Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGGUNAAN ADSORBEN KULIT KACANG TANAH UNTUK PENYISIHAN LOGAM BESI (Fe) DAN MANGAN (Mn) DALAM AIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM KOLOM Haikal, Muhammad
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 14, No 1 (2016): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v14i1.543

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kinetika, pengaruh faktor aktivasi fisika dan aktivasi kimia, efisiensi penyisihan menggunakan adsorben kulit kacang tanah dengan sistem kolom terhadap logam besi (Fe) dan mangan (Mn) dalam air sumur. Penelitian dilakukan dengan volume sampel 10 liter air dilewatkan ke kolom yang berisi adsorben 100 g kulit kacang tanah berukuran 30/40 mesh, dengan laju alir 4 L/menit. Kulit kacang tanah yang digunakan terdiri dari 2 jenis yaitu yang telah diaktivasi secara fisika dan aktivasi kimia dengan H2SO4 1N. Sampel air yang digunakan adalah air sumur dari Politeknik, Paloh Punti, dan limbah artifisial dengan konsentrasi 100 mg/L Fe dan Mn. Pengontakan dilakukan secara sirkulasi dalam kolom selama 30, 60, 90, 120, 150, 180, 240 menit. Konsentrasi Fe dan Mn setelah adsorpsi diukur setiap waktu menggunakan alat spektrofotometer serapan atom dan kinetika adsorpsi Lagergren. Dari penelitian ini didapatkan efisiensi penyisihan logam Fe sebesar 98,52% pada air sumur paloh punti dengan adsorben yang diaktivasi kimia, sedangkan efisiensi penyisihan logam Mn sebesar 77% pada limbah artifisial dengan adsorben yang diaktivasi kimia. Pengaruh aktivasi adsorben sangat berpengaruh pada efisiensi penyisihan logam, dimana adsorben yang diaktivasi memiliki tingkat efisiensi penyisihan yang lebih tinggi.
HUBUNGAN PEMAHAMAN MUSEUM ACEH DAN KESADARAN SEJARAH DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMAN DI KECAMATAN KUTA ALAM BANDA ACEH Haikal, Muhammad; W., Warto; Akhyar, Muhammad
HISTORIKA Vol 16, No 1 (2015): Peningkatan Kualitas Pembelajaran Sejarah
Publisher : Sebelas Maret University (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.094 KB) | DOI: 10.20961/historika.v16i1.29446

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan (1) hubungan pemahaman Museum Aceh dengan hasil belajar sejarah pada siswa  SMAN di Kecamatan Kuta Alam; (2) hubungan  kesadaran sejarah dengan hasil belajar sejarah  pada siswa  SMAN di Kecamatan Kuta Alam; dan (3) hubungan antara pemahaman Museum Aceh dan kesadaran sejarah secara bersama-sama dengan hasil belajar sejarah pada siswa  SMAN di Kecamatan Kuta Alam.            Jenis penelitian ini adalah penelitian ex-post facto dengan desain penelitian korelasional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa  SMAN di Kecamatan Kuta Alam yang terdiri atas dua sekolah yaitu SMAN 8 Banda Aceh dan SMAN 12 Banda Aceh berjumlah 100 siswa kelas XI IPS.  Ukuran sampel penelitian berjumlah 78 siswa. Ukuran sampel ditentukan berdasarkan Tabel Issac dan Michael. Pengumpulan data menggunakan metode tes dan angket. Tes digunakan untuk mengukur variabel pemahaman Museum Aceh dan hasil belajar  sejarah sedangkan angket digunakan untuk mengukur variabel kesadaran sejarah. Uji coba instrumen tes dilakukan untuk tingkat kesukaran, daya pembeda dan reliabilitas. Uji coba kuesioner untuk mengetahui uji validitas butirdan reliabilitas. Uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, uji linieritas. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi, regresi sederhana dan regresi ganda.Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat hubungan positif yang signifikan antara pemahaman Museum Aceh (X1) dengan hasil  belajar sejarah (Y) dengan koefisien korelasi sebesar 0,250 dan nilai 𝞡 value (0,027< 0,05). (2) terdapat hubungan positif yang signifikan antara kesadaran sejarah (X2) dengan hasil belajar sejarah (Y) dengan koefisien korelasi sebesar 0,234 dan nilai 𝞡 value (0,039 <  0,05). (3) terdapat hubungan positif yang signifikan secara bersama pemahaman Museum Aceh (X1) dan kesadaran sejarah (X2) dengan hasil belajar sejarah (Y) dengan koefisien korelasi ganda sebesar 0,317 dan nilai 𝞡 value (0,019 <0,05).
Pengaruh Kombinasi Tepung Keong Bakau (Telescopium telescopium) dan Minyak Kelapa Tradisional dalam Pakan Buatan terhadap Pertumbuhan Lobster Mutiara (Panulirus ornatus) Haikal, Muhammad; Kurnia, Agus; Muskita, Wellem H.
Jurnal Media Akuatika Vol 2, No 3: Juli
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.468 KB) | DOI: 10.33772/jma.v2i3.4341

Abstract

Lobster mutiara (Panulirus ornatus) merupakan salah satu organisme ekonomis penting yang sudah dibudidayakan ketika sudah memasuki fase puerulus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan kombinasi Tepung Keong Bakau (TKB) dan Minyak Kelapa Tradisional (MKT) dalam pakan buatan  lobster sebagai bahan alternatif pengganti Tepung Ikan (TI) dan Minyak Ikan (MI). Penelitian ini dilaksanakan di Keramba Jaring Apung (KJA) Desa Tapulaga, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. Sebanyak 60 ekor lobster mutiara (rata-rata berat awal 0,46 ± 0,12 g) disebar ke dalam 12 kotak jaring apung (5 ekor/wadah). Tiga jenis pakan dibuat berdasarkan persentase kombinasi keempat bahan utama yang terdiri dari: 30% TKB + 10% TI+ 1% MKT + 3% MI (pakan A), 20% TKB + 20% TI+ 2% MKT + 2% MI (pakan B) dan 10% TKB + 30% TI+ 3% MKT + 1% MI (pakan C). Parameter yang diamati adalah Pertumbuhan Mutlak (PM), Laju Pertumbuhan Spesifik (LPS), Tingkat Kelangsungan Hidup (TKH) dan Rasio Konversi Pakan (RKP). Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian pakan uji berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap pertumbuhan mutlak dan laju pertumbuhan spesifik, namun tidak berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup dan konversi pakan pada lobster uji. Pertumbuhan tertinggi diperoleh pada lobster yang diberi pakan A sebesar (4,3 ± 0,52 g). Lobster yang diberi pakan B menghasilkan rata-rata laju pertumbuhan tertinggi sebesar 2,16%. Nilai konversi pakan lobster berkisar antara 31-38. Kelangsungan hidup lobster pada semua perlakuan adalah 100%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa komposisi 30% TKB + 10% TI+ 1% MKT (pakan A) meningkatkan pertumbuhan mutlak. Kata Kunci: Lobster Mutiara, Tepung Keong Bakau, Minyak Kelapa Tradisional, Pertumbuhan.