajaran secara virtual menjadi solusi untuk memangkas penyebaran Covid-19, dalam  pelaksanaannya mengharapkan peran penuh pendidik dalam pembentuk karakter peserta didik secara maksimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pembelajaran, dan pembinaan karakter peserta didik pada masa Pandemi Covid-19. Metode penelitian menggunakan kajian kepustakaan, seiring dengan situasi pandemi Covid-19 maka metode ini membatasi peneliti dalam pengambilan data. Untuk menemukan, mengungkapkan, mengembangkan dan menguji kebenaran konsep, teori, dan pemikiran tokoh, maka dilakukan kajian terhadap literatur yang relevan dengan topik penelitian baik berupa buku, kamus, dokumen dan jurnal penelitian yang menjadi sumber datanya. Hasil penelitian ditemukan masih banyak orang tua yang belum paham tentang pola pengasuhan pendidikan karakter pada anak. Pendidik masih mengalami hambatan untuk mengefektifkan penyelenggaraan pendidikan karakter di sekolah. Pendidikan karakter bisa maksimal apabila didukung oleh pihak keluarga karena orang tua merupakan faktor penunjang dalam keberhasilan pembentukan karakter. Lokomotif utama dalam penanaman pendidikan karakter adalah orang tua, yang perlu melakukan pengajaran, pembiasaan, peneladanan, pemotivasian, dan pendisiplinan aturan untuk mengembangkan karakter anak. Rumah tangga menjadi lingkungan strategis dalam penanaman pendidikan karakter berbasis kesadaran diri dan dapat memberikan dampak positif bagi semua anggota keluarga.  Kesimpulan efektivitas pembelajaran dan pembinaan karakter akan terwujud dengan saling bersinergi dan kolaboratif mewujudkan pembelajarn yang efektif 
Analisis Efektivitas Pembelajaran Daring Pada SMK Dengan Metode Asynchronous dan Synchronous Geovanne Farell; Ambiyar Ambiyar; Wakhinuddin Simatupang; M Giatman; Syahril Syahril
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 4 (2021): August Pages 1101-2382
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v3i4.521

Abstract

Pandemi covid-19 memberikan pengaruh yang besar terhadap dunia pendidikan, sehingga menyebabkan terjadinya beberapa perubahan terutama pada metode pembelajaran. Kementerian pendidikan dan kebudayaan memberikan peraturan bahwa metode pembelajaran yang digunakan pada masa pandemi yaitu metode pembelajaran daring. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui analisis  efektivias pembelajaran pada pendidikan vokasi dengan metode asynchronous dan metode synchronous. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan model penelitian desain eksperimen (quasi-experiment) dengan non-equivalent control group design. Subjek penelitian adalah SMK N 2 Padang. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI RPL yang berjumlah 68 orang. Teknik analisis data menggunakan Uji Normalitas – Gain (N-Gain) dan Uji-T untuk kedua kelompok sampel. Nilai N-gain pada pada kelas eksperimen sebesar 53,77%, sedangkan kelas kontrol nilai N-gain sebesar 59,30%. Berdasarkan hasil uji-T terdapat perbedaan yang disignifikan antara hasil belajar peserta didik dengan metode pembelajaran asynchronous dan metode pembelajaran synchronous. Tingkat keefektivan terjadi pada metode synchronous dengan menggunakan video conference, sehingga penerapan metode synchronous dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Kebijakan Sistem Zonasi dalam Perspektif Pendidikan Dedi Wandra; Rifma Rifma; Syahril Syahril
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 5 (2021): October Pages 1880-3500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v3i5.979

Abstract

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui tentang kebijakan sistem zonasi dalam perspektif pendidikan di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, metode fenomenologi. Perspektif yang diangkat ialah perspektif guru dan kepala sekolah dari SMA favorit dan tidak favorit. Hasil penelitian menunjukkan perspektif para guru dan kepala sekolah tentang zonasi meliputi: (1) zonasi memudahkan akses layanan pendidikan, (2) zonasi memeratakan kualitas sekolah, (3) zonasi menurunkan kualitas sekolah, (4) zonasi tidak cocok ditetapkan di tingkat SMA, (5) sistem zonasi membatasi siswa memilih sekolah, (6) kebijakan zonasi harus disertai pemerataan sarana dan prasarana pendidikan, dan (7) zonasi merusak kebhinekaan
Konsistensi Kebijakan Pendidikan di Indonesia Ulil Amri; Rifma Rifma; Syahril Syahril
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 5 (2021): October Pages 1880-3500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.088 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v3i5.778

Abstract

Konsistensi suatu kebijakan akan memiliki pengaruh yang signifikan dalam suatu suatu proses managemen. Begitupula dengan konsistensi kebijakan pendidikan yang dikeluarkan oleh pemeritah. Karena kebijakan yang selalu berubah-rubah tentu saja akan memberikan preseden buruk terhadap proses pendidikan itu sendiri. Namun demikian dalam sejarah perjalan pendidikan di Indonesia kebijakannya sering berubah-burah, bahkan di era pendemi ini sajapun sering terjadi perubahan.Maka dalam hal ini yang mendasari penulis untuk melakukan riset mini tentang konsistensi kebijakan pendidikan di Indonesia dan pengaruhnya dengan mutu pendidikan. Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode kepustakaan (library research) dengan menggali berbagai penelitian yang relevan baik dari buku-buku maupun jurnal-jurnal. Hasil penelitian ini adalah kebjikan pendidikan di Indonesia dari masa kemasa terus mengalami perubahan jika dimasa orde ditekankan suatu kebijakan pendidikan yang merujuk kepada isu nasionalisasi dan ideologisasi. Filosofi pendidikan diwajibkan berdasarkan Pancasila dan Manipol (Manipesto politik) UUD1945 yang materinya berorientasi pada sosialisme dalam perspektif Indonesia, kemudian pada orde baru kebijakan sentralistik, pada masa reformasi bersifat reformatif dan revolusioner