Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Menjumlahkan Pecahan Biasa di Kelas V SDN 2 Dataran Bulan Hanafi, Imam; Hasbi, Muh.; Akina, Akina
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Kreatif Tadulako Online
Publisher : Jurnal Kreatif Tadulako Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.069 KB)

Abstract

Penelitian tindakan kelas difokuskan pada pembelajaran kooperatif tipe make a match. Dengan penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah: untuk memperoleh pendeskripsian penerapan model pembelajaran tipe make a match untuk meningkatakan hasil belajar siswa dalam menjumlahkan pecahan biasa pada siswa kelas V SDN 2 Dataran Bulan. Metode penelitian menggunakan desain PTK yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, (4) refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 2 Dataran Bulan yang berjumlah 20 orang yang tercatat pada tahun ajaran 2012-2013. Setiap akhir siklus diadakan penilaian sebagai tolok ukur untuk menentukan tindakan selanjutnya. Data yang diambil berupa tes awal, tes akhir siklus, observasi aktivitas guru dan siswa setiap pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui model pembelajaran  kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di kelas V SDN 2 Dataran Bulan pada materi penjumlahan pecahan biasa. Pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match, tes awal siswa yang tuntas 7 orang (presentase tuntas klasikal 35%) dan (daya serap klasikal 56,00%). Pada siklus I siswa yang tuntas 17 orang (presentase tuntas klasikal 85% dan daya serap klasikal 80%). Pada siklus II meningkat menjadi siswa yang tuntas 18 orang  atau prosentase ketuntasan klasikal 90% dan daya serap klasikal 81,50%. Pada dasarnya penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, didasari pada perolehan siklus I akan tetapi untuk peningkatan yang lebih berarti didasarkan pada perolehan siklus II. Untuk mengetahui aktivitas dalam pembelajaran pada siklus I dilakukan observasi yang dilakukan peneliti bersama pengamat terhadap aktivitas siswa dalam proses pembelajaran pada aspek  7 saat mencari pasangan sesuai kelompok yang telah dibagi oleh guru masih mengalami kesulitan. Hal ini siswa terkesan lama berfikir mencari jawaban, namun proses pembelajaran berjalan dengan lancar karena guru terus memberi bimbingan dalam menyelesaikan penjumlahan pecahan biasa. Pelaksanaan tindakan siklus II ini diawali dengan penyajian materi dan tanya jawab dan kemudian dilanjutkan dengan kegiatan mencari pasangan jawaban atau soal. Hasil observasi menunjukkan bahwa semua aspek pembelajaran guru sudah tidak lagi mengalami kesulitan dalam mengelola kelas. Dan menurut pengamat hasil observasi siswa dan guru mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match cukup efektif diterapkan dalam proses pembelajaran yang dilakukan untuk meningkatkan daya nalar siswa, kreativitas, dan kemampuan mengaitkan satu konsep dengan konsep yang lain sehingga berdampak pada hasil belajar yang baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa kelas V SDN 2 Dataran Bulan pada pelajaran matematika materi penjumlahan pecahan biasa.
Maqamat Tasawuf dan Terapi Kesehatan Mental (Studi Pemikiran Amin Syukur) Pradityas, Yoana Bela; Hanafi, Imam; Zaduqisti, Esti
RELIGIA Vol 18 No 2: Oktober 2015
Publisher : IAIN Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.423 KB) | DOI: 10.28918/religia.v18i2.627

Abstract

Kesehatan mental mencerminkan pada ketenangan, keharmonisan dan ketenteraman jiwanya. Hal tersebut sesuai dengan pemikiran Amin Syukur mengenai maqāmāt tasawuf bagi terapi mental. Metode penelitian yang digunakan adalah library research. Selain itu, teknik pengumpulan data juga dilakukan dengan wawancara kepada sumber data primer untuk tujuan cek dan ricek (trianguasi). Semua data dianalisis menggunakan metode deskriptif analisis dan content analysis. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini, yaitu: Pertama, bahwa konsep tasawuf Amin Syukur termasuk dalam tasawuf akhlaki. Menurut Amin Syukur tasawuf akhlaki merupakan ajaran mengenai moral atau akhlak yang hendaknya diterapkan sehari-hari guna memperoleh kebahagiaan yang optimal. Kedua, bahwa Amin Syukur memandang Maqamat dalam tasawuf dapat dijadikan sebagai konsep dasar bagi penyembuhan berbagai penyakit, terutama mental dan dapat juga dijadikan sebagai sumber penyembuhan penyakit fisik. Ketiga, masyarakat modern saat ini mengalami beberapa problem, seperti himpitan ekonomi, kenakalan remaja, kegelisahan, kecemasan, stres dan depresi. Maka dari itu, tasawuf memberikan kontribusi upaya penyembuhan dengan melalui amaliah-amaliah tasawuf seperti ridha terhadap ketentuan, harus bersikap sabar terhadap segala persoalan yang dihadapi, harus membiasakan sikap hidup zuhud (tidak glamor).
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Menjumlahkan Pecahan Biasa di Kelas V SDN 2 Dataran Bulan Hanafi, Imam; Hasbi, Muh.; Akina, Akina
Jurnal Kreatif Online Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.069 KB)

Abstract

Penelitian tindakan kelas difokuskan pada pembelajaran kooperatif tipe make a match. Dengan penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah: untuk memperoleh pendeskripsian penerapan model pembelajaran tipe make a match untuk meningkatakan hasil belajar siswa dalam menjumlahkan pecahan biasa pada siswa kelas V SDN 2 Dataran Bulan. Metode penelitian menggunakan desain PTK yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, (4) refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 2 Dataran Bulan yang berjumlah 20 orang yang tercatat pada tahun ajaran 2012-2013. Setiap akhir siklus diadakan penilaian sebagai tolok ukur untuk menentukan tindakan selanjutnya. Data yang diambil berupa tes awal, tes akhir siklus, observasi aktivitas guru dan siswa setiap pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui model pembelajaran  kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di kelas V SDN 2 Dataran Bulan pada materi penjumlahan pecahan biasa. Pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match, tes awal siswa yang tuntas 7 orang (presentase tuntas klasikal 35%) dan (daya serap klasikal 56,00%). Pada siklus I siswa yang tuntas 17 orang (presentase tuntas klasikal 85% dan daya serap klasikal 80%). Pada siklus II meningkat menjadi siswa yang tuntas 18 orang  atau prosentase ketuntasan klasikal 90% dan daya serap klasikal 81,50%. Pada dasarnya penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, didasari pada perolehan siklus I akan tetapi untuk peningkatan yang lebih berarti didasarkan pada perolehan siklus II. Untuk mengetahui aktivitas dalam pembelajaran pada siklus I dilakukan observasi yang dilakukan peneliti bersama pengamat terhadap aktivitas siswa dalam proses pembelajaran pada aspek  7 saat mencari pasangan sesuai kelompok yang telah dibagi oleh guru masih mengalami kesulitan. Hal ini siswa terkesan lama berfikir mencari jawaban, namun proses pembelajaran berjalan dengan lancar karena guru terus memberi bimbingan dalam menyelesaikan penjumlahan pecahan biasa. Pelaksanaan tindakan siklus II ini diawali dengan penyajian materi dan tanya jawab dan kemudian dilanjutkan dengan kegiatan mencari pasangan jawaban atau soal. Hasil observasi menunjukkan bahwa semua aspek pembelajaran guru sudah tidak lagi mengalami kesulitan dalam mengelola kelas. Dan menurut pengamat hasil observasi siswa dan guru mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match cukup efektif diterapkan dalam proses pembelajaran yang dilakukan untuk meningkatkan daya nalar siswa, kreativitas, dan kemampuan mengaitkan satu konsep dengan konsep yang lain sehingga berdampak pada hasil belajar yang baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa kelas V SDN 2 Dataran Bulan pada pelajaran matematika materi penjumlahan pecahan biasa.
MODEL PENGEMBANGAN PARADIGMA INTEGRASI ILMU DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA DAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG Arbi, Arbi; Hanafi, Imam; Hitami, Munzir; Helmiati, Helmiati
Profetika Jurnal Studi Islam Vol. 20, No. 1, Juni 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/profetika.v20i1.8943

Abstract

Mencuatnya perbincangan persoalan integrasi ilmu ke permukaan, sebenarnya merupakan suatu upaya untuk mencermati dinamika kehidupan dan keilmuan yang dikotomik di dunia Islam. Upaya untuk mengintegrasikan dan menginterkoneksikan berbagai keilmuan Islam dengan sains adalah daya upaya dan sekaligus sebagai jawaban mendesak atas kelemahan dan kekurangan di kalangan umat Islam dibandingkan paradigma ilmu Barat. Telah berabad-abad kaum muslimin terpenjara dalam pemahaman keagamaan yang sempit dan tidak rasional. Seakan-akan mengkaji alam semesta bukan merupakan perbuatan agama. Terjadi pemisahan secara tegas antara urusan dunia dengan akhirat, antara sains dengan agama, antara ilmuwan dengan ulama. Konsekuensinya, dunia Islam tertinggal jauh dari kemajuan sains Barat. Sadar akan keterbatasan dari terpaan dan tamparan sains, ilmu pengetahuan dan teknologi Barat, PTAI Se-Indonesia berbenah diri, melakukan perombakan dan perubahan serius. Perubahan STAIN menjadi IAIN dan konversi IAIN menjadi UIN masih menyisakan problema besar, rumit dan pelik, terutama terletak pada persoalan pengembangan paradigma integrasi ilmu, pilar spritualitas dan model implementasinya. Model pengembangan paradigma integrasi ilmu yang dikembangkan di UIN Suka Yogyakarta terkonsentrasi pada simbol jaring laba-laba dan UIN Maliki Malang bersimbolkan pohon ilmu.
NURSE INTERPERSONAL COMMUNICATION SKILLS INFLUENCE THE INCREASING OF PATIENT SATISFACTION Richard, Selvia David; Hanafi, Imam
Jurnal Penelitian STIKES Kediri Vol 5, No 2 (2012): Desember 2012
Publisher : Jurnal Penelitian STIKES Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.688 KB)

Abstract

In nursing practice, communication is a means of developing relationships nurses and patients, and may affect the level of satisfaction of patients to health care that is given. The purpose this research was to study the effects of nurse interpersonal communication toward patient at Baptist Hospital Kediri. The design of this study was cross-sectional with the independent variable was nurse interpersonal communication and the dependent variable was level of patient satisfaction. Population of this study was patients IRNA Class 3 RS. Baptist Kediri, it was obtained  96 patients, using  proposive sampling technique. Statistical analysis using Spearman's rho test with α ≤ 0.05. The results obtained were good nurses interpersonal communication, while the level of patient satisfaction with the services of nursing is very satisfied, statistical tests obtained p = 0.000 means that there is an influence on the level of interpersonal communication in patient satisfaction IRNA Class 3 RS. Baptist Kediri. Concluded that if the interpersonal communication skills of high nurse patient will be more satisfied.
KETIKA KESADARAN MULTIKULTURALISME MULAI MEMUDAR Refleksi atas Dosen Studi Agama di UIN Hanafi, Imam
HUMANIKA Vol 26, No 1 (2019): Januari-Juni
Publisher : Faculty of Humanities, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.89 KB) | DOI: 10.14710/humanika.v26i1.21482

Abstract

Since the early of the 21st century, multiculturalism has become a crucial issue in educational field in Indonesia. This cannot be separated from the rise of social violences related to ethnic, religion, race and social group. Therefore, it is crucial to know how is the ability of the PTKI (Islamic Higher Educations in Indonesia) responding this issue by looking at their lecturers understanding about multiculturalism. Since the change of IAIN to UIN, it is imperative for this institution to have a multicultural paradigm of Islamic studies, to be very urgent. This research wants to know the extent of multiculturalism skills in the learning process for lecturers in the classroom. At the same time want to see the level of knowledge and awareness of lecturers about multiculturalism. The results showed that the level of understanding of the lecturers was quite good, but at the level of awareness, it was still low.
Pemanfaatan Bakteri Asam Laktat yang Di Isolasi Dari Saluran Pencernaan Ayam Lokal Untuk Pembuatan VCO Secara Fermentasi Khotimah, Husnul; Baniyah, Laelatul; Hanafi, Imam; Wardani, Permadi Wisnu Aji; Sari, Saskia Maisi Monika; Nur Jannah, Siti
Bioma : Berkala Ilmiah Biologi Vol. 20, No. 1, Tahun 2018
Publisher : Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.82 KB) | DOI: 10.14710/bioma.20.1.35-39

Abstract

Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki banyak pulau dan merupakan negara produsen kelapa utama di dunia. .Pada tahun 2014 luas areal perkebuan tanaman kelapa di dunia mencapai 11 juta ha dan 93% berada di wilayah Asia Pasifik. Hal ini merupakan peluang untuk pengembangan kelapa menjadi aneka produk yang bermanfaat. Salah satu pemanfaatan kelapa dalam bidang kesehatan dalam upaya mendukung visi Indonesia sehat 2015 adalah dengan adanya VCO (virgin coconut oli). Proses pembuatan VCO adalah dengan cara fermentasi tidak mengalami proses pemanasan dan difermentasi dengan menggunakan bakteri asam laktat hasil dari isolasi pada saluran pencernaan ayam lokal, sehingga VCO yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik. Berdasarkan uji fisik (uji viskositas) menunjukkan sampel H dengan isolat BUB 3 bahwa nilai viskositas sebesar 58,4325 Pa.s dan densitas 937,5 Kg/m3. Pada uji kimia (uji asam lemak bebas) didapatkan hasil kadar asam lemak bebas sampel H (BUB 3) dengan paling mendekati kadar asam lemak bebas menurut  SNI 7381 tahun 2008 tentang VCO yaitu kadar asam lemak bebas maksimal dalam VCO adalah sebesar 0,2%. Sedangkan berdasarkan uji hasil pengujian organoleptik dari 11 koresponden didapatkan hasil bahwa tingkat kesukaan dari koresponden terhadap tekstur dari sampel VCO yaitu 7, yang berarti suka. Tingkat kesukaan terhadap aroma dari sampel VCO yaitu 7, yang berarti suka. Tingkat kesukaan terhadap rasa dari sampel VCO yaitu 5, yang berarti netral. Sedangkan tingkat kesukaan terhadap warna dari sampel VCO yaitu 5, yang berarti netral dan menunjukkan kualitas VCO yang didapatkan baik. Kata kunci: VCO, BAL, saluran pencernaan ayam, fermentasi
PENERAPAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP HASIL BELAJAR SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL (STUDI PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL SMP NEGERI 28 SURABAYA) HANAFI, IMAM
Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Vol 3, No 1 (2015): Volume 3 Nomor 1 Tahun 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Peran seorang pelatih adalah kunci utama dalam suatu kegiatan pelatihan ekstrakurikuler. Keberhasilanpelatih dalam kegiatan latihan dapat dilihat dari kualitas latihan dan juga hasil belajar siswa. Agar siswa dapat melakukan teknik shooting dalam permainan futsal dengan baik serta sesuai dengan teknik dasar, seorang pelatih harus menciptakan model-model latihan yang bervariasi berupa modifikasi permainan, yang pelaksanaannya lebih mudah dan dapat memotivasi siswa untuk melaksanakan belajar gerak secara maksimal. Dalam penelitian ini modifikasi permainan yang digunakan antara lain permainan tembaklah aku, estafet bola (lewat bawa paha dengan cara menendang bola), dan permainan lingkaran pinball.Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui adakah pengaruh penerapan modifikasi permainan terhadap hasil belajar shooting pada permainan futsal. 2) Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan dalam penerapan modifikasi permainan terhadap hasil belajar shooting pada permainan futsal.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Dan subjek penelitiannya adalah peserta ekstrakurikuler futsal di SMP Negeri 28 Surabaya yang berjumlah 40 siswa.Dari hasil penelitian secara umum dan berdasarkan hasil penghitungan analisis data, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan pada penerapan modifikasi permainanterhadap hasil belajar shooting pada permainan futsal dibuktikan dengan hasil t hitung > t tabel (6,194 > 1,685), dengan taraf signifikansi 0,05. Adapun pengaruh tersebut ditunjukkan dengan peningkatan hasil belajar sebesar 27,54 %, dilihat dari hasil belajar yang digunakan pada saat pre-test dan post-test yaitu lembar penilaian proses teknik dasar shooting pada permainan futsal (judgement expert). Kata Kunci: Modifikasi Permainan, Hasil belajar shooting futsal.  Abstract The role of a coach is the main key in an extracurricular training. The success of coach in a training activity can be seen from the training quality and the students’ learning result. In order for the students to be able to do the shooting technique wel in a futsal game and suitable with the basic technique, the coach has to create a variation in training models in shape of game modification that is easier and can motivate the students to do the learning movement maximally. In this research, the learning modifications used are “shoot me“ game, estafet ball (through below the leg by kicking the ball), and pinball game.The goals of this research are: 1) knowing if there is any effect from the use of game modification toward shooting learning result in futsal game. 2) Knowing how much the improvement are in the modification game implementation toward shooting learning result in futsal game.This research is quation research with quantitative descriptive approach. The research subject is the futsal extracurricular participant in SMP Negeri 28 Surabaya which are 40 students.From the general result of the research and from the data analysis calculation, it could be concluded that there was a significant influence in the implementation of game modification toward the learning result of shooting in futsal game, proven with the calculation of t test > t table (6,194 > 1,685), with grade significancy 0,05. While the influence showed the increase in the study result of 27,54 %, it was analyzed from the study result when pre-test and post-test were conducted by using process scoring sheet of basic shooting technique in the futsal game (expert judgement). Keywords: game modification, futsal shooting learning result.
Hybrid Learning in Mathematics Learning: Experimental Study in SMA Negeri 1 Pekanbaru Zein, Mas`ud; M. Nuh, Zulkifli; Dardiri, Dardiri; Jasril, Jasril; Candra, Reski Mai; Hanafi, Imam; Thahir, Musa
Malikussaleh Journal of Mathematics Learning (MJML) Vol 2, No 2 (2019): October
Publisher : Universitas Malikussaleh, Aceh Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/mjml.v2i2.2009

Abstract

The Indonesian government is trying to implement a learning process based on information and communication technology. However, there are still weaknesses in the use of the internet in the learning process among students. Therefore, this article aims to describe the activities of students during the implementation of hybrid learning in mathematics learning and find out the results of student learning in mathematics through the application of Hybrid Learning. The research method used in this article is a true experimental design with a research sample of SMA Negeri 1 Pekanbaru students, whose schools have easy internet access. To obtain primary data from the field, tests are used to measure student mathematics learning outcomes. After each data is collected and tabulated, the data will be analyzed using statistical parametric analysis with the t test using the help of SPSS Version 18.00. The results showed that there were differences in student learning outcomes between those studying with the Hybrid Cooperative Learning method and students learning with conventional methods in SMA Negeri 1 Pekanbaru. The difference is confirmed again by the mean value of the experimental class 34.55 while the mean control class is 31.35. The results of this calculation indicate that the ability of the experimental class students is better than the control class students. This means that the value of the experimental class is better.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA MATA DIKLAT MESIN KONVERSI ENERGI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KELAS X TPM 2 DI SMK NEGERI 7 SURABAYA HANAFI, IMAM
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 4, No 03 (2016): JPTM. Volume 04 Nomor 03 Tahun 2016
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan penerapan pembelajaran ini adalah (1) untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa, (2) respon belajar siswa, (3) dan hasil belajar siswa setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif team assisted individualization pada mata diklat Mesin Konversi Energi SMKN 7 Surabaya. Jenis penelitian ini ialah penelitian tindak kelas. Penelitian ini harus melalui 2 siklus, siklus I menggunakan pre-test dan post-test, siklus II menggunakan post-tes. Data yang diperoleh diolah dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini dengan diterapkannya model pembelajaran team assisted individualizatin pada mata diklat Mesin Konversi Energi SMKN 7 Surabaya dapat meningkatkan aktivitas siswa, respon siswa, dan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya hasil (1) aktivitas siswa dari siklus I yang nilai presentasenya 65,04% ke siklus II yang nilai presentasenya 82%, (2) respon siswa dari siklus I dengan nilai presentase 70,35% ke siklus II dengan nilai presentase 75%, (3) belajar siswa pada siklus I yang nilai klasikalnya 71,40% ke siklus II dengan hasil nilai klasikal 92,80%. Kata Kunci: Model team assisted individualization, penelitian tindak kelas, meningkatkan hasil belajar.