Lilik Sabdaningtyas
Unknown Affiliation

Published : 26 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

FAKTOR KELUARGA, SEKOLAH DAN TEMAN SEBAYA PENDUKUNG KEMAMPUAN SOSIAL ANAK USIA DINI Yekti Akilasari; Baharuddin Risyak; Lilik Sabdaningtyas
Jurnal PG-PAUD Vol 1, No 5 (2015): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research problem was children social development that still undeveloped. This study aimed to determine the supporting factor of children social development were in Budy Mulya kindergarten Negeri Katon Pesawaran district. The research was descriptive studies. Data collected by observation and inteview, and analyzed by using quantitatve descriptive with percentage designed. The results showed that family environment determine the leading roles for children, followed by others factors, such as schools and peers environment. From the result, it can beconcluded that families, schools and peers environment has a considerable role for children social development in Budi Mulya Kalirejo kindergarten, Negeri Katon district Pesawaran.Masalah penelitian ini adalah kemampuan sosial anak. Penelitian ini untuk mengetahui faktor pendukung kemampuan sosial anak usia dini di TK Budi Mulya Kalirejo Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran. Metode penelitian yang digunakan adalah Studi Deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dengan persen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, lingkungan keluarga yang menentukan peran pertama bagi pendidikan anak, lingkungan sekolah lingkungan yang kedua untuk anak berhubungan langsung dengan pendidik dan teman sebaya dan lingkungan teman sebaya adalah anak-anak atau remaja yang memiliki usia atau tingkat kematangan yang kurang lebih sama dengan usianya. Disimpulkan bahwa faktor lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah, mendukung kemampuan sosial anak usia dini di TK Budi Mulya Kalirejo Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran.kata kunci: anak usia dini, lingkungan, sosial
Pengetahuan Guru Terhadap Metode Bercerita dalam Pembelajaran Paud Di Kecamatan Tanjung Senang Hendro Muttaqin Setiawan; Ari Sofia; Riswanti Rini; Lilik Sabdaningtyas
Jurnal PG-PAUD Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem in this study is that most early childhood education teachers in Tanjung Senang District have not applied the storytelling method. The purpose of this study was to describe the teacher's knowledge in the storytelling method. This type of research is quantitative descriptive research. The population of this study amounted to 102 teachers, with a sample of 39 teachers conducted by cluster random sampling technique. Data collection techniques use tests and documentation. The results of the study were that 1 teacher (1.90%) was in the tofu category, 10 teachers (26.30%) were in the know enough category, 23 teachers (59.00%) were in the category of ignorant, and 5 teachers (12.80%) are in the category of not knowing. This shows that the knowledge of early childhood education teachers in the storytelling method in Tanjung Senang Subdistrict is in the category of poor understanding.Masalah dalam penelitian ini yaitu sebagian besar guru pendidikan anak usia dini yang berada di Kecamatan Tanjung Senang belum menerapkan metode bercerita. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pengetahuan guru  dalam metode bercerita. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini berjumlah 102 guru, dengan sampel penelitian 39 guru yang dilakukan dengan teknik Cluster Random Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan  tes dan dokumentasi. Hasil penelitian yang di dapat ialah 1 guru (1,90%) berada dalam kategori tahu, 10 guru (26,30%) berada dalam kategori cukup tahu, 23 guru (59,00%) berada dalam kategori kurang tahu, dan 5 guru (12,80%) berada dalam kategori tidak tahu. Hal tersebut menunjukkan bahwa  pengetahuan guru pendidikan anak usia dini dalam metode bercerita yang berada di Kecamatan Tanjung Senang dalam kategori kurang paham.Kata Kunci: guru pendidikan anak usia dini, metode bercerita, pengetahuan guru.
Penggunaan Media dan Kemampuan Berpikir Simbolik Anak Usia Dini Leni Hardiyanti; sasmiati sasmiati; lilik sabdaningtyas
Jurnal PG-PAUD Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem of this study was the low development of symbolic thinking on early childhood education. This study aimed to determine the Correlation of Media Used With The Ability to Think Symbolically of Early Childhood Education in Kindergarten Al-Azhar 16 Bandar Lampung. This research was used correlation quantitative research. The population were 67 students. The sample were 20 students by purposive sampling technique. Data were collected by observation and documentation and Analyzed using single table and cross table as well as the analysis of hypothesis testing using spearman rank test. The results showed that there was a positive correlation between media used and the ability to think symbolically by p value = 0,439.Masalah dalam penelitian ini adalah masih rendahnya kemampuan berpikir simbolik pada anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Penggunaan Media dengan Kemampuan Berpikir Simbolik Anak Usia Dini di TK Al-Azhar 16 Bandar Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 20 dari jumlah populasi sebanyak 67 anak. Teknik pengumpulan data menggunaan observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis tabel tunggal dan tabel silang serta analisis uji hipotesis menggunakan Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara penggunaan media dan kemampuan berpikir simbolik sebesar 0,439.Kata Kunci : penggunaan media, berpikir simbolik, anak usia dini
PENGARUH AKTIVITAS ALAT PERAGA GAMBAR WAYANG TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA ANAK yunita sari; Thoha BS Jaya; Lilik Sabdaningtyas
Jurnal PG-PAUD Vol 1, No 5 (2015): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Problems in this study, namely lack of speaking skills group B TK Assalam. This study aimed to determine the effect of puppet figure media toward children speaking skills. The method used Pre-experimental designed that describes the relationship between two variables, puppets figure and children speaking skills. The subjects of this study were 26 of B children group in Assalam kindergarten Data were collected by observation and documentation, while analyzed by using cross table and simple linear regression analysis. The result showed that there is an effect of puppet figure toward children speaking skills in B group, Assalam kindergarten. This was verified by the influence of puppet figure by 20.2% againts children speaking skill. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu rendahnya keterampilan berbicara kelompok B TK Assalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas alat peraga gambar wayang terhadap keterampilan berbicara anak. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimental designs yang hubungan antara variabel aktivitas penggunaan alat peraga gambar wayang dan keterampilan berbicara. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B TK Assalam yang berjumlah 26 anak. Teknik penggumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis tabel silang, analisis uji regresi linier sederhana. Hasil analisis data menunjukkan adanya pengaruh aktivitas alat peraga gambar wayang terhadap keterampilan berbicara anak kelompok B. Hal ini ditunjukan dengan adanya pengaruh sebesar 20,2 %.Kata Kunci : aktivitas, alat peraga gambar wayang, keterampilan berbicara
Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini melalui Aktivitas Bermain Peran Makro Marlina Putri; M. Thoha BS. Jaya; Lilik Sabdaningtyas
Jurnal PG-PAUD Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem of this study was low gross motoric skill. The study aimed to determine the influence role playing and children gross motoric development aged 5-6 years old at Adzkia Kindergarten Bandar Lampung. This study method used treatment by subject designs. The population in this study of 36 children and a sample of 20 children. Data were collected by observation and documentation. Data was analyzed by using simple linear regression. The result showed that there were an influence between role playing and gross motoric developmentof children aged 5-6 years in kindergarten Adzkia Bandar Lampung. Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya keterampilan motorik kasar anak di TK Adzkia Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas bermain peran makro terhadap perkembangan fisik motorik kasar anak usia 5-6 tahun di TK Adzkia Bandar Lampung. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode eksperiment. Populasi pada penelitian ini berjumlah 36 anak, sedangkan sampel pada penelitian ini berjumlah 20 anak. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh aktivitas bermain peran makro terhadap perkembangan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di TK Adzkia Bandar Lampung.Kata Kunci: bermain peran makro, motorik kasar, aktivitas bermain
Mengembangkan Kemampuan Mengklasifikasikan Benda Anak Usia Dini melalui Bermain Bahan Alam Sarah Zahro Nauli Ramadhan; lilik sabdaningtyas; Ari Sofia
Jurnal PG-PAUD Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research problem was the low ability to classify objects in early childhood in early childhood. This study aimed to determine the influences of play activities using natural materials on the ability to classify objects aged 5-6 years in kindergarten Kartikatama Metro Selatan. The research method was used asosiatif kausala design. Technique samples was used total sampling and the sample were 30 students. Data were collected by observation and documentation. Data was analyzed by using Simple Linear Regression. The results showed that there were an influence between play activities using natural materials on the ability to classify objects in children aged 5-6 years.Masalah penelitian ini adalah rendahnya kemampuan mengklasifikasikan benda pada anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas bermain menggunakan bahan alam terhadap kemampuan mengklasifikasikan benda pada anak usia 5-6 tahun di TK Kartikatama Metro Selatan. Metode penelitian bersifat asosiatif kausal. Sampel penelitian berjumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan Regresi Linier Sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh antara aktivitas bermain menggunakan bahan alam terhadap kemampuan mengklasifikasikan benda pada anak usia 5-6 tahun.Kata Kunci: anak usia dini, klasifikasi, bahan alam, benda.
Bermain Simbolik Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak Rika Risanti; Lilik Sabdaningtyas; Ari Sofia
Jurnal PG-PAUD Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Symbolic Play Increasing Children Ability to Count. The Problem in this research was children low ability to count at Tunas Harapan Kindergarten Sidowaras. The purpose of this study was to determine the correlation between symbolic play and ability to count. This study was used quantitative research and research method was correlational. The population of this study was all children Tunas Harapan kindergarten. The samples were 30 children that consisted of 18 boys and 12 girls. Sampling technique was purposive sampling. Data was collected by observation and documentation. Data was analyzed by using product moment correlation. The result of this study showed that there was a significant of correlation between symbolic play and ability to count with a coefficient r of 0.52.Abstrak: Hubungan Bermain Simbolik dengan Kemampuan Berhitung Anak. Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan berhitung anak pada TK Tunas Harapan Sidowaras. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara bermain simbolik dengan kemampuan berhitung anak. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, dan metode penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak TK Tunas Harapan Sidowaras. Sampel dalam penelitian ini adalah kelompok B berjumlah 18 anak laki-laki dan 12 anak perempuan. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara bermain simbolik dengan kemampuan berhitung dengan koefesien r sebesar 0.52.Kata Kunci: anak usia dini, bermain simbolik, kemampuan berhitung
PENGARUH METODE MAKE A MATCH TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK USIA DINI Wahyuni Anggraini; Baharuddin Risyak; Lilik Sabdaningtyas
Jurnal PG-PAUD Vol 1, No 6 (2015): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Children basic counting ability in Asiatic Persada Bajubang kindergarten was undeveloped. Based on the showed empirical data research, the early match learning activities was low. Therefore, this research aimed to the influence of make a match method toward children basic counting ability aged 5-6 years old at Asiatic Persada Bajubang kindergarten. The research was correlational method. Data were analyzed by simple linier regression technique. The result showed that there was an effect of make a match method toward children basic counting ability. This can be showed by the increases of 47 levels.Kemampuan berhitung permulaan anak di TK Asiatic Persada Bajubang masih belum berkembang secara optimal, berdasarkan hasil data empirik penelitian hal ini dikarenakan kegiatan pembelajaran tentang berhitung masih kurang, sehingga masalah dalam penelitian ini adalah kemampuan berhitung permulaan anak masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode make a match terhadap kemampuan berhitung permulaan anak usia 5-6 tahun di TK Asiatic Persada Bajubang. Penelitian ini menggunakan metode korelasional. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi linier sederhana. Hasil analisis data menunjukkan adanya pengaruh penerapan metode make a match terhadap kemampuan berhitung permulaan pada anak kelompok B, hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan sebesar 47 tingkatan.Kata Kunci : anak usia dini, kemampuan berhitung permulaan, make a match.
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI Yenda Sari; Een Yayah Haenilah; Lilik Sabdaningtyas
Jurnal PG-PAUD Vol 1, No 3 (2015): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to describe the most appropriate media to develop and increase childrens fine motor skills aged 4-5 years in PAUD Serasi Mawar Bandar Lampung. This research used descriptive quantitative with the subjects of 28 children in group A children that consisted of 12 boys and 16 girls. Subject in this study was collected by study population. Data were collected by observation and documentation, while analyzing the data by using quantitative data that is calculated by the percentage of descriptive techniques. The results showed that childrens fine motoric development using playdough mediamore higher than using drawing and lacing media. This can be proved by the achievement of fine motoric learning using playdough media which obtained of 76% rating category that developed very well. Based on the results it can be concluded that playdough was an appropriate media to stimulated the fine motoric skills in children aged 4-5 years.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan media apa yang paling tepat untuk mengembangkan motorik halus anak usia 4-5 tahun di PAUD Serasi Mawar Bandar Lampung. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan subjek penelitian 28 anak kelompok A yang terdiri dari 12 anak laki-laki dan 16 anak perempuan. Pengambilan subjek pada penelitian ini menggunakan populasi studi.Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan dokumentasi, adapun analisis data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif yang dihitung dengan teknik deskriptif persentase.Hasil penelitian perkembangan motorik halus anak dengan menggunakan media playdough lebih tinggi dibandingkan dengan media menggambar dan meronce, hal ini dibuktikan dengan pencapaian pembelajaran motorik halus menggunakan media playdough diperoleh hasil 76% kategori penilaian berkembang sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan media playdough lebih tepat dalam menstimulasi motorik halus anak usia 4-5 tahun.Kata kunci : media pembelajaran, motorik halus, anak usia dini
Pemahaman Guru PAUD terhadap Pembelajaran Matematika Permulaan Anak Usia Dini Aminah Zafirah; Lilik Sabdaningtyas; Riswandi Riswandi
Jurnal PG-PAUD Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem of this research was low understanding of early childhood teachers toward early mathematics learning. The objective of this research was to describe teacher level understanding about early mathematics learning. The research method was used quantitative descriptive design. The population were 116 teachers. The sampling was technique used cluster random sampling and the sampel were 17 teachers. The data was collected by tests. The research instruments were used tests and documents. The data was analyzed by quantitative descriptive analysis. The research showed that most of the teachers have comprehend about the concepts, planning procedure, implementation procedure, and also the evaluation assessment of early mathematics learning.Masalah dalam penelitian ini adalah masih kurangnya pemahaman guru PAUD terhadap pembelajaran matematika permulaan anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat pemahaman guru tentang pembelajaran matematika permulaan anak usia dini. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Jumlah populasi penelitian berjumlah 116 guru. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling dan jumlah sampel penelitian berjumlah 17 guru. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan dokumentasi. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru telah memahami konsep matematika permulaan, pemahaman guru tentang perencanaan pembelajaran matematika permulaan, pemahaman guru tentang pelaksanaan pembelajaran matematika permulaan dan pemahaman guru tentang evaluasi pembelajaran matematika permulaan.Kata Kunci: pembelajaran matematika permulaan, guru pendidikan anak usia dini