Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

TINGKAT KEPUASAN LULUSAN TERHADAP PENYELENGGARAAN DAN MUTU LAYANAN, SERTA PERSEPSI PEMANGKU KEPENTINGAN TERHADAP KINERJA LULUSAN PROGRAM STUDI BIOLOGI FMIPA-UT Sulistiana, Susi; Winarni, Inggit; Kurniati, Sri; Prasetyo, Budi
Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia Vol 1, No 3 (2015): NOVEMBER
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.969 KB) | DOI: 10.22219/jpbi.v1i3.2660

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tingkat kepuasan lulusan terhadap penyelenggaraan dan mutu layanan, serta persepsi pemangku kepentingan terhadap kinerja lulusan PS S-1 Biologi FMIPA-UT. Penelitian dilakukan pada 8 (delapan) kota UPBJJ-UT yang memiliki lulusan dan teman sejawat  dari program studi Biologi. Sampel lulusan yaitu seluruh lulusan Biologi 3 tahun kebelakang pada tahun 2010 hingga 2013 sejumlah 24 lulusan. Jumlah sampel dari lulusan, atasan lulusan, dan teman sejawat adalah sebanyak 71 responden. Pengumpulan data dilaksanakan dengan metode kuantitatif  melalui pengisian kuesioner atau angket dan diperdalam dengan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penyelenggaraan program dan mutu layanan program studi umumnya sudah baik atau memuaskan bagi para lulusan. Namun demikian masih ada hal yang perlu ditingkatkan, yaitu adanya penambahan mata kuliah yang di-TTM-kan  di setiap UPBJJ. Selain itu menurut persepsi pengguna lulusan, sikap dan kemampuan dan kinerja lulusan sudah baik, serta bersaing dengan perguruan tinggi lain.
PENCAPAIAN KOMPETENSI MATA KULIAH PRAKTIKUM TAKSONOMI TUMBUHAN TINGGI MELALUI KOMBINASI DRY LAB DAN WET LAB Winarni, Inggit; Kurniati, Sri; Sulistiana, Susi
Jurnal Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh Vol 13 No 2 (2012)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alongwith the recent development ofinformationtechnology, achievingcompetencypracticumcoursesmaybe obtainedthrough a combination ofdry labandwet lab. On the other hand, the locations ofUniversitas Terbuka biologystudentsare veryscatteredandrelatively highcost oflab work. Thiscanbe handled whenthe implementation ofpractical workcanbe doneindependentlyso thatstudentsdo nothave tobe presentinthelab. However, notallpracticumcompetencecan bedoneindependently, so it needsa combination ofpracticalimplementations. This paperpresentsthepracticalapplication ofdry labcombinedwithwet labtoachieve VascularPlantTaxonomy PracticumCourse competency. CompetenciestargetedintheVascular Plant TaxonomyPracticumCourseare to beable tocomparecharacteristicsbetweengroups ofvascularplantswitha fewexamples offamilies andmembers type. The studyofpracticumsubjectsindicatethat thecompetencyrequirements canbe achievedbyutilizinga combinationdry labandwet lab. Dry labusedtostrengthenprior knowledgeabout theplantsthatwill beobservedandtodemonstrate the steps of practicumimplementationinthe fieldindependently. In addition, dry lab made easierto classify theplants. Whilewet lab can be usedforpractical observation activitieson plantorganswhichrequirespecial equipment, as well as touching and smelling activities. The implementation of combination on dry labandwet lab practicum canreducestudentsvisittothelaboratory, so that thecost ofpractical workcanalsobe reduced. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, pencapaian kompetensi mata kuliah praktikum dapat diperoleh melalui kombinasi antara Dry Lab dengan Wet Lab. Di sisi lain, lokasi mahasiswa PS Biologi sangat tersebar dan biaya praktikum cukup tinggi. Hal ini dapat diatasi antara lain bila pelaksanaan praktikum dapat dilakukan secara mandiri sehingga mahasiswa tidak harus hadir di tempat praktikum. Namun demikian, tidak semua kompetensi praktikum dapat dilakukan secara mandiri, sehingga perlu kombinasi pelaksanaan praktikum. Tulisan ini menyajikan tentang penerapan praktikumDry Lab dikombinasikan dengan Wet Lab untuk pencapaian kompetensi mata kuliah praktikum taksonomi tumbuhan tinggi. Kompetensi yang ditargetkan dalam mata kuliah praktikum taksonomi tumbuhan tinggi adalah mampu membandingkan karakteristik antara kelompok tumbuhan berpembuluh dengan beberapa contoh suku dan jenis anggotanya. Hasil kajian terhadap materi mata kuliah praktikum tersebut menunjukkan bahwa kompetensi yang diinginkan dapat dicapai dengan memanfaatkan kombinasi Dry Lab dan Wet Lab. Dry Lab digunakan untuk memperkuat pengetahuan awal terhadap tumbuhan yang akan diamati dan untuk memperagakan langkah-langkah pelaksanaan praktikum di lapangan secara mandiri. Selain itu, Dry Lab memudahkan untuk pengklasifikasian tumbuhan. Sedangkan Wet Lab dimanfaatkan untuk kegiatan praktikum pengamatan organ tumbuhan yang membutuhkan peralatan khusus, perabaan, dan penciuman. Pelaksanaan praktikum kombinasi antara Dry Lab dan Wet Labdapat mengurangi kunjungan mahasiswa ke tempat praktikum, sehingga biaya praktikum juga dapat dikurangi.
ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI PATOGEN PADA BENIH PADI DAN KEDELAI Winarni, Inggit
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol 14 No 2 (2013)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Healthy seedlings is required in the cultivation of crops. Bad seeds can reduce the quality and quantity of crop yields. This research aim was to find a group of pathogenic bacteria rice and soybean seed from Seed Technology Experimental Garden IPB-Darmaga. The research was conducted in 2004 at the Microbiology Laboratory of the Department of Biology Faculty, Bogor Agricultural University. This research began with the isolation, followed by morphological and physiological characterization based on Bergey's Manual of Determinative Bacteriology. Morphological characterization includes the observation of the shape and colour of colonies,Gram stain test, and motility test. Physiological examination were catalase test, oxidase test, xanthomonadin test, and test poly hydroxy butyrate. Those characterizations of rice and soybean seeds samples suspected one group of pathogenic bacteria. The stydy showed that the morphology and physiology characters of colony were shape round, convex, white-yellow, Gram negative, motile, rod-shaped cells, catalase positive, oxidase negative, negative xanthomonadin, and PHB negative. Both bacterial pathogens of rice and soybean seeds showed characteristics similar to those Pseudomonas sp., so it is strongly suspected that these two bacteria are grouped into the genus of Pseudomonas sp. Benih yang sehat diperlukan dalam budidaya tanaman. Benih tidak sehat dapat  menurunkan kualitas dan kuantitas produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan beberapa kelompok bakteri patogen benih padi dan kedelai yang berasal dari kebun percobaan jurusan Teknologi Benih IPB-Darmaga. Penelitian dilaksanakan pada tahun 2004 di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi FMIPA, Institut Pertanian Bogor. Penelitian diawali dengan kegiatan isolasi, dilanjutkan dengan karakterisasi morfologi dan fisiologi berdasarkan Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology. Karakterisasi morfologi meliputi pengamatan terhadap: bentuk dan warna koloni, uji pewarnaan Gram, dan uji motilitas. Karakterisasi fisiologi meliputi uji katalase, uji oksidase, uji xanthomonadin, dan uji poly hidroksi butirat. Hasil isolasi pada masing-masing sampel benih padi dan kedelai ditemukan satu jenis bakteri patogen, yang selanjutnya dikarakterisasi secara morfologi dan fisiologi. Hasil uji morfologi dan fisiologi menunjukkan bahwa bentuk koloni bulat, cembung, warna putih-kuning, Gram negatif, bersifat motil, sel berbentuk batang, katalase positif, oksidase negatif, xanthomonadin negatif, dan PHB negatif. Kedua bakteri patogen benih padi dan kedelai memperlihatkan ciri yang sama dengan kelompok Pseudomonas sp., sehingga diduga kuat kedua bakteri tersebut dikelompokkan ke dalam genus Pseudomonas sp.
PENAPISAN AKTINOMISETES YANG BERSIFAT ANTAGONIS TERHADAP PENYAKIT LAYU BAKTERI TANAMAN CABE Winarni, Inggit; K, Elizabeth Novi
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol 8 No 1 (2007)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ralstonia solanacearum can cause droop bacteria desease in chilli plants which resulted in productivity’s decreasing. Chemical subtances commonly used to eliminate the bacteria is costly and have negative effect on environment. This research aims to eliminate the varied actinomisetes and to get antagonistics actinomisetes towards the droop bacteria desease of chilli plants. The Botanical forest in Baturaden was chosen because has unique and high diversity microorganism that has characteristic antagonism that pressure growth of other antagonistic’s because of antimicrobe. A number of 18 actinomisetes isolat were successfully isolated and then rejuvenated based on morphology, colours, and shape of the colonies. A characterization of morphology trait towards target bacteria had also been conducted. Six of the 18 actinomisetes isolat have antagonist characteristics towards target bacteria’s growth. Isolat Btrd II.g and Btrd IV.l have the highest resistor activity as indicated by a 6 and 5 mm crystal clear zone. It indicated that actinomisetes isolat Btrd II.g and Btrd IV.l have relatively high antagonist characteristics. Btrd II.g and Btrd IV.l are potential to be used as an environmental friendly way to eliminate droop bacteria desease in chilli plants.
ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI PATOGEN PADA BENIH PADI DAN KEDELAI Inggit Winarni
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol. 14 No. 2 (2013)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.328 KB) | DOI: 10.33830/jmst.v14i2.391.2013

Abstract

Healthy seedlings is required in the cultivation of crops. Bad seeds can reduce the quality and quantity of crop yields. This research aim was to find a group of pathogenic bacteria rice and soybean seed from Seed Technology Experimental Garden IPB-Darmaga. The research was conducted in 2004 at the Microbiology Laboratory of the Department of Biology Faculty, Bogor Agricultural University. This research began with the isolation, followed by morphological and physiological characterization based on Bergey's Manual of Determinative Bacteriology. Morphological characterization includes the observation of the shape and colour of colonies,Gram stain test, and motility test. Physiological examination were catalase test, oxidase test, xanthomonadin test, and test poly hydroxy butyrate. Those characterizations of rice and soybean seeds samples suspected one group of pathogenic bacteria. The stydy showed that the morphology and physiology characters of colony were shape round, convex, white-yellow, Gram negative, motile, rod-shaped cells, catalase positive, oxidase negative, negative xanthomonadin, and PHB negative. Both bacterial pathogens of rice and soybean seeds showed characteristics similar to those Pseudomonas sp., so it is strongly suspected that these two bacteria are grouped into the genus of Pseudomonas sp. Benih yang sehat diperlukan dalam budidaya tanaman. Benih tidak sehat dapat menurunkan kualitas dan kuantitas produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan beberapa kelompok bakteri patogen benih padi dan kedelai yang berasal dari kebun percobaan jurusan Teknologi Benih IPB-Darmaga. Penelitian dilaksanakan pada tahun 2004 di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi FMIPA, Institut Pertanian Bogor. Penelitian diawali dengan kegiatan isolasi, dilanjutkan dengan karakterisasi morfologi dan fisiologi berdasarkan Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology. Karakterisasi morfologi meliputi pengamatan terhadap: bentuk dan warna koloni, uji pewarnaan Gram, dan uji motilitas. Karakterisasi fisiologi meliputi uji katalase, uji oksidase, uji xanthomonadin, dan uji poly hidroksi butirat. Hasil isolasi pada masing-masing sampel benih padi dan kedelai ditemukan satu jenis bakteri patogen, yang selanjutnya dikarakterisasi secara morfologi dan fisiologi. Hasil uji morfologi dan fisiologi menunjukkan bahwa bentuk koloni bulat, cembung, warna putih-kuning, Gram negatif, bersifat motil, sel berbentuk batang, katalase positif, oksidase negatif, xanthomonadin negatif, dan PHB negatif. Kedua bakteri patogen benih padi dan kedelai memperlihatkan ciri yang sama dengan kelompok Pseudomonas sp., sehingga diduga kuat kedua bakteri tersebut dikelompokkan ke dalam genus Pseudomonas sp.
PENAPISAN AKTINOMISETES YANG BERSIFAT ANTAGONIS TERHADAP PENYAKIT LAYU BAKTERI TANAMAN CABE Inggit Winarni; Elizabeth Novi K
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol. 8 No. 1 (2007)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.448 KB)

Abstract

Ralstonia solanacearum can cause droop bacteria desease in chilli plants which resulted in productivity’s decreasing. Chemical subtances commonly used to eliminate the bacteria is costly and have negative effect on environment. This research aims to eliminate the varied actinomisetes and to get antagonistics actinomisetes towards the droop bacteria desease of chilli plants. The Botanical forest in Baturaden was chosen because has unique and high diversity microorganism that has characteristic antagonism that pressure growth of other antagonistic’s because of antimicrobe. A number of 18 actinomisetes isolat were successfully isolated and then rejuvenated based on morphology, colours, and shape of the colonies. A characterization of morphology trait towards target bacteria had also been conducted. Six of the 18 actinomisetes isolat have antagonist characteristics towards target bacteria’s growth. Isolat Btrd II.g and Btrd IV.l have the highest resistor activity as indicated by a 6 and 5 mm crystal clear zone. It indicated that actinomisetes isolat Btrd II.g and Btrd IV.l have relatively high antagonist characteristics. Btrd II.g and Btrd IV.l are potential to be used as an environmental friendly way to eliminate droop bacteria desease in chilli plants.
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA), DEMAM, DAN DIARE PADA ANAK DI PONDOK CABE Mutimanda Dwisatyadini; Heny Kurniawati; Sri Utami; Inggit Winarni; Sri Kurniati Handayani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v5i1.1968

Abstract

Anak-anak merupakan kelompok masyarakat yang paling rentan terserang penyakit (Bidulph, 1999). Absensi 20 siswa PAUD Jambu Bangkok, telihat peningkatan ketidakhadiran siswa, Januari 2016 (14,3%) dan Februari 2016 (16,1%). Penyuluhan I n = 18, II dan III n = 19. Hasil analisis deskritif didapatkan peningkatan pengetahuan sangat baik ibu pre dan post penyuluhan I dan III (33% ke 72% dan 90% ke 95%). Namun penurunan pengetahuan ibu penyuluhan II dari 84% ke 79%. Hasil analisis bivariat ada hubungan yang signifikan pengetahuan ibu terhadap kesehatan anak pre dan post penyuluhan I (p = 0,007 dan 0,035) 0,05. Namun penyuluhan II dan III tidak ada hubungan pengetahuan ibu terhadap kesehatan anak pre dan post penyuluhan II (p= 0,442 dan 0,357) 0,05 dan III (p= 0,442 dan 0, 779) 0,05. Penurunan kognitif karena pendidkan formal ibu SMP dan SMU, serta proses penuaan
TINGKAT KEPUASAN LULUSAN TERHADAP PENYELENGGARAAN DAN MUTU LAYANAN, SERTA PERSEPSI PEMANGKU KEPENTINGAN TERHADAP KINERJA LULUSAN PROGRAM STUDI BIOLOGI FMIPA-UT Susi Sulistiana; Inggit Winarni; Sri Kurniati; Budi Prasetyo
JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia) Vol. 1 No. 3 (2015): NOVEMBER
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jpbi.v1i3.2660

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tingkat kepuasan lulusan terhadap penyelenggaraan dan mutu layanan, serta persepsi pemangku kepentingan terhadap kinerja lulusan PS S-1 Biologi FMIPA-UT. Penelitian dilakukan pada 8 (delapan) kota UPBJJ-UT yang memiliki lulusan dan teman sejawat  dari program studi Biologi. Sampel lulusan yaitu seluruh lulusan Biologi 3 tahun kebelakang pada tahun 2010 hingga 2013 sejumlah 24 lulusan. Jumlah sampel dari lulusan, atasan lulusan, dan teman sejawat adalah sebanyak 71 responden. Pengumpulan data dilaksanakan dengan metode kuantitatif  melalui pengisian kuesioner atau angket dan diperdalam dengan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penyelenggaraan program dan mutu layanan program studi umumnya sudah baik atau memuaskan bagi para lulusan. Namun demikian masih ada hal yang perlu ditingkatkan, yaitu adanya penambahan mata kuliah yang di-TTM-kan  di setiap UPBJJ. Selain itu menurut persepsi pengguna lulusan, sikap dan kemampuan dan kinerja lulusan sudah baik, serta bersaing dengan perguruan tinggi lain.
PENCAPAIAN KOMPETENSI MATA KULIAH PRAKTIKUM TAKSONOMI TUMBUHAN TINGGI MELALUI KOMBINASI DRY LAB DAN WET LAB Inggit Winarni; Sri Kurniati; Susi Sulistiana
Jurnal Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh Vol. 13 No. 2 (2012)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.069 KB)

Abstract

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, pencapaian kompetensi mata kuliah praktikum dapat diperoleh melalui kombinasi antara Dry Lab dengan Wet Lab. Di sisi lain, lokasi mahasiswa PS Biologi sangat tersebar dan biaya praktikum cukup tinggi. Hal ini dapat diatasi antara lain bila pelaksanaan praktikum dapat dilakukan secara mandiri sehingga mahasiswa tidak harus hadir di tempat praktikum. Namun demikian, tidak semua kompetensi praktikum dapat dilakukan secara mandiri, sehingga perlu kombinasi pelaksanaan praktikum. Tulisan ini menyajikan tentang penerapan praktikum Dry Lab dikombinasikan dengan Wet Lab untuk pencapaian kompetensi mata kuliah praktikum taksonomi tumbuhan tinggi. Kompetensi yang ditargetkan dalam mata kuliah praktikum taksonomi tumbuhan tinggi adalah mampu membandingkan karakteristik antara kelompok tumbuhan berpembuluh dengan beberapa contoh suku dan jenis anggotanya. Hasil kajian terhadap materi mata kuliah praktikum tersebut menunjukkan bahwa kompetensi yang diinginkan dapat dicapai dengan memanfaatkan kombinasi Dry Lab dan Wet Lab. Dry Lab digunakan untuk memperkuat pengetahuan awal terhadap tumbuhan yang akan diamati dan untuk memperagakan langkah-langkah pelaksanaan praktikum di lapangan secara mandiri. Selain itu, Dry Lab memudahkan untuk pengklasifikasian tumbuhan. Sedangkan Wet Lab dimanfaatkan untuk kegiatan praktikum pengamatan organ tumbuhan yang membutuhkan peralatan khusus, perabaan, dan penciuman. Pelaksanaan praktikum kombinasi antara Dry Lab dan Wet Lab dapat mengurangi kunjungan mahasiswa ke tempat praktikum, sehingga biaya praktikum juga dapat dikurangi. Along with the recent development of information technology, achieving competency practicum courses may be obtained through a combination of dry lab and wet lab. On the other hand, the locations of Universitas Terbuka biology students are very scattered and relatively high cost of lab work. This can be handled when the implementation of practical work can be done independently so that students do not have to be present in the lab. However, not all practicum competence can be done independently, so it needs a combination of practical implementations. This paper presents the practical application of dry lab combined with wet lab to achieve Vascular Plant Taxonomy Practicum Course competency. Competencies targeted in the Vascular Plant Taxonomy Practicum Course are to be able to compare characteristics between groups of vascular plants with a few examples of families and members type. The study of practicum subjects indicate that the competency requirements can be achieved by utilizing a combination dry lab and wet lab. Dry lab used to strengthen prior knowledge about the plants that will be observed and to demonstrate the steps of practicum implementation in the field independently. In addition, dry lab made easier to classify the plants. While wet lab can be used for practical observation activities on plant organs which require special equipment, as well as touching and smelling activities. The implementation of combination on dry lab and wet lab practicum can reduce students’ visit to the laboratory, so that the cost of practical work can also be reduced.
Penerapan Teknologi Remote Laboratory Dalam Memperkuat Sosialisasi Promosi Di Program Studi Biologi Universitas Terbuka Sri Kurniati Handayani; Inggit Winarni; Diki Diki; Mutimanda Dwisatyadini
Jurnal Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh Vol. 22 No. 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/ptjj.v22i2.1985.2021

Abstract

Saat ini jumlah mahasiswa Program Studi Biologi Universitas Terbuka (UT) masih perlu ditingkatkan. Mengingat jumlah mahasiswa yang masih kurang, perlu diadakan penelitian mengenai model promosi, khususnya dengan memanfaatkan potensi UT di bidang teknologi pendidikan jarak jauh antara penerapan remote laboratory. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa Biologi memperoleh sosialisasi dan promosi tentang Program Studi Biologi selama ini selanjutnya perancang model sosialisasi dan promosi yang berbasis remote laboratory untuk Program Studi biologi. Metode penelitian yang digunakan berupa pengembangan kuesioner, pengembangan model dan pembuatan media, pedoman wawancara mengenai jenis media dan materi sosprom, pengambilan data dengan wawancara dan diskusi kelompok, serta uji coba media dan remote laboratory. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar mahasiswa biologi UT mendapatkan informasi untuk masuk ke Program Studi ini melalui temannya. Setelah mendapat informasi dari teman, barulah mereka mencari informasi yang lebih lengkap mengenai UT. Sebagian besar mereka mendapatkan informasi tersebut dari internet. Selanjutnya telah disusun program sosialisasi dan promosi yang meliputi berbagai kegiatan dan berbagai media. Kegiatan yang dilakukan seperti kunjungan ke SMA atau ke instansi yang memiliki pegawai yang berpotensi kuliah di Program Studi biologi UT yang akan dilengkapi kegiatan praktikum singkat menggunakan perangkat remote lab. Penggunaan mikroskop berkoneksi internet merupakan kegiatan yang menarik bagi mahasiswa. Mahasiswa merasa terbantu untuk memahami materi yang dijelaskan dengan mikroskop tersebut. Kegiatan tersebut dapat membantu meningkatkan daya tarik Program Studi Biologi UT di kalangan siswa SMA dan pegawai yang ingin melanjutkan kuliah