Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Keragaman Morfologi Kenaf (Hibiscus cannabinus L.) KR 11 Mutan EMS (Ethyl Methanesulfonate) berdasarkan Panduan Karakterisasi Kenaf Hakin, Rikza; Arumingtyas, Estri Laras
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Biotropika: Journal of Tropical Biology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.779 KB)

Abstract

Kenaf (Hibiscus cannabinus L.) merupakan salah satu sumber serat yang cukup potensial untuk dimanfaatkan secara optimal. Peningkatan pemanfaatan tanaman kenaf dapat dilakukan dengan menghasilkan varietas baru kenaf, salah satunya menggunakan EMS. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui keragaman tanaman kenaf hasil mutasi EMS berdasarkan Panduan Karakterisasi Kenaf yang dikeluarkan oleh Departemen Pertanian. Penelitian dilakukan menggunakan 6 genotip berbeda, yaitu satu control (KR 11) dan lima genotip mutan EMS. Metode yang digunakan ialah melakukan pengamatan pada karakter morfologi yang meliputi karakter kualitatif dan kuantitatif dari karakter daun, bunga maupun karakter batang. Pengamatan karakter daun dilakukan pada saat tanaman berbunga pertama, karakter pembungaan diamati pada saat tanaman mengalami umur berbunga 50% serta karakter batang diamati pada saat panen. Hasil pengamatan kemudian disesuaikan dengan character state yang ditentukan dari Panduan Karakterisasi Kenaf dan dianalisis menggunakan software Clad97. Berdasarkan panduan tersebut, mutan yang memiliki keragaman paling rendah terhadap KR 11 ialah genotip mutan mutan 1 dengan nilai similaritas sebesar 94.4% sedangkan mutan dengan keragaman paling tinggi ditunjukkan oleh genotip mutan 4 dengan nilai similaritas sebesar 67.5%.
Keragaman Morfologi Kenaf (Hibiscus cannabinus L.) KR 11 Mutan EMS (Ethyl Methanesulfonate) berdasarkan Panduan Karakterisasi Kenaf Rikza Hakin; Estri Laras Arumingtyas
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kenaf (Hibiscus cannabinus L.) merupakan salah satu sumber serat yang cukup potensial untuk dimanfaatkan secara optimal. Peningkatan pemanfaatan tanaman kenaf dapat dilakukan dengan menghasilkan varietas baru kenaf, salah satunya menggunakan EMS. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui keragaman tanaman kenaf hasil mutasi EMS berdasarkan Panduan Karakterisasi Kenaf yang dikeluarkan oleh Departemen Pertanian. Penelitian dilakukan menggunakan 6 genotip berbeda, yaitu satu control (KR 11) dan lima genotip mutan EMS. Metode yang digunakan ialah melakukan pengamatan pada karakter morfologi yang meliputi karakter kualitatif dan kuantitatif dari karakter daun, bunga maupun karakter batang. Pengamatan karakter daun dilakukan pada saat tanaman berbunga pertama, karakter pembungaan diamati pada saat tanaman mengalami umur berbunga 50% serta karakter batang diamati pada saat panen. Hasil pengamatan kemudian disesuaikan dengan character state yang ditentukan dari Panduan Karakterisasi Kenaf dan dianalisis menggunakan software Clad97. Berdasarkan panduan tersebut, mutan yang memiliki keragaman paling rendah terhadap KR 11 ialah genotip mutan mutan 1 dengan nilai similaritas sebesar 94.4% sedangkan mutan dengan keragaman paling tinggi ditunjukkan oleh genotip mutan 4 dengan nilai similaritas sebesar 67.5%.
Effects of Sugar Type and Concentration on Batu 55 Mandarin (Citrus reticulata Blanco.) Somatic Embryo Maturation Wahyu Widoretno; Serafinah Indriyani; Chairani Martasari; Rikza Hakin
AGRIVITA, Journal of Agricultural Science Vol 39, No 1 (2017): FEBRUARY
Publisher : Faculty of Agriculture University of Brawijaya in collaboration with PERAGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17503/agrivita.v39i1.714

Abstract

When obtaining plantlets, embryo maturation and simultaneous germination are important steps in plant micropropagation via somatic embryogenesis. Several studies have shown that the use of carbohydrates as a carbon source plays a significant role in inducing somatic embryo development in certain plant species. This study aimed to establish a somatic embryo maturation protocol for Batu 55 Mandarin (C. reticulata Blanco.) by examining the effect of various types of sugar and concentrations. The results showed that the type and concentration of sugar added to the medium affect the somatic embryo maturation of Batu 55 Mandarin. Galactose and maltose enhance somatic embryo maturation more effectively than does sorbitol. The combination of galactose or maltose with sorbitol was able to improve somatic embryo maturation more effectively than galactose or maltose alone. The combination of galactose and sorbitol enhanced the maturation of somatic embryos more effectively than did change the concentrations of maltose or sorbitol. It can be concluded that sugar type and concentration had effects on citrus somatic embryo development. The combination of sorbitol (36.5 mM) with galactose 73 mM was able to augment citrus somatic embryo maturation more effectively than the other concentrations applied.