Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

REGENERASI Rhizophora DI KAWASAN HUTAN MANGROVE DESA SUNGAI RAWA KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK PROPINSI RIAU Muhammad Hamid; Khairijon '; Nery Sofiyanti
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 2, No 1 (2015): Wisuda Februari 2015
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to determine the regeneration of  Rhizophora on mangrove forest, Sungai Rawa  village, Sungai Apit  Sub-District, Riau Province.  This study had been carried out in February 2014.  The sampling were collected with  purposive sampling using nested plot. The size of plot for tree, pole, and sapling were 20x20 m, 5x5 m and 2x2 m, respectively. Three locations were selected for study sites, i.e. low, mid, and high activity locations. The result showed that only one  Rhizophora  spesies i.e  Rhizophora apiculata,that found in all of the locations with  300% Important Value Index for each growth stage.  R. apiculata  had good regeneration status. The highest density in each stage was found in the low activity location, with the  density value for  seedling, sapling and tree were 17000 individuals / ha, 1200  individual/ha and 318 individual / ha, respectively. While the lowest density was found in different study sites, i.e. high activity location for seedling (3600 individual/ha) and in the mid activity location for sapling (660 individual/ha) and trees (108 individual/ha).
TRAINING IN UTILIZING LOCAL FOOD IN STUNTING PREVENTION IN SOMOGEDE VILLAGE Irfan Faozi; Firdaus Firdaus; Istiqomah Istiqomah; Nurina Nurina; Hanna Kristianasari; Muhammad Hamid; Adit Prayitno; Aji Bayu Prabowo; Nahdia Sains Lini; Nuriyah Setyani; Fiyya Syarifah Kurniasari
Abdimas Galuh Vol 4, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i2.7459

Abstract

Stunting adalah kondisi tubuh anak yang gagal tumbuh pada usia balita karena kekurangan gizi (gizi kronis) yang menyebabkan anak terlalu pendek untuk usianya atau tidak berkembang baik. Desa Somogede terjadi stunting disebabkan beberapa faktor seperti kurangnya pengetahuan terhadap remaja perempuan sebelum menikah tentang gizi seimbang, tidak memahami kebutuhan gizi yang seimbang untuk anak, dan kurangnya kreativitas mengolah makanan. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kreativitas ibu khususnya bagi ibu hamil dan ibu yang memiliki bayi balita agar memanfaatkan bahan pangan lokal. Metode penelitian ini yaitu dokumentasi, sosialisasi dan pelatihan pemanfaatan bahan pangan lokal dengan pelatihan pembuatan susu kedelai dan kroket singkong. Kegiatan pengabdian ini dimulai dengan melakukan pengumpulan data berupa pengukuran berat badan balita, panjang badan balita, berat badan ibu hamil, tinggi badan dan lingkar lengan atas ibu hamil. Peningkatan pencegahan stunting melalui pemanfaatan bahan pangan lokal. Hasilnya dapat diketahui bahwa terdapat penurunan angka stunting setelah dilakukannya sosialisasi, edukasi dan pelatihan, pada saat pre-test yaitu terdapat 8 balita (4%) yang pendek dan 2 balita (1%) yang sangat pendek. Hasil post-test menjadi nol artinya sudah tidak terdapat anak atau bayi yang mengalami stunting.
Implementasi Teknologi Pengelolaan Lahan Penghasil Cabai melalui Kegiatan Budidaya dan Diversifikasi pada Masyarakat Birayang Batang Alai Selatan Bakti Nur Ismuhajaroh; Rosalina Kumalawati; Susi Susi; Astinana Yuliarti; Karnanto Hendra Murliawan; muhammad hamid
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 2, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v2i3.6071

Abstract

Management of land potential in an area requires technological innovation to produce good quality. Proper land management and processing can improve the product and standard of living of the local community. Chili commodity is a very strategic commodity, where the development of this commodity will never experience a decline and even tends to continue to be increased, due to the high level of demand and consumption. Seeing this, it is very necessary to carry out activities with the background of activities, namely 1) The local community does not realize that their area has the potential for the development of various chilies, and 2) There is still limited public knowledge regarding the use of land suitability management, cultivation technology, and post-harvest technology of various chilies. The purpose of this activity is to build community capacity by developing and utilizing the potential of both natural and human resources in order to improve the community's standard of living. The method used in the Birayang Batang Alai Selatan Village is to carry out 1) Site Surveys and Community Identification, 2) Socialization of Activity Programs, 3) Extension and Training, 4) Mentoring and Continuous Guidance. The technique used in chili cultivation is MPHP (black silver plastic mulch). Community empowerment in addition to the implementation of cultivation for women through diversification of chili-based food. The result of this activity is the achievement of maximum chili production, due to suitable land supported by appropriate technology. This technology is expected to be followed by other communities and is sustainable and more optimal which is expected to improve the welfare of the community. 
DINAMIKA SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PEMBUAT PENGANAN TRADISIONAL DI DESA MEUNASAH KARIENG LAMLHOM KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 1990-2014 Cut Ida Astuti; Mawardi Umar; Muhammad Hamid
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 1, No 1 (2016): Oktober, Sejarah, Sosiologi dan Kajian Sosial
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan perekonomian para pembuat penganan tradisional yang ada di Desa Meunasah Karieng Lamlhom pada tahun 1990-2014, serta pengaruh terhadap kehidupan sosial ekonomi pembuat penganan tradisional di Desa Meunasah Karieng Lamlhom 1990-2014. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan Masyarakat Meunasah Karieng khususnya pembuat penganan tradsional pada periode 1990- 1995 sebesar 500,000 perbulan. Perkembangan hasil produksi pembuat penganan tradisional pada tahun 1990-1995 sebanyak 3 talam perhari. Pendapatan pada periode 1996-2000 sebesar 700,000 perbulan. Pada tahun 1996-2000 produksi penganan tradisional sebanyak 8 talam perhari. Periode 2001- 2005 pendapatan perbulan pembuat penganan tradisional sekitar 1500,000 dan produksi yang dihasilkan 13 talam perhari. Pendapan pada periode 2006- 2010 sebesar 2000,000 perbulan dan memiliki produksi nya 15 talam perhari. Pada periode 2011- 2014 pendapatan perbulan 3000,000 dan memiliki produksi 20 talam perhari.Kata Kunci: Sosial, Ekonomi, Penganan Tradisional.