Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Penerapan Direct Method Dalam Mempercepat Kemampuan Bahasa Arab Santri (Studi Kasus di Pondok Modern Nurussalam Karawang) Khalid Ramdhani; Kasja Eki Waluyo
IJAS: Indonesian Journal of Arabic Studies Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Departement of Arabic Language and Literature, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ijas.v2i1.6328

Abstract

Pondok pesantren sebagai pendidikan Islam tertua di Indonesia telah menunjukkan kemampuannya mencetak kader-kader ulama dan telah berjasa turun menurun mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan di dalam pondok pesantren bertujuan untuk memperdalam pengetahuan tentang al-Qur'an dan Sunnah Rasul, dengan mempelajari bahasa Arab dan kaidah-kaidah tata bahasa-bahasa Arab. Para pelajar pesantren (santri) belajar di sekolah ini, sekaligus tinggal pada asrama yang disediakan oleh pesantren.  Salah satu pesantren tersebut adalah Pondok Pesantren Modern Nurussalam, pesanten ini mulanya yang dipimpin oleh KH.Nurdin (alm) dengan mengggunakan program pembelajaran dengan system tradisinal salafi yang berfokus pada pendidikan agama Islam dengan kitab-kitab klasik karya para ulama zaman terdahulu. Kini, Pondok Pesantren Modern Nurussalam telah menjelma menjadi pondok modern yang memiliki visi misi lebih komperhensif dengan mengadopsi beberapa program yang dijalankan dengan terstruktur rapi di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo Jawa Timur yang terkenal mampu mengembangkan bahasa internasional (Arab dan Inggris). Sehingga dianggap urgent bagi Nurussalam untuk memadukan antara pendidikan agama Islam kitab-kitab klasik dengan pendidikan formal atau biasa disebut dengan pondok salafi modern dan mengedepankan penguasaan bahasa arab. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni penelitian yang dilakukan hanya di lingkungan Pondok Pesantren Modern Nurussalam Medangasem Jayakerta Karawang dengan mengoptimalisasikan wawancara, observasi dan pemanfaatan dokumen yang terkait dengan penlitian. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti ingin melakukan kajian lebih dalam mengenai Penerapan Direct Method Dalam Mempercepat Berbahasa Arab Santri (Studi Kasus di Pondok Pesantren Modern Nurussalam Medangasem Jayakerta Karawang). Islamic boarding school as the oldest Islamic education in Indonesia has shown its ability to print cadres of scholars and has been credited with decreasing the intellectual life of the nation. Education in Islamic boarding schools aims to deepen the knowledge of the Qur'an and the Sunnah of the Apostles, by learning Arabic and the rules of Arabic grammar. Islamic boarding school students (santri) study at this school, while staying at the hostel provided by the pesantren. one of the pesantren is the pesantren Nurussalam, the beginning of this establishment was led by KH. Nurdin (passed away) using a learning program with a traditional learning system that focuses on Islamic religious education with classic books by the scholars of the previous era. Now, Nurussalam Modern Islamic Boarding School has been transformed into a modern boarding school that has a more comprehensive vision and mission by adopting several programs from the Gontor Ponorogo East Java Pondok Darussalam which is famous for being able to develop international languages (Arabic and English). So it is considered urgent for Nurussalam to combine Islamic religious education with classical books with formal education or commonly referred to as modern salafi boarding schools and prioritizing the mastery of Arabic. Based on this, the researcher would like to conduct a deeper study regarding the Implementation of the Direct method in accelerating the santri’s arabic language (Case Study in Modern Islamic Boarding School Nurussalam Medangasem Jayakerta Karawang).
Implementasi Manajemen Kurikulum 2013 di SMP IT Az-Zhahiriah Iqrimah Silvi Ulviana; Abubakar Abubakar; Khalid Ramdhani
Intelektualita Vol 9 No 2 (2020): Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial dan Sains
Publisher : Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/intelektualita.v9i2.6830

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Kurikulum 2013 di SMP IT Az-Zhahiriah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dengan mereduksi data dan penyajian data dalam bentuk naratif. Penelitian ini menunjukkan bahwa 1) perencanaan kurikulum 2013 di SMP IT Az-Zhahiriah terbagi menjadi dua yaitu perencanaan kurikulum internal dan eksternal. Perencanaan internal meliputi a) penyusunan perangkat pembelajaran; b) pembuatan kalender akademik; c) menganalisa kebutuhan guru, mengintegrasikan kurikulum umum dan tahfiz, menyesuaikan dengan silabus yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan. Sedangkan perencanaan eksternal yaitu dengan mengundang pengawas untuk sosialisasi terkait perangkat pembelajaran; dan 2) evaluasi manajemen kurikulum dilakukan dengan a) evaluasi input yang meliputi alokasi waktu evaluasi mingguan, semester, dan tahunan; b) evaluasi proses yang meliputi pembahasan evaluasi dimana dalam pembahasan evaluasi yaitu yang berkaitan dengan permasalahan-permasalahan yang belum tuntas tentang perangkat pembelajaran dan penyebaran angket ke siswa; dan c) evaluasi output yang meliputi perbaikan kurikulum kedepannya.
Effectiveness Of The Use Of Madras E-Learning Applications During The Covid Pandemic 19 (Case Study at Madrasah Aliyah Negeri 2 Bandung) M.Tajudin Zuhri; Budie Agung; Khalid Ramdhani
At-Ta'dib Vol 15, No 1 (2020): Pembelajaran Islam dalam Konteks Pesantren Masa Kini
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/at-tadib.v15i1.4887

Abstract

This study aims to identify the effectiveness of the use of madrasah e-learning applications and determine the inhibiting and supporting factors of the implementation of e-learning applications as learning media. This research is quantitative. Data collected through questionnaires, interviews, and observations, then the data were analyzed descriptively. Respondents from this study were teachers and students of Madrasah Aliyah Negeri 2 Bandung, who were directly involved with learning to utilize e-learning applications. The results showed that the affective component of the use of e-learning madrasas tended to be less effective. It was shown from the view of the students 'activeness in utilizing e-learning madrasas in learning which showed an average of 76.46 less effective, students' understanding of teaching materials after using the application that is, 35.7% never understood, 55.6 sometimes understood, and only 7.1% understood the material taught through the madrasah e-learning application. Overall it can be concluded that the implementation of madrasah e-learning learning as e-learning media in MAN 2 Bandung is less effective, due to several factors of its implementation including the lack of HR related to madrasah e-learning, network problems, and quota but MAN 2 Bandung is very effective in online learning due to several factors of its implementation including the lack of human resources related to e-learning madrassas, network problems, and quotas but MAN 2 Bandung is very effective in online learning using other applications besides madrasa e-learning applications such as google classroom, google form, zoom, Whatsapp Group, kahoot, and Quizizz.
MEMBANGUN RUMAH TANGGA BERKARAKTER MELALUI KURSUS CALON PENGANTIN (SUSCATIN) Studi di Kecamatan Karawang Barat Kabupaten Karawang Kasja Eki Waluyo; Khalid Ramdhani
Wahana Karya Ilmiah Pendidikan Vol. 3 No. 02 (2019): Wahana Karya Ilmiah Pendidikan
Publisher : Magister PAI Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKSebelum pasangan muda mudi melakukan pernikahan, dalam rangka menekan angka perceraian dan menghilangkan KDRT pemerintah berinisiatif supaya pasangan yang ingin melaksanakan pernikahan di bekali terlebih dahulu ilmu tentang rumah tangga supaya bisa menciptakan keluarga yang sakinah mawadah wa rahmah sesuai dengan syariat Islam dan mempunyai karakter dalam membina bahtera rumah tangga. Namun meskipun sudah menjadi peraturan pemerintah SUSCTIN masih menjadi peraturan yang formalitas semata. Karena banyak pasangan muda mudi yang hendak menikah meninggalkan tahap ini dengan berbagai alasan. Melihat sangat pentingnya peranan suscatin bagi pasangan muda mudi yang hendak menikah, penulis berusaha untuk menumbuh kembangkan kesadaran calon pengantin akan pentingnya suscatin.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah metode deskriptif sedangkan sumber data yang digunakan adalah sumber data tertulis, wawancara dan dokumentasi, Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif.Dugaan sementara bahwa Kursus Calon Pengantin (suscatin) yang dilaksanakan di Kecamatan Karawang Barat belum berjalan sebagai mana mestinya, bahkan bisa dikatakan hanya sebatas formalitas persyaratan yang ada tapi tidak dianggap penting dengan alasan calon pengantin sibuk untuk mempersiapkan perlengkapan lain menuju pernikahan. Tapi disamping itu ada juga calon pengantin yang melakukannya untuk pengetahuan tentang rumah tangga sebelum masuk ke jenjang rumah tangga yang sesungguhnya.Kata Kunci : Kursus Calon Pengantin (suscatin) Suscatin, Rumah TanggaBerkarakter
INTERNALISASI SIKAP RELIGIUS SISWA MELALUI PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 4 KARAWANG Khalid Ramdhani; Akbar Nursyabani
Wahana Karya Ilmiah Pendidikan Vol. 3 No. 02 (2019): Wahana Karya Ilmiah Pendidikan
Publisher : Magister PAI Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum adalah seperangkat alat bahan ajar atau panduan dalam pendidikan yang harus dimiliki oleh semua lembaga pendidikan pormal dan harus di kuasai oleh seorang guru/pendidik untuk di ajarkan kepada peserta didik hal ini bertujuan untuk mendapatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan siswasampai kepada garis finishsesuai dengan harapan yang dimaksudkan dalam lembaga pendidikan, pendidikan agama islam merupakan usaha yang dilakukan pendidik untuk menumbuh kembangkan peserta didik dalam bidang pengetahuan agama Islam Penelitian inibertujuan untuk mendiskripsikan Pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam dengan penanaman nilai-nilai Religius/Religious Culture di Madrasah Tsawanyah Negeri 4 Karawang, dengan sub fokus mencakup: (1) Perencanaan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Madrasah Tsawanyah Negeri 4 Karawang (2) Implementasi pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam di Madrasah Tsawanyah Negeri 4 Karawang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan pendekatan deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan tehnik metode observasi, wawancara. Teknik analisa data meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi, pengecekan keabsahan temuan dilakukan dengan cara perpanjangan keikutsertaan peneliti: ketekunan pengamatan. Informan peneliti yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah bagian kurikulum, guru pendidikan agama islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan pengembangan kurikulum berbasis religious cultureini dapat di lihat bahwa kurikulum Madrasah Tsawanyah Negeri 4 Karawang ini memiliki jam pembelajaran yang di sesuaikan dengan pendidikan nasional dan memiliki jam tambahan pada sore hari yang jumlahnya yaitu Kelas VII : 45 jam pelajaran Kelas VIII : 45 Jam Pelajaran dan Kelas IX : 49 Jam Pelajaran, di tambah dengan kegiatan jam pelajaran tambahan pada sore hari sehingga penanaman nilai-nilai religious/religious culture dapat terwujud.Kata Kunci: Pengembangan, Kurikulum Pendidikan Agama Islam, Religius Culture.
FUNGSI KOMUNIKASI PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI (Studi Kasus di SMK IPTEK Purwasari Kabupaten Karawang) Sayan Suryana; Khalid Ramdhani
Wahana Karya Ilmiah Pendidikan Vol. 3 No. 02 (2019): Wahana Karya Ilmiah Pendidikan
Publisher : Magister PAI Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui Pola Komunikasi Pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, untuk mengetahui Media yang digunakan dalam Komunikasi Pembelajaran pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi, untuk mengetahui Penggunaan Bahasa dalam Komunikasi Pembelajaran pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dan untuk mengetahui Hambatan Komunikasi Pembelajaran pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.Jenis Penelitian ini ialah Penelitian Kualitatif dan metode yang digunakan ialah metode survei dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini adalah mengidentifikasi persoalan Komunikasi Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) IPTEK Purwasari Kabupaten Karawang. Kemudian, Subjek dan objek penelitian ini ialah Guru dan Siswa. Instrument penelitian ini menggunakan angket, wawancara, studi dokumentasi dan observasi.Hasil penelitian yang didapat bahwa pola komunikasi yang dilakukan guru dalam menyampaikan Materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di kelas dilakukan dengan 2 (dua) cara. Pertama, dilakukan dengan Pola komunikasi satu arah (One Way Traffic Communication). Kedua, dengan Pola Komunikasi 2 (dua) arah (Two Ways Traffic Communication); Media yang digunakan dalam komunikasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti antara lain: Infokus, spidol, penghapus, metaplan, karton, film animasi, film dokumenter, media cetak dan perlengkapan ibadah; Penggunaan bahasa yang dilakukan dalam komunikasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dilakukan dengan 2 (dua) cara. Pertama dengan bahasa verbal (lisan) dan kedua dengan bahasa nonverbal (gestur/ bahasa tubuh); dan hambatan-hambatan dalam komunikasi pembelajaran bersumber dari faktor internal maupun eksetrnal. Hambatan yang bersumber dari faktor internal di antaranya; masih kurangnya kecakapan (skill) komunikasi dari Guru. Adapun hambatan yang bersumber dari faktor eksernal tiada lain diakibatkan oleh daya dukung atau perangkat-perangkat yang mendukung proses pembelajaran dikelas.Kata Kunci: Komunikasi Pembelajaran, Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti
Penggunaan Google Classroom oleh Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Masa Pandemic Covid 19 Aris Fajar Kusumah; Oyoh Bariyah; Khalid Ramdhani
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 5 (2021): October Pages 1880-3500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.003 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v3i5.1011

Abstract

Pandemic Covid-19 telah mendorong guru penddidikan Agama Islam beralih menggunakan system pembelajaran online atau daring. Googe Classroom (GCR) dimanfaatkan sebagai platform dalam memfasilitasi kebutuhan belajar guru dan siswa. Penelitian mengkaji bagaimana penggunaan Google Classroom oleh siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini merupakan penelitian campuran dengan metode explanatory dan melibatkan 75 siswa kelas VIII SMP negeri 2 Telukjambe Timur kabupaten Karawang. Pengumpulan data melalui angket, observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan kemudahan akses GCR (4,11), manfaat yang dirasakan siswa (3,88), komunikasi dan interaksi (3,83), pengiriman intruksi (3,87), dan kepuasan siswa (3,88). Beberapa siswa berbagi pengalaman mereka dalam menggunakan GCR. Beberapa dari mereka mengatakan bahwa GCR menghadirkan pembelajaran yang fleksibel sehingga mereka dapat berpartisipasi dan melanjutkan pekerjaan mereka kelas di luar jam kerja. Bahkan banyak dari mereka yang masih bekerja dan mengunggah tugas mereka sampai tengah malam. Terlepas dari temuan positif ini, penelitian mengungkapkan bahwa beberapa siswa jatuh ke dalam masalah serius kecanduan teknologi media social dan mengalami kesulitan mengontrol diri ke arah pembelajaran yang diharapkan
Pengaruh Manajemen Pendidikan Karakter Terhadap Kedisiplinan Siswa Di SMAIT Mentari Ilmu Karawang Dewi Cinthia Arum; Khalid Ramdhani
AL-IDARAH: JURNAL KEPENDIDIKAN ISLAM Vol 10, No 2 (2020): AL-IDARAH: JURNAL KEPENDIDIKAN ISLAM
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.096 KB) | DOI: 10.24042/alidarah.v10i2.7358

Abstract

Abstract This study aims to determine the extent of the effect character education management towards the discipline of students in SMAIT Mentari Ilmu Karawang.This research uses quantitative methods by distributing questionnaires or questionnaires through Google Form.The population in this study were all students in the SMAIT Mentari Ilmu Karawang, totaling 138 students. The technique used in sampling uses the Slovin formula with an error rate of 5% of 138 students, the research sample is 103 students or respondents.The results of data analysis showed a correlation value of  0.527 showed that there was a moderate correlation between character education management (X) and student discipline (Y).The correlation coefficient 0.527 is positive, which means there is a positive relationship.The correlation that occurred was significant because the Fcount value was 38.740Ftable 3.93 with a significance level of 0.0000.05, so Ho was rejected.This shows that there is a significant positive effect between the management of character education on the discipline of students in SMAIT Mentari IlmuKarawang.The results of the coefficient of determination (R2) is 27.7%.This shows that the discipline of students (Y) is determined by the management of character education (X) of 27.7%. While 72.3% determined other variables that were not the focus of this study. Keywords: Management, Character Education, Student Discipline Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh manajemen pendidikan karakter terhadap kedisiplinan peserta didik di SMAIT Mentari Ilmu Karawang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan angket atau kuesioner melalui Google Form. Populasidalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik di SMAIT Mentari Ilmu Karawang yang berjumlah 138 peserta didik. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin dengan taraf kesalahan 5% dari 138 peserta didik maka didapat sampel penelitian ini sebanyak 103 peserta didik atau responden. Hasil analisis data diperoleh nilai korelasi sebesar 0,527 menunjukkan adanya hubungan korelasi sedang antara manajemen pendidikan karakter (X) dengan kedisiplinan peserta didik (Y). Koefisien korelasi 0,527 bernilai positif yang berarti adanya hubungan yang positif. Korelasi yang terjadi signifikan karena diperoleh nilai Fhitung sebesar 38,740 Ftabel 3,93 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,000 0,05, maka Ho ditolak. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh positif yang signifikan antara manajemen pendidikan karakter terhadap kedisiplinan peserta didik di SMAIT Mentari Ilmu Karawang. Hasil koefisien determinasi (R2)yaitu sebesar 27,7%. Hal ini menunjukkan bahwa kedisiplinan peserta didik (Y) ditentukan oleh manajemen pendidikan karakter (X) sebesar 27,7%. Sedangkan 72,3% ditentukan variabel lain yang bukan menjadi fokus penelitian ini.   Kata Kunci: Manajemen, Pendidikan Karakter, Kedisiplinan Peserta Didik
Peranan Pendidikan Agama Islam Dalam Upaya Internalisasi Karakter Di Pondok Pesantren Nihayatul Amal Rawamerta Karawang Khalid Ramdhani; Kasja Eki Waluyo
Jurnal Hadratul Madaniyah Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Hadratul Madaniyah
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.158 KB) | DOI: 10.33084/jhm.v6i2.1226

Abstract

Seluruh elemen mengakui bahwa pendidikan karakter dalam era milenial serba digital ini sangat penting dan relevan untuk diaplikasikan diseluruh jenjang pendidikan untuk mengatasi dekadensi moral yang mewabah di nusantara ini. Krisis tersebut antara lain menururunnya sopan santun anak-anak dan remaja kepada orang yang lebih tua, siswa berani melawan guru di sekolah, pergaulan bebas (free sex), meningkatnya kejahatan terhadap teman sejawat, menyebarnya prilaku konsumtif narkoba dan menonton film pornografi dan sering kita jumpai masalah-masalah social yang terjadi pada anak-anak usia sekolah baik di perkotaan ataupun di pedesaan sekalipun, hal tersebut belum dapat diatasi secara menyeluruh. Oleh karena itu di sini membentuk karakter anak sangatlah penting. Terutama peran guru di sekolah/pondok pesantren untuk mencetak generasi berkarakter dalam kehidupan masyarakat. Semakin banyak generasi berkaraker niscaya kebangkitan suatu bangsa dari kemerosotan akan tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan seberapa besar peranan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di pondok pesantren Nihayatul Amal dalam upaya untuk menanamkan dan membentuk karakter-karakter sesuai dengan karakter bangsa Indonesia yang dilakukan oleh para santri dan santriwati dalam kegiatan sehari – hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode yang digunakan yaitu metode studi kasus. Penelitin ini dilakukan dengan subyek penelitian santri dan santriwati Pondok Pesantren Nihayatul Amal Rawa Merta Karawang. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, catatan lapangan, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini peneliti berharap agar dapat memberikan kontribusi dan manfaat bagi semua pihak-pihak yang terkait, terutama pihak pondok pesantren dalam rangka menanamkan dan membentuk karakter santri sesuai dengan karakter bangsa Indonesia dan khususya sesuai dengan ajaran agama Islam sehingga dapat bermanfaat juga bagi sekolah/pondok pesantren lain pada umumnya.
Urgensi Perencanaan Dalam Meningkatkan Mutu PendidikanPesantren (Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-Qur’an Al-Falah Divisi Tahfidz Al-Qur’an) Khalid Ramdhani; Yosep Histiady
Jurnal Hadratul Madaniyah Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Hadratul Madaniyah
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jhm.v7i1.1595

Abstract

Peningkatan mutu merupakan salah satu isu penting dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia khususnya pendidikan yang berbasis pesantren sebagai lembaga pendidikan tertua di Indonesia.Lembaga ini mampu mengurus seluruh kehidupan santri dimulai dari bangun tidur sampai mereka tidur kembali. Kurikulum pesantren berlaku selama dua puluh empat jam yang dijalankan oleh seluruh stakeholder, mulai dari pimpinan teratas hingga anggota pimpinan terbawah. Pendidikan pesantren merupakan pendidikan yang menjunjung tinggi nilai-nilai dan sunnah-sunnah (tradisi) pesantren. Dengan semangat peningkatan mutu pendidikan, Pondok Pesantren Al-Qur’an Al-Falah Divisi Tahfidz Al-Qur’an terus berjuang dan ikut andil dalam perkembangan pendidikan, khususnya di bidang al-Qur’an hal ini terbukti dengan lahirnya generasi baru dari para hufadz (penghafal al-Qur’an) yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia dan mampu bersaing ditingkat regional, nasional dan internasional. Penelitian ini berangkat dari pemikiran Malayu S.P Siagian mengenai fungsi manajemen yaitu Planning, Organizing, Motivating, Controlling dan Evaluating untuk mencapai tujuan pesantren yang telah ditetapkan. Sebagai suatu proses, manajemen program yang baik sangat dibutuhkan di pesantren agar dapat mewujudkan kualitas program Tahfidz Al-Quran yang bermutu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi atau menyalin. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti ingin melakukan kajian lebih dalam mengenai studi perencanaan dan peningkatan mutu pendidikan di Pondok Pesantren Al-Qur’an Al-Falah Divisi Tahfizh Al-Qur’an dalam melahirkan para pengahapal Al-Qur’an (hafidz/hafidzah).