Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MODEL PEMBELAJARAN CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING DAN NUMBERED HEAD TOGETHER Jahring Jahring
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.725 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v9i1.2667

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan rata-rata kemampuan koneksi matematis dengan model pembelajaran CORE (connecting, organizing, reflecting, extending) dan model pembelajaran NHT (numbered head together). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 6 Buton Tengah. Kelas IXA dengan jumlah siswa 28 orang sebagai kelas eksperimen I dan kelas IXC dengan jumlah siswa 25 orang sebagai kelas eksperimen II. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain posttest only control group design. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan inferensial menggunakan independent sample t-test berbantuan SPSS. Hasil deskriptif menunjukkan rata-rata kemampuan koneksi matematis siswa kelas eksperimen I sebesar 83,14, dan kelas eksperimen II sebesar 75,28. Variansi kelas eksperimen I sebesar 67,55, kelas eksperimen II sebesar 38,89. Standar Deviasi kelas eksperimen I sebesar 8,22, kelas eksperimen II sebesar 6,24. Hasil inferensial menunjukkan nilai sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,05. Artinya H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata dimana kemampuan koneksi matematis siswa dengan model pembelajaran CORE lebih tinggi dari pada model pembelajaran NHT.AbstractThis study aims to see the difference in the mean mathematical connection ability taught CORE (connecting, organizing, reflecting, extending) learning model and the NHT (numbered head together) learning model. The population in this study was grade IX of SMP Negeri 6 Buton Tengah. The IXA Class with a total of 28 students as an experimental I, and class IXC with a total of 25 students as an experimental II. This type of research is an experiment with a posttest only control group design. Analysis used descriptive and inferential analysis using the independent sample t-test with SPSS assisted.. Descriptive result showed the mean mathematical connection ability of experimental class I was 83,14, experimental class II was 75,28. Variance of experimental class I 67,55, experimental class II 38,89. The Standard Deviation of the experimental class I was 8,22, the experimental class II 6,24. The inferential result indicated of value of sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,005. This means that H0 is rejected so that there were differences in the mean of mathematical connection ability taught CORE learning model and NHT learning model.
Perbandingan Suction Potential dan Water Content pada Saluran Irigasi Menggunakan Dual Reciprocity Jahring Jahring; Nasruddin Nasruddin
SAINTIFIK Vol 5 No 2 (2019): Saintifik: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.053 KB) | DOI: 10.31605/saintifik.v5i2.231

Abstract

Penelitian membahas penerapan metode elemen batas dual-reciprocity (MEBDR) pada saluran irigasi jalur yang periodik pada tanah homogen. MEBDR merupakan salah metode numerik yang dapat menyelesaikan masalah infiltrasi stasioner pada saluran periodik pada tanah yang homogen. Beberapa penelitian sebelumnya hanya menhitung secara analisis. Oleh karena itu, MEBDR ini sangat diperlukan. Penelitian ini meruapakn penelitian studi literatur dengan menggunakan simulasi MATLAB. Dalam peneyelesaiannya dibangun dari Persamaan Richards. Persamaan Richards ini kemudian ditransformasikan menjadi Persamaan Helmholtz termodifikasi. Selanjutnya dengan DRBEM, solusi numerik dari Persamaan Helmholtz termodifikasi diperoleh. Menggunakan solusi numerik yang diperoleh, dapat dihitung nilai numerik dari suction potential dan water content. Dari beberapa saluran periodik, diperoleh saluran non-flat tanpa lapisan memiliki infiltrasi yang baik dibanding saluran flat dan non flat dengan lapisan impermeabel. Dalam hal ini saluran rectangular memiliki suction potential dan water content paling baik jika dibandingkan dengan trapezoidal dan semi circular. Karena perbedaan dari ketiga saluran tersebut tidak begitu signifikan. Jika diterapkan dalam bidang pertanian, maka akan membantu dalam meningkatkan hasil pertanian, khususnya tanaman yang menggunakan irigasi jalur.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP Jahring Jahring; Marniati Marniati
Jurnal Karya Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2020): Jurnal Karya Pendidikan Matematika Volume 7 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.768 KB) | DOI: 10.26714/jkpm.7.1.2020.22-26

Abstract

This research aims to determine the effectiveness of learning model inside outside circle on mathematics learning outcomes of students of grade IX SMP Negeri 3 Watubangga. This research is a research experiment (quasi experimental design) with the design of non-equivalent control group design. The population is all students of grade IX SMP Negeri 3 Watubangga as much as 52 people. Sampling with a totally sampling technique obtained the IXA class as the experimental class and the IXB class as the control class. The hypothesis test indicates that at the level of the significance α = 0.05, the value of tcount = 2,048 > ttable = 1,676. That means that H0 rejected and H1 accepted. So that the inside outside circle learning model is more effective to mathematics learning outcomes of students in grade IX SMP Negeri 3 Watubangga compared with conventional learning.
AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR PNS PADA PERKULIAHAN PERSAMAAN DIFFERENSIAL Jahring Jahring; Muhammad Hasan; Yuli Purbaningsih
Jurnal Karya Pendidikan Matematika Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Karya Pendidikan Matematika Volume 8 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkpm.8.1.2021.46-54

Abstract

This research aims to know the habituation of basic values of civil servants (accountability, nationalism, public ethics, quality commitment, and anti-corruption) toward increasing student learning outcomes at the differential equations coursework. This research is a pre-experimental study with the design of one group Pretest-posttest control design with students of 2016 mathematics education study programs of the Sembilanbelas November Kolaka University as samples amounting to 36 people. Data retrieval is conducted with a questionnaire on learning styles and student learning outcomes at the differential equation coursework. The actualization and habituation of the basic values of civil servants in students can improve character, positive habits, and student learning outcomes on differential equations. Inferentially indicated with a value of sig. = 0.000 < α = 0.05. So habituation of basic values of civil servants is significant in increasing the student learning outcomes at the differential equation coursework.
ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR Ully Hidayati; Jahring Jahring
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 4 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.7 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v10i4.4417

Abstract

Koneksi matematis adalah salah satu kemampuan tingkat tinggi yang harus dimiliki siswa. Namun, setiap siswa memiliki kemampuan koneksi matematis yang berbeda tergantung pada kesesuaian model pembelajaran dengan gaya belajar siswa. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis ditinjau dari gaya belajar siswa kelas IX SMP Negeri 1 Tanggetada. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Subjek penelitian ini terdiri dari 33 siswa. Instrumen penelitian ini adalah tes kemampuan koneksi matematis dan questioner baku VARK edisi 8.01. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) dari 33 siswa terdapat siswa dengan gaya belajar auditory (A) sebanyak 5 siswa, read/write (R) sebanyak 5 siswa, kinestetic (K) sebanyak 6 siswa, quadmodal yaitu V-A-R-K  sebanyak 3 siswa, gaya belajar trimodal terdiri dari A-R-K sebanyak 2 siswa dan V-A-K sebanyak 2 siswa, dan gaya belajar bimodal terdiri dari A-K sebanyak 8 siswa dan V-K sebanyak 2 siswa; (2) Kemampuan koneksi matematis siswa kelas IX SMP Negeri 1 Tanggetada berada pada kategori kurang; (3) Rata-rata kemampuan koneksi matematis siswa dengan gaya belajar Auditory (A), Read/write (R) dan Kinestetic (K) berada pada kategori kurang, kemampuan koneksi matematis siswa dengan gaya belajar bimodal tipe A-K dan V-K berada pada kategori kurang, kemampuan koneksi matematis siswa dengan gaya belajar trimodal tipe A-R-K berada pada kategori kurang dan tipe V-A-K berada pada kategori  cukup, dan kemampuan koneksi matematis siswa dengan gaya belajar quadmodal yaitu V-A-R-K berada pada kategori kurang. Terlihat bahwa kemampuan koneksi matematis pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Tanggetada masih berada pada kategori kurang.
Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Android Menggunakan Smart Apps Creator Jahring Jahring; Nasruddin Nasruddin; Marniati Marniati
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2022): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v6i1.2447

Abstract

Penguasaan terhadap teknologi menjadi salah satu tantangan bagi guru. Guru harus mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk tetap berkiprah di dunia pendidikan, dan harus senantiasa meningkatkan kompetensi dirinya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai tenaga pengajar dan pendidik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat menjadi salah satu alternatif solusi dalam meningkatkan kompetensi guru dalam hal pemanfaatan ICT (information and communication of technology) dalam proses belajar-mengajar, khususnya pembuatan media pembelajaran berbasis Android menggunakan Smart Apps Creator (SAC). Kegiatan pengabdian dilakukan oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Sembilanbelas November Kolaka di SMP Negeri 3 Samaturu dengan melibatkan 12 orang guru sebagai peserta pelatihan. Kegiatannya meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian adalah pengetahuan dan kemampuan awal peserta terhadap media SAC sebelum pelatihan dilaksanakan masih tergolong sangat rendah. Setelah dilakukan pelatihan pembuatan media SAC kemudian dilanjutkan dengan kegiatan praktik, sehingga pengetahuan dan kemampuan peserta terhadap media SAC tergolong sangat baik. Hasil yang diperoleh menunjukkan peningkatan kemampuan dan pemahaman peserta terhadap materi pelatihan media SAC baik.
Pengaruh Kemandirian Belajar Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Loea Marniati; Jahring; Wayan Yuliani
Arus Jurnal Pendidikan Vol 1 No 2: Agustus (2021)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (922.527 KB)

Abstract

The formulation of the problem in this study are: (1) How is the description of the learning independence of class VIII students of SMP Negeri 1 Loea?; (2) What is the description of the mathematical reasoning ability of eighth grade students of SMP Negeri 1 Loea?; (3) Is there a significant effect between learning independence on the mathematical reasoning ability of eighth grade students of SMP Negeri 1 Loea?. This research is a quantitative research with the type of Ex Post Facto research. The population in this study were all grade VIII students of SMP Negeri 1 Loea for the academic year 2020/2021 with a sampling technique that was simple random sampling where sample members from the population were taken randomly without regard to the strata in the population. So that the sample in this study amounted to 30 people. The data collection technique in this study was a learning independence questionnaire and a matter of mathematical reasoning ability. Data analysis used simple regression analysis. The results of the regression equation obtained in this study are The results of this study indicate that: (1) Descriptively from the data on the learning independence of class VIII SMP Negeri 1 Loea students are in the high category, based on the average student learning independence of 65, 51 so that it can be concluded that the learning independence of class VIII SMP Negeri 1 Loea students is in the high category; (2) Descriptively from the data on the mathematical reasoning ability of class VIII SMP Negeri 1 Loea is in the less category based on the average mathematical reasoning ability of students which is 40.33 so it can be concluded that the mathematical reasoning ability of class VIII students of SMP Negeri 1 Loea is at less category.; (3) There is a significant effect between learning independence on the mathematical reasoning ability of class VIII students of SMP Negeri 1 Loea, this can be seen from the results of the F test calculations, where the results of the F test calculations get Fcount = 12.257 while the Ftable value is 4, 20. because Fcount = 12,257 > Ftable = 4,20, it can be concluded that there is a significant influence between independent learning on the mathematical reasoning ability of eighth grade students of SMP Negeri 1 Loea; (4) From the analysis of the coefficient of determination obtained a score of 0.307, which means that students' mathematical reasoning ability is influenced by independent learning with 31% and the remaining 69% is influenced by other factors.
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Ditinjau Dari Gaya Belajar Ilham K; Jahring Jahring; Made Subawo
Square : Journal of Mathematics and Mathematics Education Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/square.2021.3.1.7704

Abstract

Kemampuan komunikasi matematis merupakan salah satu indikator untuk mengetahui hail belajar matematika siswa. Jika kemampuan komunikasi matematis baik, maka besar kemungkinan hasil belajar matematika pun baik. Namun berdasarkan hasil observasi di SMA Negeri 1 Mawasangka tengah, bahwa kemampuan komunikasi siswanya belum optimal. Salah satu faktor penyebabnya adalah gaya belajar siswa. Beberapa penelitian tentang kemampuan komunikasi matematis siswa belum ada yang meninjau dari sudut pandang gaya belajar. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan profil kemampuan komunikasi matematis siswa berdasarkan gaya belajar (visual, auditroy, read/write, kinestetic). Indikator gaya belajar dalam penelitian ini adalah indikator yang dikembangkan oleh Fleaming yang meliputi gaya belajar unimodal (V,A,R,K), bimodal (VK, RK, VA, VR), trimodal (ARK, VRK, VAK, VAK), dan quadmodal (VARK). Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan subjek penelitian sebanyak 52 orang siswa kelas XI SMA Negeri 1 Mawasangka Tengah. Data hasil penelitian diperoleh dengan memberikan soal tes kemampuan komunikasi matematis dan kuisioner gaya belajar, selanjutnya dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa ditinjau dari gaya belajar, termasuk dalam kategori sedang, baik pada unimodal, bimodal, trimodal, maupun quadmodal.Kata kunci: komunikasi matematis, gaya belajar, unimodal, bimodal, trimodal, quadmodal.
Preferensi Modalitas Belajar Mahasiswa Angkatan 2016 Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Sembilanbelas November Kolaka Jahring Jahring; Chairuddin Chairuddin
Square : Journal of Mathematics and Mathematics Education Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/square.2019.1.1.4039

Abstract

Penelitian ini dirancang untuk membahas informasi dan analisis tentang gaya belajar mahasiswa angkatan 2016 Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sembilanbelas November Kolaka agar dapat menjadi pertimbangan awal bagi setiap pengajar dalam mengembangkan perkuliahan. Sedangkan variabel yang akan dilepaskan adalah gaya belajar mahasiswa (modalitas), yang terbagi menjadi dua aspek yaitu unimodal (V, A, R, K) dan multimodal, termasuk bimodal (VR, VA, VK, RK), trimodal (VRK, VAK, VAR, ARK), dan quadmodal (VARK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa preferensi modalitas mahasiswa tergolong pada gaya belajar multimodal jenis quadmodal.Kata Kunci : Modalitas Belajar, VARK, Unimodal, Multimodal, Gaya Belajar 
Comparative Study of Mathematics Learning Students Outcomes Taught by Cooperative Learning Model Teams Games Tournament Type (TGT) and Talking Stick Type (TS) J. Jahring; Armiana M; Akbar Nasrum
JME (Journal of Mathematics Education) Vol 2, No 2 (2017): JME
Publisher : Universitas Sembilanbelas November Kolaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.719 KB) | DOI: 10.31327/jomedu.v2i2.376

Abstract

This research method was Experimental Research. The Research aimed at determining whether there were differences on the student learning outcomes taught by cooperative learning model Teams Games Tournament type (TGT) and the students who were taught by cooperative learning model Talking Stick type (TS). This research was conducted at class VIII SMP Negeri 2 Kolaka in the academic year 2016/2017 consisting of 8 classes with total students was 199 students. VIII5 Class was the first experimental class taught by cooperative learning model TGT type and VIII3 Class was the second experimental class taught by cooperative learning TS type.  Technique of Data Analysis used descriptive statistics and inferential statistics. The research findings were: (1) Mathematics learning outcomes of students taught by cooperative learning model TGT  type consisting of 28 students obtained mean = 81,29, median = 84, mode = 85, standard deviation = 8,814, and variance = 77,693 . In addition, 23 of 28 students (82.15%) had learning outcomes above KKM = 75, and 19 of 28 students (57.14%) had scores above mean = 81.29. (2) The learning outcomes of mathematics student taught by cooperative learning model of TS type consisting of 28 students obtained mean = 81,64, median = 84,50, mode = 87, standard deviation = 9,306, and variance = 86,605. In addition, 22 of 28 students (78.57%) had learning outcomes above KKM = 75, and 20 of 28 students (71.42%) had scores above mean = 81.64. Based on the findings above, it can be concluded that there was no difference in the mean of mathematics learning outcomes of students taught by cooperative learning model both TGT type and TS type. The models provided good learning outcomes and improved the students’ engagement in the teaching and learning process.