Rizky Drupadi
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Modifikasi Permainan Tradisional Engklek Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun Hellen Lorena; Rizky Drupadi; Ulwan Syafrudin
Jurnal PG-PAUD Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine whether there is an effect of modification of the traditional crank game on gross motor development in children aged 5-6. This research approach uses quantitative research with the type of research Quasi-Experimental Methods with One group Pretest-Posttest. Collecting data in this study using observation and documentation aimed at children to strengthen data about the effect of modification of the traditional crank game on children's gross motor skills. From the data analysis, it is known that there is an increase in children's fine motor skills which can be seen from the pretest observations which get an average score of 28.50% in the Underprivileged (KM) category and posttest which get an average score of 51.30% in the Capable category (M). The results showed that there was an effect of college on gross motor development in children aged 5-6 years.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh modifikasi permainan tradisional engklek terhadap perkembangan motorik kasar pada anak usia 5-6. Pendekatan penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Experimental Methods dengan One group Pretest-Posttest. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi dan dokumentasi yang ditujukan kepada anak untuk memperkuat data tentang pengaruh modifikasi permainan tradisional engklek terhadap kemampuan motorik kasar anak. Dari analisis data diketahui bahwa adanya peningkatan kemampuan motorik halus anak yang dapat dilihat dari observasi pretest yang memperoleh angka rata-rata 28,50% masuk kategori Kurang Mampu (KM) dan posttest yang memperoleh angka rata-rata 51,30% masuk kategori Mampu (M). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat adanya pengaruh kolase terhadap perkembangan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun.Kata Kunci:permainan tradisional engklek, perkembangan motorik kasar, anak usia dini. DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpa.v6n2.22261
Pemahaman Pendekatan Saintifik dengan Pengembangan Pembelajaran Luluk Pratiwi Dewayanti; Een Yayah Haenilah; Rizky Drupadi
Jurnal PG-PAUD Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was motivated by teachers ability to develop scientific learning. The purpose of this study was to determine the relationship between teachers understanding in scientific approach toward 2013 curriculum learning development. This study was used non-experimental quantitative research with correlational research design. The data were collected by using test, observation, and document. The sampling technique was used purposive sampling with post graduate teachers qualifications. Total sample were 20 early childhood teachers. The results showed a correlation of 0.715 which means that there was a strong and significant positive relationship between teachers understanding in scientific approach toward 2013 curriculum learning development. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan pengembangan pembelajaran pendekatan saintifik yang harus dikembangkan oleh guru PAUD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemahaman guru PAUD tentang pendekatan saintifik dengan pengembangan pembelajaran pada kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif non eksperimental dengan desain penelitian korelasional. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi, dan dokumen. Teknik pengambilan sampelmenggunakan purposif sampling dengan kualifikasi S1 PAUD dengan jumlah sampel sebanyak 20 orang. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi sebesar 0,715 yang artinya terdapat hubungan positif yang kuat dan signifikan antara pemahaman guru PAUD tentang pendekatan saintifik dengan pengembangan pembelajaran pada kurikulum 2013.Kata kunci :kurikulum, pendekatan saintifik, pengembangan pembelajaran
Pengaruh Pola Komunikasi Keluarga Terhadap Perkembangan Emosi Anak Usia Dini Yaniar Yumna Anggraeni; Rizky Drupadi; Ulwan Syafrudin
Jurnal PG-PAUD Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to investigate the influence of family communication patterns on emotional development in early childhood. The quantitative research with expofacto method was employed through survey. Data collection in this study used a questionnaire shown to parents to obtain data on family communication patterns and emotional development. The results showed that family communication patterns had no significant effect on emotional development in early childhood with a significance value of 0.089 (p 0.05), meaning that family communication patterns could not affect emotional development in early childhood; family communication patterns provide an effective contribution of 20.6% to emotional development.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola komunikasi keluarga terhadap perkembangan emosi anak usia dini. Pendekatan penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan jenis studi expo facto dengan pengambilan data secara survey. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner yang ditunjukkan kepada orang tua untuk memperoleh data pola komunikasi keluarga dan perkembangan emosi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi keluarga tidak berpengaruh signifikan terhadap perkembangan emosi anak usia dini dengan nilai signifikansi 0,089 (p0,05), artinya pola komunikasi keluarga tidak dapat mempengaruhi perkembangan emosi pada anak usia dini; pola komunikasi keluarga memberikan sumbangan efektif sebesar 20,6% terhadap perkembangan emosi.Kata Kunci : pola komunikasi keluarga, perkembangan emosi, anak usia diniDOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpa.v7n1.22279
Kemampuan Berbicara Anak Di Tk Pertiwi Desa Rajabasa Lama Kecamataan Labuhan Ratu Kabupaten Lampung Timur Mega Mulyani; Ulwan Syafrudin; Rizky Drupadi
Jurnal PG-PAUD Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is motivated by the lack of children's speaking ability in answering questions given by the teacher and the inability of the child to simply retell the contents of the stories they have heard. The purpose of this study was to improve the speaking skills of group A children in TK Pertiwi Desa Rajabasa Lama. The subjects of this study were 15 children. The data collection techniques used were observation (observation sheets), interviews (interview grids for teachers), and documentation (notes during the activity, pictures or photos, and RKH). The data analysis technique was done using quantitative descriptive. The children's speaking ability reached 48.14% and a decrease in the score obtained reached 6.67%. The teacher provides motivation and rewards in the form of "Bintang" to children who have an increase in learning.Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan berbicara anak dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru serta ketidakmampuan anak dalam menceritakan kembali isi cerita yang telah didengarnya secara sederhana. Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada anak kelompok A di TK Pertiwi Desa Rajabasa Lama. Subjek penelitian ini sebanyak 15 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi (lembar observasi), wawancara (kisi-kisi wawancara untuk guru), dan dokumentasi (catatan catatan selama proses kegiatan berlangsung, gambar atau foto, dan RKH). Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Kemampuan berbicara anak mencapai 48,14% dan terjadi penurunan skor yang didapat mencapai 6,67%. Guru memberikan motivasi dan reward berupa “Tanda Bintang” kepada anak yang memiliki peningkatan dalam belajar.Kata kunci: kemampuan berbicara, anak usia dini, pengembangan bahasa. DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpa.v6n2.22253
Kemampuan Mengenal Huruf Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di Perumahan Guru Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara Destri Rachma Pratiwi; Rizky Drupadi; Ulwan Syafrudin
Jurnal PG-PAUD Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to describe the ability to recognize letters of early childhood. Subjects were selected using technique namely purposive sample. The study used 8 subjects. This study uses observation and interviews to collect data with an analysis process through three stages. Based on the results of observations and interviews with research subjects, it is concluded that based on the results of the percentage of observations that show the ability to recognize letters of children aged 5-6 years of 15 children who were observed to reach a percentage of 77%-98.9% which states that the child is in the very good category. From the results of the interview with 3 parents, it can be concluded that the ability to recognize letters is one of the most basic or initial stages before the child enters the reading stage, in introducing letters through the reading method that does not give a burden to the child.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan mengenal huruf anak usia dini. Subjek dipilih menggunakan teknik sampel yaitu purposive sample. Pada penelitian ini menggunakan 8 subjek. Penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara untuk mengumpulkan data dengan proses analisis melalui tiga tahapan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan subjek penelitian disimpulkan bahwa berdasarkan hasil presentase observasi yang menunujukkan kemampuan mengenal huruf anak usia 5-6 tahun dari 15 anak yang diobservasi mencapai presentase 77%-98,9% yang menyatakan bahwa anak tergolong ke dalam kategori sangat baik. Dari hasil wawancara dengan 3 orang tua dapat disimpulkan kemampuan mengenal huruf merupakan salah satu tahapan paling dasar atau awal sebelum anak memasuki tahapan membaca, dalam mengenalkan huruf melalui metode membaca yang tidak memberikan beban kepada anak.Kata kunci: kemampuan mengenal huruf, anak usia 5-6 tahunDOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpa.v6n2.22256
Hubungan Penggunaan Media Kartu Huruf Dengan Kemampuan Membaca Permulaan Anak Usia 5-6 Tahun Ayu Widi Astuti; Rizky Drupadi; Ulwan Syafrudin
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 4, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v4i1.11958

Abstract

Permasalahan yang ada yaitu guru tidak paham dan kreatif dalam memilih media pembelajaran yang akan digunakan untuk menstimulus kemampuan membaca permulaan anak usia dini. Pembelajaran yang dilakukan masih dengan cara mengeja dan memberikan contoh menggunakan papan tulis. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan media yang menarik untuk anak, salah satunya menggunakan media kartu huruf untuk mengenalkan membaca permulaan bagi anak usia dini. Dalam penelitian ini, membaca yang dimaksud yaitu kemampuan anak dalam mengenal huruf, mengucapkan bunyi huruf, dan melafalkan huruf dengan jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan media kartu huruf dengan kemampuan membaca permulaan anak usia 5-6 tahun.
Pemahaman Guru PAUD Terhadap Pembelajaran Membaca Permulaan AUD Apriliana Nurulita Nur Fauzi; Rizky Drupadi; Ulwan Syafrudin
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 4, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v4i1.11959

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pemahaman guru PAUD terhadap pembelajaran membaca permulaan AUD dalam proses menuju professional guru PAUD melaksanakan belajar melalui bermain tidak mengedepankan calistung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis survei bersifat cross-sectional, dengan pengumpulan data kuantitatif. Lokasi penelitian di Kabupaten Way Kanan. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Jumlah sampel 100 orang guru dengan cara pengambilan data melalui kuesioner online via google form. Analisis data yang dilakukan secara deskriptif dan inferensial. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pemhaman guru PAUD terhadap pembelajaran membaca permulaan bernilai 57,05 dan berada pada kategori sedang. Sebanyak 29% berada di kategori rendah, sebanyak 13% berada kategori tinggi.
KEMAMPUAN BERBICARA ANAK DI TK PERTIWI DESA RAJABASA LAMA KECAMATAN LABUHAN RATU KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Mega Mulyani; Ulwan Syafrudin; Rizky Drupadi
Early Childhood: Jurnal Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2021): Early Childhood: Jurnal Pendidikan
Publisher : Pendidikan Guru PAUD, FKIP, Univ Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/earlychildhood.v5i2.1060

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan berbicara anak dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru serta ketidakmampuan anak dalam menceritakan kembali isi cerita yang telah didengarnya secara sederhana. Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada anak kelompok A di TK Pertiwi Desa Rajabasa Lama. Subjek penelitian ini sebanyak 15 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi (lembar observasi), wawancara (kisi-kisi wawancara untuk guru), dan dokumentasi (catatan catatan selama proses kegiatan berlangsung, gambar atau foto, dan RKH). Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Kemampuan berbicara anak mencapai 48,14% dan terjadi penurunan skor yang didapat mencapai 6,67%. Guru memberikan motivasi dan reward berupa “Tanda Bintang” kepada anak yang memiliki peningkatan dalam belajar. Kata kunci: kemampuan berbicara, anak usia dini,