Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

BEDA PENGARUH PEMBERIAN MICROWAVE DIATHERMY DENGAN ULTRASOUND PADA PENERAPAN MUSCLE ENERGY TECHNIQUE TERHADAP PERUBAHAN NYERI AKIBAT SPASME OTOT UPPER TRAPEZIUS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SALEWANGANG MAROS Darwis Durahim; Fahrul Islam
Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (21.214 KB) | DOI: 10.32382/mf.v10i2.817

Abstract

Penguluran atau kontraksi yang berlebihan dan berulang yang berlangsung dalam waktu lama menyebabkan otot mengalami spasme yang akhirnya menyebabkan nyeri hingga keterbatasan gerak sendi leher/cervical.Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh pemberian microwave diathermy dengan ultrasound pada penerapan muscle energy Technique  terhadap perubahan nyeri akibat spasme otot upper trapezius Penelitian ini adalah quasy eksperimen menggunakan pretest-posttest two group design. Populasi penelitian adalah semua pasien nyeri leher (cervical syndrome) yang berkunjung di Poliklinik Fisioterapi Rumah Sakit Umum Daerah Salewangan Maros selama penelitian berlangsung. Sampel penelitian pasien nyeri leher yang berkunjung di poliklinik Fisioterapi Rumah Sakit Umum Daerah Salewangang Maros yang diperoleh dengan teknik purposive sampling sehingga jumlah sampel 20 orang yang dibagi atas dua kelompok.Hasil penelitian diperoleh adanya perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah pemberian microwave diathermy dan muscle energy technique dengan selisih rata-rata nilai aktualitas nyeri 2.73 + 0.40 cm dengan hasil uji wilcoxon p=0.005 < α= 0.05. Sedangkan pada intervensi ultrasound dan muscle energy technique diperoleh selisih rata-rata nilai aktualitas nyeri 2.96 + 0.56 cm dengan hasil uji wilcoxon p= 0.005 < α= 0.05. Pada uji Mann-Whitney tidak diperoleh adanya perbedaan yang signifikan diantara kedua perlakuan, dimana selisih nilai rata-rata VAS 0.2 cm  dengan p= 0.40 > α= 0.05.Kesimpulan penelitian ini adalah ada perubahan aktualitas nyeri sebelum dan sesudah pemberian microwave diathermy dan muscle energy technique serta ultrasound dan muscle energy technique pada pasien nyeri leher. Tidak ada perbedaan perubahan aktualitas nyeri diantara kedua kelompok perlakuan. Kata Kunci : Microwave diathermy, Ultrasound, muscle energy technique,  Nyeri leher
BEDA PENGARUH LATIHAN STANDING JUMP DAN HURDLE HOPPING TERHADAP PERUBAHAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA SISWA PEMAIN BOLA VOLI Hasnia Ahmad; Intan permatasari; Fahrul Islam
Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar Vol 11, No 2 (2019)
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.52 KB) | DOI: 10.32382/mf.v11i2.1592

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang. Tinggi lompatan merupakan hal yang sangat penting bagi seorang pemain bola volli. Tinggi lompatan seringkali membuat perbedaan dalam permainan bola voli terutama dalam pukulan, dan loncatan pada saat Smash maupun blok.Metode. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beda pengaruh latihan standing jump dan hurdle hopping terhadap perubahan daya ledak otot tungkai pada siswa pemain bola voli.  Penelitian ini termasuk penelitian quasi eksperimen dengan desain pretest-post test two group design yaitu penelitian percobaan semu yang melibatkan variabel perlakuan yaitu standing jump dan hurdle hopping, sedangkan variabel respons adalah tinggi lompatan. Populasi Penelitian adalah semua pemain Bola Voli SMA Negeri 6 Makassar dan SMA Negeri 18 Makassar yang berjumlah 30 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik total sampling. Sampel dibagi menjadi 2 (dua) kelompok, kelompok perlakuan dengan standing jump yang berjumlah 15 orang dan kelompok perlakuan dengan hurdle hopping yang berjumlah 15 orang. Penelitian ini menggunakan Vertikal Jump untuk mengukur tinggi lompatan sebelum dan sesudah pemberian latihan fisik 2 kali seminggu selama 1 bulan.Hasil. Hasil penelitian menunjukkan pemberian standing jump menghasilkan peningkatan tinggi lompatan sebesar 1,67 cm. Sedangkan pada pemberian hurdle hopping terjadi peningkatan sebesar 2,20. Pada Uji beda pengaruh didapatkan nilai beda nilai Disarankan kepada pelatih agar memberikan latihan fisik untuk meningkatkan tinngi lompatan pemain Bola Voli SMA Negeri 6 Makassar dan SMA Negeri 18 Makassar.Kesimpulan. Hasil uji Mann Whitney pada perbandingan antara kelompok diperoleh nilai p = 0,345 < 0,05 yang berarti bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan standing jump dan hurdle hopping..Kata Kunci : Pliometrik standing jump, pliometrik hurdle hopping, tinggi lompatan, pemain volli.1 Mahasiswa Jurusan Fisioterapi Poltekkes kemenkes Makassar
PENAMBAHAN IBUPROFEN PHONOPHORESIS LEBIH BAIK DARI PADA ULTRASOUND TERHADAP PERBAIKAN FUNGSIONAL KNEE Ririn Andasari; Fahrul Islam; Sudaryanto Sudaryanto
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 16, No 2 (2021): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v16i2.2245

Abstract

ABSTRAK Latar belakang : Osteoartritis (OA) juga dikenal sebagai penyakit sendi degeneratif, berhubungan dengan degradasi kartilago artikular, yang mendasari pembentukan osteofit pada bagian sendi. OA knee umumnya menyebabkan nyeri gerak terutama saat menumpu berat badan, keterbatasan gerak, dan kesulitan dalam aktivitas fungsional. Metode : Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan desain randomized control group pre test – post test, bertujuan untuk mengetahui beda pengaruh antara ibuprofen phonophoresi dan mobilisasi with movement tibio femoral joint dengan ulrasound dan mobilisasi with movement tibio femoral joint terhadap perbaikan fungsional knee pada penderita osteoarthritis knee, dilaksanakan di Poli Fisioterapi RSAD Tk. II Pelamonia dengan sampel adalah pasien OA knee yang sesuai dengan kriteria inklusi. Jumlah sampel adalah 12 orang yang dibagi secara acak kedalam 2 kelompok yaitu kelompok kontrol yang diberikan Ultrasound dan MWM sebanyak 6 orang dan kelompok perlakuan yang diberikan Ibuprofen Phonophoresis dan MWM sebanyak 6 orang. Alat ukur yang digunakan adalah KOOS dengan menggunakan quesioner. Hasil : Berdasarkan analisis uji paired sample t pada kelompok kontrol diperoleh nilai p<0,05 yang berarti bahwa intervensi Ultrasound dan MWM dapat memberikan peningkatan KOOS yang signifikan pada penderita Osteoarthritis Knee, pada kelompok perlakuan juga diperoleh nilai p<0,05, yang berarti bahwa intervensi Ibuprofen Phonophoresis dan MWM dapat memberikan peningkatan KOOS yang signifikan. Kemudian, berdasarkan uji independen sample t diperoleh nilai p>0,05 yang berarti bahwa tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan  diantara kedua kelompok sampel terhadap peningkatan KOOS. Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa pemberian Ibuprofen Phonophoresis dan MWM tidak lebih efektif secara signifikan dibandingkan dengan Ultrasound dan MWM terhadap peningkatan KOOS  pada penderita Osteoarthritis Knee. Kata Kunci : Fungsional Knee, Ibuprofen Phonophoresis, MWM (Mobilization With Movement), Ultrasound 
PENGARUH LATIHAN FISIK ZIG-ZAG RUN TERHADAP PERUBAHAN KELINCAHAN PEMAIN FUTSAL GALAXY FC DI SUDIANG MAKASSAR 2021 Fahrul Islam; Suriani Suriani; Hendrik Hendrik; Darwis Durahim; Muhammad Awal
Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 1 (2022)
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mf.v14i1.2855

Abstract

PENGARUH LATIHAN FISIK ZIG-ZAG RUN TERHADAP PERUBAHAN KELINCAHAN PEMAIN FUTSAL GALAXY FC DI SUDIANG MAKASSAR 2021 The Effect of Zig-Zag Run Physical Exercise on Changes in Agility of Galaxy Fc Futsal Players in Sudiang Makassar 2021 Fahrul Islam1; Suriani1; Hendrik1; Darwis Durahim1: Muhammad Awal11Jurusan Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Makassar*corresponding author   RINGKASANKelinchan merupakan kemampuan seseorang untuk dapat mengubah arah dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan keseimbangan. Kelincahan sangat erat kaitannya dengan keseimbangan, karena atlet perlu untuk mengatur pergeseran dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh latihan fisik zig-zag run terhadap perubahan kelincahan pemain futsal Galaxy Fc Sudiang Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah pra-experimental dengan menggunakan desain penelitian one-group pretest posttest design dengan variabel independent adalah latihan fisik zig-zag run dan variabel dependent adalah kelincahan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 20 orang yang yang diberi perlakuan berupa latihan fisik zig-zag run. Penentuan sampel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen atau alat pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Illinois Agility Run. Penelitian ini dilakukan selama  6 bulan, Februari- Agustus 2021.Hasil penelitian didapatkan ada pengaruh pemberian zig-zag run exercise terhadap perubahan kelincahan pemain Futsal Galaxy Fc Sudiang Makassar, dari niali pre test 18,269 menjadi 15,484 pada post test. Dari uji wilcoxon ada nilai beda rerata sebesar 2,5605 dengan nilai p=0,000 <0,05 yang berarti ada pengaruh yang bermakna pemberian zig-zag run exercise terhadap perubahan kelincahan dengan nilai 2,5605.Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan kesimpulan ada pengaruh pemberian latihan fisik zig-zag run terhadap perubahan kelincahan pemain futsal Galaxy  Fc  Sudiang  Makassar.  Disarankan  pemain  Futsal  Galaxy  Fc  Sudiang Makassar untuk tetap melakukan metode zig-zag run exercise pada saat latihan untuk meningkatkan level kelincahan.Kata Kunci : Zig-Zag Run Exercise, Kelincahan, Pemain Futsal
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share Untuk Mengembangkan Sikap Sosial Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Makassar Muhammad Anwar; Sulfikar; Fahrul Islam
Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang Vol 9 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang
Publisher : FKIP Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.196 KB) | DOI: 10.37304/jikt.v9i1.8

Abstract

This research aims to know the social attitude of students after the implementation of cooperative learning model type think-pair-share (TPS) on sub topic hydrocarbon. The design of research is a one-shot case study. The indicators for the social attitudes studied are politeness, honesty, discipline, responsibility, tolerance, team working, curiosity, and communicative. The research subject is the 34 students of class X5 SMA Negeri 8 Makassar. The student’s social attitude was recorded using observation sheets and peerassessment which both had been content validation. Students’ achievement data was collected using an achievement test that had been content and item validation. The data was analyzed using descriptive statistics. The results shown that the students developed positive social attitudes after experiencing the cooperative learning model type TPS. Generally, each social attitude indicators increased throughout four meetings.
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA GANGGUAN FUNGSIONAL LENGAN DAN TUNGKAI AKIBAT HEMIPARESE POST STROKE NON HEMORAGIK DI INGGIT MEDICAL CENTRE Hasbiah Hasbiah; Hendrik Hendrik; Moureen Moureen; Fahrul Islam; Hasnia Ahmad; Yonathan Ramba
Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 2 (2022)
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mf.v14i2.3152

Abstract

ABSTRAK Hemiparase adalah sindrom klinis yang timbulnya mendadak, progresifnya secara cepat, dan berupa defisit neurologis fokal yang berlangsung selama 24 jam atau  langsung menimbulkan kematian, disebabkan  gangguan pada peredaran darah di otak non-traumatic (Halim, 2016). Tujuan penelitian untuk mengetahui pelaksanaan fisioterapi terhadap gangguan fungsional lengan dan tungkai akibat Hemiparese Non Hemoragik dan meningkatkan fungsi aktivitas sehari-hari dengan menggunakan intervensi Passive dan Aktif Exercise,Bridging Exercise dan Proprioceptive Neuromuscular Facilitation atau PNF.Hasil setelah melakukan penanganan selama 8 kali terapi didapatkan hasil meningkatan nilai aktivitas sehari-hari atau ADL pada pasien Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian Passive dan Aktif Exercise,Bridging Exercise dan Proprioceptive Neuromuscular Facilitation atau PNF dapat meningkatkan aktivas sehari hari atau ADL pada kasus Hemipare Non Hemoragik Post StrokeKata Kunci : Hemiparese Non Hemoragik , Passive dan Aktif Exercise,  Bridging Exercise dan Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)
HUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN REFLEKS PRIMITIF TERHADAP TUMBUH KEMBANG BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS SUDIANG Darwis Durahim; Fahrul Islam; Sri Saadiyah
Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mf.v12i2.3168

Abstract

The size of a normal baby's head circumference shows normal primitive reflexes. Primitive reflexes are very important and essential in the process of child development. The development of good primitive reflexes will cause the child's growth and development to run smoothly.This type of research is analytic with a cross sectional design. The sample of this study was 46 respondents who were taken based on the incidental method with the aim of knowing the relationship between head circumference and primitive reflexes on the growth and development of infants aged 0-6 months at the Sudiang Health Center. The results of statistical analysis using the chi-square test obtained P=0.001 for the relationship of head circumference to growth and development and P=0.000 for the relationship of primitive reflexes to growth and development. When P<0.05 then H0 is rejected and Ha is accepted. So the result is that there is a relationship between head circumference and primitive reflexes for the growth and development of babies aged 0-6 months.Neurological examination, especially primitive reflexes, is an important thing that must be considered in order to minimize injuries or neurological diseases that will have an impact on delays or even disrupt the growth and development of the baby. While the physical examination, especially the measurement of head circumference, is equally important in order to determine the volume or development of the brain in babies every month. Keywords: Head Circumference, Primitive Reflexes, Growth and Development, Babies
UNSUR HUMOR DALAMISLAM (Suatu Tinjauan Semantik) Fahrul Islam
Jurnal Sarjana Ilmu Budaya Vol. 1 No. 1 (Januari) (2021): Jurnal Sarjana Ilmu Budaya
Publisher : Departemen Sastra Asia Barat, Fakultas Ilmu budaya, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skripsi ini berjudul: “UNSUR HUMOR DALAM ISLAM (Suatu Tinjauan Semantik)” yang membahas dan meneliti tentang humor-humor yang dilakukan Rasulullah (s.a.w) dan generasi selanjutnya. Oleh karena itu, tidak diragukan lagi bahwa humor itu ada dalam khazanah agama Islam. Kisah Nabi dan para sahabatnya serta para ulama menunjukkan bahwa humor dan anekdot itu ada, yang secara eksplisit muncul dalam konteks Al-Quran dan hadits. Islam tidak pernah melarang tertawa, bahkan berusaha mengelola dan membatasi tertawa sebagai sebuah bentuk kebahagiaan saja, bukan keterlenaan terhadap kenikmatan duniawi. Penelitian ini mengunakkan jenis penelitian kepustakaan (library search) dengan pendekatan kualitatif, adapun metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah metode simak yang dijabarkan melalui tekhnik catat. Skripsi ini mencoba membahas cara bercanda (humor) Rasulullah dan generasi selanjutnya dalam sudut pandang Islam. Pembahasan topik tersebut dibagi ke dalam tiga bahasan. Pertama, mozaik humor Nabi Muhammad (s.a.w) dan jenis-jenisnya. Kedua, mozaik humor para sahabat dan humor para sahabat kepada Rasulullah. Ketiga, mozaik humor para ulama. Hasil dari pembahasan ini menunjukkan bahwa humor adalah sebuah anugrah dari Tuhan. Menciptakan humor atau sesuatu yang lucu untuk membuat orang lain bahagia adalah sebuah ide yang baik. Walaupun begitu, agama tetap mengingatkan agar tidak melupakan kehidupan akhirat dan kebahagiaan di sana yang abadi. Manusia dapat meraih kebahagiaan di akhirat dengan berupaya membatasi tertawa dan humor agar tidak berlebihan.
PENGARUH LATIHAN FISIK ZIG-ZAG RUN TERHADAP PERUBAHAN KELINCAHAN PEMAIN FUTSAL GALAXY FC DI SUDIANG MAKASSAR 2021: The Effect of Zig-Zag Run Physical Exercise on Changes in Agility of Galaxy Fc Futsal Players in Sudiang Makassar 2021 Fahrul Islam; Suriani; Hendrik; Darwis Durahim; Muhammad Awal
Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14 No 1 (2022): Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/fis.v14i1.41

Abstract

Kelincahan merupakan kemampuan seseorang untuk dapat mengubah arah dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan keseimbangan. Kelincahan sangat erat kaitannya dengan keseimbangan, karena atlet perlu untuk mengatur pergeseran dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh latihan fisik zig-zag run terhadap perubahan kelincahan pemain futsal Galaxy Fc Sudiang Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah pra- experimental dengan menggunakan desain penelitian one-group pretest posttest design dengan variabel independent adalah latihan fisik zig-zag run dan variabel dependent adalah kelincahan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 20 orang yang yang diberi perlakuan berupa latihan fisik zig-zag run. Penentuan sampel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen atau alat pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Illinois Agility Run. Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan, Februari- Agustus 2021.Hasil penelitian didapatkan ada pengaruh pemberian zig-zag run exercise terhadap perubahan kelincahan pemain Futsal Galaxy Fc Sudiang Makassar, dari niali pre test 18,269 menjadi 15,484 pada post test. Dari uji wilcoxon ada nilai beda rerata sebesar 2,5605 dengan nilai p=0,000 <0,05 yang berarti ada pengaruh yang bermakna pemberian zig-zag run exercise terhadap perubahan kelincahan dengan nilai 2,5605. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan kesimpulan ada pengaruh pemberian latihan fisik zig-zag run terhadap perubahan kelincahan pemain futsal Galaxy Fc Sudiang Makassar. Disarankan pemain Futsal Galaxy Fc Sudiang Makassar untuk tetap melakukan metode zig-zag run exercise pada saat latihan untuk meningkatkan level kelincahan. Kata Kunci : Zig-Zag Run Exercise, Kelincahan, Pemain Futsal