Ida Leida M.Thaha
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN MEROKOK PADA MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR Dwi Muliyana; Ida Leida M.Thaha
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 9 No. 2: JUNI 2013
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.307 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v9i2.446

Abstract

Konsumsi rokok di Indonesia merupakan konsumsi rokok tertinggi ke lima di dunia. Secara nasional prevalensi penduduk umur di atas 15 tahun di Indonesia yang merokok setiap hari sebesar 28,2%. Merokok di kalangan remaja bisa merupakan bentuk tindakan awal dari penyalahgunaan narkoba, 90% pecandu narkoba bermula dari perokok pada usia muda. Penelitian bertujuan mengetahui faktor yang berhubungan dengan tindakan merokok pada mahasiswa Universitas Hasanuddin, Makassar. Jenis penelitian adalah penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional study. Populasi adalah seluruh mahasiswa laki-laki dan perempuan pada Universitas Hasanuddin sebanyak 21.927orang. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang terpilih sebanyak 378 orang. Pengambilan sampel dengan cara proporsional stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan responden yang masih merokok sebanyak 91 orang (24,1%). Hasil uji chi square menunjukkan semua variabel  memiliki hubungan dengan tindakan merokok, yaitu pengetahuan (p=0,000, φ=0,232), sikap (p=0,000, φ=0,396), kemudahan mengakses rokok (p=0,000, φ=0,264), dukungan keluarga (p=0,044, φ=0,104), dukungan teman sebaya (p=0,000, φ=0,605),  dan promosi/iklan rokok (p=0,000, φ=0,366). Kesimpulannya adalah faktor pengetahuan, sikap, kemudahan mengakses rokok, dukungan keluarga, dukungan teman sebaya, promosi/iklan memiliki hubungan dengan tindakan merokok.
DETERMINAN SOSIAL DAN KETERATURAN BEROBAT TERHADAP PERUBAHAN KONVERSI PASIEN TUBERKULOSIS PARU Ummi Kalsum Supardi; Ida Leida M.Thaha; Rismayanti Rismayanti
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 10 No. 3: SEPTEMBER 2014
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.527 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v10i3.476

Abstract

Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah sosial kesehatan masyarakat, khususnya di Indonesia. Tahun 2012 terdapat perubahan konversi (12%) dan meningkat (15%) tahun 2013 pasien di Rumah Sakit Umum Labuang Baji Makassar dan BBKPM Kota Makassar. Penelitian ini bertujuan mengetahui besar faktor risiko perubahan konversi pasien TB paru berdasarkan pengetahuan, pendidikan, kondisi ekonomi, dan keteraturan berobat. Jenis penelitian desain case control study. Responden pada penelitian ini adalah penderita TB yang BTA (+) yang menjalani masa pengobatan 2 bulan, sebanyak 111 responden dengan perbandingan kasus dan kontrol 1 : 2. Analisis bivariat menggunakan uji kemaknaan Odds Ratio 95% CI. Hasil penelitian ini berdasarkan analisis statistik, pengetahuan OR=1,723;95% CI=0,777-3,821, pendidikan OR=1,846;95% CI=0,818-4,168, dan sosial ekonomi OR=1,242;95% CI=0,563 2,739 adalah faktor risiko yang tidak bermakna terhadap perubahan konversi. Sedangkan keteraturan berobat OR=4,209;95% CI=1,341-13,214 adalah faktor risiko yang bermakna terhadap perubahan konversi. Penelitian ini disarankan untuk peningkatan penyuluhan pengetahuan mengenai Tuberkulosis paru oleh petugas kesehatan kepada penderita dan keluarganya, serta faktor lingkungan dan faktor status gizi terhadap perubahan konversi.
INTERVENSI PENYULUHAN STANDAR PUSKESMAS DALAM MENINGKATKAN PERILAKU SEHAT PADA IBU HAMIL Usman Usman; Ida Leida M.Thaha; Ridwan M Thaha
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 11 No. 1: MARET 2015
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.341 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v11i1.509

Abstract

Komplikasi kehamilan dan persalinan menjadi penyebab utama kematian ibu di negara-negara berkembang. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh penyuluhan standar puskesmas terhadap peningkatan kehamilan sehat dan persalinan aman di Kabupaten Gowa tahun 2015. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen (eksperimen semu) dengan rancangan randomized pre-test post-test one group matched design. Sampel yang diambil sebanyak 70 responden, yaitu ibu dengan usia kehamilan tiga bulan yang terdaftar didaftar kunjungan ibu hamil di Puskesmas Somba Opu dan Puskesmas Pallangga. Penarikan sampel dilakukan secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan uji t berpasangan (paired t-test), dan uji t tidak berpasangan (independent samples t-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penyuluhan standar puskesmas terhadap perilaku ibu terhadap peningkatan kehamilan sehat dan persalinan aman di Kabupaten Gowa, yaitu pengetahuan (p=0,607), sikap ibu (p=0,437), dan praktik (p=0,005) dalam praktik kehamilan sehat dan prsalinan aman. Hal ini berarti bahwa penyuluhan standar puskesmas dapat meningkatkan praktik ibu terhadap peningkatan kehamilan sehat dan persalinan aman di Kabupaten Gowa tahun 2015.
INTERVENSI PENDIDIKAN SEBAYA DALAM MENINGKATKAN SIKAP DAN TINDAKAN KESELAMATAN BERKENDARA REMAJA DI KABUPATEN PANGKEP Muhammad Asdar; Ida Leida M.Thaha; Sudirman Nasir
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 11 No. 1: MARET 2015
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.61 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v11i1.519

Abstract

Kecelakaan lalu lintas menjadi salah satu penyebab kematian dan kesakitan terbanyak di dunia terutama di negara berkembang termasuk di Indonesia. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pendidikan sebaya terhadap sikap dan tindakan keselamatan berkendara remaja di Kabupaten Pangkep tahun 2015. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Minasatene dan Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan non randomized pre-test post-test control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh remaja pengendara sepeda motor dengan jumlah sampel sebanyak 72 responden. Penarikan sampel dilakukan secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan uji t berpasangan (paired t-test) dan uji wilcoxon, uji t tidak berpasangan (independent samples t-test) dan uji mann-whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata skor sikap dan tindakan sebelum dan sesudah intervensi dengan nilai p masing-masing adalah p=0,000 (p<0,05). Kesimpulannya bahwa pendidikan kesehatan melalui safety rider model efektif dalam mengubah sikap dan tindakan keselamatan berkendara remaja di Kabupaten Pangkep tahun 2015.
KOMORBIDITAS DIABETES MELLITUS TERHADAP MANIFESTASI KLINIK DAN KUALITAS HIDUP PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU Andi Selvi Yusnitasari; Ida Leida M.Thaha; Muhammad Syafar
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 11 No. 2: JUNI 2015
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.599 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v11i2.529

Abstract

Komorbiditas diabetes mellitus dapat menjadi beban ganda (double burden) dalam penyelesaian penyakit menular dan kronik, hal ini terjadi karena TB dan DM berinteraksi satu sama lain yang dapat menyebabkan pelaksanaan pengobatan klinis menjadi lebih sulit dibandingkan dengan pengobatan pada penyakit tunggal TB atau DM. Penelitian ini bertujuan menganalisis besar risiko diabetes mellitus terhadap manifestasi klinikdan kualitas hidup pada penderita TB-DM dan TB tanpa DM. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan prospectif cohort study. Total sampel sebanyak 60 orang terdiri dari, 30 orang TB-DM dan 30 orang TB tanpa DM. Penarikan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji RR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DM meningkatkan risiko terhadap keparahan penyakit (RR=1,89;95%CI=1,01-3,55), gejala TB paru (RR=1,43;95%CI=0,90–2,26), dan kualitas hidup (RR=1,82;95%CI=1,07–3,10). Namun, adanya DM merupakan faktor protektif terjadinya status gizi tidak normal pada penderita TB paru (RR=0,80;95%CI=0,74–2,64). Setelah dilakukan analisis secara simultan menunjukkan bahwa DM berpengaruh terhadap manifestasi klinik dan kualitas hidup pada penderita TB paru.