Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DALAM BELAJAR Nelli Herlina; Yusmansyah Yusmansyah; Diah Utaminingsih
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 2, No 3 (2013): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.518 KB)

Abstract

The purpose of this study to determine the increase in independent learning by using group counseling. The method used in this study with a quasi-experimental one-group pretest-posttest. Subject of this study were six students who have low self-reliance in learning. Data collection techniques in this study using independent learning scales and interviews. The results showed that the students' independence in learning can be enhanced by using groups counseling, evident from the analysis of the data using different test Wilcoxon, from the pretest and posttest results obtained Zhitung Ztabel 0.05 (-2.207 0) then Ha accepted, it means independence in learning be improved by using groups counseling. The conclusion is there is an increased independence in learning after being client centered approach in counseling groups in class XI.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemandirian belajar dengan menggunakan layanan konseling kelompok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini eksperimen semu dengan one-group pretest-posttest. Subjek penelitian ini sebanyak enam siswa yang memiliki kemandirian dalam belajar rendah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian iniĀ  menggunakan skala kemandirian belajar dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian dalam belajar siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan layanan konseling dalam konseling kelompok, terbukti dari hasil analisis data menggunakan uji beda wilcoxon, dari hasil pretest dan posttest yang diperoleh Zhitung Ztabel 0,05 (-2,207 0) maka Ha diterima,artinya kemandirian dalam belajar dapat ditingkatan dengan layanan konseling kelompok dalam konseling kelompok. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat peningkatan kemandirian dalam belajar setelah diberi layanan konseling kelompok dalam konseling kelompok pada siswa kelas XI.Kata kunci : bimbingan dan konseling, kemandirian belajar, konseling kelompok
Perubahan Fiksasi Video Klip Musik : Problematika Hukum di Era Digital Riki Dwi Putra; Dwi Suryahartati; Nelli Herlina
Zaaken: Journal of Civil and Business Law Vol. 1 No. 1 (2020): Februari
Publisher : Universitas Jambi, Fakultas Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/zaaken.v1i1.8279

Abstract

This article seeks to discuss how legal arrangement about fixation music video clip based on statutory regulation and whether changing a fixation on a music video clip is a valuation of the copyright perspective. This discussion is needed due to development of intellectual property rights are closely related with increasing intellecual abilities of humans. One of them is copyright where the basic idea of copyright is to protect the original form of human copyright works that were born because of their intellectual abilities. This article concludes that from law concerning copyright still lack of discussion about fixation and nothing legal protection for the creator of his creation especially on fixation music clip video. If viewed on from law concerning copyright there is nothing legal certainty is applied. The meaning of legal certainty is concerning applied on sanction for the violator who do change on fixation music video clip from someone else. The change of music video clip is including law violator based on copyright perspective because have been the work of copyright from someone else in this case is change background on music video cklip is result form label music copy right. Keyword: Fixation; Copyright; Music Video Clip. Abstrak Artikel ini membahas bagaimana pengaturan hukum mengenai fiksasi pada video klip musik berdasarkan perturan perundang-undangan dan apakah merubah fiksasi terhadap video klip musik merupakan pelanggaran dalam perspektif hak cipta. Pembahasan ini diperlukan karena perkembangan hak kekayaan intelektual erat kaitannya dengan semakin meningkatnya kemampuan intelektual manusia. Salah satunya dalam bidang hak cipta yang dimana ide dasar dari hak cipta adalah untuk melindungi wujud asli karya cipta manusia yang lahir karena kemampuan intelektualnya. Artikel ini menyimpulkan bahwa berdasarkan Undang-Undang Tentang Hak Cipta masih kurangnya pembahasan mengenai Fiksasi dan tidak adanya perlindungan hukum bagi pencipta atas ciptaannya terutama dalam bidang Fiksasi video klip musik. Jika dilihat dari Undang-Undang yang terbaru tentang hak cipta yaitu Undang-UndangTentang Hak Cipta tidak adanya kepastian hukum yang diterapkan. Kepastian hukum yang dimaksud adalah mengenai sanksi yang diterapkan bagi pelanggar yang melakukan perubahan terhadap Fiksasi video klip musik milik orang lain. Merubah Fiksasi video klip musik termasuk ke dalam pelanggaran hukum dalam perpektif hak cipta karna telah merubah hasil karya cipta orang lain dalam hal ini merubah latar belakang gambar video klip musik yang merupakan hasil dari karya cipta label musik. Kata Kunci: Fiksasi; Hak Cipta; Video Klip Musik.