Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

DETERMINAN PERILAKU SEKSUAL BERISIKO TERTULAR HIV/AIDS DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) PADA PEKERJA PERUSAHAAN DI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI Puspita Sari; Solihin Sayuti; Pahrur Razi
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35910/jbkm.v5i1.342

Abstract

Background: HIV or Human Immunodeficiency Virus is a type of virus that attacks the immune system and slowly weakens a person's ability to fight other diseases by destroying important cells that function to control and support the human immune system, Tanjung Jabung Barat Regency has many companies and company workers have a high workload as a result, workers have a risk of contracting HIV / AIDS and STIs, 39 cases of HIV / AIDS cases and 32 STI cases. Method: This type of research is quantitative with a cross sectional study design. Sample 102 people. Sampling by incidental sampling. Data analysis was univariate, bivariate with Chi square and multivariate with logistic regression. Results: The results showed that there was a relationship between marital status, knowledge, perceptions of vulnerability, perceived seriousness, perceived barriers, perceptions of self-efficacy and sexual behavior at risk of contracting HIV / AIDS and STIs. The factor that has a strong influence on risky sexual behavior is the perception of inhibition with the Odds Ratio (OR = 2.416. 95% CI 1.195–4.882). Conclusion: The need for health promotion of workers regarding HIV / AIDS and STIs through various media to increase knowledge of workers and companies are expected to support the provision of communication, information and education (IEC) to company workers, through facilitating and providing access to company workers to obtain information. about HIV / AIDS and STIs such as holding outreach on HIV / AIDS and STIs, posting information posters about HIV / AIDS and STIs and etc.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Ibu Hamil dalam Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) Puspita Sari; Nadela Annisa; Solihin Sayuti; Muhammad Syukri
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 6, No 1 (2022): JIK-April Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v6i1.479

Abstract

Imunisasi TT merupakan salah satu solusi untuk mencegah ibu hamil dan bayi agar terhindar dari tetanus, tetapi cakupan imunisasi TT ibu hamil masih rendah dan belum mencapai target pemerintah yang sudah ditetapkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku ibu hamil dalam imunisasi TT. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross sectional, menggunakan Simple Random Sampling. Jumlah sampel 74 ibu bersalin yang tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juli 2020. Variabel dependen adalah perilaku ibu hamil dalam imunisasi TT, dan variabel independen terdiri dari pengetahuan, keterjangkauan fasilitas kesehatan, dukungan suami. Analisis menggunakan uji Chi-Square. Proporsi kelengkapan imunisasi TT ibu hamil tidak lengkap 39,2%. Terdapat hubungan pengetahuan (p= 0,000, PR= 10,866) dukungan suami (p= 0,000, PR= 2,981) dengan perilaku ibu hamil dalam imunisasi TT, tidak terdapat hubungan keterjangkauan fasilitas kesehatan (p= 1,000, PR= 0,909) dengan perilaku ibu hamil dalam imunisasi TT. Faktor yang mempengaruhi perilaku ibu hamil dalam imunisasi TT adalah pengetahuan dan dukungan suami.
Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas PAAL X Kota Jambi Puspita Sari; Solihin Sayuti; Andri Andri
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 6 No. 1 (2022): Vol. 6 - No. 1 - Maret 2022
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v6i1.16514

Abstract

Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan menderita penyakit tersebut. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, dukungan keluarga dan peran petugas kesehatan terhadap pemberian imunisasi dasar pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Paal X Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian adalah Cross Sectional. Pada penelitian ini yang menjadi sampel adalah Ibu yang mempunyai bayi umur 9-12 bulan, dengan jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 79 orang. Hasil penelitian menunjukan dari 79 responden, 48 (60,8%) responden memiliki status imunisasi dasar tidak lengkap, 53 (67,1%) responden memiliki pengetahuan kurang baik, 49 (62,0%) responden memiliki dukungan keluarga kurang baik, 48 (60,8%) responden memiliki peran petugas kurang baik. Hasil analisis diperoleh hasil bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan nilai p value 0,009 (p < 0,05), dukungan keluarga dengan nilai p value 0,007 (p < 0,05) dan peran petugas dengan nilai p value 0,001 (p < 0,05) terhadap pemberian imunisasi dasar pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Paal X Kota Jambi. Diharapkan kepada puskesmas meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat sehingga masyarakat memahami akan pentingnya imunisasi dasar lengkap pada bayi selain itu agar petugas kesehatan memberikan informasi dan manfaat tentang pemberian imunisasi pada ibu yang memiliki bayi.
Penggunaan Video Animasi untuk Meningkatkan Pengetahuan Santri Tentang Pencegahan Penyakit Skabies Di Asrama Pondok Pesantren Darul Ikhwan Kabupaten Batang Hari: Penggunaan Video Animasi untuk Meningkatkan Pengetahuan Santri Tentang Pencegahan Penyakit Skabies Di Asrama Pondok Pesantren Darul Ikhwan Kabupaten Batang Hari Ary Irfan; Solihin Sayuti; Puspita Sari
Ahmar Metastasis Health Journal Vol. 2 No. 1 (2022): Ahmar Metastasis Health Journal
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amhj.v2i1.106

Abstract

ABSTRACT Introduction: According to the Indonesian Ministry of Health, the prevalence of scabies in Indonesia is 5.60-12.95% and scabies ranks third of the 12 most common skin diseases in Indonesia. Scabies disease generally attacks individuals who live in groups such as Islamic boarding schools. The use of animated videos is one of the promotive efforts to increase students' knowledge in preventing scabies disease. The purpose of the study was to determine the effect of using animated video media in increasing students' knowledge about scabies prevention at the Darul Ikhwan Islamic boarding school, Danau Embat Village, Batanghari Jambi Regency. with a sample of 30 respondents. How to collect data by using a questionnaire that is filled directly by the respondent. The design of this study used a quasi-experimental design with One Group Pretest Posttest. The data obtained were then processed using the paired t-test. The results showed an increase in the average knowledge of students by 14.67%. Based on the paired t test, the p-value is 0.002 <0.05. The conclusion of this study is that the use of animated videos has a significant effect on increasing students' knowledge about scabies prevention at the Darul Ikhwan Islamic Boarding School, Batangahri Regency. This media can be used as an alternative media to educate students about the prevention of scabies. ABSTRAK Pendahuluan: Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia prevalensi Scabies di Indonesia sebesar 5,60- 12,95 % dan Scabies menduduki urutan ketiga dari 12 penyakit kulit tersering di Indonesia. Penyakit Scabies pada umumnya menyerang individu yang hidup berkelompok seperti pondok pesantren. Penggunaan Video Animasi menjadi salah satu upaya promotif untuk meningkatan pengetahuan santri dalam melakukan pencegahan penyakit Scabies. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan media video animasi dalam peningkatan pengetahuan santri tentang pencegahan skabies di pondok pesantren Darul Ikhwan Desa Danau Embat Kabupaten Batanghari Jambi. dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Cara Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner yang diisi secara langsung oleh responden. Desain penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan One Group Pretest Postest. Data yang  didapat  kemudian diolah menggunakan uji paired t-test. Hasil penelitian menunjukan adanya kenaikan rata rata pengetahuan santri sebesar 14,67%. Berdasarkan uji paired t test diperoleh p-value 0,002 <0,05. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penggunan Video Animasi berpengaruh secara bermakna untuk meningkatkan pengetahuan santri tentang pencegahan Scabies di Pondok Pesantren Darul Ikhwan Kabupaten Batangahri. Media ini dapat dijadikan sebagai media alternative untuk mengedukasi santri mengenai pencegahan Scabies.
Partisipasi Ibu Balita Ke Posyandu Melati di Desa Sungai Bertam, Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2020 Winda Triana; Pahrur Razi; Solihin Sayuti
Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior Vol. 3, No. 1, Juni 2021
Publisher : Perkumpulan PPKMI & Dept. PKIP FKM UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.411 KB) | DOI: 10.47034/ppk.v3i1.4154

Abstract

Latar Belakang. Pelayanan kesehatan bulanan balita di Posyandu diantaranya adalah pelaksanaan pemeriksaan kesehatan balita, penimbangan berat badan, pemantauan gizi, pemberian vitamin A, dan konsultasi kesehatan serta imunisasi. Di Puskesmas PIR II Bajubang wilayah Desa Sungai Bertam, terdapat Posyandu Melati dengan cakupan kunjungan balitanya yang sangat rendah. Setiap bulan hanya 50% dari jumlah sasaran 70 balita (D/S) yang datang berkunjungan.Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi Ibu balita ke Posyandu Melati di Desa Sungai Bertam.Metode. Jenis penelitian menggunakan deskriptif analitik, populasi pada penelitian ini adalah seluruh Ibu balita yang ada di Posyandu Melati Desa Sungai Bertam berjumlah 70 orang, dengan teknik menggunakan teknik total sampling.Hasil. 68,6% responden berpartisipasi baik ke Posyandu, 75,7% responden memiliki pengetahuan yang baik, 57,1% responden mempunyai sikap yang baik dan 51,4% mempunyai motivasi yang baik. Terdapat hubungan yang bermakna antara partisipasi Ibu balita dalam penimbangan ke Posyandu terhadap pengetahuan (p-value 0,004), sikap (p-value 0,000) dan motivasi (p-value 0,000). Sedangkan untuk peran Kader tidak menunjukkan hubungan yang bermakna terhadap partisipasi Ibu balita ke Posyandu karena mempunyai p-value 0,843.Kesimpulan. Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sikap dan motivasi dengan partisipasi Ibu dalam melakukan penimbangan di Posyandu Melati Desa Sungai Bertam Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2020. ABSTRACTIntroduction. Monthly health services for children under five years at Posyandu include implementing health checks, weighing, monitoring nutrition, giving vitamin A, health consultations and immunizations. At the PIR II Bajubang Puskesmas in the Sungai Bertam Village area, there is a Melati Posyandu with a very low coverage of toddler visits. Every month only 50% of the target number of 70 toddlers (D/S) come to visit.Objective. This study aimed to determine the participation of mothers with children under five years in the Posyandu Melati in Sungai Bertam Village. Methods. This research used a descriptive analytic, the population in this study were all mothers with children under five years at the Posyandu Melati, amounting to 70 people, with a technique using the total sampling Results. 68.6% of respondents participated well in Posyandu, 75.7% of respondents had good knowledge, 57.1% had good attitudes and 51.4% had good motivation. There is a significant relationship between the participation of mothers with children under five in weighing to Posyandu on knowledge (p-value 0.004), attitude (p-value 0.000) and motivation (p-value 0.000). Meanwhile, the role of Cadre does not show a significant relationship to the participation of mothers under five to the Posyandu because it has a p-value of 0.843Conclusion. There is a significant relationship between knowledge, attitude and motivation with mother's participation in weighing at the Melati Posyandu Sungai Bertam Village, Muaro Jambi Regency in 2020.
Hubungan antara Pengetahuan dan Dukungan Tenaga Kesehatan dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Wanita Pasangan Usia Subur (PUS) Puspita Sari; Solihin Sayuti; M. Ridwan; La Ode Rekiaddin; Anisa Anisa
Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior Vol. 2, No. 2, Desember 2020
Publisher : Perkumpulan PPKMI & Dept. PKIP FKM UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.457 KB) | DOI: 10.47034/ppk.v2i2.4132

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang. Data WHO tahun 2018 menunjukkan kasus kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah kasus kanker payudara, yakni 58.256 kasus dari total 348.809 kasus kanker. Kanker payudara sebagai penyakit yang berisiko diderita perempuan. Perlu dilakukan upaya deteksi dini dengan SADARI.Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan tenaga kesehatan dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada wanita PUS di Kelurahan Bram Itam Kiri Kecamatan Bram Itam Kabupaten Tanjung Jabung Barat.Metode.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Penelitian ini melibatkan 93 responden yang dipilih dengan teknik Proporsionate Stratified Random Sampling untuk diwawancarai. Analisis data menggunakan chi-square.Hasil. Sebanyak 34,4% responden memiliki perilaku SADARI tidak baik. Ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan perilaku SADARI. Dukungan petugas kesehatan tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan perilaku SADARI.Kesimpulan. Pemahaman responden tentang SADARI masih rendah dan  ada hubungan pengetahuan dengan perilaku pemeriksan payudara sendiri (SADARI). ABSTRACTBackground. According to WHO in 2018, most cancer cases in Indonesia are breast cancer cases, with 58,256 cases out of a total of 348,809 cancer cases. Breast cancer is a disease that is at risk for women. Early detection efforts with BSE should be initiated.Objective. This study aims to determine the relationship between knowledge and support of health workers with breast self-examination behavior (BSE) on women with PUS in Bram Itam Kiri Village, Bram Itam District, Tanjung Jabung Barat Regency.Method. This research was a quantitative study with a cross-sectional design. This study involved 93 respondents who were selected using a proportional stratified random sampling technique to be interviewed. Data analysis using chi-square.Results. As many as 34.4% of respondents had bad BSE behavior. There is a significant relationship between knowledge and BSE behavior. Support from health workers did not have a significant relationship with BSE behavior.Conclusion. Respondents' understanding of BSE is still low and there is a relationship between knowledge and breast self-examination behavior (BSE).
Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Remaja Putri dalam Menjaga Kebersihan Organ Reproduksi pada Saat Menstruasi di MTS Negeri 05 Kerinci Puspita Sari; Vinna Rahayu Ningsih; Saskia Hulaila; Solihin Sayuti
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 6, No 2 (2022): JIK-Oktober Volume 6 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v6i2.548

Abstract

Perilaku remaja putri yang kurang baik dalam menjaga kebersihan organ reproduksi saat menstruasi dapat menyebabkan kerentanan untuk terkena penyakit infeksi organ reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku remaja putri dalam menjaga kebersihan organ reproduksi pada saat menstruasi di MTS Negeri 05 Kerinci tahun 2021. Jenis penelitian ini ialah kuantitatif dengan melekukan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah Seluruh siswi kelas VII sampai IX yang bersekolah di MTS Negeri 05 Kerinci dengan Sampel seluruh populasi (total sampling) yaitu 96 orang siswi. Berdasarkan uji statisitik didapatkan bahwa ada hubungan pengetahuan kurang (p-value 0,023< 0,05), pengetahuan cukup (p-value 0,025< 0,05) dan sikap (p-value adalah 0,013 < 0,05) terhadap perilaku menjaga kebersihan organ reproduksi saat mesntruasi dan tidak ada hubungan keterpaparan media informasi (p-value 0,242 > 0,05)  dengan dukungan teman sebaya (p-value 0,989 > 0,05) terhadap perilaku menjaga kebersihan organ reproduksi saat mesntruasi. Perilaku siswi dalam menjaga kebersihan organ reproduksi saat menstruasi di MTSN 5 Kerinci dapat dikategorikan baik yaitu sebanyak 37 responden atau sebanyak (52,1%) telah berperilaku baik dalam menjaga kebersihan organ reproduksi saat menstruasi. Untuk itu perlu strategi intervensi promosi kesehatan yang tepat agar terus berupaya meningkatkan perilaku siswi menjadi lebih baik.
Determinants of Santri Behavior in the Formation of Healthy Santri in Islamic Boarding Schools in Batanghari Regency Puspita Sari; Guspianto .; La Ode Reskiaddin; Solihin Sayuti
JURNAL KEPERAWATAN DAN FISIOTERAPI (JKF) Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF)
Publisher : Fakultas Keperawatan dan Fisioterapi Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/jkf.v5i1.1392

Abstract

Islamic boarding schools are known as the oldest Islamic educational institutions in Indonesia. The Iarge number of Islamic boarding schooIs in Batanghari Regency, as well as the large number of students in each pesantren make this institution a major contribution to deveIopment. The roIe of the poskestren is a form of community-based health efforts (UKBM) in the boarding schooI environment, with the principle of, by and for the boarding school residents. This study aims to determine the behavioral determinants of students in the formation of heaIthy students in Islamic boarding schooIs in Batanghari Regency. This study is a quantitative study with a cross-sectional design. This study invoIved 98 respondents who were seIected by the Proportional Random Sampling technique to be interviewed. Data anaIysis was univariate, bivariate with Chi square and muItivariate with logistic regression. The results showed that 46.9% of respondents had poor student behavior in impIementing poskestren. There is a reIationship between perceived barriers (p-vaue: 0.011) perceptions of self-efficacy (p-value: 0.047), the infIuence of teachers/ustadz (p-vaIue: 0.007), the infIuence of heaIth workers (p-vaIue: 0.020) and the behavior of students. Perceived benefits (p-vaIue: 0.210) did not have a significant reIationship with the behavior of students. The factor that had a strong infIuence on the behavior of students was the influence of teachers/ustadz with an Odds Ratio (OR= 0.323. 95% CI 0.143–0.822). There is a need fr management training and the formation of HeaIthy Santri.
RELATIONSHIP OF FAMILY MOTIVATION AND THE HEALTH OFFICERS’ ROLES WITH MOTHER’S BEHAVIOR IN GIVING VITAMIN A TO TODDLER (CASE STUDY IN THE TEGAL ARUM HEALTH CENTER TEBO DISTRICT, JAMBI PROVINCE) Puspita Sari; Solihin Sayuti; Rozalia
Journal of Public Health Research and Community Health Development Vol. 6 No. 1 (2022): October
Publisher : Sekolah Ilmu Kesehatan Dan Ilmu Alam (SIKIA), Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jphrecode.v6i1.23516

Abstract

ABSTRACT Background: Vitamin A is an indispensable nutrient for humans and very important in physiological processes of the body, including cell growth, improving visual function, improving immunology and body growth. Giving high dose of vitamin A for infants, toddlers and postpartum mothers could decrease morbidity and mortality of infants and toddlers. The percentage of Tegal Arum Public Health Center in giving Vitamin A to toddlers was low (37,30%) while the target indicator was 100%.Objective: This study aims to determine the description and relationship of family motivation and the role of officers with maternal behavior in vitamin A in toddlers in the Tegal Arum public Health Center, Tebo Regency, Jambi Province.. Methods: This research was a quantitative study with a cross-sectional design, using proportional random sampling. In this study, the samples were mothers who had toddlers in the working area of ​​the Tegal Arum Public Health Center, Tebo Regency, with the number of samples in this study amounting to 82 people. Results: A total of 47 (57,3%) respondents had poor maternal behavior in giving vitamin A to toddlers, 45 (54,9%) respondents had low motivation, 59 (72,0%) respondents had poor family support, 54 (65,9%) of respondents have a less good role of officers. There is a relationship between motivation (p-vaue:0.001) family support (p-value:0.001) the role of officers (p-value:0.002) with mother's behavior in giving Vitamin A in toddlers in the Tegal Arum Public Health Center, Tebo Regency, Jambi Province Conclusion: As input for Public Health Center, there is a need for outreach to health workers, especially village Integrated Health care Center cadres regarding the provision of vitamin A by providing information and counseling to mothers to administer vitamin A ABSTRAK Latar Belakang: Vitamin A merupakan zat gizi yang sangat diperlukan bagi manusia, karena zat gizi ini sangat penting agar proses-proses fisiologis dalam tubuh berlangsung secara normal, termasuk pertumbuhan sel, meningkatkan fungsi penglihatan, meningkatkan imunologis dan pertumbuhan badan Pemberian vitamin A dosis tinggi pada bayi, balita dan ibu nifas dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi dan balita. Puskesmas Tegal Arum pemberian Vitamin A pada anak balita tergolong rendah dengan persentase 37,30% sedangkan target indikator gizi sebesar 100%.Tujuan: Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan hubungan motivasi keluarga dan peran petugas dengan perilaku ibu dalam vitamin A pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Arum Kabupaten Tebo Provinsi Jambi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan Desain penelitian ini adalah Cross Sectional menggunakan Proposional Random Sampling Pada penelitian ini yang menjadi sampel adalah ibu yang mempunyai balita di wilayah kerja puskesmas Tegal Arum Kabupaten Tebo,dengan jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 82 orang. Hasil : Sebanyak 47 (57,3 %) responden memiliki perilaku Ibu dalam pemberian vitamin A pada balita Kurang Baik, 45 (54,9 %) responden memiliki motivasi rendah, 59 (72,0%) responden memiliki dukungan keluarga kurang baik, 54 (65,9 %)  responden memiliki peran petugas kurang baik.Ada hubungan antara motivasi (p-vaue:0,001) dukungan keluarga (p-value :0,001) peran petugas (p-value:0,002) dengan perilaku ibu dalam pemberian Vitamin A pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Arum Kabupaten Tebo Provinsi Jambi. Kesimpulan: Sebagai masukan bagi Puskesmas perlu adanya sosialisasi terhadap petugas kesehatan khususnya kader posyandu desa mengenai pemberian vitamin A dengan cara memberikan informasi dan konseling kepada ibu untuk melakukan pemberian vitamin A
Efektivitas Media Video Animasi dan E-Book terhadap Pengetahuan Remaja dalam Penatalaksanaan Penyalahgunaan Narkoba Winda Triana; Ary Irfan; Solihin Sayuti; Alfari Alfari
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 4 No 2 (2022): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v4i2.4039

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of animated video media and e-books on adolescent knowledge in managing drug abuse at SMPN 19 Jambi City. The method used is a quasi-experimental two-group pretest-posttest. This research was conducted at SMPN 19 Jambi City, involving 47 respondents. The sampling technique was carried out by proportional random sampling and analyzed using the paired sample t-test. The results showed that the average value of knowledge before and after being given education with animated video media and e-books increased. The average difference in knowledge before and after being given health education with animated video media is 1.3; the difference in the average value of knowledge before and after being given health education with e-book media is 1.25%; the p-value of knowledge after providing education using animated videos is 0.001, while e-books are 0.000. In conclusion, animated video media and e-books effectively increase adolescent knowledge in managing drug abuse at SMPN 19 Jambi City. Keywords: E-Book, Knowledge, Youth, Animated Video