Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

GAMBARAN SIKAP DAN PERILAKU TERHADAP KARIES GIGI PADA SISWA SD INPRES PATTIRO KEC. MANUJU KAB. GOWA Pariati Pariati; Wahyudin Wahyudin
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 19, No 1 (2020)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v19i1.1526

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya karena akan mempengaruhi kesehatan tubuh keseluruhan. Sebagian besar masyarakat tidak menyadari awal mula timbulnya penyakit gigi dan mulut bersumber dari kesehatan rongga mulut secara menyeluruh. Hal ini dipengaruhi oleh faktor perilaku masyarakat yang kurang peduli akan kebersihan gigi dan mulut yang dijadikan suatu kebiasaan dan budaya. Karies gigi adalah penyakit infeksi dan merupakan suatu proses demineralisasi yang progresif pada jaringan keras permukaan mahkota dan akar gigi yang dapat dicegah. Prevalensi karies masih cukup tinggi di seluruh dunia, sehingga karies merupakan suatu penyakit infeksi gigi yang menjadi prioritas masalah kesehatan gigi dan mulut. Berdasarkan data awal yang telah dilakukan pada SD Inpres Pattiro Kec. Manuju Kab. Gowa,sebanyak 39 siswa yang diperiksa dan semua siswa mengalami karies. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Sikap dan Perilaku Terhadap Karies Gigi Pada Siswa SD Inpres Pattiro Kec. Manuju Kab. Gowa dengan melakukan metode penelitian deskriktif dengan pendekatan observasional dengan menggunaka kuesioner dan lembar observasi. Hasil menunjukkan bahwa semakin baik sikap dan perilaku siswa maka cenderung semakin rendah pula tingkat keparahan kariesnya.     Kata Kunci : Sikap, Perilaku, Karies Gigi
POLA MAKAN ANAK SD KELAS IV,V,VI TERHADAP STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT DI SD NURUL MUTTAHID MAKASSAR Pariati Pariati; Jumriani Jumriani
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 20, No 2 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v20i2.2561

Abstract

Pola makan adalah suatu cara atau usaha dalam pengaturan jumlah dan jenis makanan dengan maksud tertentu seperti mempertahankan kesehatan, status nutrisi, mencegah dan membantu kesembuhan penyakit. Pola makan ini dipengaruhi beberapa hal, antara lain adalah kebiasaan, kesenangan, budaya, agama, taraf ekonomi, lingkungan alam dan sebagainya. Kebersihan gigi dan mulut adalah suatu keadaan di mana gigi yang berasa dalam rongga mulut dalam keadaan bersih bebas dari plak, dan kotoran lain yang ada di permukaan gigi seperti debris, karang gigi dan karies serta tidak tercium bau busuk dalam mulut. Kebersihan gigi anak-anak merupakan factor penting yang harus di perhatikan karena ini akan menyebabkan terjadinya kerusakan gigi pada usia selanjutnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola makanan pada anak sekolah dasar terhadap status kebersihan gigi dan mulut di Sekolah Dasar Nurul Muttahid Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sampel di ambil dengan metode total sampling sebanyak 39 sampel. Hasil Penelitian adalah kurangnya informasi penyuluhan dari pihak puskesmas ke sekolah sejak dini mengakibatkan pengetahuan terhadap pola makan pada anak sekolah dasar kurang sehingga pola makan anak tidak terarah dan tidak teratur dan status kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) buruk. Kata Kunci: Pola makan; status kebersihan; anak SD
PERBEDAAN KUMUR CHLORHEXIDINE TERHADAP SKOR GINGIVITIS PASIEN ORTHO CEKAT USIA 15-30 TAHUN DI PRAKTEK Drg.SOFYAN MAKASSAR pariati pariati; Johnny Angki
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 18, No 1 (2019)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.075 KB) | DOI: 10.32382/mkg.v18i1.925

Abstract

Chlorhexidine merupakan salah satu obat kumur yang poten dan mempunyai antibakteri dengan spektrum luas. Efektif terhadap Gram positifan serta Gram negatif meskipun untuk jenis yang terakhir efektiviasnya sedikit lebih rendah, namun efektif  mengurangi radang gingiva serta akumulasi plak. Perawatan orthodontic, termasuk fixed orthodontic (ortho cekat) dewasa ini sering digunakan seiring meningkatnya pengetahuan masyarakat. Gingivitis adalah suatu penyakit periodontal, biasannya disebabkan oleh  mikroorganisme plak dan produknya yang mengakibatkan terjadinya inflamasi dan infeksi yang menghancurkan jaringan pendukung gigi termasuk gingiva, ligament periodontal, tulang alveolar. Adanya piranti fixed orthodontic yang menempel pada gigi-gigi akan menyulitkan untuk membersihkan gigi sehingga cenderung terjadi penumpukan plak pada gigi sekitar bracket dan sepertiga mahkota gigi pada tepi gingiva. Kebersihan gigi dan mulut yang baik dapat dimaknai bahwa gigi dan mulut terbebas dari adanya debris, kalkulus, plak atau material asing lainnya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kumur chlorhexidine terhadap skor gingivitis pasien ortho cekat usia 15-30 tahun di praktek Drg. Sofyan Makassar. Sampel diperoleh dari popilasi yang berjumlah 30 subjek gingvitis yang menggunakan ortho cekat. Kumur dilakukan di rumah selama 7 hari dengan 2 kali kumur setiap hari yaitu setelah subjek sikat gigi pada pagi hari dan setelah subjek sikat gigi sebelum tidur malam. Kemudian dianalisis menggunakan ujin statistik Paired sample T Test. Berdasarkan analisis statistik terjadi penurunan derajat gingivitis dan ada perbedaan kumur chlorhexidine terhadap skor gingivitis pasien ortho cekat, setelah kumur dengan chlorhexidine.Kata Kunci : Chlorhexidine, Gingivitis, Ortho Cekat.
GAMBARAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DENGAN PENYULUHAN METODE STORYTELLING PADA SISWA KELAS III DAN IV SD INPRES MANGASA GOWA Pariati Pariati; Jumriani Jumriani
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 19, No 2 (2020)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v19i2.1933

Abstract

Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia. Kesehatan gigi dan mulut memiliki peran penting dalam fungsi bicara, pengunyahan, dan rasa percaya diri; Oleh karena itu kebersihan gigi dan mulut yang harus di jaga sebaik-baiknya. Salah satu penyebab timbulnya masalah kesehatan gigi dan mulut adalah fakor perilaku yang didasari oleh pengetahuan yang kurang pengetahuan akan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang akan meningkatkan insiden sipenyakit gigi dan mulut di usia dini. Berdasarkan survei awal di SD Inpres Mangasa Gowa, kelas 1-6 ternyata kelas lII dan lV mempunyai kesehatan gigi yang buruk. Tujuan penelitian mengetahui kesehatan gigi sebelum dan sesudah penyuluhan dengan metode bercerita.Jenis penelitian bersifat deskriptif dengan metode mendongeng . Sampel penelitian adalah Kelas l dan ll SD yang mungkin 49 orang. Hasil Penelitian yaitu pengetahuan kesehatan gigi sebelum dilakukan penyuluhan dengan metode strorytelling pada kelas III dan IV mempunyai kategori pengetahuan yang sama, yakni kategori sedang, sedangkan setelah dilakukan penyuluhan dengan metode strotytelling mempunyai pengetahuan yang sama pula yakni kategori baik.Kata Kunci: Pengetahuan , Kesehatan Gigi, Bercerita
KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT TERHADAP TERJADINYA KARIES PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI MAKASSAR Pariati Pariati; Nur Aini Lanasari
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 20, No 1 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v20i1.2180

Abstract

ABSTRAKKebersihan gigi dan mulut adalah keadaan yang menunjukkan bahwa di dalam rongga mulut seseorang bebas dari kotoran, seperti plak dan calculus. Apabila kebersihan gigi dan mulut terabaikan akan terbentuk plak pada gigi geligi dan meluas keseluruh permukaan gigi. Apabila kebersihan gigi dan mulut terabaikan akan terbentuk plak pada gigi geligi dan meluas keseluruh permukaan gigi. Karies gigi pada anak usia sekolah dasar kebiasaan makan makanan kariogenik. Anak memasuki usia sekolah pada umumnya mempunyai resiko karies yang tinggi, karena pada usia ini anak-anak suka jajan sembarangan seperti makanan yang manis dan Iengket.Anak usia sekolah adalah satu usia yang rentan terhadap penyakit gigi dan mulut karena umumnya pada usia tersebut masih mempunyai perilaku atau kebiassan diri yang kurang menunjang terhadap kesehatan gigi.(kariogenik).Kondisi mulut yang selalu basah, gelap, dan lembab sangat mendukung pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri yang membentuk plak. Karies gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur jaringan keras gigi. penyakit ini ditandai dengan gigi berlubang. lubang gigi disebabkan oleh beberapa tipe dari bakteri penghasil asam yang dapat merusak karena reaksi fermentasi karbohidrat termasuk sukrosa,fruktosa,dan glukosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebersihan gigi dan mulut terhadap terjadinya karies pada anak usia sekolah dasar kelas IV di SD Negeri Minasa Upa Kel. Minasa Upa. Adapun sampel yang di ambil dengan menggunakan proposive sampling yaitu 54 anak dari populasi yang berjumlah 605 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kebersihan Gigi dan mulut (OHI-S) berada pada kategori sedang dengan status karies (def-t) kategori sangat rendah dan status karies (DMF-T) kategori sedang. Kata Kunci: Anak, Karies, Kebersihan
ANALISIS FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP STATUS KARIES GIGI SULUNG PADA ANAK TK AISYIYAH BTP MAKASSAR pariati pariati
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 17, No 2 (2018)
Publisher : poltekkes kemenkes makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.527 KB) | DOI: 10.32382/mkg.v17i2.666

Abstract

Karies gigi sulung masih menjadi masalah kesehatan anak dibawah 6 tahun pada TK Aisyiyah BTP Makassar melatar belakangi pentingnya penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap status karies gigi sulung. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan hubungan kausal untuk menentukan pengaruh pengetahuan, perilaku dan penyuluhan kesehatan gigi terhadap status karies gigi sulung pada anak di TK Aisyiyah BTP Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase karies gigi sulung pada responden di TK Aisyiyah BTP Makassar secara keseluruhan mempunyai karies gigi sulung (status rendah). Hasil penelitian responden untuk pengetahuan berada pada kategori kurang (68%) dimana responden tidak teratur menggosok gigi dan tidak teratur memeriksakan gigi menjadi penyebab karies gigi sulung. Untuk perilaku responden seringnya tidak menggosok gigi setelah makan permen, tidak sering mengkonsumsi sayur dan  buah serta masih minum susu botol tiap hari menjadi penyebab karies gigi sulung dimana dikategorikan buruk (54%). Penyuluhan kesehatan gigi pada responden berada pada kategori baik (86%), dimana anak sudah melakukan cara menggosok gigi dengan baik dan benar. Kesimpulan, seluruh responden yang berjumlah 22 responden pada anak TK Aisyiyah BTP Makassar mempunyai status karies rendah  (≤4,4) dengan pengetahuan kurang dan perilaku yang buruk, sedangkan setelah diberi penyuluhan dan di observasi melalui cara menyikat gigi anak adalah baik. Pengetahuan, perilaku dan penyuluhan kesehatan gigi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap status karies gigi sulung pada anak TK Aisyiyah BTP Makassar.
Penggunaan Media Penyuluhan Audio Visual Dalam Meningkatkan Pengetahuan Tentang Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Anak Sekolah Dasar Kelas V SD Negeri Maccini 2 Kota Makassar Jumriani Jumriani; Asriawal Asriawal; Ainun Fadillah Basrah; Pariati Pariati
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 21, No 1 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v21i1.2806

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu aspek krusial yang mendukung kesehatan tubuh individu secara utuh, sebab gigi yang sehat berdampak pada kesehatan tubuh secara menyeluruh. Gigi dan mulut yang mengalami masalah akan berdampak pada kondisi tubuh secara keseluruhan, oleh karena itu masalah kesehatan gigi memerlukan penanganan dan perhatian dari tiap individu dalam hal ini khususnya anak –anak usia sekolah. Salah satu usaha yang bisa diupayakan untuk meningkatkan pengetahuan anak tentang kesehatan gigi yaitu tindakan penyuluhan kesehatan gigi dengan menggunakan media audio visua yang merupakan media yag dapat ditangkap oleh individu penerima pesan/informasi dengan dua alat indera, yakni indra pendengaran untuk audio dan indra penglihatan untuk visualnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen One-Group Pretest-Posttest Design, dengan jumalh sampel 55 orang. Hasil penelitian menunjukkan Tingkat pengetahuan siswa sebelum dilakukan penyuluhan menggunakan media audiovisual memiliki pengetahuan dengan kategori kurang dan Tingkat pengetahuan siswa setelah dilakukan penyuluhan  terdapat peningkatan pengetahuan siswa dan memiliki pengetahuan dengan kategori baik. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah efektivitas penggunaan media audiovisual dapat meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut pada anak usia sekolah dengan nilai signifikansi 0,000 (<0,05). Kata kunci : media penyuluhan audio visual, pengetahuan kesehatan gigi
Pengaruh Rokok Terhadap Terbentuknya STAIN Pariati Pariati; Sitti Alfah; Ayu Wijaya; Nurhaedah Iskandar; Andi Adam; Sangkala Sangkala
Barongko: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2022): Barongko : Jurnal Ilmu Kesehatan (November)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2361.989 KB) | DOI: 10.59585/bajik.v1i1.15

Abstract

Perokok adalah orang yang merokok atau menghisap rokok, dimana rokok memiliki kandungan bahan kimia seperti tembakau berupa tar yang dapat menyebabkan terjadinya stain atau perubahan warna gigi. STAIN adalah perubahan warna pada permukaan gigi menjadi coklat kekuning kuningan sampai hitam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh rokok terhadap terbentuknya STAIN atau perubahan warna gigi. Penelitian ini mengunakan jenis penelitian studi literature, dimana metode studi literature mencari data yang digunakan berasal dari teksbook journal artikel ilmiah, literature riviewe yang berisikan tentang Gambaran Perokok terhadap Terbentuknya STAIN (perubahan warna gigi). Kesimpulan bahwa kebiasaan merokok dapat menyebabkan terjadinya STAIN atau perubahan warna gigi menjadi coklat kekuning kuningan sampai hitam.
Pengaruh Konsumsi Susu Formula Terhadap Karies Gigi Ayu Wijaya; St Alfah; Yuli Restiyanti; Hartaty Hartaty; Pariati Pariati; Rezqiqah Aulia Rahmat
Barongko: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2023): Barongko : Jurnal Ilmu Kesehatan (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.908 KB) | DOI: 10.59585/bajik.v1i2.26

Abstract

Susu formula adalah susu yang diproduksi oleh industri untuk keperluan asupan gizi pada sistem tubuh anak yang mengandung karbohidrat seperti sukrosa dan laktosa yang dapat mengakibatkan karies gigi pada anak usia prasekolah. Karies gigi merupakan salah satu gangguan kesehatan gigi yang mengalami pengapuran sehingga gigi mrnjadi keropos, berlubang bahkan patah. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsumsi susu formula terhadap karies gigi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi literature, dimana metode studi literature mencari data yang digunakan berasal dari textbook, journal, artikel ilmiah, literature review yang berisikan tentang Pengaruh Konsumsi Susu Formula Terhadap Karies Gigi. Hasil penelitian bahwa konsumsi susu formula berpengaruh terhadap karies gigi anak usia prasekolah. Kandungan karbohidrat seperti sukrosa dan laktosa dapat menyebabkan karies gigi dan jika terlalu sering mengonsumsi susu formula maka tingkat keparahan karies gigi semakin tinggi. Kesimpulan penelitian ini adalah faktor utama terjadinya karies pada anak usia prasekolah adalah dengan mengonsumsi makanan dan minuman kariogenik.
Pengaruh Pemberian Susu Formula Dengan Karies Pada Anak Usia Prasekolah Miftahul Afiat; Pariati Pariati; Hadijah Alimuddin
Barongko: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2022): Barongko : Jurnal Ilmu Kesehatan (November)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.69 KB) | DOI: 10.59585/bajik.v1i1.37

Abstract

Background: Formula milk is milk produced by the industry for the purpose of proper nutritional intake and can be accepted by the child's body system. Dental caries is an infectious disease that can damage the hard tissue structure of the teeth, which includes enamel, dentine and cementum, caused by the activity of microorganisms in fermenting carbohydrates. Research Objectives: To determine the effect of formula feeding on caries in preschool-aged children. Research Methods: Literature study, where the literature study method is one of the techniques for listing theoretical references come from textbooks, journals, scientific articles, literature review which contains the effect of formula feeding on caries in preschool-aged children. Conclution: Consumption of formula milk has an effect on dental caries in preschool children. Carbohydrate content such as sucrose and lactose can cause dental caries and if you consume formula milk too often, the severity of dental caries will be higher.