Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBUATAN SERBUK KERING PHANEROCHAETE CHRYSOSPORIUM UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH TEKSTIL Nyoman Sri Widari
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 13 No 1 (2012)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.986 KB) | DOI: 10.30587/matrik.v13i1.403

Abstract

Phanerochaete chrysosporium (P. chrysosporium) merupakan jamur pelapuk putih yang terdapat pada kayu, mempunyai kemampuan mendegradasi warna, sampah, dan limbah tekstil. Selama ini pemanfaatan (P.chrysosporium) digunakan dalam bentuk fresh mycelia, tetapi kondisi seperti ini memiliki keterbatasan yaitu daya tahan rendah. Untuk itu diperlukan suatu cara untuk pengawetan agar tidak terjadi kontaminasi, utasi dan kematian. Dan untuk memperudah transportasi, distribusi dalam jarak jauh tanpa kehilangan aktivitasnya, diperlukan mediam pembawa sehingga produk berupa serbuk kering.Inokulum P. chrysosporium diinokulasikan dalam NLM (Nitrogen Limited Media) dan diinkubasi selama 4 hari. Lalu ditambahkan media pembawa padat ( tepung gaplek dan campuran tepung gaplek dengan jagung). Hasil penelitian didapat bahwa tepung jagung dan gaplek berpotensi untuk dijadikan serbuk kering bermuatan P. chrysosporium, media pembawa padat tepung gaplek dan jagung mempunyai kemampuan mengurangi COD limbah tekstil. % reduksi COD terbesar pada media pembawa gaplek dengan sesudah masa simpan 1 bulan pada ratio 1:0,8 sebesar 57,58 dengan kadar air 15,09% dan % reduksi COD media pembawa campuran gaplek dan jagung dengan sesudah masa simpan 1 bulan pada ratio 1:1,4 sebesar 29,95% dengan kadar 17,7%
PEMBUATAN PERMEN SUSU KAMBING ETAWA DENGAN MENGGUNAKAN BUAH KURMA SEBAGAI PENGGANTI GULA Farida Amir; Eka Noviani; Nyoman Sri Widari
WAKTU Vol 15 No 1 (2017): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v15i1.443

Abstract

Permen merupakan suatu produk pangan yang disukai semua orang mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Permen dapat menjadi peluang bisnis yang menguntungkan, tetapi karena permen ini sangat umum dikonsumsi, orang jarang memperhatikan kandungan gizi permen. Penelitian bertujuan untuk menciptakan inovasi baru dari susu kambing agar dapat dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang serta memanfaatkan buah kurma sebagai pemanis alami dalam pembuatan permen. Bahan baku pada pembuatan permen sangat sederhana diantaranya gula, sirup glukosa dan air, selain itu ada juga bahan tambahan lain tergantung pada jenis permen yang dibuat. Pada pembuatan permen sebagai variabel tetapnya adalah dengan penambahan gula 50 gram dan sirup glukosa 100 gram sedangkan variabel berubahnya adalah berat susu kambing segar 50, 100, dan 150 (gram) dan buah kurma yang sudah bebas dari kulit dan biji 50, 100, 150, dan 200 (gram). Hasil penelitian menunjukkan hasil analisis terbaik berada pada perbandingan susu kambing etawa segar 50 gram dan jumlah kurma 200 gram dengan hasil analisis gula reduksi 18,46%, total sukrosa 76,05%, kadar air 1,53%, kadar protein 1,05%, kadar abu 0,5%. Sedangkan hasil uji organileptik dengan melibatkan 50 orang panelis, 95% suka dengan warna permen, 75% suka dengan aromanya, dan 80% suka dengan rasa.
Workshop and Mentoring of Product Preservation and Marketing For Food and Beverage SMEs in Gresik Regency Nyoman Sri Widari; Badriyah Badriyah; Dedy Kunhadi Kunhadi
Kontribusia : Research Dissemination for Community Development Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : OJS Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.641 KB) | DOI: 10.30587/kontribusia.v2i1.777

Abstract

Small and Medium Enterprises (SMEs) have an important role in the economy of a country, including in Indonesia. Although SMEs have contributed to economic growth, in their development there have been various problems. The problem faced by SMEs in Gresik Regency is that they do not understand the use of preservatives food and beverage that are safe for health and limited market access. In solving the problems faced by these SMEs, the community service team transferred knowledge and technology through workshops and mentoring. Workshop material includes methods of processing and preserving food, types of natural preservatives, and ways to promote, market, and sell products through online marketing media (e-commerce). While mentoring was carried out after the workshop was completed. With the completion of community service activities, it is expected that SMEs can increase product durability and product quality by using natural preservatives that are safe for health, and SMEs are able to run and manage e-commerce applications that have been developed.