Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Prosiding Semnastek

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA DOSEN DAN KARYAWAN DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA Leola Dewiyani
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepemimpinan seseorang dan lingkungan organisasi di Jurusan Teknik Industri Muhammadiyah Jakarta mempengaruhi motivasi kerja dosen dan karyawan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.  Yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah dosen dan karyawan Jurusan Teknik Industri Muhammadiyah Jakarta. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa regresi linier berganda dengan bantuan software MINITAB 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara variabel kepemimpinan dan variabel lingkungan organisasi terhadap motivasi kerja dosen dan karyawan di Jurusan Teknik Industri Muhammadiyah Jakarta. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata skor variabel kepemimpinan sebesar 4.694444 yang menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan ketua jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Jakarta adalah sangat tinggi dan variabel lingkungan organisasi menunjukkan skor rata-rata sebesar 4.152778, hal itu menunjukkan bahwa lingkungan organisasi di Jurusan Teknik Industri Muhammadiyah Jakarta adalah tinggi yang berada pada kategori setuju.
INDIKATOR MODEL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI FT UMJ Leola Dewiyani; Muhammad Kosasih
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa persaingan untuk mendapatkan pekerjaan sangat ketat dan tentunya perguruan tinggi mempunyai peranan yang penting dalam mencetak sumber daya manusia yang mampu bersaing secara global, tidak terkecuali dengan jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FT UMJ). Permasalahan yang terjadi adalah berdasarkan analisa yang diperoleh dari rekam jejak lulusan, peneliti menemukan bahwa 60 persen mahasiswa jurusan Teknik Industri (FT UMJ) bekerja tidak sesuai dengan tingkat pendidikan yang dimiliki sehingga secara finansial penghasilan mereka masih berada dibawah standar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa Jurusan Teknik Industri FT UMJ pada mata kuliah kewirausahaan, khususnya melalui pengembangan model pembelajaran berbasis Problem Based Learning. Target khusus penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan untuk untuk mengimplementasikan model pembelajaran Kewirausahaan berbasis Problem Based Learning dan merancang serta mengembangkan model pembelajaran Kewirausahaan berbasis Problem Based Learning untuk meningkatkan kompetensi, kemandirian dan kreativitas mahasiswa Teknik Industri FT UMJ dalam mata kuliah Kewirausahaan. Untuk mencapai tujuan di atas maka penelitian ini  menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D). Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah rincian indikator model pembelajaran Kewirausahaan berbasis Problem Based Learning.
PENGEMBANGAN MODEL TATA LETAK FASILITAS KAMAR RUKOST COLUMBUS (Studi Kasus di Sasahomestay Karawang) Leola Dewiyani; M. Kosasih
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini Karawang dikenal sebagai daerah industri yang paling berpotensi di propoinsi Jabar. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya enam kawasan industri besar yaitu Indotaisei, KIIC, Mitra Karawang, Timor Putra, Kujang Cikampek dan Surya Cipta. Dengan kondisi tersebut maka tidak dapat dipungkiri semakin meningkatnya kebutuhan akan hunian terutama untuk kalangan menengah atas yaitu para pekerja, ekspatriat dan mahasiswa yang stay di Karawang hanya pada weekday saja. Salah satu properti yang inovatif adalah RuKost (rumah kost) Columbus yang dibangun dengan konsep rumah kost yang terbilang baru di industri properti. Berdasarkan penelitian pendahuluan ditemukan bahwa tingkat kepuasan konsumen masih dibawah standar yaitu 64%, hal ini disebabkan karena RuKost yang beroperasi saat ini mempunyai fasilitas yang belum cukup memadai apabila dikonsumsi oleh kalangan menengah atas, dimana kalangan ini sudah lebih memperhatikan etika ruangan dan mempertimbangkan prinsip-prinsip ergonomik dibanding sekedar tempat tidur. Berdasarkan kondisi di atas maka akan dilakukan suatu redesign terhadap tata letak interior kamar RuKost. Metode perancangan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode antropometri. Selanjutnya hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah model tata letak fasilitas kamar RuKost yang dapat dimanfaatkan oleh pemilik RuKost Columbus ataupun kamar kos lainnya pada segmen pasar kelas menengah atas.
EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TEKNIK INDUSTRI UMJ Leola Dewiyani; M. Kosasih
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran sarjana teknik sangat besar dalam membangun konektivitas di bidang infrastruktur. Kegagalan persaingan di pasar global umumnya karena kurangnya konektivitas dan inovasi yang merupakan “competitive advantage” dari suatu industry. Untuk menciptakan sarjana teknik yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan pada era persaingan global merupakan salah satu tanggung jawab dari institusi pendidikan dalam hal ini perguruan tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, saat ini hampir seluruh jurusan di perguruan tinggi memasukkan matakuliah kewirausahaan dalam kurikulumnya, termasuk fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta. Kewirausahaan adalah sikap mental dan jiwa yang selalu aktif, kreatif, mandiri, berdaya, bercipta, berkarsa dan bersahaja dalam berusaha dan menciptakan sesuatu yang mempunyai nilai tambah. Dari definisi di atas penerapan matakuliah kewirausahaan merupakan salah satu matakuliah yang diharapkan dapat menunjang kemandirian dan kreatifitas mahasiswa tidak hanya di matakuliah tersebut tapi juga di matakuliah lainnya. Tetapi yang menjadi permasalahan disini adalah apakah penerapan mata kuliah di perguruan tinggi termasuk mata kuliah kewirausahaan ini dapat benar-benar mencetak mahasiswa yang kelak menjadi sarjana yang mandiri, kreatif dan inovatif apabila sistem pendidikan yang dilaksanakan saat ini masih menggunakan metode konvensional. Penelitian ini mencoba untuk mengatasi masalah agar mahasiswa dapat meningkatkan kreatifitas dan kemandiriannya yaitu dengan cara mengembangkan model pembelajaran Problem Based Learning pada mata kuliah kewirausahaan dan diharapkan penerapan model pembelajaran ini dapat meningkatkan kemandirian dan kreatifitas mahasiswa sehingga kelak kedepannya dapat dihasilkan sarjana Teknik Industry FT UMJ yang kreatif, mandiri, berpikir kritis, tanggap terhadap masalah untuk dapat bersaing di era globalisi. Hasil penelitian sdengan menggunakan metode R&D menghasilkan perangkat pembelajaran metode PBl yang kemudian diujicobakan dan ditemukan tingkat efektifitas yang signifikan pada hasil pembelajaran mahasiswa TI FT UMJ di akhir semester
Upaya Untuk Menurunkan Defect pada Kemasan Sachet Minuman Berenergi dengan Metode Six Sigma di PT BTJ Leola Dewiyani; Annisa Mulia Rani; Dadan Angga Wijaya
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. BTJ merupakan perusahaan yang bergerak dibidang farmasi, produk-produk yang dihasilkan tentu memerlukan kemasan dengan kualitas terbaik untuk menjaga kondisi produk tetap stabil sampai ke tangan konsumen Pada kegiatan produksi disetiap proses masih ditemukan produk yang reject. Produk yang reject tersebut merupakan pemborosan yang tidak memberikan nilai tambah pada perusahaan. Six Sigma dapat dipahami merupakan suatu sistem perbaikan terus menerus (kaizen) dengan perhitungan statistika untuk mencapai level six sigma 6. Selain itu dalam metode ini menggunakan FMEA (Failure Mode and Effect Analisyst) untuk mengetahui kegagalan proses pada lini produksi. Dari data yang diolah didapatkan jumlah cacat terbesar ada pada sachet rusak dan sealing halus sehingga dilakukan improvement berupa pembuatan alat pendukung dan mengubah metode tekanan angin pada mesin sehingga merubah nilai six sigma sebelum yaitu 3.82 menjadi dilevel 3.92 dengan penurunan cacat produksi berkurang hingga 36,16%.
Pemilihan Supplier Part Cover Transmision Case Menggunakan Metode Analitical Hierarcy Process di PT XHI Cucu Kurniawan; Wiwik Sudarwati; Leola Dewiyani
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan pemasok yang tepat adalah kunci keberhasilan perusahaan dalam memenuhi permintaan konsumen dengan cepat dan berkualitas. PT XHI merupakan perusahaan yang bergerak dalam penyedia suku cadang otomotif, salah satunya adalah part cover transmission case. Permasalahan pemilihan pemasok menjadi penting karena banyak temuan pada kualitas material yang dikirim oleh pemasok penulisan artikel ini adalah mengidentifikasi kriteria yang dibutuhkan perusahaan dalam memilih supplier, menentukan bobot kriteria dan mendapatkan prioritas supplier terbaik. Metode yang digunakan dalam memilih pemasok adalah Analisis Hirarki Proses. Metode ini digunakan dalam mengambil keputusan dengan menentukan kriteria-kriteria dan menyusunnya ke dalam hierarki. Pemilihan prioritas keputusan dilakukan dengan membuat matrik perbandingan berpasangan. Hasil penelitian berupa kriteria yang dipilih perusahaan dalam pemilihan supplier, diantaranya adalah Kualitas dengan bobot 0,206 , Kapabilitas dengan bobot 0,177, harga dengan bobot 0,163, garansi dengan bobot 0,138, kinerja dengan bobot 0,102, pengiriman dengan bobot 0,101, pelayanan dengan bobot 0,067, dan fleksibelitas dengan bobot 0,042. Kemudian untuk urutan alternative sebagai berikut : Prioritas 1 supplier PT.C(0.406), Prioritas 2 supplier PT.D(0.323), Prioritas 3 supplier PT.A(0.316), Prioritas 4 supplier PT.E(0.197)dan Prioritas 5 supplier PT.B (0.158).