Claim Missing Document
Check
Articles

Introduksi Miskonsepsi dan Penyebab Miskonsepsi Peserta Didik pada Sub-Materi Azas Bernoulli Memakai Four-Tier Diagnostic Tes Jumilah Jumilah; Wasis; Eko Puji Lestari
Jurnal Literasi Pendidikan Fisika (JLPF) Vol 3 No 1 (2022): April
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.904 KB) | DOI: 10.30872/jlpf.v3i1.730

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada 36 siswa di salah satu SMA di Kabupaten Kutai Kartanegara menggunakan metode penelitian one-shoot research yang bertujuan untuk mengintroduksi dan mengidentifikasi kelemahan konsep yang menjadi penyebab terjadinya miskonsepsi siswa pada sub-materi asas Bernoulli. Instrumen tes yang digunakan pada penelitian ini adalah instrumen four-tier diagnostic test. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan 53% miskonsepsi, dari data ini menandakan masih ada siswa yang mengalami miskonsepsi karena kurangnya pemahaman siswa dalam memahami konsep sub-materi asas Bernoulli sehingga siswa hanya memahami sebatas persamaan-persamaan rumus Bernoulli saja tanpa dipahaminya dengan baik konsep dasar sub-materi tersebut. Guru dapat mengembangkan dan menggunakan four-tier diagnostic test untuk mengurangi miskonsepsi pada peserta didik.
Need Assessment of Physics Learning Evaluation Course on COVID-19 Pandemic Era in Bloom's Taxonomy Topic Mukhayyarotin Niswati Rodliyatul Jauhariyah; Wasis Wasis; Titin Sunarti; Woro Setyarsih; Abu Zainuddin; Samsul Hidayat
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v9i1.9874

Abstract

Needs assessment aims to understand the requirements of learning in the COVID-19 pandemic era, the use of online learning platforms, the constraints and solutions offered, the "Merdeka Belajar" curriculum in this course, the challenges and needs in the future. It is an exploratory study for students need on the new learning condition because of the COVID-19 pandemic era. The data gathered from the questionnaire of some lectures and undergraduate programme of physics education students through an online survey also included observation and analysis from various sources. The results show the following facts. It needs online learning with a user-friendly device for students. There are multiple online education platforms based on learning activities, but some students have constraints on internet network stability. Another problem is the need for internet data packages that are not small in the online learning process, especially when using virtual face-to-face platforms. On the other hand, there was a reduction in the semester credit system's weight for the physics learning evaluation course in the "Merdeka Belajar" curriculum. The content of Bloom's taxonomy is quite dense and takes time to understand each level of thinking. So, the future challenge is to develop a learning media that students can use in studying Bloom's taxonomy topic and solve the problem of internet data packages and internet network stability. One alternative solution to learning problems is using learning media in electronic books that students can use offline. 
Penerapan LKS Berbasis PhET untuk Mereduksi Miskonsepsi Siswa pada Materi Arus Listrik Bolak Balik Benedicta Utami Frans; Wasis Wasis
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 13, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jp2f.v13i1.11529

Abstract

Miskonsepsi masih sering terjadi pada siswa khususnya pada pelajaran fisika. Penelitian ini bertujuan menerapkan LKS dengan menggunakan program simulasi PhET untuk mereduksi miskonsepsi siswa pada materi arus bolak balik. Jenis penelitian adalah pre-eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest design. Responden penelitian terdiri dari tiga kelas yaitu XII MIPA 1, XII MIPA 2, dan XII MIPA 6 dengan jumlah siswa pada masing masing kelas 36 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan tes awal sebelum pembelajaran dimulai dan tes setelah melakukan pembelajaran dengan instrumen tes berupa soal miskonsepsi four-tier. Teknik analisis penurunan miskonsepsi menggunakan uji T berpasangan dan N-gain. Hasil penelitian menunjukan siswa yang mengalami peningkatan pemahaman konsep yang menyebabkan penurunan miskonsepsi untuk ketiga kelas adalah 0,7944; 0,6819; 0,8421 dengan kategori cenderung tinggi. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa penerapan LKS berbasis PhET dapat digunakan untuk mereduksi miskonsepsi siswa.Kata kunci: miskonsepsi, arus listrik bolak balik, LKS berbasis PhET 
Remediasi Miskonsespsi Peserta Didik Pada Materi Hukum Hooke Melalui LKPD Discovery Learning Berbantuan PhET Simulation Shafira Azzahra Nandira Putri; Wasis Wasis
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 13, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jp2f.v13i1.11530

Abstract

Peserta didik yang teridentifikasi miskonsepsi dapat ditangani dengan diberi remediasi pembelajaran. Sehingga riset ini bermaksud untuk menganalisis penurunan miskonsepsi peserta didik pada materi hukum hooke melalui pembelajaran remedial menggunakan LKPD Discovery Learning berbantuan PhET Simulation. Riset ini menggunakan metode pre-eksperimental dengan desain One Group Pretest-Posttest. Sampel riset terdiri dari 3 kelas yakni XI MIPA 2, XI MIPA 3, dan XI MIPA 4 di SMA Negeri 4 Sidoarjo. Teknik pengumpulan data menggunakan uji awal dan uji akhir berupa tes diagnostik berformat empat tingkat yang berjumlah 5 soal pada masing-masing tes yang telah dinyatakan valid oleh validator. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji wilcoxon dan uji mann-whitney. Hasil riset yang diperoleh : 1) Hasil uji wilcoxon diperoleh nilai probabilitas Asymp. Sig. (2-tailed) ketiga kurang dari 0,05, dimana hasil belajar peserta didik meningkat secara signifikan setelah mengikuti remediasi pembelajaran. 2) Peningkatan hasil belajar antar kelas tidak berbeda secara signifikan, dimana hasil uji mann-whitney nilai probabilitas Asymp. Sig. (2-tailed) ketiga kelas > 0,05. Hasil riset menyatakan bahwa peserta didik mengalami mengalami penurunan miskonsepsi pada materi hukum hooke melalui remediasi pembelajaran menggunakan LKPD discovery learning berbantuan PhET Simulation.Kata kunci: Remediasi, Miskonsespsi, Hukum Hooke, LKPD discovery learning, dan PhET Simulation.
Instrumen Tes Berbasis Web Menggunakan Framework Codeigniter untuk Menilai Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Agnestasya Ayu Sayekti; Wasis Wasis
PendIPA Journal of Science Education Vol 5, No 2 (2021): MARCH - JUNE
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.5.2.210-217

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan instrumen tes berbasis web untuk menilai kemampuan berpikir kritis yang layak (valid, praktis, dan efektif), serta mendeskripsikan profil kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini menggunakan model Research & Development (R&D) dari Borg dan Gall yang dimodifikasi oleh Sukmadinata (2010) menjadi tiga langkah utama, yaitu studi pendahuluan, pengembangan instrumen penilaian dan validasi instrumen penilaian. Responden uji coba dalam penelitian ini adalah 36 siswa kelas XI MIPA-3 SMAN 1 Taman Sidoarjo. Instrumen tes berbasis web yang dikembangkan divalidasi oleh dosen ahli media dan ahli instrumen, kepraktisan diukur menggunakan skala respon pengguna yaitu siswa dan guru, serta keefektifan produk dilihat melalui hasil pengukuran kemampuan berpikir kritis menggunakan instrumen tes berbasis web yang dikembangkan. Berdasarkan penelitian, diperoleh hasil : 1) Instrumen tes berbasis web yang dikembangkan dapat dinyatakan layak dengan validitas media dan materi dalam kategori sangat tinggi yaitu 90% dan 92,5%, produk dinyatakan sangat praktis berdasarkan penilaian pengguna dengan persentase kepraktisan 91,4%, efektivitas produk yang dikembangkan ditunjukkan dengan terukurnya kemampuan berpikir kritis masing-masing siswa. 2) Profil kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI MIPA-3 di SMAN 1 Taman yaitu diketahui sebanyak 3 siswa memiliki kemampuan berpikir kritis pada kategori sangat tinggi, 11 siswa pada kategori tinggi, 20 siswa pada kategori sedang, dan 2 siswa pada kategori rendah. Indikator kemampuan berpikir kritis yang paling dikuasai oleh sebagian besar siswa yaitu interpretasi dan indikator yang kurang dikuasai adalah evaluasi.
Cognitive Conflict Strategy Assisted by PhET Simulation to Remediate Student's Misconceptions on Wave Material Diajeng Iffatul Hasanah; Wasis Wasis
Asatiza: Jurnal Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2021): Asatiza: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/asatiza.v2i1.247

Abstract

In this era, a misconception is one of the biggest challenges in education. Misconception is an understanding of a concept but incompatible with a scientific concept. This research aimed to describe the profile of students' misconceptions and to analyze the decrease of student misconceptions using a cognitive conflict strategy assisted by PhET Simulation. The kind of research is the pre-experimental category with the design of One Group Pre-Test and Post-Test. The sample of this research is a student of XII IPA 2 SMA Negeri 1 Bangkalan. The results of the pre-test showed that the average percentage of students who experience misconception is 53.53%. Based on the pre-test analysis, it was found 20 forms of conceptions that students had regarding the traveling wave material. After being given treatment using a cognitive conflict strategy assisted by PhET simulation, the post-test results of students who experienced misconceptions became 7.65%. There is a decrease in the average percentage of students who experience misconceptions in the pre-test and post-test results. It shows that the cognitive conflict strategy assigned by PhET simulation is effective in remediating the misconceptions of students on wave material.
Analisis Kemampuan Multi Representasi dan Kaitannya dengan Pemahaman Konsep Fisika Laily Yosie Kurniasari; Wasis Wasis
Jurnal Pijar Mipa Vol. 16 No. 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram. Jurnal Pijar MIPA colaborates with Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.219 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v16i2.2404

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil kemampuan multirepresentasi siswa SMA pada materi gerak lurus yang diukur menggunakan instrumen berbasis multi representasi, dan mendeskripsikan hubungan antara kemampuan multi representasi dengan pemahaman konsep siswa pada materi gerak lurus. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI IPA sebanyak 22 siswa di SMA Negeri 1 Sambit pada semester genap tahun pelajaran 2020/2021. Penelitian dilakukan dengan dua tahap yaitu pengembangan instrumen tes berbentuk esai dan pengukuran kemampuan multi representasi dan pemahaman konsep siswa. Uji validitas dilakukan untuk menguji kelayakan instrumen dan uji korelasi digunakan untuk menentukan hubungan antara kemampuan multi representasi dan pemahaman konsep siswa yang didasarkan pada data jumlah skor multi representasi dan pemahaman konsep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) instrumen yang dikembangkan dinyatakan valid dari aspek konten dan bahasa dengan indeks Aiken sebesar 0,76 dan berdasarkan aspek konstruk dinyatakan sangat valid dengan indeks Aiken mencapai 0,86; 2) Kemampuan multi representasi siswa pada representasi verbal sebesar 43%, representasi matematik-simbolik 32% dan 25% untuk representasi gambar-simbolik. Kemampuan representasi matematik-simbolik dan verbal dikategorikan dalam kategori kurang dan kemampuan representasi gambar-simbolik siswa dikategorikan sangat kurang; 3) Rata-rata pemahaman konsep siswa pada materi gerak lurus sebesar 26%; 4)Berdasarkan uji korelasi diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,726 yang menunjukkan bahwa kemampuan multi representasi dengan pemahaman konsep memiliki hubungan positif dan signifikan dimana jika kemampuan multi representasi siswa tinggi maka  pemahaman konsep siswa juga tinggi.
The Effectiveness of Predict Observe Explain (POE) Model with PhET to Improve Critical Thinking Skills of Senior High School Students Ilfi Fatimah Alfiyanti; Budi Jatmiko; Wasis
Studies in Learning and Teaching Vol. 1 No. 2 (2020): August
Publisher : Indonesia Approach Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46627/silet.v1i2.34

Abstract

This study is aimed to determine the effectiveness of predict observe explain (POE) model with PhET to improve critical thinking skills of senior high school students. The sample used was the grade eleven students of SMA N 18 Surabaya consist of 60 students. This type of research was pre-experimental with one group pre-test post-test design. Research data is obtained from the result of pre-test and post-test of students' critical thinking skills and responses after learning activity. Data analysis techniques used N-gain and Wilcoxon test. The result of the study shows that the score of students' critical thinking skills in grade eleven of Group 1 and Group 2 increase after the implementation of predict observe explain (POE) learning model with PhET and both of them present positive responses to the learning component and show a good interest. Based on the data analysis result, it can be concluded that predict observe explain (POE) model with PhET is effective to use to improve the critical thinking skills of senior high school students.
Development of Multi-Representation Test As A Solution to Train High-Order Thinking Skills High School Students in Newton’s Law Hidayah Zuliana Puspitaningrum; Wasis; Tjipto Prastowo
IJORER : International Journal of Recent Educational Research Vol. 2 No. 1 (2021): January
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education Muhammadiyah University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46245/ijorer.v2i1.76

Abstract

This research aims to develop a multi-representation based test instrument that can be used to measure students' higher-order thinking skills, especially in Newton's law material. development procedures used the Plomp development model, the stages were design, construction/ realization, test, evaluation, revision, and implementation. The subjects in this study were 36 students of class X at one of High School in Surabaya. At the implementation stage, tests were given to students and analysed using Rasch analysis with help of Winstep software. The multi-representation test instrument in question was a question in the form of an essay with a representation model consisted of visual, verbal, and mathematical representations adapted to the cognitive domain of Bloom's taxonomy of higher-order thinking. Data collection techniques were validation of instruments and tests. The results of this study were 9 items of valid test instruments based on logical validity and empirical validity and a reliable instrument based on calculations using the Alpha Cronbach equation. Based on the results of this research can be concluded that multi-representation test can be train high order thinking skills students. Study with multi-representation test is expected to be able to make students are easier to develop high order thinking skill, in this research students can be categorized as having sufficient high-order thinking skills.
The CinQASE Model: Design to Practice Individual & Collaborative Critical Thinking Skill in Learning Hunaidah Hunaidah; Endang Susantin; Wasis Wasis
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 2 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.435 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v14i2.1500

Abstract

This study is a preliminary study in the process of developing the Collaborative in Questioning, Analyzing, Synthesizing and Evaluating (CinQASE) learning model in improving individual critical thinking skills (InCT) and collaborative critical thinking skills (CCT). Research methods in developing this model include needs analysis, literature review, and field survey in the form of descriptive analysis. The results show that this innovation can survive as a theoretical basis for developing the CinQASE learning model. This is the basis for continuous research related to the development of learning models for learning physics in schools. The syntax of the CINQASE learning model includes (1) Orientation problem, (2) Individual Work, (3) Collaborative Thinking Teamwork, (4) Discussion Class, (5) Evaluation and Feedback. The implications of the CinQASE learning model make it one of the learning models that can improve individual critical thinking skills (InCT) and collaborative critical thinking skills (CCT).
Co-Authors Abdul Ghofur Abdul Wahab Abu Zainuddin Agnestasya Ayu Sayekti Ahmad Fauzi Hendratmoko Anis Shofatun Aprilia Nurhijriyah Santoso Armansyah Armansyah Asnita Asnita Asri Susetyo Rukmi Audina Paramitha Azahra Benedicta Utami Frans Berry Frisky Apriliyani Binar Kurnia Prahani Budi Jatmiko Dewi Suryani Diajeng Iffatul Hasanah Dian Pradianti Eko Puji Lestari Eko Puji Lestari Endah Budi Rahaju Endah Rahmawati Endang Susantin Endang Susantini Endang Susantini Endang Susantini Endang Susantini Fitra Itsnaini Rahmita Fitria Hidayati Hanandita Veda Saphira Hidayah Zuliana Puspitaningrum Hunaidah Hunaidah Ilfi Fatimah Alfiyanti Intannani Mustikasari Jansensius Dani Hurint Julianto Julianto Julianto Julianto Jumilah Jumilah Jumilah Jumilah Kusuma, Arief Ertha Laily Yosie Kurniasari Leny Yuanita Maria Gradiana Mau Maya Ningsetyo Mohamad Nur Mohamad Nur Mohd Zaidi Bin Amiruddin Mukhayyarotin Niswati Rodliyatul Jauhari Mukhayyarotin Niswati Rodliyatul Jauhariyah Mukhayyarotin Niswati Rodliyatul Jauhariyah MUSLIMIN IBRAHIM Nanik Sulistiowati Novita Desysetyowati Rinda Purwo Saputro Rudiana Agustini Rusmansyah Rusmansyah Rusmansyah Rustika Novita Sari Samsul Hidayat Shafira Azzahra Nandira Putri Sifak Indana Soegimin W.W Soetjipto Soetjipto Suprayitno Suprayitno Suwar Suwar Suyono Suyono TARZAN PURNOMO Theo Jhoni Hartanto TITIN SUNARTI Tjipto Prastowo Tjipto Prastowo Tjipto Prastowo Toeti Koestiari Toeti Koestiari Vergi Suparinda Vichi Cahyo Eko Saputro Wadhifah Qiyyamul Lailli Arrafi Wahono Widodo Woro Setyarsih Z.A. Imam Supardi Zulkifli Zakaria