Titi Sulastri
Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH CRYOTHERAPY DAN ORALCARE STANDAR YANG DIGUNAKAN RS TERHADAP DERAJAT ORAL MUCOSITISPADA ANAK LEUKEMIA Carolina, Dina; Purwanti, Nyimas Heny; Sulastri, Titi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 9, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Leukemia merupakan urutan kanker nomer satu yang banyak ditemui pada anak. Penatalaksanaan untuk memberantas sel kanker leukemia salah satunya adalah dengan kemoterapi. Kemoterapi merupakan pemberian segolongan obat-obatan yang bersifat sitotoksik, yang efek sampingnya dapat menyebabkan oral mucositis. Pemberian cryotherapy dirasakan perlu untuk menurunkan dan mencegah derajat oral mucositis pada anak. Cryotherapy adalah pemberian es keping sebelum, sesaat dan setelah dilakukan kemoterapi selama kurang lebih 70 menit. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh cryotherapy dan oral care standar terhadap derajat oral mucositis. Penelitian ini menggunakan Quasi experimen dengan rancangan non equivalent control group before after design. Tehnik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan 74 responden. Uji yang dilakukan adalah uji t paired dan independent t tes. Hasil menunjukan adanya pengaruh pemberian cryotherapi dan oral care standar RS terhadap kelompok intervensi dan kontrol dengan (p=0,000). Cryotherapy dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi atraumatic care anak selama menjalani kemoterapi. 
DETEKSI DINI RISIKO GIZI KURANG PADA ANAK BALITA DENGAN DIARE MENGGUNAKAN METODE PYMS dan STRONGkidz Hapsari, Vike Dwi; Purwaty, Nyimas Heny; Sulastri, Titi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 9, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diare menyebabkan berkurangnya nafsu makan dan gangguan yang mengakibatkan menurunnya absorbsi zat-zat nutrisi dalam tubuh sehinggamenimbulkan gizi kurang. Deteksi dini terhadap risiko gizi kurang salah satunya melakukan skrining gizi. Skrining gizi untuk anak diantara lain Paediatric Yorkhill Malnutrition Score (PYMS) danThe Screening Tool For Risk Of Impaired Nutrition Status and Growth (STRONG KIDZ). Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi efektifitas PYMS dan STRONGKIDZ untuk deteksi dini risiko gizi kurang pada anak balita dengan diare. Metode penelitian ini menggunakan uji diagnostik desain cross sectional dan jumlah sampel 40 responden dengan pengambilan sampel teknik purposive sampling. Hasil sensitifitas dan spesifisitas skrining PYMS  sebesar 83,87% dan 88,88% dan hasil Strongkidz sebesar 46,42% dan 50%, dapat disimpulkan nilai PYMS lebih tinggi dibandingkan Strongkidz dengan nilai AUC PYMS sebesar 86% termasuk kategori baik, maka PYMS dapat dijadikan referensi dalam melakukan skrining untuk mendeteksi risiko gizi kurang pada anak balita dengan diare.
PERUBAHAN STATUS HEMODINAMIK DAN TERMPERATUR PADA BBLR DENGAN METODE SKIN TO SKIN CONTACT Wulandari, Dewi; Purwaty, Nyimas Heny; Sulastri, Titi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 9, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berat badan saat lahir merupakan indikator umum yang dipakai untuk menggambarkan pertumbuhan janin dan nutrisi saat dalam kandungan. Jumlah kelahiran BBLR di seluruh dunia  sebesar 15.5%  yang berarti terjadi pada sekitar 20.6 juta bayi yang lahir setiap tahunnya dan 96.55% berada di negara berkembang termasuk Indonesia. Bayi baru lahir memiliki delapan kebutuhan prioritas yaitu  pemeliharaan respirasi, pembentukan sirkulasi ekstrauterin, pengontrolan suhu, nutrisi, fungsi eliminasi, pencegahan infeksi, pembentukan hubungan bayi-orang tua, perawatan perkembangan, perawatan fisiologis, stimulasi perkembangan.   Tujuan penelitian untuk  mengetahui pengaruh skin to skin contact terhadap perubahan status hemodinamik dan temperatur pada BBLR di rumah sakit Provinsi Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan  desain eksperimen dan rancangan case control.  Populasi  dalam  penelitian ini adalah  BBLR  yang lahir di RS Provinsi Lampung. Jumlah sampel (N) = 36 untuk tiap kelompok. Hasil penelitian terdapat perbedaan  signifikan rata-rata temperatur (0,000), detak jantung (0,035) dan saturasi (0,000) pada kelompok kontrol dan intervensi yang berarti bahwa skin to skin contact  mempengaruhi temperatur, detak jantung, saturasi, dan tidak terdapat perbedaan rata-rata pernafasan, warna kulit dan CRT pada BBLR di rumah sakit Provinsi Lampung. Saran : skin to skin contact dapat diterapkan lebih rutin untuk meningkatkan status hemodinamik dan  temperatur pada bayi baru lahir.
Dampak Kecanduan Smartphone Terhadap Kualitas Tidur Siswa SMP Yupi Supartini; Puput Dwi Martiana; Titi Sulastri
Jurnal Keperawatan Vol 6 No 1 (2021): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32668/jkep.v6i1.463

Abstract

Excessive smartphone use has a higher risk of sleep disturbances and affects a person’s sleep quality. The purpose of this research is to determine the relationship between respondent’s characteristics and smartphone addiction to the sleep quality of adolescents at Budi Cendikia Islamic School Depok. This type of research is quantitative with a descriptive analytic approach and a cross sectional research design. The population is all 359 students. Sampling in this study using stratified random sampling technique with 112 respondents. The SAS-SV questionnaire was used to measure the level of smartphone addiction, while the PSQI questionnaire was used to measure sleep quality in adolescents. The statistical test used Chi Square and Mann Whitney with a significance level of α = 0.05. The results of the univariate statistical test showed that most of the respondents were male (52.7%), 13 years old (35.7%), had a high rate of smartphone addiction (61.6%), and poor sleep quality (70.5%). Meanwhile, the results of the bivariate statistical test showed that there was a significant difference between gender (p = 0.020) and smartphone addiction (p = 0.007) with sleep quality, but there was no significant difference between age and sleep quality (p = 0.938). This study concludes that there is a relationship between gender and smartphone addiction on students' sleep quality, but there is no relationship between age and sleep quality of students. Hence, it is necessary to limit the use of smartphones so that smartphone addiction can be minimized and sleep quality is good.”
Analisis faktor yang berhubungan dengan pemberian imunisasi measles rubella pada anak balita Ermawati Uki; Nyimas Heny Purwati; Titi Sulastri
JIKP Jurnal Ilmiah Kesehatan PENCERAH Vol 9 No 02 (2020)
Publisher : LPPM STIKES Muhammadiyah Sidrap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.476 KB) | DOI: 10.12345/jikp.v9i02.147

Abstract

Peningkatan insiden campak dan rubella erat hubungannya dengan beberapa faktor penyebab antara lain faktor pengetahuan, sikap, dukungan keluarga dan jarak tempat pelayanan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan imunisasi Measles Rubella (MR) pada anak balita di Puskesmas Birobuli Kota Palu Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 124 responden. Hasil uji Chi Square didapatkan hasil ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan pemberian imunisasi MR (p value 0,001), ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan pemberian imunisasi MR (p value 0,001), tidak ada hubungan yang bermakna antara jarak ke fasilitas kesehatan dengan pemberian imunisasi (p value 0,877). Hasil uji regresi logistik ganda didapatkan variabel yang paling berhubungan dengan pemberian imunisasi MR adalah pengetahuan, dengan nilai OR 41 (95% CI : 8,752-196,380) memiliki makna responden yang pengetahuan tidak baik mempunyai resiko tidak mengimunisasi anaknya sebesar 41 kali lebih tinggi dibandingkan responden yang pengetahuan baik setelah dikontrol sikap dan dukungan keluarga. Probabilitas responden yang mengimunisasi MR anaknya adalah 39%.
DETEKSI DINI RISIKO GIZI KURANG PADA ANAK BALITA DENGAN DIARE MENGGUNAKAN METODE PYMS dan STRONGkidz Vike Dwi Hapsari; Nyimas Heny Purwaty; Titi Sulastri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 9, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/jik.v9i1.1010

Abstract

Diare menyebabkan berkurangnya nafsu makan dan gangguan yang mengakibatkan menurunnya absorbsi zat-zat nutrisi dalam tubuh sehinggamenimbulkan gizi kurang. Deteksi dini terhadap risiko gizi kurang salah satunya melakukan skrining gizi. Skrining gizi untuk anak diantara lain Paediatric Yorkhill Malnutrition Score (PYMS) danThe Screening Tool For Risk Of Impaired Nutrition Status and Growth (STRONG KIDZ). Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi efektifitas PYMS dan STRONGKIDZ untuk deteksi dini risiko gizi kurang pada anak balita dengan diare. Metode penelitian ini menggunakan uji diagnostik desain cross sectional dan jumlah sampel 40 responden dengan pengambilan sampel teknik purposive sampling. Hasil sensitifitas dan spesifisitas skrining PYMS  sebesar 83,87% dan 88,88% dan hasil Strongkidz sebesar 46,42% dan 50%, dapat disimpulkan nilai PYMS lebih tinggi dibandingkan Strongkidz dengan nilai AUC PYMS sebesar 86% termasuk kategori baik, maka PYMS dapat dijadikan referensi dalam melakukan skrining untuk mendeteksi risiko gizi kurang pada anak balita dengan diare.
Perilaku Phubbing dengan Kecerdasan Emosional Remaja pada Remaja SMA Titi Sulastri; Khansa Khairunnisa; Santun Setiawati; Eviana S Tambunan; Yupi Supartini; Ratna Ningsih
Jurnal Keperawatan Vol 8 No 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32668/jkep.v8i1.962

Abstract

Background: The phenomenon of phubbing is often found where a person is too engrossed on his smartphone so they don't care about the other person they are interacting with. The impact of this phubbing behavior makes a person unable to control his emotions and has emotional feelings that change easily because he feels that he has been controlled by his smartphone. The purpose of this study was to determine the relationship between the characteristics of the respondents and phubbing behavior with the emotional intelligence of adolescents. Methods: This research is a quantitative study with a correlational analytic approach. The sampling method was carried out using a stratified random sampling technique. The population of this study was 781 students, sample are 108 students. The independent variable is individual characteristics and phubbing behavior, the dependent variable is emotional intelligence. Data collection using the Generic Scale of Phubbing (GSP) questionnaire and the Trait Emotional Intelligence Questionnaire Adolescent Short Form (TEIQue-ASF). Data Analysis are Chi-Square, Mann Whitney, and Spearman Correlation with a significance level of α = 0.05. Results: 53.7% of respondents had phubbing at a moderate level and 56.5% of respondents had moderate emotional intelligence. There is a significant relationship between phubbing behavior and adolescent emotional intelligence (p=0.004), but there is no significant relationship between gender and age with emotional intelligence (p>0.05). Conclusion: There is a relationship between phubbing behavior and emotional intelligence, but there is no relationship between the characteristics of the respondents and emotional intelligence. In order to maintain adolescent emotional intelligence, adolescents need to avoid phubbing behavior when interacting or communicating with friends
Pengalaman Tenaga Kesehatan dalam Melakukan Tes HIV pada Ibu Hamil di Puskesmas Rita Ismail; Nurdahlia Nurdahlia; Titi Sulastri; Santa Manurung; Syafdewiyani Syafdewiyani; Sri Yona
Jurnal Keperawatan Vol 8 No 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32668/jkep.v8i1.997

Abstract

The number of new HIV cases in DKI Jakarta is increasing every year. The East Jakarta has the highest incidence of HIV cases. The increasing number of HIV cases is not followed by awareness of HIV test, especially pregnant women. The purpose of this study was to obtain an overview of the experience of health care providers in performing HIV tests on pregnant women. The research method was descriptive narrative with participants from health workers who did HIV tests on pregnant women. The research was conducted at two Community Health Center in East Jakarta. Interviews used structured questions, conducted for 30 – 55 minutes, and recorded using a digital voice recorder with 13 participants. The data were analyzed using content analysis techniques. The four themes emerged including HIV test was mandatory for pregnant women at the first visit (K1); emphasizing on explaining the benefits of HIV test for prevention of HIV transmission in children; coordinating in the implementation HIV test for pregnant women and handling of those who are HIV positive; and challenges in implementing HIV test. in pregnant women. Health education about the importance of HIV test for pregnant women should be done from an early age. Additional of reagents HIV test for mothers from other regions is needed. The results of this study are expected to be input in improving the quality of HIV test for pregnant women.
Peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan Orang Tua tentang Gizi Anak Santun Setiawati; Titi Sulastri; Agus Citra Dermawan; Ratna Ningsih
Jurnal Keperawatan Vol 8 No 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32668/jkep.v8i1.998

Abstract

Introduction: malnutrition is still a problem in Indonesia. The general objective of this study was to determine the effect of health education media (video and print media) on parents' knowledge, attitudes and skills regarding nutrition before and after the intervention. Methods: quasi-experimental research design, the sample is parents who have preschool and preschool age children with a total of 60 respondents (30 people in the intervention group and 30 people in the control group); independent variables: parental characteristics and child characteristics, and dependent variable: parental knowledge, parental attitudes and parental skills; The instruments were in the form of demographic data and questionnaires about knowledge, attitudes, and skills regarding nutrition in the elderly, analysis tests using univariate analysis (frequency distribution) and bivariate (t dependent and independent tests). The results of the study showed that there was an increase in parents' knowledge, attitudes and skills regarding nutrition in children. Conclusion: health education media (video and print media) can increase parents' knowledge, attitudes, and skills about nutrition in children, although not significantly. Implication: health education media (video and print media) can be used alternative to increase knowledge, attitudes, and skills about nutrition in children.