p-Index From 2019 - 2024
12.019
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi Jurnal Demokrasi ANTHROPOS: JURNAL ANTROPOLOGI SOSIAL DAN BUDAYA (JOURNAL OF SOCIAL AND CULTURAL ANTHROPOLOGY) Jurnal Pendidikan Indonesia JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurnal Ketahanan Nasional UNIFIKASI REFLEKSI EDUKATIKA FIKRI : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan) Etika Demokrasi Jurnal Basicedu VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Journal of Moral and Civic Education Aulad : Journal on Early Childhood LITERASI : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah International Journal of Educational Dynamics (IJEDS) Global Conference Index Journal of Civic Education SCAFFOLDING: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Media Syari'ah: Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial Journal of Counseling and Educational Technology Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Jurnal Basicedu Journal of Education, Cultural, and Politics Langgam International Journal of Social Science Education, Art and Culture Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development International Journal of Multidisciplinary Research of Higher Education (IJMURHICA)
Claim Missing Document
Check
Articles

Existence of service consumption service paid in sociological perspective Misdela Firma Sari; Fatmariza Fatmariza; Maria Montessori
International Conferences on Educational, Social Sciences and Technology
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/2018179

Abstract

The purpose of this article is to explain the existence of paid consumption services in the midst of people's lives. This research uses qualitative research approach with descriptive type. Researchers found that the presence of paid consumption services in the midst of people's lives is considered very effective and efficient in terms of time and energy, this is considering the many people who live wander for both education and work. However, indirectly, the presence of paid consumption services fades the social values, the sincerity in work and the spirit of mutual cooperation begins to fade and turn into a wage system that is like making the consumption and serving the guests by way of being hired. On the other hand it also affects kinship relations.
Implementation of Active Learning in Indiana Secondary Schools, USA Montessori, Maria
Jurnal Demokrasi Vol 4, No 2 (2005): Jurnal Ilmiah Politik Kenegaraan
Publisher : Pusat Kajian Civics Fakultas Ilmu-ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.208 KB)

Abstract

Artikel ini menggambarkan hasil penelitian mengenai implementasi konsep belajar aktif di dua sekolah menengah di Indiana, Amerika Serikat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur dan proses pembelajaran menggunakan konsep belajar secara aktif di sekolah-sekolah menengah di Indiana dan mengkaji kemungkinan penerapannya di sekolah menengah di Indonesia. Temuan penelitian ini menunjukan bahwa konsep belajar aktif di sekolah menengah Indiana diterapkan dengan menggunakan berbagai pendekatan dan strategi belajar mengajar yang juga mungkin dan bisa dilaksanakan di sekolah menengah Indonesia, misalnya mengaktifkan siswa dengan mengunakan pertanyaan guru. Key Words: constructivism, active-learning, Civic Education, Competency-Based Curriculum, Teacher‘s Questioning
Pendidikan Kewarganegaraan dan Keterampilan Berpikir Montessori, Maria
Jurnal Demokrasi Vol 1, No 1 (2002): Jurnal Ilmiah Politik Kenegaraan
Publisher : Pusat Kajian Civics Fakultas Ilmu-ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.26 KB)

Abstract

The aim of Civic Education is to prepare students to be effective and responsible citizens. Implicit in that aim is the need to help students to become more competent as thinkers. This article tries to address the important of moving from lower-order thinking to higher order thinking in civic education program. Three kinds of thinking, that is critical thinking, problem solving and decision making are reviewed in this article and assumed by the writer as important feature for achieving the aim of civic education.   Key Words: Civic education goals, thinking skills, lower-order thinking, higher-order thinking, critical thinking, problem solving, and decision making
PENDIDIKAN ANTIKORUPSI SEBAGAI PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH Montessori, Maria
Jurnal Demokrasi Vol 11, No 1 (2012): Jurnal Ilmiah Politik Kenegaraan
Publisher : Pusat Kajian Civics Fakultas Ilmu-ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.773 KB)

Abstract

Various efforts to fight corruption in Indonesia, including the formation of Corruption Eradication Commission (KPK) in 2002 who has reveal many corruption cases, has not help in improving Indonesia’s ranking in Transparency International; number 100 from 183 countries in the world in 2011. Another way to fight corruption is by implementing the anti-corruption education formally in schools, which has several advantages such as the low budget needed and the continuity and systematization of the program. The anti-corruption education is in fact part of the curriculum of Civic Education study (PKn). However, the implementation has not met the expected outcome, particularly in developing students’ anti-corruption attitudes and characters. The lessons are limited to the delivery of verbal information, without giving the students chance to develop knowledge and logical reasoning on the immoral dimension of corruption. This article explains that formal anti-corruption education is an important education policy that can no longer be postponed. It is an investment to prevent corruption in the long term. The essential characteristic of anti-corruption education is the synergy between the utilization of information and knowledge with the ability to make moral consideration, in order to develop students’ cognition, affection, and conation fully and continuously. Key words: anti-corruption education, civic education, corruption in Indonesia
Anti-Corruption as Value Learning in Senior High School Montessori, Maria
JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia) Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.328 KB) | DOI: 10.23887/jpi-undiksha.v10i2.24375

Abstract

This study aims to analyze the learning of Pancasila and Civic Education about anti-corruption at senior high schools. The research method used was qualitative research whose informants include: teachers, school principals, and students. Data were collected by observation, interview and documentation study. Checking the validity of the data was carried out through triangulation and data analysis using the stages of data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results showed that the implementation of anti-corruption learning in schools did not describe the implementation of learning about values which was not only a transfer of knowledge but also a transfer of values to students. Learning that is more focused on the cognitive dimension is found starting from the preparation of learning designs, implementing learning to the evaluation system used by the teacher.
Adaptasi Dosen Digital Immigrant Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid-19 Reno Fernandes; Azwar Ananda; Maria Montessori; Firman Firman; Eka Vidya Putra; Hendra Naldi; Erda Fitriani
SOCIUS Vol 8 No 1 (2021): Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, Universitas Negeri Pa
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scs.v8i1.298

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana adaptasi pembelajaran melalui E-learning yang dilakukan oleh dosen digital immigrant di Universitas Negeri Padang (UNP). Hal ini menarik untuk dikaji, karena pada masa Pendemi Covid-19 telah mengubah sistem pelaksanaan perkuliahan di UNP dari tatap muka langsung menjadi tatap maya dengan memanfaatkan E-Learning yang tentunya bertumpu kepada penguasaan teknologi. Sementara itu ada sekelompok dosen yang lemah dalam penguasaan teknologi informasi, namun tetap harus mampu beradaptasi dengan kondisi saat ini agar proses perkuliahan tetap berjalan. Kelompok ini kemudian dikenal dengan istilah digital immigrant. Proses adaptasi dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh dosen digital immigrant ini akan dianalisis dengan menggunakan teori struktural fungsional dari Talcott Parsons. Penelitian ini menggunakan metode campuran, kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan dosen digital immigrant memiliki keterbatasan dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan platform E-Learning UNP. Bagi dosen digital immigrant sistem E-Learning UNP tersebut platform pembelajaran formal yang tidak sederhana dan tidak praktis digunakan. Namun dalam perjalanannya dosen digital immigrant tetap beradaptasi dengan cara terus belajar, sembari melaksanakan pembelajaran secara sinkronus menggunakan aplikasi digital lainnya seperti WhatsApp dan aplikasi video conference (Google Meet dan Zoom Meeting). Sementara untuk pemeliharaan pola sistem pembelajaran di E-learning UNP dosen digital immigrant meminta bantuan kepada sejawat dosen muda untuk menginputkan konten-konten tersebut ke dalam E-Learning. Namun secara prinsip, berbagai kebutuhan pelaksanaan pembelajaran seperti rencana pembelajaran semester, bahan ajar, media pembelajaran, soal ujian, bahan tugas tetap disediakan oleh dosen digital immigrant. Hal ini dilakukannya untuk pencapaian tujuan pembelajaran tetap berlangsung di masa pandemi Covid-19.
Membangun Kesadaran Anti Korupsi Aparatur Pemerintahan Nagari Maria Montessori; Susi Fitria Dewi; Fatmariza Fatmariza; Monica Tiara
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v2i2.36

Abstract

Kesadaran anti korupsi dikalangan aparatur nagari dapat di bangun melalui pengenalan dan penanaman nilai-nilai anti korupsi dan pengungkapan komitmen terhadap perilaku anti korupsi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini di tempuh melalui Bimtek (Bimbingan Teknis) selama dua hari dengan menggunakan beberapa metode diantaranya Ekspos dan analisis kasus korupsi, diskusi dan presentasi, penyusunan dan pengungkapan komitmen anti korupsi, serta pemajangan petisi anti korupsi. Lebih lanjut, kegiatan pengabdian ini mengungkap bahwa membangun kesadaran anti korupsi aparatur pemerintahan nagari perlu dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian aparatur pemerintahan nagari dalam mengidentifikasi tindakan-tindakan yang dapat menjerat mereka terhadap tindak pidana korupsi.
Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila dalam Kegiatan Organisasi Kepemudaan Junaidi Indrawadi; Isnarmi Isnarmi; Maria Montessori; Monica Tiara
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v3i1.87

Abstract

Memudarnya penerapan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara terlihat dari kian makin maraknya perilaku negatif di dalam masyarakat khususnya generasi muda. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk menganalisis Penyuluhan dan pelatihan yang dilakukan TIM Pengabdi Universitas Negeri Padang kepada berbagai organisasi pemuda dan perwakilan organisasi dan komuntias lain yang bersinergi dengan organisasi pemuda Kota Payakumbuh. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui platform zoom dalam bentuk Focus group Disscussion (FGD). Rangkaian kegaiatan tersebut terlaksana dalam tiga Langkah yakni; Pertama, meningkatkan pengetahuan dan wawasan generasi muda terhadap berbagai masalah sosial yang dihadapi generasi muda secara nasional, lokal dan yang terjadi di sekitar lingkungan mereka. Kedua, meningkatkan pengetahuan dan wawasan terhadap dampak dari permasalahan sosial yang terjadi, khususnya untuk generasi muda dan masyarakat sekitar mereka. Ketiga, melibatkan secara aktif generasi dalam mengekplorasi nilai-nilai luhur bangsa yang bersumber dari Pancasila dan nilai-nilai kearifan lokal. Hasil kegiatan Penyuluhan dan pelatihan yang dilakukan dalam rangka pengabdian kepada generasi muda menghasilkan optimisme generasi muda dalam mengimplementasikan nilai-nilai luhur Pancasila. Selain itu, juga mewujudkan komitmen organisasi kepemudaan yang tergabung untuk membumikan pancasila pada masayarakt khususnya generasi muda melalui kegiatan-kegiatan kepemudaan yang sejalan dengan tujuan komunitas mereka.
Anti-Corruption as Value Learning in Senior High School Maria Montessori
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 10 No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.328 KB) | DOI: 10.23887/jpi-undiksha.v10i2.24375

Abstract

This study aims to analyze the learning of Pancasila and Civic Education about anti-corruption at senior high schools. The research method used was qualitative research whose informants include: teachers, school principals, and students. Data were collected by observation, interview and documentation study. Checking the validity of the data was carried out through triangulation and data analysis using the stages of data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results showed that the implementation of anti-corruption learning in schools did not describe the implementation of learning about values which was not only a transfer of knowledge but also a transfer of values to students. Learning that is more focused on the cognitive dimension is found starting from the preparation of learning designs, implementing learning to the evaluation system used by the teacher.
Potensi Konflik Sosial Masyarakat Nagari Padang Sibusuk dengan Desa Kampung Baru Pasca Resolusi Konflik Arisman Trisno; Junaidi Indrawadi; Susi Fitria Dewi; Maria Montessori
JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL Vol 11, No 2 (2019): JUPIIS (JURNAL PENDIDIKAN ILMU ILMU SOSIAL) DESEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jupiis.v11i2.14146

Abstract

This study aims to determine the potential conflict between Padang Sibusuk and Kampung Baru after conflict resolution. The research was conducted in the village of Padang Sibusuk and Kampung Baru, Sijunjung Regency. This study uses a qualitative approach to reveal how the existence of potential conflicts between the two regions today. Data was obtained through observation, interviews, FGD (Focus Group Discusion) and documentation studies. Data were analyzed using data analysis techniques proposed by Miles and Huberman which consisted of three processes, namely data reduction, data presentation and conclusion. The validity of the data was tested by triangulation of sources. The results of the study showed: The potential for conflict is still stored in the nagari community of Padang Sibusuk and Kampung Baru villages after conflict resolution.  Community leaders to the two parties in conflict have not shown their sincerity together to obey the revolution.   The resolution is only an agreement but to comply with it is far from the expectations of those in conflict.
Co-Authors Afdol Tasmara Afdol Tasmara Afrizilna Afrizilna Al Rafni Aldri Frinaldi Alfi Khairil Huda Alfi Khairil Huda Amalia Pujia Ningsih Ameliana Agustia Ningsih Anak Agung Gede Sugianthara Andi Maulana Anggia Nurmila Annisa Hasanah Apaking Basuki Arieska Dwi Asmil Arisman Trisno Athia Rohza Ayla Fandhini Azmi Fitrisia Azwar Ananda Bobby Serano Dadan Suryana Danang Pambudi Dasri Rati Deby Andrila Dedek Yulianti Depi Septiani Desi Nora Dewi, Susi Fitria Dian Dwita Indah Sari Diana Rumala Sari Eka Vidya Putra, Eka Vidya Erda Fitriani Erfin Listiorini Ersya, Muhammad Prima Ewi Herlina Faddylla Intan Maharani Fadil Rahman Rezhki Fajri Ferdiansyah Fatmariza Fatmariza Febriyanti Febriyanti Fitratul Ilahi Fitria, Yanti Hafizah Hafizah Hafsyari Hafsyari Hasrul Piliang Hendra Hendra Hendra Naldi Henni Mochtar Henni Muchtar Hikma Damayanti Hilmi Tamela Putri Icha Septia Wulandari Ideal Putra Indah Wijaya Lase Ira Rahayu Utami Isnarmi Moeis Jalius Jama Junaidi Indrawadi Kenji Fadjri Yazid Khairani Khairani Lara Mutiara Lufita Sari Luthfi Dara Amalia M Roni M. Fachri Adnan Mardiah Gusmawati Marina Aulia Dasopang Miftahul Jannah Mira Embun Dini Misdela Firma Sari Miyato Miyato Monica Tiara Monica Tiara Muhammad Yusuf Mutia Shandy Nadhatul Mardiah Nadia Rahma Tika Nafsil Afdila Nazirwan Nazirwan Nelfisa Fitri Nining Aulia Putri Nora. AN, Desri Novia Elmi Novia Sri Yanti Nurhizrah Gistituati Nurman Nurman Nurman S Pandra Oktum Zalmi Pepi Erlinda Permadi Yahya Popi Milakarma Pratiwi Ariska Rafni Olara Dachi Rahma Julita Raiy Putri Pratama Sari Rendy Tri Utama Reno Fernandes Resty Fauziah Reza Novriana Rifma Rifma Rina Satty Welly Riani Ririn Okta Yulia Risnaldi Ibrahim Rivie Selvianti Rosnelly Rosnelly Sabiruddin, Sabiruddin Sarah Zikriana Satria Syafutra Septiana Aisyiah Sesrita Yuliarti Siti Fatimah Siti Osa Kosassy Sri Wulandari Suhono Suhono Suryanef Suryanef Syafri Anwar Syafri Joni Fajri Taufina Taufina Tirani Giawa Tri Yulia Arma Tuti Rahmi Waldi, Atri Wennanda Ilusiamy Helmiwan Widyaliza Fitri Islamy Winda Arjulita Winda Kumala Sari Winda Pegia Sari Wirdanengsih Wirdanengsih Yalvema Miaz Yenita Anwar Yona Martin Yulia Narmi Yulinda Etfita Yulinda Ningsih Yundari, Yundari Yurni Suasti Yusnanik Bakhtiar Yusneli Syafari Zulkarnain Zulkarnain