Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Effect of Time and Curing Concentration on Quantity and Quality of Goat Skin Gelatin Produced by Acid Process M. I. Said; J. C. Likadja; M. Hatta
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Vol. 1 No. 2 (2011)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.659 KB) | DOI: 10.20956/jitp.v1i2.671

Abstract

Gelatin is widely used in food and non-food industries. One of its utilizations  in the food industry is as a biopolymer packaging materials to extend product shelf life. The quantity and quality of gelatin used is influenced by the production process, especially the curing period. This study aimed to determine the effect of curing time and concentration of curing agent  on the quantity and quality of gelatin produced from goat skin by acid process. Material used in this experiment was goat skin of Ettawah cross male, 1.5 to 3 years old.  The experiment was carried out in a 2x3 factorial arrangement according to completely randomized design with three replications for each treatment combination.  The first factor was curing time, i.e. 2 and 4 days and the second factor was the concentration of curing  agent, i.e. 3, 6 and 9%.  The gelatin was produced by the treatment with acetic acid (CH3COOH 0.5 M, v/v) as the curing  agent.  The results showed that application of CH3COOH 0.5 M with  concentration of 9% for 4 days yielded the best quantity and quality of gelatin, with product characteristics are yields of 16,39% and protein contents of  90.74%.
Beef Meatballs Quality Prepared with Salt and Phosphate Addition at Various Levels and Time M. Hatta; E. Murpiningrum
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Vol. 2 No. 1 (2012)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.731 KB) | DOI: 10.20956/jitp.v2i1.702

Abstract

Beef meatballs (bakso) need high water-binding or protein extraction properties of fresh meat to improve the emulsification process. The objective of the research was to determine level of combination and addition time of salt (NaCl) and phosphate (STPP) during beef meatballs manufacture. Meat as main ingredients of meatballs obtained from fillet (m.iliopsoas) of Bali cattle.  The research was arranged in a Completely Randomized Design with factorial pattern of 2 x 3, and six replications.  The first factor was the level of combination of salt and phosphate, i.e. 1. NaCl 4% + STPP 0.3%; 2. NaCl 4 % + STPP 0.5%; 3. NaCl 2% + STPP 0.3%; and 4. NaCl 4 % + STPP 0.5%.  The second factor was the addition time of salt and phosphate, i.e. prarigor  and  postrigor.  Parameters of meatballs quality observed were the physical properties (pH and cooking yield) and sensory properties (texture, salt taste, and acceptability).  Combination of NaCl 2% and STTP 0,5% added in prarigor and postrigor tend to improve physical properties of meatballs.
TANGGAPAN KEPALA SEKOLAH DAN GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP PENERAPAN KURIKULUM 2013 PADA SMA NEGERI KOTA SUBULUSSALAM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 M. Hatta; Nyak Amir; . Karimuddin
Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Vol 2, No 3 (2016): AGUSTUS 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.261 KB)

Abstract

Penelitian yang berjudul “Tanggapan Kepala Sekolah dan Guru Pendidikan Jasmani Terhadap Penerapan Kurikulum 2013 pada SMA Negeri Kota Subulussalam Tahun Pelajaran 2015/2016” Kurikulum 2013 merupakan sebuah pembelajaran yang menekankan pada aspek afektif atau perubahan perilaku dan kompetensi yang ingin dicapai adalah kompetensi yang berimbang antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan, disamping cara pembelajarannya yang holistik dan menyenangkan ini mengangkat masalah bagaimanakah tanggapan kepala sekolah dan Guru Pendidikan Jasmani terhadap penerapan kurikulum 2013 pada SMA Negeri Kota Subulussalam Tahun Pelajaran 2015/2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan kepala sekolah dan Guru Pendidikan Jasmani terhadap penerapan kurikulum 2013 pada SMA Negeri Kota Subulussalam Tahun Pelajaran 2015/2016. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dimana peneliti mendeskripsikan, menggambarkan atau melukiskan secara sistematis, yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan yang nyata. Data-data yang dikumpulkan berupa kata-kata, dokumen, gambar dan bukan angka-angka. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Jumlah populasi dalam penelitian ini kepala sekolah dan guru pendidikan jasmani Sekolah Menengah Atas Negeri Kota Subulussalam dengan jumlah 12 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi lapangan dan wawancara. Untuk mengetahui tanggapan kepala sekoalah dan guru pendidikan jasmani terhadap penerapan kurikulum 2013 pada SMA Negeri Kota Subulussalam peneliti melakukan wawancara langsung dan mengambil jawaban sebagai hasil penelitian. Hasil analisis data dari jawaban keseluruhan responden tanggapan kepala sekolah dan guru pendidikan jasmani terhadap penerapan kurikulum 2013 pada SMA Negeri Kota Subulussalam adalah rata-rata setuju dan mendukung dengan penerapan kurikulum 2013 karena lebih efesien dan efektif dalam pembelajaran. Hambatan yang dihadapi adalah masih minimnya sarana dan prasarana, buku pedoman untuk kurikulum 2013, serta perlunya di adakan pelatihan rutin terhadap guru. Disaranakan kepada Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah dan Guru Pendidikan Jasmani agar memdukung penuh terhadap penerapan kurikulum 2013 agar tercapainya tujuan pendidikan tersebut.TANGGAPAN KEPALA SEKOLAH DAN GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP PENERAPAN KURIKULUM 2013 PADA SMA NEGERI KOTA SUBULUSSALAM TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Detection of Igm To Leptospira Agent With Elisa and Leptodistick Method M. Sabir; Aristo Aristo; Hasanuddin Hasanuddin; Sarifuddin Sarifuddin; M. Hatta
Biocelebes Vol. 5 No. 1 (2011)
Publisher : Biology Department, Mathematics and natural science, Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampel berupa serum diambil dari penderita demam yag dicurigai karena : leptospirosis,demam tifoid, malaria dan hepatitis. Pemeriksaan serum terhadap antibodi IgM spesifik untuk leptospira menggunakan pemeriksaan dipstik sederhana (leptodipstik). Sampel diperoleh dari bagian Mikrobiologi, pada rumah sakit universitas hasanuddin di makassar Indonesia, dan data hasil pemeriksaan sederhana ini dibandingkan dengan hasil prosedur diagnostik standar Rumah Sakit yang diterapkan oleh dokter di Rumah Sakit yang sama. Sebagai bagian dari penelitian ini, sebagian besar serum ,juga diperiksa dengan ELISA yang spesifik dan sensitif terhadap IgM leptospira pada Royal Tropical Institute di Amsterdam untuk dibandingkan dengan hasil pemeriksaan leptodipstik. Aplikasi leptodipstik memperlihatkan keberadaan antibodi IgM yang spesifik terhadap leptospira pada 21 dari 34 penderita yang telah didiagnosis leptospirosis dan 7 dari 368 penderita yang didiagosis selain leptospirosis. Hasil pemeriksaan dipstik memiliki korelasi yang baik dengan hasil pemeriksaan ELISA. Kata kunci: IgM, ELISA,Leptodipstik, Leptospira.